USULAN PENELITIAN
SALMA ABIDIN
1812062
1
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui;
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Mengetahui;
Dr. Abdul Hakim Fattah, S.Pt., M.Si. Bahri Syamsuryadi, S.Pt., M.Si.
NIDN. 0922077102 NIDN. 0925039101
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan daging yang merupakan sumber protein hewani bagi masyarakat yang
5.431.200 kg dan pada tahun 2017 sebesar 5.566.800 kg dengan populai sebesar
sebesar 2,50%. Keberhasilan usaha broiler tidak terlepas dari sektor pakan. Sektor
pakan memberikan kontribusi besar dalam usaha broiler karena biaya pakan
antibiotik pada ternak secara terus menerus akan mengakibatkan resisten pada
bermanfaat bagi kesehatan tubuh makhluk hidup (Sopandi et al,. 2017). Selain itu
3
fitobiotik dapat berperan sebagai feed additive dalam formulasi pakan untuk
untuk ternak adalah. daun mangrove menjadi salah satu bahan alternatif sebagai
feed additive alami pengganti feed additive komersal. Hampir semua tanaman
(Rohaeti et al., 2010). Alkaloid bersifat toksik terhadap mikroba, sehingga efektif
membunuh bakteri dan virus (Sari, 2008). Terkait adanya kandungan Flavonoid
kalori, protein, serat, karbohidrat dan minelar (Fe, Mg, Ca, K, Na) dalam jumlah
yang cukup tinggi pada daun dan buah. Wibowo dkk, (2009) juga melaporkan
bahwa kadar protein dari daun mangrove adalah 17,31%. Berdasarkan uraian
daun mangrove terhadap kualitas fisik daging broiler pada suhu dingin.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Pengaruh
penambahan tepung daun mangrove terhadap kualitas fisik daging broiler pada
suhu dingin?
4
C. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung
daun mangrove terhadap kualiltlas fisik daging broiler pada suhu dingin.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Broiler
daging empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi
terhadap pakan cukup tinggi, dan pertumbuhan bobot badan cukup cepat.
relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit, sulit beradaptasi, dan sangat
oleh bakteri, virus, lingkungan parasait, jamur, dan defisensi kandungan nutrisi
promoter pada broiler dapat menimbulkan efek samping pada manusia yang
oleh tubuh broiler tidak bisa seluruhnya dikeluarkan dari organ sekresi dan akan
6
protein hewani masyarakat. Ayam pedaging merupakan salah satu alternatif yang
dipilih dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani karena ayam pedaging
haraganya relative murah dibandingkan sapi dan kambing. Selain itu pertumbuhan
dan pertambahan berta badan ayam pedaging sangat cepat. (Arifin,dkk., 2015)
menyatakan bahwa ayam pedaging dapat dipanen dalam jangka 5-6 minggu
dengan berat hidup 1,4 – 1,6 kg. Pertumbuhan ayam pedaging sangat dipengaruhi
B. Fitobiotik
kecernaan protein dan bahan kering pakan. Kandungan senyawa aktif dalam
metabolism tubuh dalam mencerna protein, lemak dan karbohidrat serta memacu
pertumbuhan ayam pedaging yang diiringi dengan kenaikan bobot badan harian
dan komsumsi pakan yang tinggi (Mokhtari, et al., 2015). Pakan tambahan (feed
komersal dapat menimbulkan masalah yaitu adanya residu yang tertinggal dalam
7
daging yang membahayakan bagi kesehatan manusia. Pemanfatan fitobiotik yang
bersifat alami bagi ayam pedaging dapat menghasilkan produk daging yang
C. Daun Mangrove
mangrove terdapat disekitar Dangkalan sunda yang relative tenang dan merupakan
tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai
barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama
Indonesia memiliki luas hutan mangrove 22,6% dari luas total mangrove
di dunia atau sekitar 3,1 juta ha (Giri et al., 2011). Stabilitas ekologi hutan
mangrove dalam bentuk terapi, obat, fitokimia, dan farmakologi (Kar et al.,
2015). Mangrove yang dimanfaatkan dapat berupa kayu, daun, buah, maupun
8
Secara morfologis tumbuhan mangrove memiliki tinggi 20m, kulit batang
kasar, berwarna abu-abu kehitaman. Daun berbentuk elip samapi bulat panjang,
ukuran 10-16 cm, ujung merunncing, pemukaan bawa tulang daun berwarna
kehijauan. Karangan Bunga tersusun atas 4-8 bunga tunggal, kelopak 4 warna
kunung gading, tangkai putik panjang 1-2 mm dengan ujung berbelah dua. Buah
berbentuk mirip jambu air, ukuran 2-2,3 cm, warna hijau kekuningan, hipokotil
mangrove ini ditanah berlumpur dalam dan sedikit berpasir. Berikut klasifikasi
Kindom : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Mytales
Family : Rhizophoraceae
Genus : Rizhophora
Spesies : Rizhophora sp
Wibowo et al., (2009) juga melaporkan bahwa kadar protein pada daun
mangrove adalah 17,31%, Takarina dan Patria (2017) daun mangrove juga
mengandung anti nutrisi berupa tannin yang cukup tinggi yaitu sekitar 13,44%
banyak.
dapat dipengaruhi oleh pakan (Sami et al., 2004; Suryanto, 2010; Mullen et al.,
9
2006). Secara biologi kerusakan daging ayam lebih banyak diakibatkan oleh
1. Nilai PH
laktat dan menurunkan nilai pH (Septinova et al., 2018). Nilai pH normal daging
ayam menurut Van Laack et al., (2000) adalah 5,96 – 6,07. Hajrawati, dkk (2016)
daging broiler yang tanpa diberikan perlakuan memiliki pH dengan kisaran 6,00 –
tergantung pada jumlah glikogen yang tersimpan diotot daging, jumlah glikogen
yang terlalu banyak akan menyebabkan pH daging turun secara drastic, sedangkan
pH daging yang tinggi memiliki jumlah glikogen didalam otot daging yang
sedikit. pH daging yang tinggi cenderung dihasilkan oleh daging yang sebelum
transportasi (Fletcher, 2002). Nilai pH juga erat hubungannya dengan daya ikat air
10
5,71 menjadi 5,48. Hal ini menunjukkan bahwa ammonia dapat mempengaruhi
nilai pH daging broiler. Strees panas yang dialami broiler selama hidup juga dapat
menyebabkan asam menumpuk pada otot daging dan berpengaruh pada nilai pH
Daya ikat air adalah kemampuan daging untuk mengikat air atau menahan
atau penggilingan (Soeparno, 2005). Daya ikat air juga menentukan keempukan,
warna, dan tekstur daging yang menjadi faktor penting mutu daging (Suradi,
2006). Persentase daya ikat air pada daging broiler segar sekitar 16,9 – 21,74%
(Hartono et al., 2013). Soeparno (2005) menambahkan, bahwa selain faktor pH,
pelayuan dan pemasakan atau pemanasan, daya ikat air juga dipengaruhi oleh
faktor yang menyebabkan perbedaan daya ikat air diantara otot, misalnya spesies,
perlakuan sebelum pemotongan dan lemak intramuscular. Daya ikat air juga
miofibriler protein yang rusak, maka nilai daya ikat air semakin turun karena
3. Susut Masak
Susut masak merupakan salah satu penentu kualitas daging yang penting,
karena berhubungan dengan banyak sedikitnya air yang hilang serta nutrien yang
larut dalam air akibat pengaruh pemasakan. Semakin tinggi temperatur dan waktu
11
pemasakan, maka semakin besar kadar cairan daging yang hilang sampai tingkat
konstan. Susut masak juga merupakan salah satu indikator nilai nutrisi daging
yang berhubungan dengan kadar jus daging yaitu jumlah air yang terikat didalam
dan diantara otot. Susut masak dipengaruhi oleh temperatur dan lama pemasakan
(Soeparno, 2005).
Susut masak dipengaruhi oleh pH, panjang sarkomer serabut otot, panjang
potongan serabut otot, status kontraksi miofibril, ukuran dan berat sampel daging
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juli – Agustus 2022 yang bertempat
Sinjai.
Alat-alat yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain kandang
pemeliharaan, tempat air minum, tempat pakan, lampu pijar, surat kabar, suntik,
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC, tepung daun
mangrove, dedak padi, konsentrat, jagung giling, air, desinfektan, vaksin, kertas
C . Rancangan Penelitian
dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 4 ekor broiler, sehingga
13
P3 : pakan dengan suplementasi tepung daun mangrove 1,6%
D . Prosedur penelitian
a. Persiapan Kandang
masing kandang telah dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Sebelum
Setelah kering, dilakukan pengapuran secara merata pada bagian dinding dan
lantai kandang, peralatan kandang seperti tempat makan dan air mimum
Daun mangrove yang sudah diambil dicuci dengan menggunakan air bersih
setelah itu dijemur dibawah sinar matahari langsung sampai mengering. Daun
mangrove yang sudah kering dihaluskan hingga berupa tepung memakai mesin
penepung.
c. Perlakuan Ransum
Ransum disusun dalam bentuk tepung karena disukai oleh ayam dan lebih
mudah diserap oleh usus sehingga efesiensinya lebih baik serta dapat di berikan
14
Ransum yang disusun dari dedak, tepung jagung, konsentrat, mineral dan
Keterangan :PK: Protein Kasar, SK: Serat Kasar, LK: Lemak Kasar, EM: Energi
Metabolis.
d. Pemeliharaan Broiler
Saat DOC datang ditempatkan dikandang brooding, lalu diberi larutan air
15
Selanjutnya diberikan vaksin ND (Newcstle Disease) pada empat hari pertama
melalui tetes mata dan ayam diberi pakan adaptasi selama 14 hari dan diberikan
vaksin gumboro. Setelah 14 hari masa adaptasi, ayam broiler ditempatkan dengan
suhu 4°C selama 14 hari. Daging ayam yang telah disimpan kemudian dibersihkan
E. Parameter Penelitian
telah di standarisasi. Sampel yang digunakan adalah daging bagian dada. Ujung
bagian dada. Ujung elektroda pH meter dilepas dari permukaan daging bila hasil
DIA = D ×100
T
Keterangan:
16
L = Luas Area total
Daya ikat air (WHC) diatas diukur menggunakan metode tekanan atau Press
Method (Soeparno, 2005), Sampel daging bagian dada seberat 0,3 g diletakkan
pada kertas saring dan di tekan dengan bantuan dua plat dengan beban seberat 35
kg dalam waktu 5 menit. Setalah 5 menit kertas saring dan sampel di ambil.
Sampel daging yang digunakan untuk pengujian susut masak adalah daging
bagian dada dengan berat 0,5 gram dipotong berbentuk balok kemudian sampel di
masukkan kedalam plastic klip yang diberi label dan tutup rapat untuk
menghindari air masuk kedalam plastik pada saat perebusan. Kemudian sampel
direbus dalam waterbath pada suhu 70˚C selama 30 menit. Setelah perebusan
sampel daging diangkat dari waterbath lalu didinginkan memakai air dingin yang
dengan kertas tissue, dan dilakukan penimbangan kembali (Soeparno, 2005) Susut
F. Analisis data
γij=μ+ αi+εij
17
Dimana i = Perlakuan 1,2,3,4
J = Ulangan 1,2,3
Keterangan:
18
BAB IV
A. pH Daging Broiler
pH Daging Broiler
5.55
5.5
5.45
5.4
nilai pH
5.35
5.3
5.25
5.2
5.15
p0 p1 p2 p3
perlakuan
suhu dingin selama 14 hari. Hal ini didasari karena kandungan nutrisi pada setiap
perlakuan memiliki nilai komsumsi pakan yang sama antar perlakuan P1 sampai
dengan perlakuan P3. sehingga menghasilkan nilai pH yang relatif sama juga. Hal
ini sejalan dengan pernyataan Soeparno (2005) menyatakan bahwa salah satu
konsumsi pakan juga dapat berpengaruh terhadap pH daging. Selain itu Menurut
Forrest et al., (1975) nilai pH daging ayam setelah pemotongan adalah 6,8 dan
19
akan menurun sampai mencapai titik isoelektrik (5,0-5,2) pada suhu dingin selama
menurun yaitu 5,3-5,5 hasil penelitian sama dengan hasil penelitian Forrest et al.,
(1975) nilai pH daging ayam setelah pemotongan adalah 6,8 dan akan menurun
sampai mencapai titik isoelektrik (5,0-5,5) pada 30 menit sampai 4.5 jam pada
suhu ruang. Suradi (2008) melaporkan bahwa ayam broiler sebelum pemotongan
memiliki nilai pH 6,31 kemudian menurun menjadi 5,0 dan 5,6 setelah 12-14 hari
penyimpana pada suhu dingin. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh
Ramli (2001) bahwa setelah penyimpanan daging pada suhu dingin pH daging
akan turun.
banyak ditentukan oleh laju glikolisis serta cadangan glikogen otot.Lawrie (2003)
dibebaskan pada proses glikolisis tidak dapat diikat oleh oksigen sehingga terjadi
akumulasi ion hidrogen dalam otot. Ion hidrogen ini kemudian dipergunakan
untuk mengubah asam piruvat menjadi asam laktat. Penimbunan asam laktat
Chen et al., (2013) daun mangrove memiliki kandungan asam yang tinggi,yaitu
20
penambahan asam organik seperti asam sitrat pada daging unggas dapat meningkatkan
lama penyimpanan. Williams dan Phillips (1998) melaporkan bahwa asam-asam organik
dapat memperpanjang masa simpan pada suhu dingin pada bahan pangan termasuk
Grafik 2. Rataan Susut Masak Daging Broiler Setelah Penambahan Tepung Daun
Mangrove Dalam Pakan
SM(susut Masak)%
58.5
58
57.5
Nilai Susut Masak
57
56.5
56
55.5
55
54.5
54
p0 p1 p2 p3
Perlakuan
ransum berpengaruh (P<0,05) terhadap susut masak (SM) broiler yang disimpan
pengaruh yang nyata terhadap susut masak daging dada broiler yang di
21
menunjukkan kisaran persentase susut masak yang lebih rendah yaitu berkisar
antara 55,4%-58,1%. Daging dengan susut masak yang lebih rendah mempunyai
kualitas yang relatif yang lebih baik daripada daging dengan susut masak yang
lebih besar, karena kehilangan nutrisi selama pemasakan akan lebih sedikit
(Soeparno, 2009).
Hal ini sesuai dengan Prayitno et al., (2010) semakin kecil persentase
susut masak berarti semakin sedikit air yang hilang dan nutrient yang larut dalam
air. Begitu juga sebaliknya semakin besar persentase susut masak maka semakin
banyak air yang hilang dan nutrient yang larut dalam air. Nur Sari Kasih et al.,
(2012) melaporkan bahwa susut masak daging dada broiler yang disimpan pada
(2010) melaporkan bahwa susut masak daging broiler yang dikemas dalam plastik
Grafik 3. Rataan Daya Ikat Air Daging Broiler Setelah Penambahan Tepung Daun
Mangrove Dalam Pakan
26
25.5
25
24.5
24
23.5
p0 p1 p2 p3
Perlakuan
22
Sumber: Data Hasil Penelitian, 2022
Berdasarkan hasil Penelitian penambahan tepung daun mangrove dalam
ransum berpengaruh (P<0,05) terhadap persentase daya ikat air (DIA) broiler
yang disimpan pada suhu dingin selama 14 hari. Daya mengikat air oleh protein
daging didefinisikan sebagai kemampuan daging untuk menahan air atau air yang
merupakan faktor yang penting untuk kualitas daging dan produk daging
penyimpanan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air
daging dada broiler yang diberi tepung daun mangrove dalam pakan. hasil
penelitian ini menunjukkan hasil daya ikat air pada daging broiler yaitu 25,0%-
27,4% hasil penelitian ini lebih rendah dengan Heinz dan Hautzinger (2007)
melaporkan bahwa kandungan air pada daging ayam segar yaitu sekitar 70%-75%
dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daging dada broiler yang di beri
tepung daun mangrove dalam pakan dan disimpan pada suhu dingin dengan lama
penyimpanan 14 hari memiliki kandungan air yang masih berada dalam kisaran
normal.
Rendahnya daya ikat air dalam penelitian ini disebabkan oleh kandungan
vlovonoid dalam tepung daun mangrove yang berperan sebagai anti oksidan
sehingga asam laktat yang terakumulasi akibatnya banyak protein miofibriler yang
23
mengikat air (Lawrie,2003). Menurut Honikeldan Hamm (1994), bahwa
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kualitas fisik daging (pH, daya ikat air dan susut masak) broiler pada
B. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Barber, P., Balasubramanian, S., Anguchamy, Y., Gong, S., Wibowo, A., Gao, H.,
... & Zur Loye, H. C. (2009). Polymer composite and nanocomposite
dielectric materials for pulse power energy storage. Materials, 2(4), 1697-
1733.
Damayanthi, E., Yuliati, L. N., Suprapti, V. Y., & Sari, F. (2008). Aspek sanitasi
dan higiene di kantin asrama tingkat persiapan bersama (TPB) Institut
Pertanian Bogor. Jurnal gizi dan pangan, 3(1), 22-29.
Di Stefano, A. L., Fucci, A., Frattini, V., Labussiere, M., Mokhtari, K., Zoppoli,
P., ... & Iavarone, A. (2015). Detection, characterization, and inhibition of
FGFR–TACC fusions in IDH wild-type glioma. Clinical cancer
research, 21(14), 3307-3317.
Giri, C., Ochieng, E., Tieszen, L. L., Zhu, Z., Singh, A., Loveland, T., ... & Duke,
N. (2011). Status and distribution of mangrove forests of the world using
earth observation satellite data. Global Ecology and Biogeography, 20(1),
154-159.
Graham, S., & Perin, D. (2007). What we know, what we still need to know:
Teaching adolescents to write. Scientific studies of reading, 11(4), 313-
335.
26
Monteiro, J. G. S., Pinto, D. D., Zaidy, S. A., Hartono, A., & Svendsen, H. F.
(2013). VLE data and modelling of aqueous N, N-diethylethanolamine
(DEEA) solutions. International Journal of Greenhouse Gas Control, 19,
432-440.
Prasad, K. A., Gnanappazham, L., Selvam, V., Ramasubramanian, R., & Kar, C.
S. (2015). Developing a spectral library of mangrove species of Indian east
coast using field spectroscopy. Geocarto International, 30(5), 580-599.
Prayitno, A. H., & Suryanto, E. (2010). Kualitas Fisik dan Sensoris Daging Ayam
Broiler yang Diberi Pakan dengan Penambahan Ampas Virgin Coconut
Oil (VCO)(Physical and Sensory Quality of Meat of Broiler Chicken Fed
with The Addition of Virgin Coconut Oil Waste). Buletin
Peternakan, 34(1), 55-63.
Sami, M., & Toporensky, A. (2004). Phantom field and the fate of the
universe. Modern Physics Letters A, 19(20), 1509-1517.
Septinova, D., Hartono, M., Santosa, P. E., & Sari, S. H. (2018). Kualitas fisik
daging dada dan paha broiler yang direndam dalam larutan daun salam
(Syzygium polyanthum). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 6(1), 83-88.
27
Septinova, D., Hartono, M., Santosa, P. E., & Sari, S. H. (2018). Kualitas fisik
daging dada dan paha broiler yang direndam dalam larutan daun salam
(Syzygium polyanthum). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 6(1), 83-88.
Suharti, S., Banowati, A., Hermana, W., & Wiryawan, K. G. (2008). Komposisi
dan kandungan kolesterol karkas ayam broiler diare yang diberi tepung
daun salam (Syzygium polyanthum Wight) dalam ransum. Media
Peternakan, 31(2).
Suradi, K. (2006). Perubahan sifat fisik daging ayam broiler post mortem selama
penyimpanan temperatur ruang (change of physical characteristics of
broiler chicken meat post mortem during room temperature
storage). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 6(1).
Tidore, S., Sondak, C. F., Rumengan, A. P., Kaligis, E. Y., Ginting, E. L., &
Kondoy, C. (2021). Struktur Komunitas hutan mangrove di Desa Budo
Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pesisir dan Laut
Tropis, 9(2), 71-78.
Ulfah, M. (2006). Potensi tumbuhan obat sebagai fitobiotik multi fungsi untuk
meningkatkan penampilan dan kesehatan satwa di penangkaran. Media
Konservasi, 11(3).
Van Laack, R. L. J. M., Liu, C. H., Smith, M. O., & Loveday, H. D. (2000).
Characteristics of pale, soft, exudative broiler breast meat. Poultry
Science, 79(7), 1057-1061.
Yang, J., Zheng, C., Xiong, P., Li, Y., & Wei, M. (2014). Zn-doped Ni-MOF
material with a high supercapacitive performance. Journal of Materials
Chemistry A, 2(44), 19005-19010.
28
LAMPIRAN SPPS
Dependent Variable:pH
Total 468.450 16
Homogeneous Subsets
29
Ph
Subset
perakua
n N 1
Duncana p3 4 5.3000
p1 4 5.4000
p2 4 5.4000
p0 4 5.5250
Sig. .248
30
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Susut_Masak
Total 825597.202 16
Homogeneous Subsets
31
Susut_Masak
Subset
perakua
n N 1
Duncana p3 4 5.5458E2
p0 4 5.8139E2
p2 4 5.8865E2
p1 4 5.8143E2
Sig. .145
32
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Daya_Ikat_Air
Total 12570.350 16
Homogeneous Subsets
33
Daya_Ikat_Air
Subset
perakua
n N 1
Duncana p0 4 25.0327
p1 4 26.7280
p2 4 26.9417
p3 4 27.3352
Sig. .778
DOKUMENTASI PENELITIAN
34