Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN LABORATURIUM

“Pengelolaan Limbah”

Disusun oleh kelompok X :

Dhias Renaldy Hendrawan F1B019060


Ees Trihidayati F1B022059
Siti Anggraini F1B022061

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laboraturium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat
dilakukannya pervobaan atau penelitian. Laboraturium adalah tempat aktivitas
ilmiah untuk melakukan percobaan/eksperiman, penelitian/riset, obsevasi,
demostrasi yang terkait dalam kegiatan ilmiah dalam bidang sains. Adapun
beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Tempat ini dapat
merupakan ruangan yang tertutup, kamar atau ruangan yang terbuka (Azhari,
2021).
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentutidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Limbahmengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan
bahaya. Limbah ini dikenal denganlimbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium.
Dalam hal inikhususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal
dari bahan kimia, peralatanuntuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain.
Limbah laboratorium ini mempunyai resikoberbahaya bagi lingkungan dan
mahluk hidup.Sebagai limbah, kehadirannya cukupmengkhawatirkan terutama
yang bersumber dari laboratorium kimia. Bahan beracun danberbahaya
banyak digunakan di laboratorium kimia. Beracun dan berbahaya dari
limbahditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari
jumlah maupun kualitasnya.Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah
ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudahmeledak, korosif, oksidator dan
reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudahmembusuk
dan lain-lain. Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya
dapatmerusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan
lainnya sehingga perluditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam
lingkungan pada waktu tertentu.Limbah laboratorium dapat mencemari
lingkungan penduduk di sekitar dan dapatmenimbulkanmasalah kesehatan.
Hal ini dikarenakan dalam limbah laboratorium dapatmengandung berbagai
jasad renik penyebab penyakit pada manusia termasuk demam typoid,kholera,
disentri dan hepatitis sehingga limbah harus diolah sebelum dibuang ke
lingkungan(BAPEDAL, 1999).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan limbah di laboraturium?
2. Bagaimana membedakan sampah dan limbah?
3. Bagaimana mengelompokkan jenis-jenis limbah di laboratorium?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang akan dibahas dalam makalah adalah :
1. Mengetahui pengelolaan limbah di laboratorium.
2. Mengetahui perbedaan istilah sampah dan limbah.
3. Dapat mengelompokkan jenis-jenis limbah di laboratorium
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami
pengelolaan limbah laboratorim dan mengetahui cara pembuangan limbah
laboratorium yang benar
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian laboratorium dan limbah laboratorium


Laboratorium adalah sarana/tempat di dalamnya terdapat kegiatan
ilmiah(praktikum/penelitian)yang dilakukan oleh sekelompok manusia
(praktikan/peneliti)untuk menghasilkan produk ilmiah.
Laboratorium kimia adalah sebuah tempat yang mempunyai tujuan
danfungsi sebagai pendidikan dan penelitian yang menerapkan serta
mengembangkanteori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan
bidang yang terkait.Laboratorium Biologi memiliki 3 fungsi pokok, yaitu
sebagai tempatmenyelenggarakan kegiatan praktikum mata kuliah,
melaksanakan kegiatan penelitiandan tempat melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, berupa penelitianteknologi terapan yang
langsung diaplikasikan kepada masyarakat.
Dalam PP no 18 tahun 1999 disebutkan bahwa pengertian limbah adalah
sisasuatu kegiatan/usaha. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang
dihasilkandari aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun
nondomestik. Domestikmeliputi rumah tangga, pasar, sekolah, pusat
keramaian, dan sebagainya. Sedangkannondomestik meliputi pabrik,
transportasi, industry, pertanian, peternakan, dsb.Dalam jumlah tertentu
limbah dapat berdampak negatif pada lingkungan, terutamapada kesehatan
dan ekosistem.
Sedangkan pengertian limbah laboratorium yaitu suatu zat sisa yang
berasaldari buangan hasil reaksi-reaksi kimia dari berbagai macam
eksperimen ataupenelitian dan juga berupa benda-benda penunjang kegiatan
di laboratorium yangsudah tidak di perlukan lagi. Limbah ini memiliki sifat
khas yang berbeda denganlimbah yang berasal dari kegiatan industri, karena
biasanya memiliki keragaman jenis limbah yang sangat tinggi walaupun
bahan yang dibuang tersebut jumlahnyatidak banyak. Artinya, limbah
laboratorium meskipun volumenya relative lebih kecildari limbah industry,
namun justru bisa saja mengandung jenis B3 yang bervariasidengan
konsentrasi yang relatif tinggi.

B. Perbedaaan sampah dan limbah


Banyak yang mengira sampah dan limbah tidak berbeda karena sama-
sama kotor.Jangan salah, sampah dan limbah berbeda jauh, dengan tahu
maknanya diharapkan orangbisa lebih paham mengelola sampah atau limbah.
Ketika menemukan sampah atau limbah, kesulitan pertama yang terjadi
adalahsusahnya membedakan sampah atau limbah khususnya di kalangan
industri. Belum lagimasalah limbah yang mengandung B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun).
Khusus limbah B3 terdapat peraturan perundangan yang mengaturnya
lebih spesifik.Sedangkan mengenai sampah baru-baru ini terdapat peraturan
perundangan yang mengikat,setelah sekian lama tidak ada sistem pengelolaan
sampah yang semakin menumpuk diseluruh area negara ini.
Pada kenyataannya sampah dikenal di lingkungan rumah tangga,
sedangkanlimbah dikenal di lingkungan industri. Memang anggapan ini benar
sesuai denganpengertian harafiah berdasarkan peraturan perundangan
lingkungan.Dilansir dari Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 dan
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun1999 tentang sampah dan limbah dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam
yangberbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap orang atau akibat
proses alamyang menghasilkan sampah. Hampir semua sampah bisa
didaur ulang baik untukpupuk atau lainnya.
2. Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan.
3. Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu maupun
berkelompok.Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses
yang lebih kompleks sepertiyang ada di lingkungan industri. Hasil
kegiatan atau aktivitas atau proses industriyang tidak dapat digunakan
kembali dapat disebut limbah, tetapi beberapa limbah industri kini dapat
dimanfaatkan kembali.

C. Pengelompokkan jenis-jenis limbah di laboratorium


Berdasarkan atas dasar asalnya, dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari
kegiataneksperimen atau penelitan yang melibatkan unsur biologi. Limbah
ini jugamudah diuraikan melalui proses yang alami.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat
diuraikandan tidak dapat di perbaharui, misalnya seperti limbah plastik
yang berasaldari alat-alat laboratorium berbahan dasar plastik yang sudah
tidak dipakailagi.
Adapun jenis-jenis limbah lainnya yaitu:
1. Limbah Padat
Limbah padat di laboratorium relatif kecil, biasanya berupa endapan
ataukertas saring yang sudah terpakai, sehingga masih dapat
diatasi.Limbah padat dibedakan menjadi : limbah padat infeksius dan
noninfeksius.
2. Limbah Gas
Limbah yang berupa gas umumnya dalam jumlah kecil, sehingga
relatif masihaman dibuang langsung di udara, contohnya limbah yang
dihasilkan daripenggunaan generator, sterilisasi dengan etilen oksida
atau dari thermometeryang pecah (uap air raksa)
3. Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usahaatau kegiatan yang
berwujud cair(PP No.82 Thn 2001). Limbah cair terbagi atas : limbah
cair infeksius, limbahcair domestik, limbah cair kimia.Limbah kimia
adalah limbah yang mengandung zat kimia yang berbentukpadat, cair
dan gas yang berasal dari aktifitas diagnostic dan eksperimen sertadari
pemeliharaan kebersihan, aktifitas keseharian, dan prosedur
pemberiandisinfektan.
4. Limbah B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun)Suatu limbah digolongkan sebagai
limbah B3 apabila mengandung bahanberbahaya atau beracun yang
sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung dapat
merusak atau mencemarkan lingkungan hidup ataumembahayakan
kesehatan manusia.Limbah beracun dibagi menjadi :
a. Limbah mudah meledak
b. Limbah mudah terbakar
c. Limbah reaktif
d. Limbah beracun
e. Limbah yang menyebabkan infeksi
f. Limbah yang bersifat korosif
5. Limbah InfeksiusLimbah infeksius meliputi limbah laboratorium yang
berkaitan denganpemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik, ruang
perawatan dan ruang isolasipenyakit menular.
6. Limbah RadioaktifLimbah radioaktif adalah bahan yang
terkontaminasi dengan radio isotop yangberasal dari penggunaan
medis atau riset radionucleida.

D. Cara pengelolaan limbah laboratorium


Setiap limbah mempunyai cara pengolaham tersendiri tergantung dari
jenisnya. Berikut adalah jenis sampah/limbah dan cara pengolahannya:
1. Sampah/ limbah Kimia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan oleh laboratorium kimia
adalahlimbah kimia dan limbah yang berasal dari bahan sisa analisa.
Limbah kimia biasanyaberbentuk cairan yang berasal dari sisa hasil
analisa kimia missal analisa kadarprotein, analisa kadar lemak, penentuan
kadar sulfat, dan lain-lain. Sedangkan limbahsisa analisa biasanya
berbentuk serbuk berasal dari produk jadi maupun bahan bakuyang sudah
tidak digunakan lagi untuk analisa. Limbah kimia yang dihasilkan
dapatdigolongkan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Limbah B3merupakan semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas
yang mempunyaipotensi merusak terhadap kesehatan manusia serta
lingkungan akibat sifat-sifat yangdimiliki senyawa tersebut. Meskipun
begitu, potensi bahaya limbah B3 di PT ForisaNusapersada tidak begitu
besar karena limbah yang dihasilkan belum begitu banyakdan tidak begitu
kompleks. Limbah kimia yang dihasilkan dapat digolongkan
sebagailimbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3
merupakan semuabahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang
mempunyai potensi merusakterhadap kesehatan manusia serta lingkungan
akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawatersebut. Meskipun begitu, potensi
bahaya limbah B3 di PT Forisa Nusapersada tidakbegitu besar karena
limbah yang dihasilkan belum begitu banyak dan tidak begitukompleks.
Berdasarkan jenis bahayanya, limbah bahan kimia dibagi menjadi :
a. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia
dapatmenghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan
cepat dapatmerusak lingkungan.
b. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan
api,percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala
atauterbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam
waktu lama.
c. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran
karenamelepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik
peroksida yang tidakstabil dalam suhu tinggi.
d. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang
berbahayabagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat
menimbulkan kematian atausakit bila masuk ke dalam tubuh melalui
pernapasan, kulit atau mulut.
e. Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang
terinfeksipenyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit,
seperti bagian tubuhmanusia yang diamputasi dan cairan tubuh
manusia yang terkena infeksi.
f. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi
padakulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau
kurang dari 2,0untuk limbah yang bersifat asam.Berikut aturan
pembuangan/ penanganan sampah/limbah kimia:
a). Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air
b). pelarut-pelarut organic
c). logam berat
d). sianida, sulfide
e). bahan-bahan padat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
o Laboratorium adalah sarana/tempat di dalamnya terdapat kegiatan ilmiah
(praktikum/penelitian)yang dilakukan oleh sekelompok
manusia(praktikan/peneliti) untuk menghasilkan produk ilmiah.Laboratorium
biologi adalah sebuah tempat yang mempunyai tujuan danfungsi sebagai
pendidikan dan penelitian yang menerapkan sertamengembangkan teori-teori
dan konsep-konsep dalam bidang biologi danbidang yang terkait.
o Limbah laboratorium yaitu suatu zat sisa yang berasal dari buangan
hasilreaksi-reaksi kimia dari berbagai macam eksperimen atau penelitian dan
juga berupa benda-benda penunjang kegiatan di laboratorium yang sudahtidak
di perlukan lagi.
o Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam
yangberbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap orang atau akibat
prosesalam yang menghasilkan sampah. Hampir semua sampah bisa
didaurulang baik untuk pupuk atau lainnya.
Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu
maupunberkelompok. Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses
yanglebih kompleks seperti yang ada di lingkungan industri. Hasil kegiatan
atauaktivitas atau proses industri yang tidak dapat digunakan kembali
dapatdisebut limbah, tetapi beberapa limbah industri kini dapat
dimanfaatkankembali.
o Berdasarkan atas dasar asalnya, Limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari
kegiataneksperimen atau penelitan yang melibatkan unsur biologi.
Limbah ini jugamudah diuraikan melalui proses yang alami.
2. Limbah Anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat
diuraikan dantidak dapat di perbaharui, misalnya seperti limbah plastik
yang berasal dari alat-alat laboratorium berbahan dasar plastik yang sudah
tidak dipakai lagi.
DAFTAR PUSTAKA

T.H Ichtiari dan Sudarmaji. 2015. Pengelolaan Limbah B3 dan KeluhanKesehatan


Pekerja di PT. INKA Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol 8 : 118-
127
Ari Abdurrakhman Sidik dan Damanhuri. 2012. Studi Pengelolaan Limbah(Bahan
Berbahaya dan Beracun) Laboratorium Laboratorium di ITB. Jurnal Teknik
Lingkungan, Vol 18 : 12-20.
Suratmin Utomo.2012.Bahan Berbahaya dan Beracun (B-3) dan Keberadaannya di
Dalam Limbah. Jurnal Teknik Kimia. Vol 1 : 1
Setiyono.2001.Dasar Hukum Pengelolaan Limbah B3. Jurnal Teknik Lingkungan.
Vol 2 : 72-77.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.2015.Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Laporan Tahunan 2015. Kemenlhk. Tanggerang.
Widia Edorita.200-. Aspek Hukum Pengangkutan Limbah B-3 Lintas Batas Negara
Dalam Hukum Lingkungan Internasional. Jurnal Ilmu Hukum.Vol 3 : 2
KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). 2015. Direktorat
Pengelolaan Bahan Berbahya dan Beracun. Laporan Tahunan 2015.
Kemenlhk. Kebon Nanas. Jakarta Timur.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.2016. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah.Sumatera Barat : Gubernur Sumatera Barat.
Endang Widjajanti.2009. Penanganan limbah laboratorium kimia. Jurnal Ilmu Kimia
Moran, Lisadan Tina Masciangioli. 2010. Keselamatan dan Keamanan Laboraturium
Kimia. Washington.

Anda mungkin juga menyukai