Anda di halaman 1dari 9

1

NOTE

Judul : Oke
Abstrak :
- Mohon diisi masing-masing pulangan terdiri dari berapa ekor ayam
- Rata-rata bobot akhir ayam broiler yang diberikan perlakuan P1; ....gr, P2; ....gr,
P3; ...gr, dan P4;...gr, secara statistik berbeda nyata (P<0,05).

Daftar Pustaka
- Cha and Park, 2019 (belum ada di daftar pustaka
- Kusumaningsih (1996) di daftar et al., 1996
- di teks wakito 1980 di daftar Waskito 1983
- Alloui et al., 2013 tidak ada di daftar pustaka
- Tanaka K, et al. (1992) mohon ditulis penulisnya lengkap di daftar pustaka
- Soeparno, 1994 Tidak aa di daftar pustaka
- Fuller (1992) Tidak ada di daftar pustaka
- Hidayat, M.N., Kiramang, K., and Gunawan, F. 2019. Pan. X, Z. Qiang, W. Ben, and
M. Chen. 2011. Tanaka K, et al. (1992). Wijaya, V., Graha, Ismoyowati, dan D,M.
Saleh. 2013. Panda, A.K., S. V. Rama Rao, M.V.L.N. Raju, and S.R. Sharma. 2006.
(Tiadak ada di teks tapi ada di daftar pustaka)

Bobot Badan Akhir, Lemak Abdominal dan Kadar Kolesterol Daging Broiler yang
Diberikan Zinc Bacitracin dan Probiotik Multi Strain

Final Body Weight, Abdominal Fat and Cholesterol Levels of Broiler


Meat Given Zinc Bacitracin and Multi Strain Probiotics

Muhammad Nur Hidayat


Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Korespenden E-mail: Muhammad.nurhidayat@uin-alauddin.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik dan probiotik terhadap bobot
badan akhir, lemak abdominanl dan kadar kolesterol daging dada broiler umur 35 hari. Penelitian ini
menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan,
yaitu P0 (Ransum basal + kontrol), P1 (Ransum basal + Probiotik multi strain 2,0 mL/hari ), P2
(Ransum Basal + Antibiotik Zink Bacitracin 0,1 g/hari), dan P3 (Ransum Basal + Antibiotik zinc
Bacitracin 0.1 g/hari yang diberikan dari umur 1 hari sampai umur 21 hari kemudian diganti dengan
pemberian probiotik multi strain 2,0 mL/hari yang diberikan dari umur 22 hari sampai umur 35 hari).
Hasil analisis ragam menujukkan perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan akhir,
lemak abdominal dan kadar kolesterol daging dada broiler. Rata-rata bobot badan akhir lebih tinggi
pada perlakuan pemberian aditif pakan baik berupa probiotik multi strain (P1) maupun antibiotik zinc
bacitracin (P2) serta kombinasi keduannya dibandingkan kontrol (P0). Persentase lemak abdominal
dan kadar kolesterol daging dada broiler lebih tinggi pada perlakuan antibiotik zinc bacitracin
dibadingkan probiotik multi strain. Terdapat korelasi positif yang lemah antara petrsentase lemak
abdominal dengan kolesterol daging dada broiler, yaitu R= 0,65 dengan model regresi Y= 131,56 +
4,190X.. Perlakuan yang menggunakan probitik multi strain cenderun lebih rendah dibandingkan
antibiotik zinc bacitracin selama pemeliharaan.
2

Kata kunci: Zinc Bacitracin, Probiotik, Broiler, Lemak Abdominal, Kolesterol Daging Broiler

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of antibiotics and probiotics on final body weight, abdominal
fat and cholesterol levels of 35-day-old broiler breast meat. This study used a completely randomized
design (CRD) method consisting of 4 treatments and 5 replications, namely P0 (basal ration + control),
P1 (basal ration + multi-strain probiotic 2.0 mL/day), P2 (basal ration + antibiotics Zinc Bacitracin 0.1
g/day), and P3 (Basal Ration + Antibiotic zinc Bacitracin 0.1 g/day given from 1 day of age to 21 days
of age and then replaced with 2.0 mL/day of multi-strain probiotic given from the age of 22 days to 35
days). The results of the analysis of variance showed that the treatment had a significant effect
(P<0.05) on final body weight, abdominal fat and cholesterol levels of broiler breast meat. The
average final body weight was higher in the treatment of feeding additives in the form of multi-strain
probiotics (P1) and zinc bacitracin (P2) antibiotics and the combination of the two compared to
controls (P0). The percentage of abdominal fat and cholesterol levels of broiler breast meat was higher
in zinc bacitracin antibiotic treatment than multi-strain probiotics. There is a weak positive correlation
between the percentage of abdominal fat and cholesterol of broiler breast meat, which is R = 0.65 with
a regression model of Y= 131,56 + 4,190X.. Treatments using multi-strain probiotics tended to be
lower than zinc bacitracin antibiotics during maintenance.

Keywords: Zinc Bacitracin, Probiotics, Broiler, Abdimal Fat, Meat Cholesterol of Broilr.
dilakukan, agar antibiotik masih dapat
digunakan pada broiler, yaitu dengan cara
PENDAHULUAN dihentikan pada saat-saat tertentu atau
umur tertentu sebelum disembelih. Salah
Broiler merupakan ternak yang satu alasan antibiotik dilarang pada
dibudidayakan untuk produksi daging. industri pertanakan unggas karena dapat
Sebagai sumber protein hewani yang meninggalkan residu dalam produk yang
cukup murah, daging broiler semakin dihasilkan, sehingga dapat menjadi racun
digemari oleh masyrakat untuk bagi konsumen (Pan et al., 2011; Král
dikonsumsi. Hal ini mendorong et.al., 2012; Attia at al., 2016). Selain itu
berkembangnya industri budidaya broiler. dapat menyebabkan tercipta patogen yang
Disisi lain secara genetik, broiler juga risisten antibiotik (Maron at al., 2013).
mengalami perkembangan dalam Salah satu upaya menghilangkan atau
kecepatan pertumbuhan. Sebagai salah mengurangi residu antibiotik pada produk
satu kebutuhan dasar untuk masayakrakat, peternakan, perhatian terhadap waktu henti
pangan asal hewani seperti daging broiler pemberian (withdrawal time) antibiotik
diinginkan mengandung kolesterol dan yaitu jarak antara pemberian antibiotik
lemak yang rendah. terakhir sampai dengan produk ternak
Budidayan broiler tidak bisa tersebut dikonsumsi (Kusumaningsih,
terlepas dari penggunaan bahan pakan 1996). Pemberian antibiotik jika ingin
tambahan untuk mendukung potensi dilakukan sebaikanya pada awal
genetik yang dimiliki. Dimasa lalu pemeliharaan sekitra umur 1-7 hari (Elbaz
sebelum ada pelarangan penggunaan and Al- sheikh, 2020).
antibiotik sebagi growth promoter Setelah adanya peraturan
pertumbuhan (AGP) oleh pemerintah pemerintah Indonesia tetang pelarang
Indenesia, antibiotik menjadi aditif pakan penggunann AGP, industri peternakan
yang sangat populer. Hal ini karena khusunya broiler mencari alaternatif untuk
antibiotik terbukti dapat memperbaiki menggantikan peran AGP. Salah satu yang
pertumbuhan broiler. Strategi yang dapat dapat menjadi alternatif, yaitu
3

menggunakan mikroorganisme bersifat Penelitian ini menggunakan alat-


menguntunkan dalam tubuh broiler. alat yaitu gasolek, kandang litter berukuran
Mikrooraganisme tersebut diistilahkan 75 x 100 cm, lampu pijar 60 watt, tempat
dengan probiotik. Peggunaan probiotik pakan dan air minum, talenan dan
dalam bentuk cair atau padat diharapkan timbangan analitik, labu lemak, ekstraksi
mampu memperbaiki kodisi sistem soxhlet, saringan timbel, selongsong, oven
pencernaan unggas, sehingga absorpsi vakum, pipetdan spektofotometer.
nutrisi ransum dapat maksimal yang pada Sedangkan bahan yang digunakan pada
akhirnya memperbaiki pertumbuhan saat pemeliharaan meliputi broiler umur
broiler. Disamping itu perlemakan pada satu hari atau Day old chick s (DOC)
broiler juga dapat dikurangi. sebanyak 60 ekorberjenis kelamin jantan
Daging broiler yang berlemak dan betiana, gula merah, tali rapia, kantong
tinggi cenderung dihindari oleh konsumen, plastic, eter, Liebermann-Burchard (asam
karena dianggap dapat memicu asetat anhidrid-asam sulfat), kapas woll
meningkatnya kolesterol yang dapat dan eter dan daging dada broiler.
meyebabkan gangguan penyakit pada Penelitian ini menggunakan
manusia. Kolesterol makanan yang rancangan acak lengkap (RAL) yang
berlebihan ditambah dengan biosintesis terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan,
hati dapat menyebabkan setiap ulangan terdiri dari 3 ekor broiler
hiperkolesterolemia dan mengancam sehingga terdapat 20 unit percobaan
kesehatan kardiovaskular (Cha and Park, dengan perlakuan P0 (Ransum basal +
2019). Kadar kolestrol pada daging broiler control), P1 (Ransum basal + Probiotik
berkisar 200 mg, nilai ini lebih tinggi jika multi strain 2,0 mL/hari (1-35 hari), P2
dibandingkan dengan kandungan (Ransum Basal + Antibiotik 0,1 g/hari (1-
kolesterol daging ayam kampung yang 35 hari), dan P4 (Ransum Basal +
hanya berkisar antara 100 mg sampai 120 Antibiotik 0,1 g/hari (1-21 hari) +
mg (Setiawan dan Sujana, 2009). Probiotik multi strain 2,0 mL/hari (22-35
Sehubungan dengan permasalahan hari). Ransum dan air minum diberikan
penggunaan antibiotik pada broiler dan secara ad-libitum.
kandugan lemak pada broiler, maka
penelitian ini diharapakan dapat menjadi Tabel 1. Komposisi ransum selama
salah satau solusi tentang alternatif penelitian 35 hari
penggunaan aditif pakan untuk
mengangantikan antibiotik pada industri Jenis Bahan Jumlah
broiler. Beberapa penelitian menunjukkan,
penambahan probiotik mempunyai dampak Jagung (%) 53
positif.
Dedak Padi (%) 6
MATERI DAN METODE
MeatlBone Meat (%) 8
Materi
Bungkil Kedele (%) 28
Sebanyak 60 ekor broiler umur
sehari yang berjenis kelamin betina dan
Minyak Kelapa 8
jatan ditemptkan ke dalam kandang unit
percobaan. Antibiotik zinc bacitracin, Kapur 0,8
probiotik multi strain dengan kandungan
Lactobacillus cesei, Saccharomyces Mineral Mix 0,8
cerevisiae dan Rhodopseudomonas
palustris (1,5 × 106 cfu/mL). NaCl 0,4
4

ayam broiler pada masing-masing unit


percobaan. Sampel daging dada broiler
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Ransum dianlisis kadar kolesterolnya mengunakan
Penelitian metode Liebermen Burchard. Dengan
Jenis Nutrisi Jumlah prosedur kerja,yaitu sampel ditimbang
sebanyk 0,5 g kemdian disentrifus. Sampel
Protein (%) 22,98 dicampur dengan akhol eter sebanyak 30
mL kemudian dihomogenkan. Larutan
Energi Metabolisme 3100 didiam selama 30 menit. Residu yang
Kkal/kg diperole dari proses sntrifus dimsukan ke
gelas pilas dan dipanaskan hingga kering.
Lemak Kasar (%) 9,07 Residu dilarutakan dengan sekitar 55 m
Lkloroform. Dimasukkan kolesterol
Serat Kasar (%) 7,61 standar sekitar 5 mL ke tabung reaksi lalu
ditambahkan 2 mL asetat anhidridha dan
Kalsium (%) 0,94 1000 µl H2SO4 pekat. Selanjutnya
pembacaan warana dilakukan pembacaa
Pospor (%) 0,5
spektrofometer (Kinasaih dan Sopandi,
2017; Wulandari et al, 2020)

Analisis Data
Variabel yang diukur Data yang diperoleh di analisa
Variabel yang diukur pada secara sidik ragam berdasarkan rancangan
penelitian ini meliputi bobot badan akhir, acak lengkap (RAL). Apabila perlakuan
persentase lemak abdominal, dan berpengaruh nyata, maka dilanjutkan uji
koleseterol daging broiler. wilayah berganda Ducan untuk melihat
1. Bobot badan Akhir perbedaan terhadap setiap sampel
Pada akhir penelitian sebelum perlakuan. Untuk mengetahi korelasi
pemotongan dilakukan penimbangan antara lemak abdominal dan koleseterol
broiler pada setiap perlakuan untuk daging dada broiler dilakukan analisis
mendapatkan bobot badan akhir. regeresi linear sederhana (Gomez and
Gomez, 2010).
2. Lemak Abdominal
Kandungan lemak abdominal HASIL DAN PEMBAHASAN
dihitung pada akhir penelitian berdasarkan
rumus (waskito 1980; Hidayat et al., 2016) Bobot Badan Akhir
Hasil penelitian selama 35 hari
3. Kadar kolesterol yang mencakup pemberian antibiotik (Zink
Variabel yang diukur dalam Bacitracin 0,1 g/hari) dan probiotik multi
penelitian ini adalah kolesterol daging. strain (Lactobacillus cesei, Saccharomyces
Pengambilan sampel daging dilakukan cerevisiae dan Rhodopseudomonas
pada akhir penelitian, sebanyak 1 ekor palustris) (1,5 × 109 cfu/mL/hari) terhadap
ayam broiler pada masing-masing unit bobot badan akhir broiler yang di sajikan
percobaan. Sampel daging dada broiler pada Gambar 1. Perlakuan berpengaruh
dianlisis kadar kolesterolnya mengunakan nyata (P<0,05) terhadap bobot badan akhir
metode Liebermen Burchard. Variabel broiler setelah dipelihara 35 hari.
yang diukur dalam penelitian ini adalah Perlakuan pemberian probiotik multi
kolesterol daging dada broiler. strain, antiboitik, serta serta kombinasi
Pengambilan sampel daging dilakukan antibiotik dengan probiotik memiliki bobot
pada akhir penelitian, sebanyak 1 ekor badan yang lebih tinggi dibandingkan
5

kontrol. Perlakuan antara probiotik multi ransum dengan probiotik atau antibiotik
strain (P1) dengan antibiotik zinc akan menurunkan baketri patogen didalam
bacitracin (P2) menujukkan perbedaan saluran pencernaan broiler, seperti
nyata (P<0,05). Sedangkan pada perlakuan Closteredium dan Eschercia coli (Hidayat
yang diberikan antibiotik zinc bacitracin et al., 2019; Elbas and El-Sheikh, 2020),
pada umur satu hari hingga umur 21 hari, sedangkan disisi lain dapat meningkatkan
kemudian dilanjutkan dengan pemberian jumlah Lactobacillus (Elbas and El-
probitik multi strain (P3) tidak berbeda Sheikh, 2020). Melalui mekanisme kerja
nyata (P>0,05) dengan perlakuan probiotik ini diharapkan pertumbuhan broiler akan
multi strain (P1). Bobot badan akhir lebih baik yang pada akhinya
perlakuan antibiotik zinc bacitracin (P2) menghasilkan bobot badan yang tinggi.
yang tertinggi diantara semua perlakuan,
yaitu 1890 g dan terendah pada perlakuan
control 1695 g. Ini menggambarkan bahwa 1800 1790b

efektifitas antibiotik zinc bacitracin yang 1750 1720b

Bobot Badan (g)


1700
lebih baik. 1650 1630a
Berdasarkan bobot badan akhir 1590a
1600
broiler, maka perlakuan antibiotik zinc 1550
bacitran yang terbaik. Namun ada 1500
1450
kecemasan yang timbul pada konsumen P1 P1 P2 P3
tentang penggunaan antibiotik pada Perlakuan
broiler, yaitu kemanan produk daging yang
dihasilkan. Pemberian probiotik setelah
pengunaaan antibiotik pada awal Gambar 1. Bobot Badan Akhir Broiler
pemeliharaan akan memberikan efek postif Umur 35 Hari Setiap Perlakuan
pada performa broiler (Elbaz and El-
Sheikh (2020). Oleh karena itu ada Lemak Abdominal
alternatif lain menggunakan antibiotik, Perlakuan berpengaruh nyata
dengan cara diberikan diawal pemeliharaan (P<0,05) terhadap persentase lemak
selama satu minggu kemudian diganti abdominal broiler yang dipelihara selama
dengan pemberian probiotik sampai akhir 35 hari. Perlakuan kontrol (P1) tidak
pemeliharaan. berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan
Mikroorganisme probiotik multi probitiok multi strain (P1), kecuali dengan
strain yang diberikan akan berkolonisasi perlakuan antibiotik zinc bacitracin (P2)
dididalam sistem pencernaan broiler, dan perlakuan kombinasi antibitik zinc
sehingga pertumbuhan mikroorganisme bacitracin dan probiotik multi strain (P3).
patogen dapat dihambat. Demikian juga Perlakuan probiotik multi strain (P1) dan
perlakuan antibiotik zinc bacitracin, selain kombinasinya dengan probiotik (P3)
sebagai AGP juga dapat menghambat memiliki kandungan lemak abdomen yang
pertumbuhan mikroorganime patogen. lebih rendah dengan perlakuan antibiotik
Dengan mekanisme ini diharakan zinc bacitracin. Hal ini menjukkan
pertumbuhan broiler akan lebih baik mikroorganime yang terdapat dalam
dibandingkan yang tidak menggunakan campuran probiotik efektif mengurangi
feed adtif. Dengan kemampuan probiotik lemak abdominal broiler.
bekoloni dalam pencernaan broiler Lemak abdominal yang tinggi
khususnya pada mukosa usus halus, maka berkorelasi dengan lemak tubuh, sehingga
perkembangan mikroorganisme patogen dapat digunakan untuk mengukur
dapat dihambat, sehingga absoprsi nutrisi perlemakan pada broiler (Soeparno, 1994).
dapat meningkat (Mountzouris et al., 2010; Bobot badan yang besar pada kondisi
Alloui et al., 2013; ). Suplementasi tertentu dapat menyebabkan lemak
6

Koleterol (mg/100 g)
abdominal juga tinggi. Hal ini terlihat pada
perlakuan probiotik multi strain (P1) dan 75
76
antibiotik zinc bacitracin (P2) serta 74
72
kombinasinya (P3). Persentase yang lebih 70
70
68
rendah pada perlakuan probitik multi strain 68
66 64
dibandingkan antibiotik dapat disebakan 64
62
kandungan bakteri asam laktat dan 60
58
Saccharomyces dalam menurunkan P0 P1 P2 P3
kolesterol. Hal ini sesuai dengan Perlakuan
pernytaaan Trisnadewi dkk., (2015) bahwa
pemberiaan Saccharomyces pada ternak
itik dapat menurunkan jumlah lemak Gambar 2. Rata-rata Kadar Kolesterol
abdomen. Karena produk fermentasi dapat Daging Dada Broiler umur 35 Hari Setiap
menekanaktivitas enzim 3-hydroxy-3- Perlakuan
methylglutaryl-CoA reduktase yang
berfungsi untuk sintesis kolesterol atau Kandungan kolesterol daging dada
lipida di dalam hati (Tanaka et al., 192). broiler yang lebih rendah pada perlakuan
probiotik multi strain (P1) dibandingkan
3
Lemak Abdominal (%)

2.6c Perlakuan antibiotik zinc bacitracin (P2).


2.5 2.1b
2 1.7a
2,0b Hal ini menujukkan kemampuan bakteri
1.5 asam laktat yang terdapat dalam probiotik
1 mampu mengantikan peran antibiotik
0.5 mempebaiki pertumbuhan broiler dan
0
P0 P1 P2 P3 dapat memomdofikasi biosintesis
Perlakuan kolesterol dalam tubuh broiler. Hal ini
akan mengurangi absorpsi kolesterol pada
sistem penernaan broiler, sehingga
Gambar 2. Persentase Lemak Abdominal akumulsi kolesterol pada daging dada
Broiler yang Dipelihara Selama 35 hari
broiler dapat berkurang. Menurut Fuller
Kolesterol Daging Dada Broiler (1992) bahwa keberadaan probiotik
Rataan hasil penelitian pada mampu meningkatkan intestinal
Gambar 3 menunjukkan perlakuan tidak homeostatis yang memungkinkan
berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar mekanisme detruksi atau degradasi
kolesterol daging dada broiler. Walaupun kolesterol dapat dilakukan oleh
tidak ada perbedaan secara statistik, namun
mikroorganisme intestinal dengan cara
ada kecenderungan data perlakuan
probiotik multi strain (P1) memiliki kadar mengkonversi kolesterol menjadi asam
kolesetrol yang lebih rendah diantara empedu kholat sehingga kadar kolesterol
semua perlakuan. Hal ini menunjukkan menurun. Selanjutnya pernyataan
bahwa probiotik multi strain sebagai aditif Cavallini et al, (2009), probiotik seperti
pakan lebih efektif digunakan untuk Enterococcus faecum dapat memproduksi
menurunkan kandungan kolesterol daging statin yang merupakan enzim pengatur
dada broiler.
biosintasis kolseterol. Ensim ini adalah
inhibitor 3-hidroksi-3metil-glutaril- KoA
yang dapat mereduksi konsentrasi
kolesterol di dalam hepatosit dan
meningkatkan kinerja LDL-reseptor.
7

Hasil penelitian sebelumnya oleh mg/100g, sedangkan untuk daging utuh


Anjarawati et al., (2014) dan Trisnadewi adalah 261-407 mg/100g bobot kering (Al-
dkk., (2015) melaporkan bahwa Najdawi dan Abdullah, 2002). Oleh karena
itu sebaikanya konsumen mengkonsumsi
Saccharomyces spp. yang diberikan pada
daging dada broiler tanpa ada kulit untuk
broiler dapat menurukan kandungan mengurangi asupan kolesterol bagi tubuh.
kolesterol broiler. Demikian juga laporan
Wulandari at al., (2020), bahwa pemberian Kolerasi Lemak Abdominal dengan
probiotic Saccaromyces 0,1% dalam pakan Kolesterol Daging Dada Broiler
dapat menurunkan kolestero daging paha Hasil korelasi positif antara lemak
broiler. Andriani at el., (2020) pemberian abdominal dengan kandungan kolesterol
daging dada broiler sebesar 0,65.
kelompok bakteri asam lakat seperti
Sedangkan nilai kofisien determinasi R2
Lactobacillu casei dan Lactobcillus sebesar 0,419. Nilai ini lebih besar dari
rhamnosus didalam pakan sebesar 0,05 g 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi
dan 0,01 g/kg serta 0,025 g/Liter air antar lemak abdominal dengan kadar
minum mampu menurunkan kolesterol kolesterol daging dada broiler pada
total broiler. Pada penelitian ini penelitian ini memiliki korelasi yang kuat.
mikroorganisme dalam probiotik multi Kandungan lemak abdominal dengan
berpengruh nyata (P<0,05) terhadap
strain yang digunakan dalam penelitian ini
kolesterol daging dada broiler dengan
juga mengandung Saccaromyces dan model regresi Y= 131,56 + 4,190X.
Lactobacilus sp. Hal ini yang Lemak abdominal perlakuan kontrol (P0)
menyebabkan kandungan kolesterol daging merupakan yang terkecil diantar semua
dada broiler lebih rendah perlakuan perlukan, sedangkan yang tertinggi pada
antibiotik zinc bacitracin. perlakuan antibiotik zinc bacitracin. Hal
ini menggambarkan, bahwa broiler yang
Bakteri asam laktat dapat
memiliki lemak abdominal yang tinggi
memproduksi ensim yang dapat
cenderung memiliki kadar kolesterol yang
mendekonjugasi garam empedu yang
tinggi juga. Lemak yang terkumulasi
berhubungan dengan kolesterol yang ada
pada bagian abdomen dapat menambah
dalam tubuh unggas. Menurut Adriani
bobot badan akhir akhir broiler pada saat
dkk., (2020) ensim bile salt hydrolase yang
pemeliharaan. Sehingga dalam penelitian
diproduksi bakteri asam laktat sebagi
ini bobot badan yang tertinggi pada
probiotik akan mendekojugasi garam
perlakuan antibiotik zinc bacitracin
empedu menjadi asam empedu bebas yang
mungkin disebabkan lemak abdominal
bersifat tidak dapat diserap dan disekresi
yang tinggi, sehinggapada ajhirnya
bersama feses. Oleh karena itu semakin
berdampak pada kolesterol total daging
tinggin aktivitas bile salt hydrolase dalam
dada broiler. Kolesterol berkaitan dengan
mendekonjugasi asam empedu, maka
lemak karena kolesterol adalah senyawa
semakin banyak asam empedu yang akan
lemak berlilin yang sebagian besar
dikeluarkan, sehingga berdampak pada
diproduksi tubuh di dalam liver dari
berkurungnya akumulasi kolesetrol dalam
makanan berlemak yang dikonsumsi.
tubuh broiler.
Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung
Faktor lain yang dapat
oleh darah karena tidak larut dalam air.
mempengaruhi kandungan kolesterol
Kadar kolesterol daging dada broiler tinggi
daging ayam, yaitu adanya kandungan
dalam peneltian, itu hanya
kulit pada daging ayam yang ikut pada saat
megggambarkan kadar kolesterol total.
diolah. Kandungan kolesterol berdasarkan
bobot kering daging ayam tanpa kulit
KESIMPULAN
berkisar antara 133 mg/ 100 g sampai 202
8

Elbaz, M.A. and El-Seikh, S.E. 2020.


Pemberian aditip pakan berupa Effect of dietary probiotic,
probiotik multi strain dan antibiotik zinc antibiotic or combination on broiler
bacitracin dapat meningkatkan bobot performance, cecum microbial
badan akhir broiler, kandungan lemak population and ileal development.
abdominal dan kolesterol daging dada Mansoura Veterinary Medical
broiler. Probitik multi strain dapat Journal. 21(3): 74-79.
mengurangi pengguana antibiotik zinc Cavallini, D.C.U., Bedani, R.,
bacitracin dengan diberikan pada awal Bomdespacho, L.Q., Vendramini,
pemeliharaan kemudian digantikan dengan R.C. and Rossi, E.A. 2009. Effects of
probiotik sampai dengan akhir probiotic bacteria, isoflavones and
pemeliharaan. simvastatin on lipid profile and
atherosclerosis in cholesterol-fed
DAFTAR PUSTAKA rabbits: a randomized double-blind
study. Biomed Central. 8: 1-8.
Al-Najdawi, R. and Abdullah, B. 2002. Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 2010.
proximate composition, selected Prosedur Statistik Untuk Penelitian
minerals, cholesterol content and Pertanian. Edisi kedua. Universitas
lipid oxidation of mechanically and Indonesia Press. Jakarta. 8-20.
handdeboned chickens from the Hidayat, M.N., Malaka, R., Agustina, L.,
jordanian market . J Meat Sci. 61: and Pakiding, W. 2016. Abdominal
243- 247. fat percentage and carcass qulity of
Andriani, A. D, W.P. Lokapirnasari, B. broiler given probiotics Bacillus ssp.
Karimah, S. Hidanah, M.A. Al-Arif, Scientific Research Journal. 4 (10):
Soeharsono and N. Harijani. 2020. 33-37.
Efektifitas Probiotik Lactobacillu Hidayat, M.N., Kiramang, K., and
casei dan Lactobacillu rhamnosu Gunawan, F. 2019. Total of
sebagai pengganti antibiotic groeth escherichia coli exscreta broiler
promoter terhadap total kolesterol, given Enterecoccus sp as probiotic
low density lipoprotein dan hig candidate of poultry. Chalaza
density lipoprotein ayam broiler. Journal of Animal Husbandry. 4(1):
Jurnal Medik Veteriner. 3: 114-122. 1-6.
Anjarawati, P Y, I. G.N.G. Bidura and E. Kinasih, ID. Soepandi, T. 2017. kadar
Puspani. 2014. Suplementasi trigliserida, kolesterol, dan lemak
probiotik Saccharomyces spp. G-7 abdomen ayam broiler yang diberi
dalam ransum basal terhadap jumlah cairan sauerkraut dalam air minum.
lemak abdomen dan kadar kolesterol Stigma Jurnal Science. 10(1): 40-44.
serum darah broiler umur 2-6 Král, M., Angelovicova, M., Mrazova, L.
minggu. Peternakan Tropika. 2: 425- 2012. Application of Probiotics in
435 Poultry Production. Slovak
Attia, Y. A, F. Bovera, A. E. Abd El- University of Agriculture in Nitra,
Hamid, A.E. Tag El-Din, M.A. Al- Faculty of Biotechnology and Food
Harthi, and A.S. El-Shafy. 2016. Sciences, Department of Food
Effect of zinc bacitracin and Hygiene and Safety, 949 76-Nitra.
phytase on growth performance, Kusumaningsih. A, T.B. Murdiati dan S.
nutrient digestibility, carcass and Bahri. 1996. Pengetahuan Peternak
meat traits of broilers. Journal of Tentang Waktu Henti Obat dan
Animal Physiology and Animal Hubungannya dengan Residu
Nutrition. 100:485-491. Antibiotika pada Susu. Media
Kedokteran Hewan. 12: 260-267.
9

Maron, D.F, T.J. Smith, K.E. Nachman. Pemanfaatan ampas tahu terfermentasi
2013. Restrictions on antimicrobial dalam ransum untuk turunkan akumulasi
use in food animal production: an lemak dan kolesterol tubuh itik.
international regulatory and Majalah Ilmiah Peternakan. 18:55–60.
Waskito, A .B. 1983. Pengaruh berbagai faktor
economic survey. Globalization and
lingkungan terhadap gala Tumbuh
health. 9(1):48.
Ayam Broiler. Disertasi, Fakultas
Mountzouris K.C., P. Tsitrsikos, I. Peternakan Universitas Padjajaran,
Palamidi, A. Arvaniti, M. Mohnl, G. Bandung
Schatzmayr and K. Fegeros. 2010. Wijaya, V., Graha, Ismoyowati, dan D,M.
Effects of probiotic inclusion levels Saleh. 2013. Kajian kadar kolesterol dan
in broiler nutrition on growth trigliserida darah berbagai jenis itik
lokal yang pakannya disuplementasi
performance, nutrient digestibility, dengan probiotik. JIP. 1(2): 661-668.
plasma immunoglobulins and cecal Wulandari. S, T.M. Syahniar and D. Pantaya.
microflora composition. Poult. Sci, 2020. Application of saccharomyces
89 (1): 58 67. cerevisiae as a probiotic for producing
low cholesterol and antibiotic-free
Panda, A.K., S. V. Rama Rao, M.V.L.N. broiler meat. Bulletin of Anim. Sci. 44:
Raju, and S.R. Sharma. 2006. 27-33.
Dietary supplementation of
Lactobacillus sporogenes on
performance and serum biochemico -
lipid profile of broiler chickensJ
Poult. Sci., 43, 235-240.
Pan. X, Z. Qiang, W. Ben, and M. Chen.
2011. Residual veterinary antibiotics
in swine manure from
concentratedanimal feeding
operations in Shandong Province,
China. Chemosphere. 84: 695-700.
Setiawan, I dan E. Sujana. 2009. Bobot
akhir, persentase karkas dan lemak
abdominal ayam broiler yang dipanen
pada umur yang berbeda. Seminar
nasional fakultas peternakan universitas
Padjajaran “Pengembangan
Sistem Produksi dan Pemnefaatan
Sumberdaya Lokal untuk Kemandirian
Pangan Asal Ternak, Bandung. ISBN:
978 ± 602 ± 95808 ± 0 ± 8.
Tanaka K, et al. (1992) A new cdc gene
required for S phase entry of Schizo
saccharomyces pombe encodes a protein
similar to the cdc 10+ and SWI4 gene
products. EMBO Journal. 11(13):4923-
32
Trisnadewi, A. A. A. S., I. G. N. G. Bidura, A.
T. Umiarti, and A. W. Puger. 2015.

Anda mungkin juga menyukai