Obyektif:
PAP smear terakhir (tgl dan hasil):……………………
Tes serologi (tgl dan hasil) :…………………………..
5. RiwayatAktivitas Sehari-hari selama sakit:
Setelah MRS:
1. Perubahan : Pasien mengatakan agak kurang tidur.
2. Pekerjaan RT : tidak bisa dikerjakan
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum : Lemas
Kesadaran : compos mentis
Tinggi/berat badan : 155 cm / 50 kg
b. Tanda vital :
Tekanan darah : 140 /100 mmHg
Denyut jantung : 84 x/menit
Temperatur : 36, ° C
Respirasi : 24 x/menit
c. Kepala dan rambut
Keadaan rambut : Terjadi kerontokan dan mudah rapuh
Kebersihan rambut : bersih
Lesi : tidak ada
d. Wajah/muka :
Edema wajah/muka: tidak ada
Ekspresi wajah : murung, meringis bila nyeri timbul.
Kesimtrisan : simetris
e. Mata :
Kebersihan : bersih
konjungtiva : pucat
Sclera : putih
Pupil : isokor
f. Hidung :
Kesimetrisan : simetris
Sekret hidung : tidak ada
Polip :-
Sinus :-
g. Mulut :
Mukosa bibir : lembab
Lidah : bersih
Karies : ada
h. Inspeksi telinga :
Kebersihan telinga : bersih
Cairan telinga : tidak ada
Keadaan telinga luar : bersih
i. Leher
Pembesaran kelenjar gondok : tidak ada
Pembesaran vena jugularis: tidak ada
Pembesaran arteri karotis : tidak ada
j. Dada/perut :
Payudara
Kesimetrisan buah dada : simetris
Bentuk buah dada : tergantung.
Kesimetrisan putting : simetris
Nyeri tekan : tidak ada
Jantung :
Letus cordis : tidak ada kelainan
Bunyi tambahan : tidak ada
Paru :
Bunyi pernapasan: normal/ vesikuler
Bunyi tambahan : tidak ada
k. Panggul/vagina/serviks
Sujektif:
Pasien merasa pinggangnya sakit tembus samapi bokong, nyerinya
seperti ditusuk-tusuk Pasien mengatakan ada cairan dan darah yang keluar dari
vagina
Objektif:
Keadaan dinding vagina : teraba benjolan kreas dan berdarah.
Prolapsus uterus : tidak ada
Keadaan serviks : teraba benjolan dan rapuh.
i. Genitalia (vulva/anus)
Sujektif :
Pasien mengatakan ada cairan yang keluar dari vagina
objektif
Kebersihan : --
Fluor Albus (Keputihan) : ada
Varises : tidak ada
Kondilomata : tidak ada
m. Pemeriksaan rectal :
Massa antara rectum/vagina : tidak ada
Lesi antara rectum/vagina : tidak ada
n. Tungkai bawah :
Kesimetrisan : simetris kiri/kanan
Edema pretibial : tidak ada
Varises : tidak ada
7. Pemeriksaan Penunjang(hasil. Tgl) :
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 6,8 mg/dl
Leukosit : 12.800
HCT : 22,0
Trombosit : 320.000 sel/𝑚𝑚3
GDS : 84 mg/dl
Ureum : 101 mg/dl
8. Pemeriksaan Psikologi/Sosiologis
Dari skala 1-10 pasien mengatakan nyerinya berada pada angka 6, yakni nyeri
sudah sangat mengganggu dan sudah sulit untuk ditahan
Metode kedua yakni Pain Measurement Scale (PMS)
Dari raut wajah yang ditampilkan pasien menurut PMS merujuk pada gambar ke 4
P : Proses penyakit
Q : Kualitas nyerinya seperti tertusuk-tusuk
R : Pinggang tembus bokong
S : Skala nyeri 6
T : Terus-menerus
GENOGRAM
A B
G.I
G.II A B
C D
G.III
G.IV
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan X: Sudah meninggal
: Garis Perkawinan : Sudah menikah
: Garis keturunan : Tinggal serumah
G.I
A : Kakek dan nenek pasien meninggal karena faktor tidak diketahui
B : Kakek dan nenek pasien meninggal karena faktor tidak diketahui
G.II
A : Paman pasien meninggal karena faktor kecelakaan
B : Paman pasien masih hidup dan tidak memiliki penyakit yang
menular
C : adalah ibu pasien yang meninggal karena penyakit Asma
D : Ayah pasien meninggal karena faktor tidak diketahui
G.III : pasien adalah anak ke-2 dari dua bersaudara. Kakak pasien tidak
memiliki penyakit yang sama sperti pasien ataupun penyakit menular.
Pasien menikah dengan suami yang merupakan anak tunggal. Suami pasien
tidak memiliki penyakit gangguan reproduksi.
G.IV : Pasien memiliki 5 orang anak, 3 anak perempuan dan 2 anak laki-
laki. Anak ke-1 dan ke-2 sudah menikah dan tidak tinggal serumah lagi
KLASIFIKASI DATA.
DATA SUBJEKTIF. DATA OBJEKTIF.
• Pasien mengatakan nyeri daerah • Expresi wajah murung, kadang
pinggul. meringis bila nyeri timbul.
• Pasien mengatakan nyeri dirasakan • Porsi makan tidak dihabiskan 1/3
sejak bulan februari 2019 dimakan.
• Pasien merasakan nyerinya terus • Tekanan darah 140 /100 mmhg
menerus.
• Pasien mengatakan nyerinya ada • Pernafasan 24 x / menit.
diskala 6 • Nadi 84 x/ menit.
• Pasien mengeluh nyeri saat berkemih • Suhu 36 0 c
• Pasien mengatakan ada pengeluaran • BB 50 Kg. Sebelum sakit 65 kg
darah dari vagina dengan jumlah
sedikit-sedikit
• Pendidikan SMA
• Pasien mengatakan selera makan • Pengeluaran darah sedikit – sedikit
berkurang dari vagina.
• Pasien mengatakan agak susah tidur •
• Pasien bertanya tentang penyakitnya.
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : CA Cervix
- Pasien mengeluh sakit daerah panggul menjalar Nyeri
kebokong.
- nyeri terasa menusuk-nusuk Terjadi penyebaran sel
- Pasien mengeluh nyeri dirasakan sejak bulan
februari 2019.
Penekanan syaraf piseral
- Pasien mengatakan nyeri terus menerus.
- Pasien mengatakan ada pengeluaran darah
dari vagina dengan jumlah sedikit-sedikit Nosiseptor
DO :
- Expresi wajah meringis.
- Tekanan darah 140/100 mmhg. Kornu dorsalis medula spinalis
- Pernafasan 24 x/ mnt
- Nadi 84 x/menit.
- Suhu 36 0c Serabut perifer
- Skala nyeri 6
- Keluar darah dari vagina
P : Proses penyakit
Cortex cerebri
Q : Kualitas nyerinya seperti tertusuk-tusuk
R : Pinggang tembus bokong
Nyeri dipersepsikan.
S : Skala nyeri 6
T : Terus-menerus
DS : CA Cervix.
- Pasien mengatakan
selera makam berkurang. Penurunan enzim
- Pasien mengatakan pencernaan.
sebelumnya BB 65 Kg.
Abnormalitas
DO : metabolisme glukosa dan Pemenuhan kebutuhan
nutrisi kurang dari
- Porsi makan tidak
kebutuhan.
dihabiskan 1/3 dimakan. Trigliserida
- BB saat ini 50 Kg.
- Pasien istirahat di Stimulus reseptor volume
tempat tidur lambung berkepanjangan.
Nafsu makan kurang.
Ca CERVIKS
DS:
- Pasien bertanya tentang Perubahan status kesehatan
proses penyakitnya.
- Pasien mengatakan Kurang pengetahuan Kecemasan
pasrah dengan keadaannya.
Beban psikologis
DO; meningkat
- Expresi wajah murung.
Kecemasan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS CA SERVIKS
N DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
O
1 Nyeri B/d proses penyakitnya Nyeri berkurang 1. Kaji tingkat nyeri. 1. Mengetahui tingkat
ditandai dengan : atau teratasi dengan nyeri sehingga
DS: kriteria : mempermudah
1. Pasien mengatakan nyeri intervensi selanjutnya.
- Nyeri (-)
daerah panggul menjalar - Expresi wajah tidak 2. Catat lokasi nyeri
kebokong. 2. Mengetahui
meringis sejauhmana lokasi nyeri
2. Pasien mengatakan nyeri
- TD 120 / 80 mmhg yang dirasakan pasien.
dirasakan februari 2019.
- Ndi 80 – 100
3. Pasien mengatakan nyeri 3. Meningkatkan
terus menerus x/mnt 3. Jelaskan
- Pernafasan 18 – 20 penyebab nyeri pengetahuan pasien
4. Pasien mengatakan nyeri sehingga dapat bekerja
terasa menusuk-nusuk x/mnt sama dengan perawat.
5. Pasien mengatakan ada - S 36 – 37 0c
pengeluaran darah dari vagina 4. Observasi vital 4. Vital sign sebagai
dengan jumlah sedikit-sedikit sign indikator untuk
mengetahui keadaan
DO: penyakitnya.
-Expresi wajah meringis 5. Anjurkan tehnik 5. Meningkatkan pasien
- ada darah keluar dari vagina untuk berpartisipasi
relaksasi bila nyeri. secara aktif dan
meningkatkan rasa
- TD 140/100 mmhg
kontrol.
- P 24 x/ mnt 6. Kolaborasi 6. Untuk mengurangi
- Nadi 84 x/mnt ambang nyeri.
pemberian analgetik
- SB 36 0 c
N Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional
o
2 Nutrisi kurang dari Nutrisi terpenuhi 1. Kaji pola 1. Untuk mengetahui
kebutuhan B/D in dengan kriteria : makan. jumlah makanan yang
take yang tidak - Nafsu makan dikonsumsi
adekuat ditandai baik.
dengan : - Porsi makan 2. Anjurkan 2. Makanan yang disajikan
DS; dihabiskan. makan porsi kecil dengan porsi kecil akan
- Pasien mengatakan tapi sering. merangsang nafsu makan
nafsu makan kurang. sehingga pasien akan
- Pasien mengatakan menghabiskan porsi yang
sebelum sakit BB 65 disajikan.
Kg 3. Ciptakan 3. Makanan dalam
suasana makan suasana yang tegang
DO: yang rileks. dapat menghilangkan
- Porsi makan tidak nafsu makan.
dihabiskan 1/3 yang
dimakan. 4. Jelaskan 4. Makanan yang bernilai
- BB 50 Kg. pentingnya nutrisi gizi tinggi dapat
yang cukup / meningkatkan daya tahan
adekuat. tubuh.
N Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional
o keperawatan
3 Kecemasan B/d Kecemasan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui tingkat kecemasan
penyakit yang sdang berkurang dengan kecemasan yang dirasakan pasien sehingga
dialami ditandai dapat memberikan informasi yang
kriteria : 2. Kaji pengetahuan sesuai.
dengan :
- Pasien tidak pasien tentang
DS:
- Pasien bertanya bertanya tentang penyakitnya. 2. Pengetahuan yang kurang
tentang penyakitnya pencetus
tentang penyakitnya. penyakitnya.
3. Jelaskan tentang timbulnya kcemasan.
- Pasien mengatakan - Expresi wajah
penyakitnya pada
kurang tidur tenang. pasien dan keluarga. 3. Meningkatkan kemampuan
DO : pasien sehingga dapat kooperatif,
-Expresi wajah keluarga dapat menerima
murung 4. Anjurkan pasien dan keadaan dan dapat membantu
-Pengeluaran darah keluarga ber Doa dalam terapi.
sedikt dari vagina menurut agamanya.
4. BerDo,a akan mendekatkan
diri pada Tuhan dapat
5. Dengarkan keluhan menenangkan sehingga
pasien / berikan kecemasan berkurang.
kesempatan pasien
mengungkapkan 5. Pasien merasa diperhatikan
perasaannya. sehingga pasien akan kooperatif
dengan rencana terapi.
IMPLEMENTASI
NO
DX
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI