Hampir setiap eksperimen di laboratorium menghasilkan beberapa limbah, yang mungkin berupa bahan-bahan
seperti peralatan laboratorium sekali pakai, media filter, larutan air, dan bahan kimia berbahaya.
Prinsip utama penanganan limbah laboratorium secara selamat dan aman adalah tidak boleh ada kegiatan
laboratorium yang dimulai kecuali telah ada rencana pembuangan limbah yang tidak berbahaya dan berbahaya.
Definisi Limbah
Limbah adalah bahan yang dibuang, hendak dibuang, atau tidak lagi berguna sesuai peruntukannya. Sebuah
bahan dianggap limbah jika dibiarkan atau jika dianggap “hakikatnya memang sejenis limbah,” seperti bahan
tumpah.
Jenis Limbah
Fasa zat buangan dapat digolongkan menjadi gas, padat dan cair
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi :
Limbah umum
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Penanganan Limbah B3 diatur dalam :
PP 101 TAHUN 2014 PENGELOLAAN LIMBAH B3
Bentuk Limbah
Limbah umum:
Limbah padat: berupa endapan atau kertas saring yang telah terpakai ( dibedakan menjadi: limbah
padat infeksius dan limbah padat non infeksius
Limbah gas: umumnya dalam jumlah kecil, jadi bisa dibuang langsung ke udara. Misalnya: limbah
yang dihasilkan dari penggunaan generator.
Limbah cair: adalah sisa kegiatan yang berwujud cair (terbagi dalam: limbah cair infeksius, limbah
cair domestik dan limbah cair kimia
Limbah B3
Daya sulut: Bahan yang mudah tersulut meliputi pelarut organik paling umum, gas seperti hidrogen dan
hidrokarbon, serta beberapa garam nitrat tertentu.
Reaktivitas: Reaktivitas meliputi zat-zat yang tidak stabil, reaktif dengan air, dapat meledak jika terpapar
sebagian sumber nyala, atau menghasilkan gas beracun. Logam alkali, peroksida dan senyawa yang telah
membentuk peroksida, dan senyawa sianida atau sulfida diklasifikasikan sebagai bahan reaktif.
Toksisitas: Toksisitas meliputi zat-zat yang cenderung keluar (terekstrak) dari bahan limbah dalam kondisi-
kondisi tertentu, seperti di tempat pembuangan.
Korosivitas: Cairan korosif memiliki pH ≤ 2 atau ≥ 12,5 atau menyebabkan karat pada tingkat baja tertentu.
Asam dan basa laboratorium yang paling umum bersifat korosif.
Mengumpulkan dan Menyimpan Limbah :
Insinerasi adalah metode pembuangan limbah laboratorium yang umum. Insinerasi biasanya dilakukan di
oven berputar pada suhu tinggi (649-760°C).
Pembuangan di sistem drainase (melewati pipa pembuangan). Bahan kimia yang mungkin diizinkan untuk
dibuang di pipa drainase meliputi larutan air yang terurai secara alami dan larutan toksisitas rendah dari zat-
zat anorganik. Cairan mudah terbakar yang tercampur air sering kali dilarang untuk dibuang di sistem
drainase. Bahan kimia bercampur air tidak boleh masuk ke saluran drainase.
Pelepasan uap ke atmosfer seperti melalui saluran keluar evaporasi atau tudung asap.
Menggunakan Jasa Pihak ke- 3
Terima Kasih