Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA (An. D)
MENDERITA DIARE

O LE H
KELOMPOK IV
NERS B ANGKATAN 2004

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2006

PENGKAJIAN KELUARGA

1.

DATA UMUM
2. Nama KK

: Tn. S

3. Umur KK

: 41 thn

4. Pendidikan terakhir KK : SMU


5. Pekerjaan

: Karyawan PT. POS INDONESIA

6. Penghasilan

: Rp. 2.000.000,-

7. Agama

: Islam

8. Suku/kebangsaan

: Makassar/Indonesia

9. Alamat

: Jln. Perintis Kemerdekaan IV Lrg. 6/77

10. Komposisi keluarga

Ny. M

Jenis
kela
min
P

Hub.
Dgn
KK
Isteri

2.

Tn. Z

3.

Nn. Ft.

4.

No.

Nama

1.

Status Imunisasi
Umur

Pendidikan

39 thn

SMU (TT)

Anak

19 thn

SMU (BT)

Anak

17 thn

SMU (BT)

An. Fr

Anak

12 thn

SD (BT)

5.

An. Fh

Anak

10 thn

SD (BT)

6.

An. U

Anak

7 thn

SD (BT)

7.

An. I

Anak

5 thn

8.

An. D

Anak

2 th
5 bln

BCG POLIO DPT Hep.B Campak

Ket.
Tidak diketahui
keluarga
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap
Imunisasi
lengkap

11. Genogram
X

36
41

19

17

39

12

10

12. Tipe Keluarga


Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti, semua anggota keluarga didasarkan pada ikatan
perkawinan dan kelahiran (istri dan anak kandung), dan semua anggota keluarga tinggal
serumah.
13. Suku Bangsa
Tn. S dan istrinya Ny. M berasal dari suku bangsa yang sama yakni Makassar.
14. Agama
Anggota keluarga Tn. S seluruhnya beragama islam serta taat dalam menjalankan ritual
keagamaan. Menurut kepercayaan keluarga bahwa penyakit diturunkan oleh Tuhan sebagai
cobaan terhadap keluarga, dan manusia berdoa dan berusaha untuk menghadapi cobaan
tersebut serta makanan yang disajikan dalam keluarga adalah makanan yang halal.
15. Status social ekonomi keluarga
Status social ekonomi keluarga tergolong status social ekonomi menengah sebab selain
penghasilan tetap sebesar Rp. 2.000.000 per bulan, keluarga juga mempunyai rumah
kontrakan dengan penghasilan kurang lebih Rp. 4 jt sampai 6 jt pertahun. Namun
demikian, keluarga mengakui penghasilan tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan
keluarga sebab keluarga terbelit kredit di bank dan kebutuhan pendidikan anak-anaknya
yang tergolong mahal.
16. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang mengunjungi tempat-tempat rekreasi, aktifitas rekreasi keluarga adalah
dengan menonton TV.

17.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


18. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S mempunyai 7 orang anak, anak pertama berusia 19 tahun, maka keluarga
Tn. S berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan anak remaja.
19. Riwayat keluarga inti
-

Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga,

Tidak pernah ada anggota keluarga yang menderita sakit berat.

Saat ini An. D sedang menderita diare sejak 2 hari yang lalu, dengan frekuensi 4
sampai 5 kali sehari, karakteristik tinja encer. Keluhan dirasakan secara tiba-tiba pada
malam hari setelah minum susu kaleng yang dibuat sejak siang hari.

20. Riwayat keluarga sebelumnya.


Tidak ada riwayat penyakit turunan, kedua orang tua Tn. S meninggal tidak diketahui
penyebabnya begitupula kedua orang tua Ny. M. Saat ini tidak ada saudara Tn. S maupun
Ny. M yang menderita penyakit kronis maupun penyakit keturunan.
21.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah
-

Status pemilikan rumah : milik sendiri

Jenis bangunan : permanen

Luas bangunan : 54 m2

Jumlah ruangan : kamar tidur 3 ruangan, ruang tamu, ruang santai dan dapur

Ruang santai kadang digunanakan keluarga sebagai tempat tidur karena kurangnya
kamar tidur yang tersedia.

Pencahayaan : listrik

Ventilasi rumah : kurang

Lantai : tegel

Pengaturan perabot rumah tangga : kotor dan tidak teratur

B. Sumber Air
-

Sumber air minum : air ledeng (PAM)

Tempat pengambilan air untuk mencuci : ledeng (PAM)

Karakteristik air secara makroskopis : jernih, tidak berbau, dan tidak berasa

Penggunaan air minum : dimasak

C. Jamban Keluarga
-

Tempat pembuangan kotoran: kakus

Status pemilikan : milik sendiri

Jenis jamban : angsa trine

Keadaan jamban : memenuhi syarat kesehatan

D. Sampah
Pengelolaan sampah rumah tangga ditampung di halaman rumah lalu dibakar oleh karena
tidak dapat dijangkau angkutan sampah akibat jalan masuk tidak dapat dilewati kendaraan
sampah.
E. Pembuangan Air Limbah

22.

Pengelolaan air limbah rumah tangga dibuang keselokan

Keadaan SPAL : terbuka dan tergenang

STRUKTUR, FUNGSI DAN POLA KEBIASAAN KELUARGA SEHARI-HARI


A. Pola Makan Keluarga
-

Makanan pokok : nasi

Frekuensi makan : tidak teratur

Menu makan keluarga : nasi, sayur, lauk

Cara pengelolaan makanan : memenuhi syarat kesehatan

Keluarga mengatakan saat ini An. D nafsu makannya menurun

B. Hygiene Keluarga
-

Kebiasaan mandi : dua kali sehari menggunakan sabun mandi

Cuci rambut : setiap kali mandi

Kebiasan cuci tangan sebelum makan : ya

Kebiasaan mengganti pakaian : satu kali sehari

Kebiasaan menggunakan alas kaki : keluarga mengatakan anak Fh, An. U, An. I dan
An. D jarang menggunakan alas kaki bila bermain di halaman.

C. Pola Komunikasi Keluarga


-

Dalam menghadapi suatu masalah, yang mengambil keputusan untuk pemecahan


masalah adalah kepala keluarga

Pemecahan masalah dalam keluarga dilakukan dengan musyawarah keluarga.

D. Struktur kekuatan keluarga


-

Kepala keluarga merupakan pengambil keputusan keluarga

Keluarga tidak memiliki kemampuan mengendalikan dan mempengaruhi orang lain


untuk merubah perilaku.

E. Struktur Peran
-

Tn. S selaku kepala keluarga merupakan satu-satunya pencari nafkah dan merupakan
pemimpin dalam keluarga.

Ny. M sebagai istri bertanggung jawab dalam rumah tangga, menyediakan makanan,
mengatur rumah, mendidik dan mengasuh anak.

Anak-anak keluarga Tn. S berperan sesuai dengan perannya sebagai anak, kakak dan
adik bagi saudara-saudaranya.

F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Pengekspresian kasih sayang dan kehangatan keluarga tercipta dengan baik.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin dengan baik
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
-

Perawatan pencegahan terhadap sakit pada anak tidak diberikan kecuali imunisasi,
anak dibiarkan bermain di halaman rumah tanpa memakai alas kaki bahkan
kadang-kadang tanpa menggunakan pakaian.

Keluarga tidak mengetahui penyebab penyakit yang diderita anaknya serta akibat
dari penyakit tersebut bila tidak segera ditangani

Keluarga tidak memiliki pemahaman dasar tentang perawatan dasar pada penyakitpenyakit tertentu kecuali pemberian obat-obatan yang dijual secara bebas.

Sampai saat ini tidak ada penanganan/perawatan yang diberikan kepada anaknya
yang sakit

Keluarga tidak mengetahui karakteristik lingkungan yang sehat

Keluarga biasanya berobat ke dokter PT. Pos Indonesia bila menderita sakit berat
dan segala biaya pengobatan/perawatan ditanggung oleh PT. Pos Indonesia.

4. Fungsi Reproduksi
Saat ini keluarga memiliki 7 orang anak, Ny. M pernah menggunakan alat kontrasepsi
implant 7 tahun yang lalu, namun dilepas karena sering mengalami pusing. Saat ini
Ny. M tidak menggunakan alat kontrasepsi.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga terpenuhi.
23.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka panjang : kredit bank keluarga yang belum lunas
2. Stressor jangka pendek : makin meningkatnya kebutuhan keluarga yang tidak sebanding
dengan pendapatan keluarga yang tetap.
3. Strategi koping yang digunakan : berusaha keluar dari masalah dan menyerahkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

24.

PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


25. Tn. S : tidak dilakukan karena tidak berada di rumah saat dilakukan pengkajian
26. Ny. M :
-

KU : Baik

TTV :
TD : 110/70 mmHg
Nadi ; 68 x/mnt
RR : 20 x/mnt

Tidak ada kelainan pada anggota badan

27. Tn. Z : Tidak dilakukan karena tidak berada di rumah saat dilakukan pengkajian
28. Nn. Ft : Tidak dilakukan karena tidak berada di rumah saat dilakukan pengkajian
29. An. Fr :
-

KU : Baik

TTV:
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 70 x/mnt
RR : 18 x/mnt

Tidak ada kelainan pada anggota badan

30. An. Fh : Tidak dilakukan karena tidak berada di rumah saat dilakukan pengkajian
31. An. U : Tidak dilakukan karena tidak berada di rumah saat dilakukan pengkajian
32. An. I :
-

KU : Baik

TTV
Nadi : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt

Tidak ada kelainan pada anggota badan

Kulit nampak kotor, kuku panjang dan kotor

33. An. D
-

KU : Nampak lemah

TTV :
Nadi : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt

34.

Belum ditemukan adanya tanda-tanda dehidrasi

HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap diberi pelayanan yang maksimal dan tidak lamban dalam menangani
masalah.

ANALISA DATA

No.

Data

1.

Data Subyektif :
- Keluarga mengatakan An. D sedang
menderita diare sejak 2 hari yang
lalu, dengan frekuensi 4-5 kali
sehari, karakteristik tinja encer.
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui penyebab serta akibat
dari penyakit anaknya.
- Keluarga mengatakan sampai saat
ini tidak ada penanganan/perawatan
yang diberikan pada An. D
- Keluarga mengatakan saat ini An. D
nafsu makannya menurun

Masalah
Kesehatan
Diare

Masalah Keperawatan
Resiko kekurangan
volume cairan pada An. D
Keluarga Tn. S
berhubungan KMK
mengenal masalah diare

Data Obyektif :
- KU : nampak lemah
2.

Data Subyektif :
- Keluarga mengatakan anaknya
dibiarkan bermain dihalaman tanpa
memakai alas kaki dan kadang tidak
memakai pakaian.
- Keluarga tidak memiliki
pemahaman tentang perawatan
dasar terhadap penyakit-penyakit
tertentu
- Keluarga tidak mengetahui
karakteristik lingkungan yang sehat
Data Obyektif :
- Ventilasi rumah kurang
- Pengaturan perabot rumah tangga
kotor dan tidak teratur
- Pengelolaan sampah ditampung di
halaman rumah lalu dibakar
- Keadaan SPAL tergenang dan
terbuka
- An. I : kulit nampak kotor, kuku
panjang dan kotor.

Lingkungan yang
tidak memenuhi
syarat kesehatan

Resiko terjadi penyakit


menular (ISPA, diare,
DHF) akibat lingkungan
yang kurang sehat pada
keluarga Tn. S
berhubungan dengan
KMK mengenal
karakteristik lingkungan
yang sehat.

SKALA PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


KELUARGA Tn. S
1. Resiko kekurangan volume cairan pada An. D Keluarga Tn. S berhubungan KMK mengenal
masalah diare

Kriteria

Perhitungan

Skor

Pembenaran

1. Sifat masalah :
Tidak/kurang sehat

3/3 x 1

Diare merupakan masalah kesehatan


yang memerlukan tindakan segera sebab
dapat berakibat dehidrasi.

2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Sebagian

x2

Keluarga memiliki kemudahan dalam


mendapatkan pelayanan kesehatan
karena semua biaya pengobatan/
perawatan ditanggung PT. Pos
Indonesia

3. Potensi masalah
untuk dicegah:
Tinggi

3/3 x 1

Sumber daya yang dimiliki keluarga


memungkinkan untuk dapat mencegah
masalah dengan mudah

4. Menonjolnya
masalah :
Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani

x1

1/2

Keluarga merasakan adanya masalah


tetapi tidak membutuhkan penanganan
segera.

Jumlah

2. Resiko terjadi penyakit menular (ISPA, diare, DHF) akibat lingkungan yang kurang sehat pada
keluarga Tn. S berhubungan dengan KMK mengenal karakteristik lingkungan yang sehat.

Kriteria

Perhitungan

Skor

1. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan

2/3 x 1

2/3

Masalah belum terjadi, tetapi memiliki


factor resiko akan timbulnya masalah
kesehatan.

2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Sebagian

x2

Keluarga memiliki sumber daya yang


dapat membantu dalam mengatasi
masalah lingkungan

3. Potensi masalah
untuk dicegah:
Cukup

2/3 x 1

2/3

Meski keluarga memiliki sumber daya


keuangan dan sumber daya lainnya
yang cukup tapi pengetahuan keluarga
tentang kesehatan masih kurang

4. Menonjolnya
masalah :
Masalah tidak
dirasakan

0/2 x 1

Keluarga tidak merasakan adanya


masalah atau kemungkinan akan
timbulnya masalah akibat lingkungan
yang kurang sehat.

Jumlah

Pembenaran

2 1/3

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


KELUARGA Tn. S

1. Resiko kekurangan volume cairan pada An. D Keluarga Tn. S berhubungan KMK mengenal
masalah diare
2. Resiko terjadi penyakit menular (ISPA, diare, DHF) akibat lingkungan yang kurang sehat pada
keluarga Tn. S berhubungan dengan KMK mengenal karakteristik lingkungan yang sehat.

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S

No.

Diagnosa Keperawatan

1
1

2
Resiko kekurangan volume cairan
pada An. D Keluarga Tn. S
berhubungan KMK mengenal
masalah diare, yang ditandai
dengan:
Data Subyektif :
- Keluarga mengatakan An. D
sedang menderita diare sejak 2
hari yang lalu, dengan frekuensi
4-5 kali sehari, karakteristik tinja
encer.
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui penyebab serta akibat
dari penyakit anaknya.
- Keluarga mengatakan sampai saat
ini tidak ada
penanganan/perawatan yang
diberikan pada An. D
- Keluarga mengatakan saat ini An.
D nafsu makannya menurun
Data Obyektif :
- KU : nampak lemah

Tujuan Jangka
Panjang
3
Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan
masalah
kekurangan
volume cairan pada
An. D keluarga Tn.
S tidak terjadi

Tujuan Jangka Pendek


4
Setelah dilakukan
pertemuan 4 x 60 menit
keluarga mampu:
1.1. Mengenal masalah
diare dengan
menjelaskan:
- Pengertian diare
- Penyebab diare
- Tanda dan gejala
diare
- Komplikasi diare

1.2. Mengambil
keputusan yang
tepat untuk
mengatasi masalah
diare

Criteria Evaluasi
Criteria
Standar

Intervensi

Verbal

- Menjelaskan
secara sederhana
pengertian diare
- Menyebutkan
sebagian penyebab
diare
- Menyebutkan
sebagian tanda dan
gejala diare
- Menyebutkan
komplikasi diare

1.1.1. Kaji pengetahuan keluarga tentang


pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan
komplikasi diare
1.1.2. Diskusikan dengan keluarga tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan
komplikasi diare
1.1.3. Tanyakan kembali pada keluarga hal-hal
yang telah didiskusikan
1.1.4. Beri reinforcement positif atas kemampuan
keluarga.

Verbal

Keputusan kelurga

1.2.1. Jelaskan akibat diare bila tidak ditangani


dengan segera
1.2.2. Bimbing keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam mengatasi
diare
1.2.3. beri reinforcement positif atas keputusan
keluarga yang tepat.

4
1.3. Melakukan
perawatan pada
anggota keluarga
yang menderita
diare

5
Verbal

1.4. Memodifikasi
lingkungan makan
yang memenuhi
syarat kesehatan

Verbal

1.5. Menggunakan
fasilitas yankes
secara tepat

6
7
- Menyebutkan cara 1.3.1. Kaji pengetahuan kelu-arga tentang cara
perawatan diare
diare
1.3.2. Diskusikan dengan keluarga tentang cara
perawatan diare
1.3.3. Tanyakan kembali pada keluarga hal-hal
yang telah didiskusikan
1.3.4. Beri reinforcement positif atas kemampuan
keluarga.
Redemonstrasi
1.3.5. Demonstrasikan cara membuat larutan gula
garam
1.3.6. Beri kesempatan keluarga untuk
mendemonstrasikan cara membuat larutan
gula garam
1.3.7. Beri reinforcement positif atas kemampuan
keluarga.

- Meja/tempat makan 1.4.1 Diskusikan dengan keluarga tentang meja/


memenuhi syarat
tempat makan yang memebuhi syarat
kesehatan
kesehatan
Rede- - Cara menata tempat 1.4.2 Beri kesempatan untuk melakukan
monstrasi makan yang sehat
demonstrasi ulang menyiapkan tempat
- Adanya penataan
makan yg sehat
tempat makan yang 1.4.3 Evaluasi pada saat yang tidak direncanakan
Kunjungan sehat
penataan lingkungan makan yang sehat
yg tdk di
1.4.4 Ulangi penjelasan bila ada hal-hal yg
rencanaterlupakan
kan
Verbal - Menyebutkan
1.5.1 Jelaskan pada keluarga fasilitas yankes yang
fasilitas yankes yg
dapat dimanfaatkan: RS, Puskesmas,
dapat dikunjungi
Posyandu, Klinik/ praktek swasta
untuk penanganan 1.5.2 Tanyakan pada keluarga tempat yankes
Kunjungan diare
yang mana yang akan digunakan
yg tdk di - Kartu berobat/
1.5.3 Anjurkan keluarga untuk mengunjungi
rencana- Posyandu
1.5.4 Evaluasi pada saat kunjungan yang tidak
kan
direncanakan terhadap kunjungan keluarga
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai