Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENKES PASIEN DENGAN PARKINSON”

Judul : Parkinson
Hari/tanggal : Senin, 03 Juni 201
Tempat : Poliklinik RSUD Arifin Ahmad
Lama : 30 menit
Penyaji : Mahasiswa
Audiens : Keluarga / Klien

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien dan keluarga diharapkan dapat
mengerti tentang penyakit parkinson dengan baik.

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Menjelaskan tentang pengertian penyakit Parkinson


2. Menjelaskan tentang penyebab penyakit Parkinson
3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala terkena penyakit parkinson
4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan

C. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada klien dan keluarga klien
di Poliklinik THT RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

D. Materi (terlampir)

1. PengertianParkinson.
2. Penyebab Parkinson. .
3. Tanda dan gejala Parkinson
4. Penatalaksanaan Parkinson.

E. AlatBantu :

Menggunakan alat bantu laptop, LCD dan materi terlampir.

F. Metode

1. Ceramah dan tanyajawab.


2. Materi terlampir.
G. KegiatanPenyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 5 menit Pembukaan :
1. Mengucapkansalam.  Menjawabsalam
2. Menjelaskannamadanakademi
 Mendengarkan
3. Menjelaskantujuanpendidikankesehatan
4. Menyebutkanmateri yang diberikan.  Mendengarkan
5. Menanyakankesiapanpeserta

2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaianmateri  Mendengarkan
a. MenjelaskantentangpengertianParkinson
b. Menjelaskan tentang
penyebab Parkinson
d. Menjelaskan tentang tanda dan gejala
terkena Parkinson
e. Menjelaskan tentang penatalaksanaan
Parkinson
2. Tanya jawab
a. Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya  Bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
1. Menanyakankembalihal-hal yang  Menjawab
sudahdijelaskanmengenaiParkinson
 Menjelaskan
2. Meminta CI dan CT untuk memberikan
 Memperhatikan
tambahan, masukan dan saran pada
penyuluhan kesehatan yang sudah
dilakukan

4. 5 menit Penutup :
1. Menutup pertemuan dengan  Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah dibahas
 Menjawab salam
2. Memberikan salam penutup
H. Evaluasi :

1. Klien dan keluarga mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh
perawat
2. Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan perawat
3. Penilaian

I. Pengorganisasian

1. Penyaji :
2. Moderator :
3. Fasilitator :
4. Notulen :
5. Observer :
6. PembimbingLahanPraktek :
7. PembimbingAkademik :

J. KreteriaEvaluasi

1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian Parkinson.


2. Klien dan keluarga mengerti tanda dan gejala penyakit Parkinson.
4. Klien dan keluarga mengetahui penyebab Parkinson.
5. Klien dan keluarga mengetahui cara penatalaksanaan Parkinson.
Parkinson

Definisi
Parkinson merupakan istilah dari suatu sindrom yang ditandai dengan tremor
ritmik, bredikinesia, kekuatan otot, hilangnya reflek-reflek postural (Muttaqin, 2008).
Penyakit gangguan syaraf kronis dan progresif yang mengenai pusat otak yang
bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan (Suzanne & Smaltzer,
2001).
Jadi parkinson merupakan gangguan dipusat otak, terutama pada syaraf yang
mengatur dan mengontrol gerakan seseorang. gangguan ini ditandai dengan adanya
tremor bredikinesia serta hilangnya reflek atau kekuatan otot

Etiologi
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra.
Suatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki
(involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur/menahan gerakan-gerakan yang
tidak disadarinya
Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas benar. Penyakit Parkinson sering
dihubungkan dengan kelainan neurotransmitter di otak faktor-faktor lainnya seperti
(Batticaca, 2008):
1. Defisiensi dopamine dalam substansia nigra di otak memberikan respon gejala
penyakit Parkinson.
2. Etiologi yang mendasarinya mungkin berhubungan dengan virus, genetik, toksisitas,
atau penyebab lain yang tidak diketahui.

Manifestasi Klinis
Gangguan gerakan, kaku otot, tremor menyeluruh, kelemahan otot, dan hilangnya
refleks postural. Tanda awal meliputi kaku ekstremitas dan menjadi kaku pada bentuk
semua gerakan. Pasien mempunyai kesukaran dalam memulai,mempertahankan, dan
membentuk aktivitas motorik dan pengalaman lambat dalam menghasilkan aktivitas
normal (Muttaqin, 2008).
Bersamaan dengan berlanjutnya penyakit, mulai timbul tremor, seringkali pada
salah satu tangan dan lengan, kemudian ke bagian yang lain, dan akhirnya bagian kepala,
walaupun tremor ini tetap unilateral. karakteristik tremor dapat berupa: lambat, gerakan
membalik (pronasi-supinasi) pada lengan bawah dan telapak tangan, dan gerakan ibu jari
terhadap jari-jari. Keadaan ini meningkat bila pasien sedang berkonsentrasi atau merasa
cemas, dan muncul pada saat klien istirahat (Muttaqin, 2008).
Karakteristik penyakit ini mempengaruhi wajah, sikap tubuh, dan gaya berjalan.
Terdapat kehilangan ayunan tangan normal. Akhirnya ekstremitas kaku dan menjadi
terlihat lemah. Karena hal ini menyebabkan keterbatasan otot, wajah mengalami sedikit
ekspresi di mana saat bicara wajah seperti topeng (sering mengedipkan mata), raut wajah
yang ada muncul sekilas (Muttaqin, 2008).

Penatalaksanaan
Pengobatan penyakit parkinson bersifat individual dan simtomatik, obat-obatan
yang biasa diberikan adalah untuk pengobatan penyakit atau menggantikan atau meniru
dopamin yang akan memperbaiki tremor, rigiditas, dan slowness. Perawatan pada
penderita penyakit parkinson bertujuan untuk memperlambat dan menghambat
perkembangan dari penyakit itu. Perawatan ini dapat dilakukan dengan pemberian obat
dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara/berbicara dan pasien diharapkan tetap
melakukan kegiatan sehari-hari.
1. Terapi Obat-Obatan
Beberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit Parkinson (Muttaqin, 2008;
Suzanne & Smaltzer, 2001; Brugham & JoAnn, 2000):
a) Antikolinergik
Benzotropine ( Cogentin), trihexyphenidyl ( Artane). Berguna untuk
mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan,
mengontrol tremor dan kekakuan.
b) Carbidopa/levodopa
Merupakan preparat yang paling efektif untuk menghilangkan gejala.
c) Derivat dopamin-agonis-ergot berguna jika ditambahkan kedalam levodopa
untuk mempelancar fluktasi klinis.
d) Obat-obat antihistamin untuk menghilangkan tremor. Preparat antivirus,
Amantandin hidroklorida, digunakan untuk mengurangi kekakuan,tremor dan
bradikinestesia.
e) Inhibitor MAO untuk menghambat pemecahan dopamine
f) Obat-obat antidepresan
Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar
diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami
kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada
penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernaan yang
disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.
2. Terapi Fisik
Sebagian terbesar penderita Parkinson akan merasa efek baik dari terapi fisik. Pasien
akan termotifasi sehingga terapi ini bisa dilakukan di rumah, dengan diberikan
petunjuk atau latihan contoh diklinik terapi fisik. Program terapi fisik pada penyakit
Parkinson merupakan program jangka panjang dan jenis terapi disesuaikan dengan
perkembangan atau perburukan penyakit, misalnya perubahan pada rigiditas, tremor
dan hambatan lainnya. Latihan fisik yang teratur, termasuk yoga, taichi, ataupun tari
dapat bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan mobilitas, fleksibilitas,
keseimbangan, dan range of motion. Latihan dasar selalu dianjurkan, seperti
membawa tas, memakai dasi, mengunyah keras, dan memindahkan makanan di
dalam mulut.

Anda mungkin juga menyukai