Oleh:
Salsha Artika Handayani
NIRM. 03 07 20 102
Pembimbing
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ransum adalah campuran berbagai macam bahan organic dan
anorganik yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat
makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
Agar pertumbuhan dan produksi maksimal, jumlah kandang zat-zat makanan
yang diperlukan ternak harus memadai (Suprijatna et al., 2005). Pakan adalah
kebutuhan terpenting dalam usaha peternakan. Pakan diberikan pada ternak
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Biaya pakan merupakan mayoritas
biaya produksi dalam usaha peternakan dan merupakan faktor penting yang
bisa mencapai 70%. Kebutuhan pakan yang tinggi ini dikarenakan komponen
biaya yang tinggi diperlukan dalam penyediaan pakan produksi dengan
pemilihan bahan pakan berkualitas dan harga yang relatif murah serta
pemanfaatan bahan di lokasi peternakan (Hardini, 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang rumusan masalah yang didapat yaitu:
1. Belum diketahuinya pengaruh level pemberian tepung kencur dalam ransum
pakan terhadap efisiensi pemeliharaan ternak ayam broiler.
2. Mengetahui level pemberian tepung kencur dalam ransum pakan terhadap
efisiensi pemeliharaan ternak ayam broiler.
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui pengaruh level pemberian tepung kencur dalam pakan terhadap
bobot akhir ayam broiler
2. Mengetahui pengaruh level pemberian tepung kencur dalam pakan terhadap
Persentase karkas ayam broiler
3. Mengetahui pengaruh level pemberian tepung kencur dalam pakan terhadap
bobot karkas ayam broiler
C. Formulasi Pakan
Formulasi ransum adalah susunan / formula bahan pakan yang
akan diberikan kepada ternak selama 24 jam. Ransum dinyatakan
berkualitas baik apabila mampu memberikan seluruh kebutuhan nutrient
secara tepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrisi tersebut bagi ternak.
Ransum yang diberikan pada ayam broiler harus berkualitas, yaitu
mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Ayam tidak bisa
mengahbiskan ransum secara keseluruhan, tetapi hanya mampu
mengkonsums sebagian dari porsi ransum yang diberikan. Nutrisi dilepas
saat dicerna,kemudian diserap masuk ke cairan dan jaringan tubuh. Secara
garis besar, nutrisi dalam ransum ayam terdiri dari karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin dan Air (Fadilah, 2013).
D. Feed Additive
Feed Additive adalah bahan pakan tambahan (imbuhan) yang
diberikan pada ternak dengan tujuan meningkatkan kinerja, manfaat dan
efsiensi konsumsi, serta kualitas produksinya (Habibah et al., 2012).
Penggunan feed additive telah banyak digunakan untuk meningkatkan nilai
guna ransum dalam peternakan ayam broiler. Aryawiguna (2022)
G. Persentase Karkas
Persentase karkas merupakan perbandingan antara bobot karkas
dengan bobot hidup yang sering digunakan sebagai pendugaan jumlah
daging pada ternak unggas. Menurut Anwar (2019), Persentase karkas
H. Kerangka Pikir
III. METODOLOGI
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode eksperimental dengan tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan Kandang
Tahap persiapan kendang dilakukan dengan cara sanitasi Kandan,
penyemprotan kendang dengan desinfekan, penyiapan sekam, persiapan
petak kendang dengan ukuran 100x70x50 cm, persiapan tempat pakan dan
tempat minum.
b. Penyusunan formulasi ransum
Penyusunan formulasi pakan akan dilakukan dengan program
Microsoft excel dengan metode trial and eror. Kebutuhan nutrient ayam
broiler harus diperhatikan dalam penyusunan formulasi.
c. Pencampuran pakan
Pencampuran bahan baku pakan yang sudah ditimbang sesuai
dengan formulasi berupa jagung, bekatul, bungkil kedelai, meat bone meal
(MBM), garam, Lysin, Dl-Metionin, Premix, crude palm oil (CPO), dicalicium
F. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (P0, P1, P2, P3,) 5
ulangan yang terdiri dari:
P0 = Tanpa penambahan tepung kencur
P1 = Penambahan tepung kencur 0,25 %
P2 = Penambahan tepung kencur 0,50 %
P3 = Penambahan tepung kencur 0,75 %
Rancangan Acak Lengkap Konsentrat yang digunakan terdapat
pada tabel berikut:
Tabel 1 kode perlakuan penelitian
Ulangan
Perlakuan
1 2 3 4 5
P0 (Tanpa
penambahan tepung P0U1 P0U2 P0U3 P0U4 P0U5
kencur (0%))
P1 (Penambahan
Tepung kencur P1U1 P1U2 P1U3 P1U4 P1U5
0,25%)
P2 (Penambahan
Tepungkencur 0,50%) P2U1 P2U2 P2U3 P2U4 P2U5
P3 (Penambahan
Tepungkencur 0,75%) P3U1 P3U2 P3U3 P3U4 P3U5