Anda di halaman 1dari 11

ASKEP KASUS PANKREATITIS AKUT

Ny.Z usia 88 tahun beragama islam, suku Jawa, dengan diagnosa medis Pankreatitis akut,
hasil pemeriksaan TTV didapatkan Suhu 37,60C, TD : 113 / 82 mmhg, RR : 20 x/menit, Nadi :
87x/mnt, Pasien terpasang NGT, tampak cemas dan khawatir akan penyakit dan tindakan yang
dilakukan, : pasien mengalami distensi abdomen dan bising usus lemah di semua kuadran, pasien
diberikan pengobatan melalui intravena d5 ½ NS dengan 40 mEq KCL/L, hasil pemeriksaan
Laboratorium didapatkan : Sel darah putih : 13.000 / mm3, Kalium : 3,2 mEq/L, Lipase : 449
units/L, Amilase : 306 units / L, Bilirubin total : 3,4 mg/dl, Bilirubin direk : 2,2 mg / dl, Asparat
aminotransferase :142 U/L, Alanine aminotransferase : 390 U/L

A. Pengkajian
1. Identitas Klien

Nama : Ny. Z

Usia : 88 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : tidak terkaji

Pekerjaan : tidak terkaji

Golongan darah : tidak terkaji

Suku : Jawa

Alamat : tidak terkaji

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.A
Umur : 48 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan klien: Anak
3. Keluhan utama
Klien mengatakan mual, muntah dan nyeri abdomen.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang : pasien NPO, terpasang NGT, tampak cemas dan
khawatir akan penyakit dan tindakan yang dilakukan
b. Riwayat Kesehatan dahulu : tidak terkaji
c. iwayat kesehatan keluarga : tidak terkaji
5. Diagnosa medis
Pankreatitis akut
6. Tanda-tanda vital

Suhu : 37,60C

TD : 113 / 82 mmhg

RR : 20 x/menit

Nadi : 87x/mnt

7. Pengkajian pola fungsi kesehatan (gordon) ada 11


1. Pola Persepsi Kesehatan atau Penanganan Kesehatan : tidak terkaji
2. Pola Nutrisi Metabolik : Pasien terpasang NGT, pasien diberikan pengobatan melalui
intravena d5 ½ NS dengan 40 mEq KCL/L
3. Pola Eliminasi : pasien mengalami distensi abdomen dan bising usus lemah di semua
kuadran
4. Pola Aktivitas/latihan : tidak terkaji
5. Pola istirahat/Tidur : tidak terkaji
6. Pola Kognitif/Perseptual :
a) Pola pendengaran : tidak terkaji
b) Penglihatan : tidak terkaji
c) Pengecapan : tidak terkaji
d) Perabaan : tidak terkaji
e) Penciuman : tidak terkaji
f) Persepsi nyeri : klien mengeluh nyeri abdomen
g) Bahasa : tidak terkaji
h) Memori : tidak terkaji
i) pengambilan keputusan : tidak terkaji
7. Pola Persepsi Diri/Konsep Diri : tidak terkaji
8. Pola peran /Hubungan : Kefektifan peran hubungan dengan orang terdekat
9. Pola seksualitas/Reproduksi : tidak terkaji
10. Pola Koping /Toleransi Stres : pasien mnegalami kecemasan dan menanyakan
kepada perawat “Apa itu pankreatitis ?”
11. Pola Nilai/kepercayaan : tidak terkaji
8. Pemeriksaan laboratorium

Sel darah putih : 13.000 / mm3

Kalium : 3,2 mEq/L

Lipase : 449 units/L

Amilase : 306 units / L

Bilirubin total : 3,4 mg/dl

Bilirubin direk : 2,2 mg / dl

Asparat aminotransferase : 142 U/L

Alanine aminotransferase : 390 U/L

Analisis data

No Symptom Etiology Problem


1 Do : Agen-agen Nyeri akut
T = 37,6 ºC penyebab cedera
Ds : biologis
Klien mengeluh nyeri abdomen
2 Ds : Pemberian Disfungsi motilitas
Klien mengatakan mual, muntah dan makanan enteral gastrointestinal
nyeri abdomen
Do :
1. Terdapat distensi abdomen
2. Bising usus melemah di setiap
kuadran
3. Pasien terpasang NGT
3 Do : Perubahan status Ansietas
Nyonya Z merasa cemas kesehatan
Ds : Ny. Z menanyakan kepada perawat :
1. Apa itu pankreatitis
2. Apakah saya perlu melakukan
operasi ?
3. Mengapa saya dipasang selang
melalui hidung ?
4. Kapan saya dapat makan melalui
mulut ?

B. Diagnosa keperawatan (prioritas diagnosa)


a. Nyeri akut b.d Agen-agen penyebab cedera biologis d.d T = 37,6 ºC, Klien mengeluh
nyeri abdomen
b. Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d pemberian dengan makanan enteral d.d klien
mengatakan mual, muntah dan nyeri abdomen, distensi abdomen, bising usus melemah
dan terpasang NGT
c. Ansietas b.d perubahan status kesehatan d.d Nyonya Z merasa cemas dan menanyakan
kepada perawat apa itu pancreatitis, apakah saya perlu melakukan operasi, mengapa saya
dipasang selang melalui hidung, kapan saya dapat makan melalui mulut
C. Intervensi
No Diagnosa Tujuan dan KH (NOC) Intervensi (NIC)
1 Nyeri akut b.d Agen-agen Setelah dilakukan tindakan 1. Tentukan lokasi,
penyebab cedera biologis keperawatan diharapkan karakteristik,
d.d T = 37,6 ºC, Klien nyeri dapat berkurang kualitas dan
mengeluh nyeri abdomen dalam waktu 8 jam. keparahan nyeri
sebelum mengobati
pasien
2. Cek perintah
pengobatan
meliputi obat,
dosis, dan
frekuensi obat
analgesik yang di
resepkan
3. Cek adanya
riwayat alergi obat
4. Monitor rasa
kembung, distensi
abdomen, kram
perut dan
terbentuknya gas
berlebih di saluran
cerna mulai dari
mulut sampai ke
anus
5. Monitor bising
usus
6. Monitor tanda-
tanda vital
7. Identifikasi pada
saat terjadi
perubahan tingkat
kecemasan
8. Bantu klien
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
2 Motilitas gastrointestinal Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri
b.d pemberian dengan keperawatan selama 1x24 dan distensi
makanan enteral d.d klien jam diharapkan klien dapat abdomen
mengatakan mual, muntah : 2. Pantau terkait
dan nyeri abdomen, 1. Mengatakan nyeri penempatan tabung
distensi abdomen, bising berkurang yang benar sesuai
usus melemah dan 2. Distensi abdomen protokol
terpasang NGT dapat teratasi 3. Amankan selang
3. Frekuensi mual dan kebagian tubuh
muntah dapat yang tepat dengan
berkurang pertimbangan
untuk kenyamanan
pasien dan
integritas kulit
4. Bilas selang
dengan sesuai
protokol
5. Monitor adanya
sensasi kenyang
mual dan muntah
6. Monitor suara usus
7. Monitor cairan dan
elektrolit
8. Berikan perawatan
hidung dan mulut 3
sampai 4 x sehari
sesuai kebutuhan
9. Mulai dan pantau
pemberian
makanan lewat
selang enteral
sesuai dengan
protokol
10. Ajarkan pasien dan
keluarga cara
merawat tabung
11. Berikan perawat
kulit tampak
penyisipan selang
12. Lapor bila
berkurang atau
bertambahnya
bising usus
13. Dorong pasien
untuk memantau
pengaman diri
terhadap mual
14. Lakukan penilai
lengkap terhadap
mual termasuk
frekuensi, durasi,
tingkat keparahan
dan factor-faktor
pencetus
15. Identifikasi factor
yang menyebabkan
mual
16. Kurang hal yang
dapat
menyebabkan mual
17. Identifikasi strategi
berhasil mengatasi
mual
18. Ajarkan
penggunaan teknik
nonfarmakologi
seperti relaksasi
untuk mengatasi
nyeri, mual dan
muntah
19. Identifikasi factor
penyebab muntah
20. Kendalikan factor
yang
membangkitkan
muntah
3 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Mendengarkan
dengan perubahan status keperawatan selama 1x24 dengan cermat
kesehatan ditandai dengan jam diharapkan klien tidak pertanyaan klien
Nyonya Z merasa cemas lagi merasa cemas dengan mengenai
dan menanyakan kepada ditunjukkan tingkat penyakitnya
perawat apa itu ansietas hanya ringan- 2. Memberikan
pancreatitis, apakah saya sedang dan menunjukkan informasi kepada
perlu melakukan operasi, perilaku sedikit tenang, pasien mengenai
mengapa saya dipasang tidak terlalu khawatir penyakit yang
selang melalui hidung, diderita
kapan saya dapat makan 3. Mengajarkan
melalui mulut pasien teknik
relaksasi tarik
nafas dalam
4. Memberikan sikap
positif kepada
pasien ketika
pasien mulai
mengurangi tingkat
cemasnya
5. Gunakan
pendekatan yang
tenang dan
meyakinkan
6. Nyatakan dengan
jelas harapan
terhadap perilaku
klien
7. Jelaskan semua
prosedur termasuk
sensasi yang akan
dirasakan yang
mungkin akan
dialami klien
selama prosedur
dilakukan
8. Pahami situasi
krisis yang terjadi
dari perspektif
klien
9. Berikan informasi
faktual terkait
diagnosis,
perawatan dan
prognosis
10. Berada disisi klien
untuk
meningkatkan rasa
aman dan
mengurangi
ketakutan
11. Dorong keluarga
untuk
mendampingi klien
dengan cara yang
tepat
12. Berikan objekyang
menunjukkan
perasaan aman
13. Dengarkan klien
14. Puji/kuatkan
perilaku yang baik
secara tepat
15. Identifikasi pada
saat terjadi
perubahan tingkat
kecemasan
16. Bantu klien
mengidentifiksi
situasi yang
memicu
kecemasan
17. Dukung
penggunaan
mekanisme koping
yang sesuai
18. Instruksikan klien
untuk
menggunakan
teknik relaksasi
19. Kaji untuk tanda
verbal dan non
verbal kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai