Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

MASSA KALSIUM DAN PROTEIN DAGING PADA AYAM ARAB PETELUR YANG
DIBERI RANSUM MENGGUNAKAN Azolla microphyla

NAMA : Dhias Renaldy Hendrawan

NPM : F1B019060

Judul MASSA KALSIUM DAN PROTEIN DAGING PADA AYAM


ARAB
PETELUR YANG DIBERI RANSUM MENGGUNAKAN Azolla
microphylla
Nama Jurnal Animal Agriculture Journal
Volume dan Halaman 2(1)
Tahun 2013
Penulis Maharani, P., Suthama, N., dan Wahyuni, H.I.
Permasalahan Rendahnya kemampuan deposisi protein yang mempengaruhi
produksi ayam petelur
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian Azolla

microphylla dalam ransum ayam Arab petelur terhadap massa


kalsium dan protein

daging
Sumber Data Data Primer 2013
Metode Penelitian Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan.
Objek Penelitian Ayam Arab Petelur
Hasil Penelitian Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian A. microphylla sampai level 6%
setelah 8 minggu
perlakuan dapat memperbaiki kemampuan deposisi protein yang
dinyatakan
sebagai massa protein daging.
Kelebihan Penelitian memberikan informasi mengenai pemanfaatan
A. microphylla sebagai bahan ransum ayam Arab petelur
Kekurangan Penelitian Tidak adanya pengolahan A. Microphylla terlebih dahulu seperti tidak
adanya bentuk konsentrat daun dan tidak adanya pengujian asam
amino untuk memenuhi standar nutrien yang dibutuh oleh ayam arab.
Diskusi Dalam penelitian ini Pemberian 3, 6, dan 9% A. microphylla tidak
menyebabkan perbedaan

konsumsi ransum karena ransum penelitian disusun berdasarkan


prinsip iso

protein dan iso energi sehingga ayam memberikan respon yang sama
terhadap

konsumsi ransum. Akan tetapi, pada tabel 2 menunjukkan bahwa


penggunaan A. microphylla sampai 9% tidak menghasilkan

perbedaan nyata (p>0,05) terhadap massa protein daging (4 minggu


perlakuan).

Massa protein daging pada ayam yang diberi ransum tanpa A.


microphylla (T0)

tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan perlakuan lainnya (T1 sampai


T3). Sedangkan ransum dengan 6% A. microphylla meningkatkan
massa kalsium daging

(4 minggu perlakuan) yang diikuti pula oleh peningkatan massa


protein daging (4

minggu perlakuan) meskipun massa kalsium daging lebih rendah dari


perlakuan

T0 atau tanpa A. microphylla. Selain itu, Penggunaan 3% A.


microphylla meningkatkan produksi telur tetapi

menurun dengan penggunaan 6% A. microphylla dan kembali


meningkat dengan

penggunaan 9% A. microphylla, meskipun masih lebih rendah dari


penggunaan

3% A. microphylla. Oleh karena itu, penggunaan 6% A. microphylla


menghasilkan HDP yang

paling rendah tetapi berat telur yang dihasilkan lebih tinggi dari
perlakuan lainnya

(43,97g vs 40,71g; 42,03g; 43,48g).

Instruksi :

Silahkan cari satu jurnal nasional/internasional yang berhubungan dengan materi Biokimia setelah
UTS (metabolisme lipid, protein, nitrogen, asam nukleat dll) kemudian review jurnal tsb dengan
template seperti diatas (Lampirkan juga Jurnalnya). Dikumpulkan paling lambat hr minggu tgl 19
Juni 2022 melalui GDrive
https://drive.google.com/drive/folders/1N1THDjXLhJPd07dbsAqwVFYQdWhhPats?usp=sharing.
File yang diupload dalam bentuk pdf. Jurnal yang dipilih, tidak boleh ada yang sama.

Anda mungkin juga menyukai