Pendahuluan
A. Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung
bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3
(bahan beracun dan berbahaya).
Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium. Dalam hal ini
khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia, peralatan
untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan
di laboratorium kimia. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah ditetapkan antara lain
mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif,
mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam jumlah tertentu dengan kadar
tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau
kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam
lingkungan pada waktu tertentu.
Limbah laboratorium dapat mencemari lingkungan penduduk di sekitar dan dapat
menimbulkan masalah kesehatan. Secara umum limbah berdasarkan potensi yang terkandung
di dalamnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Limbah cair merupakan limbah yang dihasilkan dari proses industri yang berwujud
cair dan mengandung padatan tersuspensi atau terlarut, akan mengalami 7 proses
perubahan fisik, kimia, maupun biologi yang menghasilkan zat beracun dan dapat
menimbulkan gangguan ataupun resiko terjadinya penyakit dan kerusakan lingkungan
(Kaswinarni, 2008).
2. Limbah gas adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media. Secara alami
udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dll. Penambahan
gas keudara yang melampaui kandungan udara alami akanmenurunkan kualitas udara.
Limbah gas yang dihasilkanberlebihan dapat mencemari udara serta dapat
mengganggukesehatan masyarakat.
3. Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang
berbentuk padat. Contohdari 15limbah padat diantaranya yaitu: kertas, plastik,
serbukbesi, serbuk kayu, kain, dll.
Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan limbah laboratorium yang merupakan
penunjang untuk diagnose kesehatan, juga mempunyai tujuan untuk melindungi masyarakat
dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah laboratorium infeksius, perlu
diupayakan bersama oleh unsur-unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan belajar
di Laboratorium. Unsur-unsur tersebut meliputi antara lain sebagai 1) Penanggung Jawab
Laboratorium, 2) Para ahli pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran, dan 3)
Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana fasilitas yang diperlukan.
Oleh karena itu, kiranya dianggap perlu untuk membahas mengenai pengelolaan limbah
khususnya di laboratorium guna tidak berdampak negatif bagi masyarakat maupun
lingkungan disekitarnya.
B. Tujuan
1. Memenuhi tugas Calon Kepala Laboratorium.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Pengelolaan Limbah
Laboratorium
BAB II
ISI
A. KESIMPULAN
Laboratorium adalah sarana/tempat di dalamnya terdapat kegiatan ilmiah
(praktikum/penelitian)yang dilakukan oleh sekelompok manusia (praktikan/peneliti)
untuk menghasilkan produk ilmiah.
Limbah laboratorium yaitu suatu zat sisa yang berasal dari buangan hasil reaksi-reaksi
kimia dari berbagai macam eksperimen atau penelitian dan juga berupa benda-benda
penunjang kegiatan di laboratorium yang sudah tidak di perlukan lagi.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat. Penghasil sampah adalah setiap orang atau akibat proses alam yang
menghasilkan sampah. Hampir semua sampah bisa didaur ulang baik untuk pupuk
atau lainnya. Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu maupun
berkelompok. Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses yang lebih
kompleks seperti yang ada di lingkungan industri. Hasil kegiatan atau aktivitas atau
proses industri yang tidak dapat digunakan kembali dapat disebut limbah, tetapi
beberapa limbah industri kini dapat dimanfaatkan kembali.
Berdasarkan atas dasar asalnya, Limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik ( Limbah Biologi ) Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang
bersifat organik seperti dari kegiatan eksperimen atau penelitan yang melibatkan
unsur biologi. Limbah ini juga mudah diuraikan melalui proses yang alami.
2. Limbah Anorganik Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak
dapat diuraikan dan tidak dapat di perbaharui, misalnya seperti limbah plastik yang
berasal dari alatalat laboratorium berbahan dasar plastik yang sudah tidak dipakai
lagi.