R P2 AB0
AH2 DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTION
CAESAREA ATAS INDIKASI PREEKLAMSIA
Disusun oleh :
SINTALIA DEWI ZULAIKHA
M23040019
......................................... ...............................................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
PASIEN PENANGGUNG JAWAB PASIEN
Nama Ny. R Nama Tn. I
Umur 37 th, 3 bln Umur 37 th, 3 bln
Agama Islam Agama Islam
Pendidikan SMA Pendidikan SMA
Perkerjaan Ibu rumah tangga Perkerjaan Wiraswasta
Status Status
Pernikahan Menikah Pernikahan Menikah
Alamat Bansari, Kepek, Wonosari Alamat
Bansari, Kepek,
Hubungan Wonosari
dengan pasien
Suami
RIWAYAT KESEHATAN
KELUHAN UTAMA
Identitas Diri :
Pasien megatakan menyadari dirinya adalah seorang istri dan ibu
Peran Diri :
Pasien mengatakan : pasien mengatakan dirinya paham sepenihnya tentang peran dia sebagai
seorang istri dan ibu
Ideal Diri :
Pasien mengatakan : pasien mengatakan brerharap anak pertamanya dan keduanya dapat
menjadi anak yang bisa membanggakan orang tuanya
Harga Diri :
Pasien mengatakan : pasien mengatakan berrsyukur akhirnya ank kedua yang direncanakan
dengan suami sudah lahir
POLA TOLERANSI STRES-KOPING
Sebelum Sakit Selama Sakit
Pasien mengatakan setiap ada masalah atau Pasien mengatakan setiap ada masalah atau
pikiran selalu bercerita ke suami pikiran selalu bercerita ke suami
POLA REPRODUKIF – SEKSUALITAS
Sebelum Sakit Selama Sakit
Pasien mengatakan saat ini masih aktif Pasien mengatakan belum mau berhubungan
berhubungan seksual seksual karna ada jahitan post SC
PENAMPAKAN UMUM
Keadaan umum Tampak lemas, bibir sedikit pucat
Kesadaran composmentis
GCS E:4 V:5 M:6
TD : S RR N
142/100 mHg 36,9 22x/mnt 90x/mnt
Berat badan
Skala Nyeri
HEAD TO TOE
KEPALA DAN LEHER
Rambut : rambut sedang, tidak terlalu Panjang/ pendek berwarna hitam bergelombang
Mata : simetris, tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva anemis
Telinga : dapat mendengar dengan jelas, tidak ada nyeri tekan
Hidung : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada napas cuping hidung
Mulut : simetris, mukosa lembab, tidak ada sianosis
Gigi : gigi bersih, , sudah ada beberapa yang tanggal, tidak ada gigi palsu
Leher : tidak ada perbesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan
DADA
Inspeksi : simetris, ekspansi dada simetris
Pembesaran Payudara : selama kehamilan mengalami pembesaran, putting menonjol,
hiperpigmentasi areola
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Pengeluaran ASI : ASI belum keluar
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Vesikuler
JANTUNG
Inspeksi : tidak terlihat ictus cordis di intercostal ke 5 mid clavicula sinistra
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi : S1 dan S2
ABDOMEN
Inspeksi : : Terdapat linea nigra, strech mark berwarna putih, terdapat luka operasi sepanjang
± 10 cm horizontal masih tertutup dengan balutan perban
Auskultasi : bising usus normal 16x/menit
Perkusi : Terdengar bunyi pekak daerah suprapubis
Palpasi : terrdapat nyeri tekan sekitar daerah operasi.
INGUINAL & GENETALIA
Inspeksi : ada bekas pendarahan di underpadt
Palpasi : idak dikaji
EKSTRIMITAS
Inspeksi : Kekuatan otot
-Terpasang infus RL di tangan sebelah
kanan, tidak ada bengkak dan kemerahan
di sekitar tangan yang terpasang infus,
tetesan lancar.
Ket :
5 : ROM penuh dengan melawan gravitasi tahanan
4: dapat melakukan ROM yang penuh , tapi tidak
dapat melawan tahanan maksimal
3: dapat melakukan ROM secara penuh dengan
melawan gravitasi , tidak bisa melawan tahanan
sedang
2: dapat melakukan Gerakan dua sendi atau lebih ,
tidak bisa melawan tahanan minimal
1: terasa ada kontraksi otot tteapi tidak ada Gerakan
sendi
0: tidak ada kontraksi oto
Wonosari,................ 2023
Dikaji Oleh
.....................................
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Obat/
Rute Dosis Fungsi
Nama Obat
TGL/JA
SYMPTOM/SIGNS ETIOLOGI PROBLEM
M
22-9-2023 DS: Agen cedera Nyeri akut
10:00 Pasien mengatakan Nyeri Pd luka Post SC fisik
P: Post SC (terputusnya
Q: seperti disayat-sayat kontinuitas
R: dibagian perut bawah jaringan)
S : 5 (0-10)
T : saat beraktivitas
TTV
Td. 142/100 S. 36,9 RR. 22x/mnt
N. 90x/mnt
DO:
Pasien tampak meringis
terlihat luka post sc sepanjang 10 cm
dibagian bawah perut
22-9-2023 DS: Nyeri luka post Gangguan
10:00 Pasien mengatakan susah operasi SC mobilitas
untuk beraktifitas, nyeri karna fisik
ada luka post SC
DO:
Pasien terlihat lemah
Sekala aktifitas : 2 ( masih
dibantu orang lain )
1. Nyeri akut b.d Agen cedera fisik berkaitan dengan kerusakan jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri luka post SC
3. Defisit pengetahuan b.d kurangnya terpapar informasi
Edukasi
4. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
Kolaborasi
5. Kolaborasi pemberian analgesik
2 Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi
keperawatan 1x24 jam Observasi
diharapkan gangguan mobilitas
fisik dapat teratasi dengan 1.Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
kreteria hasil : fisik lainnya
1. Pergerakan ekstremitas 2.Monitor kondisi umum
meningkat
selama melakukan mobilisasi
2. Kekuatan otot meningkat
3. Nyeri menurun Terapeutik
4. Gerakan terbatas menurun
5. Kelemahan fisik menurun 1.Fasilitasi aktivitas
mobilisasidengan alat bantu (misalpagar
tempat tidur)
2.Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi
No
HARI/
Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL
22-9-2023 1. 1. Memonitor ttv pasien dengan S:
11.00 hasil : Pasien mengatakan masih
TD. 142/100 mmHG nyeri tapi sudah berkurang
N. 90x/mnt dari sebelumnya
RR. 20x/mnt P : nyeri saat bergerak
S. 36,9 Q : nyeri seperti ditusuk-
2. Mengidentifikasi lokasi nyeri tusuk
karakteristik, durasi, frekuensi, R : pada bagian abdomen
kualitas, intesnsitas nyeri dengan S : 3 (0-10)
hasil: T : Nyeri saat beraktivitas
Pasien mengatakan nyeri pada
post op sc O:
P : nyeri saat bergerak 1. Pasien terlihat masih
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk meringis
R : pada bagian abdomen 2. Skala nyeri 3, masih
S : 5 (0-10) ada nyeri tekan
T : nyeri saat beraktifitas 3. Pasien terlihat tidak
3. Mengidentifikasi skala nyeri ada gelisah
pasien dengan hasil skala nyeri 5 4. TTV
(0-10) TD. 142/100 mmHG
4. Memberikan teknik N. 90X/mnt
nonfarmakologis untuk RR. 20X/mnt
mengurangi nyeri pasien yaitu S. 36,9
dengan mengajarkan pasien
teknik distraksi dan relaksasi yaitu
: A : masalah teratasi sebagian
Teknik relaksasi dengan menarik P : lanjutkan intervensi
nafas dalam melalui nafas dalam
melalui hidung tahan 3 detik lalu
hembuskan melalui mulut secara
perlaham, dilakukan hingga nyeri
berkurang, dan teknik distraksi
yaitu dengan cara pengalihan
perhatikan misalnya nonton film,
bercakap-cakap dengan keluarga,
sehingga perhatian dari nyeri
teralihkan
5. Menjelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri yaitu nyeri
terjadi karena berasal dari luka
post op SC, nyeri akan berkurang
saat diberikan obat
6. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat inj.
Ketorolac 3x30 mg,
asammafenamat 3x500 mg