TINJAUAN KASUS
3. 1 Pengkajian Keperawatan
Tabel 3.1 Hasil pengkajian identitas Klien dengan Kanker Payudara Di
RSUP Haji Adam Malik Medan
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Nama (inisial) Ny. K Ny. L
Umur 40 tahun 45 tahun
Jenis kelamin Perempuan perempuan
Status perkawinan Menikah Menikah
Pekerjaan IRT IRT
Agama Islam Islam
Pendidikan terakhir SMA SMA
No. Register 11.90.XXXX 11.99.XXXX
Tanggal MRS 24 April 2022 25 April 2022
Tanggal Pengajian 25 April 2022 25 April 2022
Diagnosa Medis Carcinoma Carsinoma
2022, didapatkan data Klien 1, yaitu Ny.K berusia 40 tahun, jenis kelamin
perempuan, telah menikah, suku jawa, beragama islam , pendidikan terakhir tamat
SMA, pekerjaan IRT, Klien masuk di Di RSUP Haji Adam Malik Medan pada
tanggal 24 April 2022 pukul 10.00 WITA dengan No. Register 11.90.XXXX,
25 April 2022, didapatkan data Klien 2, yaitu Ny.L berusia 45 tahun, jenis
Haji Adam Malik Medan tanggal 25 April 2022 pukul 09.00 WITA dengan No.
Tabel 3.2 Hasil anamnesa status kesehatan Klien dengan Kanker Payudara
Di RSUP Haji Adam Malik Medan
Pengkajian Klien 1 Klien 2
Keluhan utama Klien mengatakan merasa nyeri Klien mengatakan merasa nyeri di
pada luka prosedur Mastektomi di tulang belikat kiri disarankan untuk
area dada kiri kuadran inferior melakukan mastektomi total dan
lateral pada bulan Juli 2019. Pada Ny. W bersedia. Ny. W pernah
bulan Februari 2022 , Ny. P melakukan operasi mastektomi
merasakan adanya benjolan total pada September 2017. Pada
berdiameter 2 cm tanpa nyeri di bulan September 2021, muncul
dekat luka mastektomi yang benjolan berdiameter 3 cm tanpa
pertama, karena tidak ada rasa nyeri di payudara sebelah kiri. Pada
tanggal 20 Februari 2022, Ny.W
nyeri, Klien tidak langsung ke
mulai mengeluhkan nyeri pada
rumah sakit. Seminggu setelahnya,
benjolan di payudaranya kemudian
benjolan mulai terasa nyeri. Ny.P
Ny. W menjalani pemeriksaan dan
memeriksakan diri ke rumah sakit terdiagnosa carcinoma mamame
dan melakukan prosedur biopsi sinistra. Klien menjalani
pada tanggal 5 Maret 2022 dan kemoterapi mulai 3 Maret 2022,
terdiagnosa carcinoma mamame lalu menjalani kemoterapi rutin tiap
sinistra residif stadium IIA bulan. Ny. W kemudian pada 25
(T2N0MX). Pada tanggal 14 April April 2022 datang kerumah sakit
2022, Ny. P menjalani kemoterapi dengan keluhan merasa nyeri pada
yang ke 3. Setelah itu Ny. P benjolan dipayudara dan nyeri
disarankan untuk menjalani menjalar ke tulang belikat kiri dan
mastektomi total dan Ny. P merasa lemah. Ketika di rawat di
bersedia. Klien masuk ke rumah rumah sakit, Ny.W mengatakan
sakit pukul 8.30 WITA tanggal 24 tidak mau mandi ke kamar mandi
April 2022 untuk menjalani karena merasa lemah. Klien
kemoterapi dan operasi mengatakan perlu bantuan untuk
mastektomi , Ny P dijadwalkan BAB/BAK. Ny.W biasanya sikat
gigi, mencuci wajah, kaki dan
operasi masektomi pada tanggal
tangan di wastafel dekat tempat
29 Aprril 2022 , selain itu Ny. P
tidurnya. Klien mengatakan di
juga mengeluhkan merasa sesak rumah sakit belum memotong kuku
dan mengeluhkan benjolan di dan memerlukan bantuan untuk
payudara kirinya terasa nyeri, berpakaian. Pada saat dilakukan
nyeri seperti tertusuk, skala nyeri pengkajian pada tanggal 25 April
6, nyeri hilang timbul dan sudah 2022, Klien mengeluh merasa nyeri
berlangsung selama 2 bulan. di tulang belikat kiri dan pada
Ketika di rawat di rumah sakit, benjolan di payudaranya, nyeri
Klien mengatakan tidak mau akibat penekanan saraf, nyeri
mandi karena merasa lemah dan seperti tertusuk, skala nyeri 5, nyeri
terasa nyeri pada benjolan di hilang timbul, nyeri muncul sejak 2
payudaranya, Ny.P. bulan yang lalu. Ny. W juga
mengatakan merasa lelah dan tidak
bugar di siang hari karena tidak
cukup tidur pada malam hari. Ny.W
mengatakan di rumah sakit tidur
pukul 00.00 –
03.00. Ny. S merasa tidak nyaman
dan tidak bisa tidur dengan
lampu
menyala dan sering terbangun
ketika mendengar suara di
sekitarnya.
Riwayat Ny. W mengeluh nyeri pada Ny. P mengeluh nyeri pada payudara
penyakit benjolan yang terdapat pada sebelah kiri menjalar ke tulang
sekarang payudara sebelah kiri , benjolan belikat dan terdapat benjolan sebesar
berdiameter 2 cm. Ny. W 3 cm pada payudara. Ny. P
mengatakan lemas dan sesak mengeluh lemas dan aktivitas di
nafas sehingga dalam beraktivitas bantu keluarga , Ny. P mengatakan
dibantu keluarga seperti kekamar takut mandi karena takut nyeri
mandi dan personal Hygine. Ny. payudaranya bertambah Ketika
W merasa mual dan sesekali mandi dan berganti baju. Ny. P
muntah, nafsu makan menurun mengatakan malu dengan keadaanya
dan hanya sedikit menghabiskan payudaranya, Ny.P mengalami mual
makanannya. dan muntah serta tidak bisa tidur
Ketika malam karena tidak nyaman
dengan lingkungan baru.
Riwayat Klien mengatakan pernah Klien mengatakan pernah
kesehatan menjalani prosedur mastektomi menjalani prosedur mastektomi
dahulu pada tahun 2019 dan sudah keluar pada tahun 2017, namun benjolan
masuk dirawat di rumah sakit di payudara kirinya tumbuh
untuk menjalani kemoterapi rutin, kembali pada tahun 2021. Klien
Klien tidak pernah dirawat di memiliki bekas luka prosedur
rumah sakit karena penyakit lain. mastektomi sepanjang 10 cm yang
Klien memiliki luka prosedur membentang secara horizontal di
mastektomi di area dada kiri, area dada kiri.
panjang luka sekitar 10 cm,
terdapat jahitan, area sekitar luka
tidak tampak kemerahan,
permukaan sekitar luka tidak
panas, tidak ada pembengkakan,
tidak terdapat pus.
Riwayat Klien mengatakan bahwa tidak Klien mengatakan bahwa tidak ada
kesehatan ada anggota keluarga yang anggota keluarga yang mengalami
keluarga mengalami penyakit keturunan penyakit keturunan (seperti, kanker,
(seperti, kanker, hipertensi, hipertensi, diabetes melitus, dan
diabetes melitus, dan penyakit penyakit jantung) serta penyakit
jantung) serta penyakit menular menular (seperti HIV, TBC,
(seperti HIV, TBC, hepatitis) hepatitis)
Riwayat haid Klien mengatakan siklus haid 1 Klien mengatakan siklus haid 1
bulan sekali dialami teratur kurang bulan sekali dialami teratur kurang
lebih 3 hari tidak ada masalah yang lebih 5 hari tidak ada masalah yang
timbul selama haid. timbul selama haid.
Riwayat KB Ny. W pernah menjalani KB oral, Ny. P pernah menjalani KB oral
suntik 1 bulan dan yang terakhir suntik 1 bulan dan 3 bulan.
Ny. W melakukan KB implant.
Klien 1 (Ny. W) dan Klien 2 (Ny. P), didapatkan persamaan data pada keluhan
utama yaitu nyeri, namun Klien 1 merasa nyeri hanya pada area dada kiri,
sedangkan Klien 2 merasa nyeri di payudara kiri dan mejalar pada tulang belikat .
Selain itu, terdapat persamaan data di riwayat kesehatan Klien 1 dan Klien 2,
kali. Klien 1 melakukan prosedur mastektomi pada tahun 2019 dan rencana
melakukan prosedur mastektomi pada tahun 2017 dan rencana akan dilakukan
masektomi kembali pada tahun 2022. Pada riwayat haid, Klien 1 dan Klien 2 tidak
memiliki gangguan selama haid. Dari data riwayat KB, didapatkan bahwa Klien 1
Tabel 3.3 Hasil anamnesa Pola kebutuhan dasar Klien dengan Kanker
Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Medan
Pola Aktifitas Klien 1 Klien 2
sehari-hari
Pola bernapas Sebelum sakit : Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidak ada Klien mengatakan tidak ada
gangguan bernapas gangguan bernapas
perubahan pada pola napas Klien, yaitu mengeluh sesak saat bernapas, selain itu
nafsu makan Klien 1 menurun karena merasa mual. Pada pola kebersihan diri,
sebelum sakit Klien 1 mandi dua kali sehari, selalu berganti pakaian setelah mandi
dan memotong kuku seminggu sekali, setelah sakit Klien mandi 2 x sehari dan
menggosok gigi dengan bantuan keluarga. Sebelum sakit, Klien 1 dan Klien 2
rutin beribadah, setelah sakit, Klien 1 tidak mampu beribadah, sedangkan Klien 2
masih mampu beribadah dengan posisi duduk. Dari data yang didapat pada
pola rasa nyaman, Klien 1 dan Klien 2 sering merasakan nyeri di tempat yang
berbeda, Klien 1 merasa nyeri di area dada kiri, sementara Klien 2 merasakan
Tabel 3.5 Hasil anamnesa status mental Klien dengan Kanker Payudara di
RSUP Haji Adam Malik Medan
Pemeriksaan Klien 1 Klien 2
status
mental
Kondisi Kondisi emosi Klien Kondisi emosi Klien baik,
baik, perasaan emosi perasaan emosi stabil
stabil
Dari data tabel di atas, didapatkan bahwa Klien 1 dan 2 memiliki kondisi
emosi baik dan stabil. Secara keseluruhan, status mental kedua Klien baik dan
Tabel 3.6 Hasil pemeriksaan fisik Klien dengan Kanker Payudara di RSUP
Haji Adam Malik Medan
No. Pemeriksaan fisik Klien 1 Klie
n2
1. Keadaan umum Klien tampak lemah Klien tampak
Posisi Klien semi fowler lemah Posisi
Tampak terpasang infus NaCl Klien supinasi
0,9% di tangan kiri Tampak terpasang infus
Tampak terpasang oksigen NaCl 0,9% di tangan kiri
dengan nasal kanul 3 lpm
2. Kesadaran Compos mentis Compos
GCS : E4 M6 V5 mentis GCS :
E4 M6 V5
3. Tanda-tanda vital TD : 110/80 mmHg TD : 120/90
Nadi : 110x/menit mmHg Nadi :
RR : 26x/menit Suhu 90x/menit RR :
: 36.5 C 18x/menit
SpO2 : 96% Suhu : 36.7 C
4. Antropometri BB : 53 kg BB : 62
TB : 150 cm kg TB :
IMT : 23,5 (berat badan lebih) 155 cm
LILA : 24 cm IMT : 25,8 (berat badan
lebih) LILA : 25,5 cm
5. Skala nyeri - P: nyeri pada benjolan di - P: nyeri akibat benjolan
payudara pada payudara
- Q: nyeri seperti teriris - Q: nyeri seperti tertusuk
- R: nyeri terasa di area - R: nyeri terasa di area
dada kiri tulang belikat kanan
- S: skala nyeri 6 - S: skala nyeri 5
- T: nyeri berlangsung - T : nyeri hilang timbul
terus menerus, nyeri muncul
selama 1 jam
Dari tabel pemeriksaan fisik Klien 1 dan Klien 2 , didapatkan data keadaan
umum kedua Klien compos mentis. Didapatkan data pada Klien 1 mengalami
kesenjangan yaitu RR : 26x/menit. IMT Klien 1 dan Klien 2 berada di atas normal
dan masuk ke dalam kategori berat badan lebih, IMT Klien 1 adalah 23,5
sedangkan IMT Klien 2 adalah 25,8. Klien 1 mengalami nyeri akibat benjolan
yang muncul pada payudara dengan skala nyeri 6, nyeri seperti teriris, nyeri terasa
di area dada kiri, nyeri berlangsung terus menerus, nyeri muncul selama 1 jam.
penekanan saraf di tulang belikat kanan dengan skala nyeri 5, nyeri seperti
tertusuk dan nyeri hilang timbul, Pada pemeriksaan integumen Klien 2, terdapat
dan ketiak Klien 1, didapatkan data payudara tidak simetris, dikarenakan telah
Dari tabel di atas didapatkan data pada Klien 1 dan Klien 2 dilakukan
normal, sementara nilai leukosit berada di atas batas normal. Pada pemeriksaan
sinistra residif.
Pada Klien 2 didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan hasil yaitu nilai
eritrosit dan hematokrit berada di bawah batas normal. Pada pemeriksaan patologi
ranititidin 2x1, ondansentron 2x1, docetaxel 80 mg, vinorelbin 40 mg, semua obat
diberikan melalui IV, serta alat bantu pernapasan berupa nasal kanul dengan
kecepatan 3 liter per menit. Sedangkan pada Klien 2 yaitu, NaCl 0,9% 20 tpm,
DO :
- Klien tampak meringis
TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 110x/menit
- RR : 26x/menit
- Suhu : 36.5 C
3. DS : Efek obat kemoterapi Ketidak
- Klien mengatakan merasa ↓ Seimbangan Nutrisi
mual Pembelahan mukosa Kurang Dari
- Klien mengatakan gastrointestinal yang Kebutuhan Tubuh
muntah aktif membelah
- Klien mengatakan tidak terhambat
ingin makan ↓
- Klien mengatakan nafsu Mukosa lambung
makan menurun terganggu
DO : ↓
- Klien tampak lemah Merangsang pusat mual
- Klien tampak pucat muntah di hipotalamus
- Klien tampak tidak ↓
nyaman Merangsang lambung
untuk memproduksi
HCL
↓ mual
dan
munta
h
DO:
- Klien bertanya terus
menerus tentang proses
penyakitnya
Tabel 3.10 Analisa data Klien 2 Dengan Kanker Payudara di RSUP Haji
Adam Malik Medan
No. Data Masalah Etiologi
1. DS : Pertumbuhan sel secara Nyeri Akut
- Klien mengatakan merasa terus menerus
nyeri di benjolan ↓
payudara dan menjalar ke Metastase sel kanker ke
tulang belikat kanan jaringan lain
- Klien mengatakan tidak ↓
ada aktifitas yang memicu Supresi sel-sel saraf
nyerinya timbul, nyeri ↓
datang tidak tentu Merangsang nyeri
- P : nyeri akibat penekanan
saraf
- Q : nyeri seperti tertusuk
- R : nyeri di tulang belikat
kanan
- S : Skala nyeri 5
T : nyeri hilang timbul,
DO :
- TD : 120/90 mmHg
- Nadi : 90x/menit
- RR : 18x/menit
- Suhu : 36.7 ºC
- Klien tampak
sesekali meringis
2. DS : Efek obat kemoterapi Ketidak Seimbangan
- Klien mengatakan ↓ Nutrisi Kurang Dari
merasa mual Pembelahan mukosa Kebutuhan Tubuh
- Klien mengatakan gastrointestinal yang
muntah aktif membelah
- Klien mengatakan tidak terhambat
ingin makan ↓
DO : Mukosa lambung
- Klien tampak lemah terganggu
- Klien tampak tidak ↓
nyaman Merangsang pusat mual
- Klien tampak mual dan muntah di hipotalamus
muntah ↓
Merangsang lambung
untuk memproduksi
HCL
↓
Mual dan Muntah
3. DS : Pencahayaan, suara Gangguan Pola
- Klien mengatakan di yang muncul tiba-tiba Tidur
rumah sakit tidur pukul ↓
00.00 – 03.00 Rasa tidak nyaman
- Klien mengatakan ↓
biasanya terbangun saat Kesulitan untuk tidur
tidur karena mendengar
suara di sekitarnya
- Klien mengatakan tidak
bisa tidur dengan lampu
menyala
- Klien mengatakann hanya
bisa tidur pada malam
hari, Klien tidak pernah
tidur siang selama sakit
DO :
- Jumlah waktu tidur Klien
kurang dari 8 jam
- Klien tampak lemah
4. DS: Proses Penyakit Kurang Pengetahuan
- Klien mengatakan tida ↓
mengetahui penyebab Kurang Sumber
penyakitnya Informasi
↓
DO: Kurang Terpapar
- Klien tampak bingun dan Informasi
selalu bertanya tentang
penyakitnya
DO:
- Klien bertanya terus
menerus tentang proses
penyakitnya
A:
Masalah belum teratasi
P:
1. Jelaskan patofisiologi
dari penyakit dan
bagaimana hal ini
berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat.
2. Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan
cara yang tepat
3. Gambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
4. Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara
yang tepat
5. Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
6. Hindari harapan yang
kosong
7. Sediakan bagi keluarga
atau SO informasi
tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
8. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi di
masa yang akan datang
dan atau proses
pengontrolan penyakit
9. Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
10. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
11. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
12. Rujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
13. Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat
26 April 2022 Pola Napas tidak 1. Posisikan pasien untuk 1. Memposisikan pasien untuk DS :
efektif memaksimalkan ventilasi memaksimalkan ventilasi - Klien mengatakan sesak
(Semi Fowler) (Semi Fowler) nafas berkurang
2. Auskultasi suara nafas, 2. Mengauskultasi suara nafas, - Klien mengatakan
catat adanya suara catat adanya suara tambahan terbantu dengan
tambahan 3. Memonitor respirasi dan pemberian Oksigen
3. Monitor respirasi dan status O2 DO :
status O2 4. Mempertahankan jalan nafas - Terlihat
4. Pertahankan jalan nafas yang paten adanya penggunaan otot
yang paten 5. Mengobservasi adanya tanda bantu nafas sesekali
5. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi - Terpasang nasal kanul 3
tanda hipoventilasi 8. Memonitor adanya lpm
kecemasan pasien - TD : 120/80 mmHg
6. Monitor adanya
terhadap oksigenasi - Nadi : 105x/menit
kecemasan pasien
- RR : 25 x/menit
terhadap oksigenasi
- Suhu : 36.4 °C
8. Monitor vital sign
- SpO2 : 96%
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
(Semi Fowler)
2. Lakukan fisioterapi dada
3. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
4. Monitor respirasi dan
status O2
5. Pertahankan jalan nafas
yang paten
6. Observasi adanya tanda
tanda hipoventilasi
7. Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
8. Monitor vital sign
26 April 2022 Ketidakseimbangan 1. Kolaborasi dengan ahli 1. Berkolaborasi dengan DS :
Nutrisi gizi untuk menentukan ahli gizi untuk - Klien mengatakan nafsu
jumlah kalori dan menentukan jumlah makan mulai meningkat
nutrisi yang kalori dan nutrisi yang - Klien mengatakan mual
dibutuhkan pasien dibutuhkan pasien sesekali dan sudah tidak
2. Monitor adanya 2. Memonitor adanya muntah
penurunan BB dan penurunan BB dan gula
gula darah darah DO :
3. Monitor lingkungan 3. Memonitor lingkungan - Klien mulai segar
selama makan selama makan - Klien makan 7 sendok
4. Jadwalkan pengobatan 4. Menjadwalkan A:
dan tindakan tidak pengobatan dan tindakan Masalah belum teratasi
selama jam makan tidak selama jam makan P:
5. Monitor turgor kulit 5. Memonitor turgor kulit 1. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
6. Monitor kekeringan, 6. Memonitor kekeringan,
jumlah kalori dan nutrisi
rambut kusam, total rambut kusam, total
yang dibutuhkan pasien
protein, Hb dan kadar protein, Hb dan kadar Ht
Ht 2. Monitor adanya
7. Memonitor mual dan
penurunan BB dan gula
7. Monitor mual dan muntah
darah
muntah 8. Memonitor pucat,
3. Monitor lingkungan
8. Monitor pucat, kemerahan, dan
selama makan
kemerahan, dan kekeringan jaringan
kekeringan jaringan konjungtiva 4. Jadwalkan pengobatan
konjungtiva dan tindakan tidak
9. Memonitor intake
selama jam makan
9. Monitor intake nuntrisi nuntrisi
9. 9. 5. Monitor turgor kulit
6. Monitor kekeringan,
rambut kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
7. Monitor mual dan
muntah
8. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
9. Monitor intake nuntrisi
25 April 2022 Kurang pengetahuan Teaching : disease Process Teaching : disease Process DS:
berhubungan dengan 14. Berikan penilaian tentang 1. Memberikan penilaian - Klien mengatakan tidak
kurangnya terpapar tingkat pengetahuan tentang tingkat mengetahui penyebab
informasi pasien tentang proses pengetahuan pasien penyakitnya
penyakit yang spesifik tentang proses penyakit
yang spesifik DO:
- Klien tampak bingun dan selalu
bertanya tentang penyakitnya
A:
Masalah belum teratasi
P:
1. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
2. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
3. Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
4. Identifikasi kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
5. Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
yang tepat
6. Hindari harapan yang kosong
7. Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
8. Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan
penyakit
9. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
10. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
11. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
12. Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
13. Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat