Anda di halaman 1dari 25

KARYA TULIS ILMIAH KANDUNGAN AL QUR’AN

STUDI KRITIS PAKAN AYAM KOMERSIAL UNTUK


MEWUJUDKAN PRODUK AYAM YANG HALALAN
THOYIBAN

Disusun oleh:
Rano Dwijaya
11/317530/PT/06069

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH KANDUNGAN AL QUR’AN

1. Judul : STUDI KRITIS PAKAN AYAM KOMERSIAL


UNTUK MEWUJUDKAN PRODUK AYAM
YANG HALALAN THOYIBAN
2. Tema : Al Quran dan Teknologi Kedokteran
3. Penulis
a. Nama Lengkap : Rano Dwijaya
b. NIM : 11/317530/PT/06069
c. Fakultas : Peternakan
d. Prodi : Ilmu dan Industri Peternakan
e. Alamat : Jln. Kaliurang KM 8,5 Jaban RT 01/RW 25
No. 57 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DIY
f. No.Telp/HP : 0857 4363 4557
g. e-mail : rano.dwijaya@gmail.com
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA.
b. NIP : 196608221990101001
c. Alamat : Jalan Kaliurang KM 8,5 Perum Dayu
Permai C-6, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.
d. No. Telp/Hp : 08164265120
e. email : aliagus@ugm.ac.id

Yogyakarta, 20 Mei 2015


Dosen Pembimbing Penulis

Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. Rano Dwijaya


NIP. 196608221990101001 NIM.11/317530/PT/06069
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Peternakan UGM

Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D.


NIP. 197008291996011001
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil „alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT Rabb
semesta alam yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tulisan ini. Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
karya tulis yang berjudul Studi Kritis Pakan Ayam Komersial untuk
Mewujudkan Produk Ayam yang Halalan Thoyiban antara lain kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., selaku Dekan Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada.
2. Bapak Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian karya
tulis ini.
4. Ibu, bapak, istri tercinta, serta sahabat dan semua pihak yang selalu
mendukung, mendoakan dan selalu memotivasi bagi penulis selama
penulisan karya tulis ini
Harapan penulis semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi semua
pihak, dan merupakan suatu penghormatan jika karya tulis bisa membantu
atau bahkan memberikan kontribusi bagi dunia peternakan. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT kami berlindung, memohon ampun, pertolongan serta
limpahan rahmat-Nya. Amin.
Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 20 Mei 2015
Penulis
RINGKASAN

Pangan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan


manusia. Allah subhanahu wata‟ala juga sangat memperhatikan masalah
pangan untuk manusia. Kita lihat dalam banyak ayat Allah menyinggung
masalah makanan. Diantaranya adalah dalam surat Al Mukminun ayat 51,
yaitu Allah memerintahkan untuk memakan makanan yang thoyib. Diantara
makanan yang dikonsumsi manusia adalah daging ayam. Namun
permasalahan yang sering dijumpai adalah adanya daging ayam yang
kurang sehat, entah itu karena kadar kolesterolnya terlalu tinggi, residu
antibiotik atau karena lainnya. Kualitas daging ayam sangat dipengaruhi oleh
pakan yang dimakan oleh ayam (Soeparno, 2009). Sehingga perlu dilakukan
kajian yang kritis tentang pakan ayam untuk mewujudkan produk ayam yang
halalan thoyiban.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan ayam yang halalan thoyiban serta bagaimana upaya yang
dilakukan untuk mewujudkan ayam yang halalan thoyiban. Manfaat penulisan
karya tulis ini secara teoritis adalah untuk menambah pengetahuan
mahasiswa peternakan tentang upaya untuk mewujudkan produk ayam yang
halalan thoyiban dan secara praktis adalah untuk menjadi pedoman bagi
praktisi yang bergerak dalam bidang industri pakan ayam agar memproduksi
pakan yang baik sehingga dapat terwujud produk ayam yang halalan
thoyiban.
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode penulisan kepustakaan
(library research) yang sering juga disebut dengan studi pustaka, yaitu
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian tanpa
melakukan riset lapangan.
Ayam yang halalan thoyiban merupakan ayam sehat yang dipelihara
dengan manajemen yang baik serta diberi pakan yang terhindar bahan-
bahan yang tidak thoyib sehingga produk yang dihasilkan akan menyehatkan
orang yang mengonsumsinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan produk ayam yang halalan thoyiban adalah dengan mengkritisi
pakan yang dimakan oleh ayam. Ada 3 hal yang perlu dikritisi, yaitu:
1. Menghindari bahan pakan sumber protein yang berasal dari tepung darah
dan meat bone meal (tepung daging dan tulang) dan beralih pada bahan
pakan sumber protein yang thoyib yaitu tepung ikan.
2. Menghindari pemakaian antibiotik sintetis pada pakan dan beralih pada
antibiotik alami yaitu kunyit dan buah mengkudu.
3. Untuk mengurangi kadar kolesterol daging perlu ditambahkan bahan
pakan alami yang berfungsi mengurangi kadar kolesterol daging, seperti
tepung kulit manggis dan rumput laut.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pangan merupakan perkara yang sangat diperhatikan dalam
Islam. Allah subhanahu wata‟ala menyebutkan bahwa Dialah yang
telah mencukupi kebutuhan pangan manusia. Allah berfirman:

       

“(Dialah Allah) Yang telah memberi makanan kepada mereka


untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”
(QS. Al Quraisy: 4).
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan bagi manusia
dan disertai dengan perkembangan teknologi, saat ini tidak asing lagi
dijumpai produk makanan berupa daging ayam. Kebutuhan daging
ayam dipasaran sebagian besar dipenuhi dari daging ayam broiler
(Fadilah, 2013) yang dipelihara dalam waktu yang relatif singkat. Hal
ini didukung oleh tingginya kualitas genetik serta manajemen
pemeliharaan yang baik yang termasuk didalamnya tingginya kualitas
pakan yang diberikan.
Pakan merupakan komponen biaya operasional yang paling
besar dalam pemeliharaan ayam yaitu sekitar 70% (Fadilah, 2013).
Oleh karena itu terkadang pakan yang digunakan mengabaikan nilai-
nilai spiritualitas, terutama aspek thoyibnya bahan pakan yang
digunakan. Tepung darah, meat bone meal (tepung daging dan
tulang), antibiotik, merupakan bahan-bahan yang sering digunakan
dalam pakan ayam sehingga produk ayam yang dihasilkan menjadi
kurang thoyib. Hal ini karena produk ayam yang dihasilkan akan
dipengaruhi oleh pakan yang diberikan (Soeparno, 2009). Produk
ayam yang kurang thoyib ini akan berdampak pada kesehatan
masyarakat yang mengonsumsi produk ayam tersebut. Oleh karena itu
sekiranya perlu dilakukan suatu kajian tentang pakan ayam yang baik
untuk mewujudkan produk ayam yang halalan thoyiban.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan produk ayam yang halalan thoyiban?
2. Bagaimana usaha yang dilakukan untuk mewujudkan produk ayam
yang halalan thoyiban?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui apa yang
dimaksud produk ayam yang halal dan thoyib dan bagaimana usaha
yang dilakukan untuk mewujudkan produk ayam yang halalan
thoyiban.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat karya tulis ini adalah:
1. Kontribusi Teoritis
Memperkaya khazanah keilmuan bagi mahasiswa dan
civitas akademik di Fakultas Peternakan UGM, serta memberikan
gambaran secara umum tentang pentingnya pakan ayam yang
baik sebagai usaha untuk mewujudkan produk ayam yang halalan
thoyiban.
2. Kontribusi Praktis
Memberikan gambaran kepada para praktisi peternakan,
khususnya yang bergerak di bidang industri pakan ayam untuk
memperhatikan pentingnya pakan ayam yang baik untuk
mewujudkan produk ayam yang halalan thoyiban.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami dan mengetahui urutan
secara sistematika dari karya tulis ilmiah ini, penulis akan mengurutkan
masalah pokok yang akan dibahas dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pengantar bagi bab-bab selanjutnya. Berisi
tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan bab yang membahas masalah dari kajian
pustaka. Berisi Studi Kritis Pakan Ayam Komersial untuk Mewujudkan
Produk Ayam yang Halalan Thoyiban meliputi; al quran dan perintah
memakan makanan yang halal dan thoyib serta pakan ayam
komersial.
BAB III METODE PENULISAN
Bab ini membahas tentang pendekatan penulisan, sumber
penulisan, tahapan penulisan, sasaran penulisan
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini dikemukakan mengenai data-data yang diperoleh
dari pengamatan, yang meliputi hasil penelitian, dan analisis data serta
membahas pokok penelitian.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini disampaikan mengenai kesimpulan dan hasil
analisis secara umum dan menyeluruh beserta saran-saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan yang Halalan Thoyiban


1. Perintah memakan makanan yang halalan thoyiban
Allah subhanahu wata‟ala berfirman :

            

“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan


kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Mukminun : 51)
Dalam ayat yang lain Allah subhanahu wata‟ala berfirman:

          

   


“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki
yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah
kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah”(QS. Al Baqarah :172)
Rasulullah Muhammad shallallahu „alaihi wasallam
bersabda:

‫ إِ َّن‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم‬ ِ ِ ‫َعن أَِِب ُىريْ رَة ر‬
َ ‫ال َر ُس ْو ُل هللا‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنوُ ق‬ َ ََ ْ
ِ ِ ِ
‫ْي‬ َ ْ ِ‫ َوإِ َّن هللاَ أ ََم َر ال ُْم ْؤمن‬،ً‫ب الَ يَ ْقبَ ُل إِالَّ طَيِّبا‬
َ ْ ‫ْي ِِبَا أ ََم َر بِو ال ُْم ْر َسل‬ ٌ ِّ‫هللاَ تَ َع َاَل طَي‬
ِ ‫ات وا ْعملُوا ص‬ ِ ِ
‫ َوقاَ َل‬- ً‫اِلا‬ َ َ َ َ‫الر ُس ُل ُكلُوا م َن الطَّيِّب‬ ُّ ‫ ََي أَيُّ َها‬, : ‫ال تَ َع َاَل‬ َ ‫فَ َق‬
َّ ‫ ُُثَّ ذَ َك َر‬- ‫ات َما َرَزقْنَا ُك ْم‬
‫الر ُج َل‬ ِ ‫ َي أَيُّ َها الَّ ِذيْن آمنُوا ُكلُوا ِمن طَيِب‬, : ‫تَ ع َاَل‬
َّ ْ َ َ َ َ
ِ َّ ‫ث أَ ْغب ر ََيُ ُّد ي َدي ِو إِ ََل‬ َّ ‫يُ ِط ْي ُل‬
ِّ ‫ب ََي َر‬
‫ب َوَمط َْع ُموُ َح َر ٌام‬ ِّ ‫الس َماء َيَ َر‬ ْ َ َ َ َ ‫الس َف َر أَ ْش َع‬
‫ رواه مسلم‬. ُ‫اب لَو‬ َّ ‫ي ِِب ِْلََر ِام فَأ‬ ِ
ُ ‫ََّن يُ ْستَ َج‬ َ ‫سوُ َح َر ٌام َوغُ ّذ‬
ُ َ‫َوَم ْش َربُوُ َح َر ٌام َوَملْب‬
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah
Shallallahu‟alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah ta‟ala
itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya
Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia
memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para
Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia
berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-
baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau
menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam
keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya
ke langit seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan
kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika
begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.”
(Riwayat Muslim).
2. Pengertian halal
Setiawan (2014) mengutip perkataan Al-Raghib Al-ishfahi
bahwa secara etimologi halal berasal dari kata halla-yahullu-
hahhan wa halaalan yang berarti melepaskan, menguraikan,
membubarkan, memecahkan, membebaskan dan membolehkan.
Sedangkan secara terminologi kata halal berarti hal-hal yang dapat
dan boleh dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan
ketentuan-ketentuan yang melarangnya. Atau segala sesuatu yang
bebas dari bahaya duniawi dan ukhrawi.
3. Pengertian thoyib
Setiawan (2014) mengutip perkataan Al-Raghib Al-Ishfahi
bahwa kata thoyib menunjukkan sesuatu yang benar-benar baik.
Sedangkat menurut Ibnu Taimiyah thoyib adalah segala sesuatu
yang membuat baik jasmani, rohani, akal dan akhlak manusia.
4. Pentingnya makanan yang halalan thoyiban
Abdullah, 2008 menyebutkan bahwa mengonsumsi sesuatu
yang thoyib merupakan karakteristik para rasul dan kaum
mukminin. Makanan yang thoyib sangat berpengaruh terhadap
kebagusan ibadah, terkabulnya doa dan diterimanya amal. Krisno
et al., 2013 menambahkan bahwa salah satu hal penting dalam
peningkatan kualitas hidup Islami adalah dengan menjaga
ketersediaan bahan pangan yang halal dan thoyib. Allah
memerintahkan kita untuk memakan makanan yang tidak saja
halal, tapi juga baik (halalan thoyyiban) agar tidak membahayakan
tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa
kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan
jelas.
B. Pakan Ayam Komersial
1. Pengertian dan fungsi pakan
Kamal (1999) menyatakan bahwa pakan adalah segala
sesuatu yang dapat dimakan, dapat dicerna sebagian atau
seluruhnya, dapat diabsorbsi, dan bermanfaat tanpa menimbulkan
gangguan kesehatan bagi ternak yang mengonsumsinya.
Sidadolog (2001) menyatakan bahwa pakan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam mempertahankan kondisi tubuh
(maintenance), pertumbuhan (growth), dan produksi (production).
Adapun menurut Cullison (1979) pakan berfungsi sebagai zat
pembangun, sebagai sumber tenaga, sumber bahan pengatur
proses-proses dalam tubuh, dan untuk produksi.
2. Pengaruh pakan terhadap produk ayam
Soeparno (2009) menerangkan bahwa nutrien pakan sangat
mempengaruhi kualitas daging yang dihasilkan suatu ternak.
Ternak unggas membutuhkan asupan protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral dalam pakan. Hal ini karena unggas memiliki
rata-rata metabolisme yang tinggi, sehingga unggas membutuhkan
lebih banyak pakan per unit berat tubuh dibanding hewan lainnya
(Campbell dan Campbell, 2009).

BAB III
METODE PENULISAN

A. Jenis Penulisan
Penulisan ini merupakan penulisan kepustakaan (library
research) yang sering juga disebut dengan studi pustaka, yaitu
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian.
Library research ini digunakan, karena penulisan ini
memanfaatkan sumber pustaka untuk memperoleh data penulisan dan
membatasi kegiatannya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan
tanpa melakukan riset lapangan.
B. Pendekatan Penulisan
Pendekatan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan
Deskriptif kualitatif, yaitu suatu teknik yang menggunakan metode
kajian pustaka, memaparkan, mengkaji, dan mengaitkan, dalam tahap
selanjutnya data-data deskriptif kemudian dianalisis menggunakan
metode analisis isi (content analysis).
C. Pengumpulan Data
1. Jenis data
Data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini berupa
data kualitatif karena data tersebut diperoleh melalui kajian
pustaka dan pencarian data melalui internet.
2. Sumber data
Sumber data primer diperoleh dari hasil kajian pustaka dan
tambahan yang diperoleh dari internet.
3. Cara memperoleh data
Data dikumpulkan dari hasil kajian pustaka dan pengumpulan
data tambahan melalui internet.
D. Teknik Analisis Data
Untuk melakukan pengolahan data, penulis menggunakan teknis
analysis contens (analisis isi), yaitu suatu teknik yang sisitematis untuk
menganalisis makna pesan dan cara mengulang pesan. Teknik ini
melibatkan kegiatan menghubungkan atau membandingkan
penemuan dengan beberapa kriteria atau teori. Dalam penelitian ini
dirumuskan langkah-langkah yang digunakan adalah mendeskripsikan
Studi Kritis Pakan Ayam Komersial untuk Mewujudkan Produk Ayam
yang Halalan Thoyiban.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Urgensi Makanan yang Halalan Thoyiban


Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi cukup
dan seimbang sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an,
diantaranya adalah anjuran untuk mengkonsumsi daging segar, ikan.
Allah subhanahu wata‟ala berfirman:

          

        

 
“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar
kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan
kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan
kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur” (QS. An
Nahl: 14)
Sementara dalam surat Al Mukminun ayat 19 terdapat anjuran
untuk mengkonsumsi makanan nabati.

            


“Lalu dengan air itu, kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun
kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-
buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu
makan” (QS Al Mukminun: 19)
Adapun dalam Surat Al Mukminun ayat 21 terdapat anjuran
untuk mengkonsumsi daging hewan ternak berikut air susunya.

              

 
“Dan Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-
benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, kami memberi
minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada
binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu,
dan sebagian daripadanya kamu makan” (QS Al Mukminun: 21)
Dan juga Allah memerintahkan untuk mengkonsumsi madu
sebagai pengobatan.

             

            
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari
perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS An
Nahl: 69)
Makanan yang seimbang artinya sesuai dengan kebutuhan
konsumen tidak terlalu berlebihan (tabdzir) atau berkekurangan, tidak
melampaui batas yang wajar. Keamanan pangan (food safety) ini
secara tersirat telah dinyatakan oleh Allah subhanahu wata‟ala,
            


“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya (QS Al Maidah: 88).
Ayat diatas menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan yang
halalan thayyiban sangat erat kaitannya dengan masalah iman dan
takwa. Keterikatan ini telah Allah SWT tegaskan dalam ayat diatas.
Penggalan pertama pertama ayat ini memerintahkan orang-orang
beriman untuk mengkonsumsi makanan yang halalan thayyiban yang
telah Allah sediakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sementara penggalan kedua dari ayat ini mengingatkan agar orang-
orang beriman berhati-hati dan waspada dalam memilih makanan
yang hendak dikonsumsinya, dan selalu berupaya meraih karunia
Allah SWT pada saat mengkonsumsinya.
Oleh karena itu, dalam ayat ini manusia diperintahkan untuk
mengkonsumsi makanan yang halalan thoyiban sebagai bentuk
ketakwaan pada saat menjalankan perintah konsumsi makanan
tersebut. Hal ini berarti setiap upaya untuk mendatangkan makan yang
halalan thoyiban juga merupakan bentuk ketakwaan kepada Allah
subhanahu wata‟ala.
B. Usaha untuk Mewujudkan Produk Ayam yang Halalan Thoyiban
Ayam merupakan salah satu jenis binatang ternak yang populer di
Indonesia. Fadhilah (2013) mengungkapkan bahwa konsumsi total
protein hewani di Indonesia sebesar 62,5% berasal dari ayam.
Berdasarkan hal ini maka memproduksi daging ayam yang halalan
thoyiban menjadi sangat penting untuk dilakukan karena mayoritas
penduduk indonesia beragama islam.
Ayam yang halalan thoyiban merupakan ayam sehat yang
dipelihara dengan manajemen yang baik serta diberi pakan yang
terhindar bahan-bahan yang tidak thoyib sehingga produk yang
dihasilkan akan menyehatkan orang yang mengonsumsinya. Untuk
mewujudkan produk ayam yang halalan thoyiban, kita perlu mengkritisi
pakan yang diberikan kepada ayam. Hal ini karena kualitas daging ayam
sangat dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi oleh ayam selama
pemeliharaan (Soeparno, 2009). Dalam industri pakan ayam, setidaknya
ada 3 hal yang perlu untuk dikritisi, yaitu:
1. Penggunaan bahan pakan sumber protein yang tidak thoyib.
Bahan pakan sumber protein yang sering digunakan dalam
pakan ayam broiler adalah tepung darah dan meat bone meal (tepung
daging dan tulang). Keduanya merupakan bahan pakan yang tidak
thoyib, atau bahkan haram. Tepung darah berasal dari dari hasil
samping pemotongan ternak (rumah potong hewan). Darah yang
sudah membeku direbus terlebih dahulu , kemudian dikeringkan
menjadi tepung darah (Agus, 2007). Adapun meat bone meal (tepung
daging dan tulang) berasal dari daging afkir dari berbagai jaringan
lunak lain yang tidak dikonsumsi manusia dari pemotongan ternak
(rumah potong hewan), juga dapat berasal dari ternak yang mati
(bangkai) (Agus, 2007). Tidak menutup kemungkinan pula bahwa
meat bone meal berasal dari babi. Hal ini karena sebagian besar meat
bone meal diimpor dari luar negeri.
Kedua bahan diatas merupakan bahan yang tidak thoyib
(khobits), padahal Allah telah berfirman :
   
“Dan Dialah (Allah) yang mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk” (QS Al A’raf: 157).
Jika kedua bahan diatas digunakan dalam pakan ayam, maka
sangat dikhawatirkan kedua zat tersebut diatas juga ikut dikonsumsi
manusia yang mengkonsumsi daging ayam tersebut. Meskipun dari
sisi kehalalan daging ayam tersebut para ulama tetap menghukumi
halal. Namun setidaknya nilai kethoyiban daging ayam tersebut
dipertanyakan. Belum lagi seandainya dikaitkan dengan hukum jual
beli barang yang haram (tepung darah dan meat bone meal). Maka
jelas ayam yang diberi pakan dengan bahan tersebut tidak akan
menjadi ayam thoyib.
Solusi dari permasalahan ini adalah hendaknya kedua bahan
diatas tidak digunakan dalam pakan ayam dan beralih kepada bahan
pakan lain sumber protein seperti tepung ikan. Tepung ikan dibuat dari
sisa pada pembuatan minyak ikan dan hasil sisa industri ikan dari
berbagai macam ikan laut dan ikan darat sisa yang sudah tidak terjual
untuk dikonsumsi manusia. Tepung ikan ini adalah konsentrat sumber
protein hewani yang banyak digunakan untuk ternak non ruminansia
terutama unggas. Penggunaan tepung ikan dalam ransum
menunjukkan respon yang lebih baik dari pada konsentrat protein lain.
(Agus, 2007)
2. Penggunaan antibiotik sintetis dalam pakan
Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme
yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme lainnya (Rahayu et al., 2011). Penggunaan antibiotik
oleh peternak terkadang tidak terkontrol sehingga sangat sering
dijumpai residu antibiotik dalam daging ayam. Residu antibiotik pada
daging ayam akan menjadikan daging ayam tersebut tidak sehat. Hal
ini karena residu antibiotik dapat membahayakan kesehatan manusia.
Solusi dari permasalahan ini adalah hendaknya antibiotik yang
digunakan adalah antibiotik alami yang lebih aman jika dikonsumsi
manusia. Diantara bahan alami yang dapat digunakan adalah:
Kunyit. Kunyit (Curcuma domestica) adalah tanaman obat
perennial dan anggota dari suku zingiberraceae. Kunyit tumbuh
dengan tinggi 3-5 meter dengan bentuk daun lonjong. Rimpang
sebagian digunakan sebagai rempah-rempah dan obat-obatan
(Durrani et al. , 2006). Kunyit diketahui mempunyai efek sebagai
antiradang, baik lokal maupun sistemik yang ditimbulkan oleh
kurkuminoid. Minyak atsiri kunyit memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Esheresia coli dan antijamur terhadap Candida albicans. (sudarsono et
al. 2006). Aktivitas farmakologi dari kunyit yaitu sebagai antiinflamasi,
antivirus, antibakteri, antioksidan, antiparasit, nematisida, menghambat
carcinogenesis dan pertumbuhan kanker (Araujo ddan Leon 2001).
Mengkudu. Mengkudu (Morinda citifolia) merupakan bahan
pengobatan tradisional sangat popular dikawasan asia tenggara
kepulauan pasifik dan karibia. Daun mengkudu dapat digunakan
sebagai sayuran karena nilai gizinya yang tinggi dan banyak
mengandung vitamin A (Bangun dan Sarwono 2002). Mengkudu
merupakan tanaman multiguna sari buah mengkudu dapat digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit. Keaktifan dan kemampuan buah
mengkudu mengibati penyakit didasarkan pada kandungan zat-zat
yang dimilikinya seperti scopoletin, potassium, terpenoid, alkaloid,
antrakuinon, beta sitosterol, karote, flavon, acubin, L. asperulosida,
asam kaproat, dan asam kaprilik ( Damayanti dan Suparjana, 2007).
Ekstrak buah mengkudu matang memiliki senyawa antibakteri
terhadap Pseudomonas aereginosa, M. Pyrogenis, Salmonella
thyposa, S. Montevideo, Shigella pharadys, Esheresia coli,
Staphylococus aureus, Bacillus subtillis, Clostridium perfingens dan
Vibrio parahaemolyticus. Pada konsentrasi 3000 ppm menunjukkan
aktivitas bakteriostatik terhadap S. thyposa dan S. aureus. (Damayanti
dan Suparjana, 2007).
3. Penambahan bahan pakan penurun kadar kolesterol daging
Poedjiadi (1994) menyebutkan bahwa kolesterol adalah salah
satu jenis sterol (salah satu bentuk lemak) yang penting dan terdapat
banyak di alam. Kolesterol terdapat pada hampir semua sel hewan
dan semua manusia. Fungsi kolesterol adalah menjadi komponen
utama dalam pembentukan garam empedu dan hormon-hormon
steroid. Namun kolesterol yang berlebihan dalam pembuluh darah
dapat mengendap sehingga menyebabkan pembuluh darah menjadi
sempit dan terjadi gangguan jantung.
Solusi untuk mengatasi kadar kolesterol yang tinggi dalam
daging ayam adalah dengan menambahkan bahan-bahan alami dalam
pakan ayam yang dapat menurunkan kadar kolesterol daging ayam.
Bahan-bahan tersebut seperti:
Tepung kulit manggis. Manggis atau Garcinia mangostana L.
merupakan salah satu jenis spesies yang termasuk dalam family
Guttifirea. Genus ini tersebar di asia tenggara. (Pedrza-Chaverri et al.
2008). Lapisan dalam kulit manggis mengandung polifenol berupa
senyawa xanthone dan tannin yang memberikan rasa astringen yang
melindungi buah dari serangga, fungi, virus tanaman, bakteri dan
predator hewan (Zhou, et al, 2011). Daging Ayam broiler yang diberi
suplementasi tepung kulit manggis hingga level 2% mengalami
penurunan kadar kolesterol daging (Fitria, 2013).
Rumput laut. Rumput laut yang dalam bahasa inggris disebut
seagrass adalah tumbuhan berbunga yang telah menyesuaikan diri
sepenuhnya untuk hidup terbenam dilaut. Hutomo ea al., (1992)
menyebutkan bahwa terdapat 12 jenis rumput laut di Indonesia dan
baru sekitar 25% dari jumlah jenis rumput laut yang teridentifikasi.
Rumput laut menganduk serat yang tinggi dan jenis serat yang
mengandung pectin dan gomme sangat berperan dalam menurunkan
kadar kolesterol serum (Thomas et al, 1984). Penggunaan rumput laut
sebgai bahan pakan pada ransum ayam broiler 7,5-15 % mampu
menurunkan kadar kolesterol daging. (Kereh, 2000).

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ayam yang halalan thoyiban merupakan ayam sehat yang
dipelihara dengan manajemen yang baik serta diberi pakan yang
terhindar bahan-bahan yang tidak thoyib sehingga produk yang
dihasilkan akan menyehatkan orang yang mengonsumsinya.. Produk
ayam ini hanya didapatkan jika ayam diberi pakan yang baik yang sesuai
syariat islam. Diantara cara yang dapat digunakan antara lain :
1. Menghindari bahan pakan sumber protein yang berasal dari
tepung darah dan meat bone meal (tepung daging dan tulang) dan
beralih pada bahan pakan sumber protein yang thoyib yaitu tepung
ikan.
2. Menghindari pemakaian antibiotik sintetis pada pakan dan beralih
pada antibiotik alami yaitu kunyit dan buah mengkudu.
3. Untuk mengurangi kadar kolesterol daging perlu ditambahkan
bahan pakan alami yang berfungsi mengurangi kadar kolesterol
daging, seperti tepung kulit manggis dan rumput laut.
B. Saran
1. Konsumen hendaknya lebih memperhatikan makanan yang mereka
konsumsi dan memilih produk ayam yang halalan thoyiban.
2. Peternak ayam hendaknya memelihara ayam dengan sebaik-baiknya
dengan mengutamakan kualitas produk berupa daging ayam yang
halalan thoyiban.
3. Industri pakan ayam hendaknya memilih bahan pakan yang baik
yang sesuai dengan syariat islam utuk mewujudkan produk ayam
yang halalan thoyiban.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Ali. 2007. Membuat Pakan Ternak Secara Mandiri. PT Citra Aji
Pramana. Yogyakarta.
Araujo, C.C. And L.L. Leon. 2001. Biologycal Activities of Curcuma longa L.
Mem. Inst. Oswaldocruz .96. (5): 723-728.
Bangun, A.P. Dan B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu.
Agromedia Pustaka. Jakarta
Campbell, K.L. And J.R. Campbell. 2009. Companion Animal: Their Biology,
Care, Health and Management. Second Edition. Pearson. Prentise Hall.
New Jersey.
Cullison A. E. 1979. Feed and Feeding. Second Edition. Reston Publishing.
Co. Inc. A Prentice Hall Company. Reston. Virginia
Damayanti, E. Dan T.B. Suparjana. 2007. Efek Penghambat Beberapa Fraksi
Ekstrak Buah Mengkudu Terhadap Shigella Dysentriae. Prosinding
Seminar Nasional Tekhnik Kimia “Kejuangan”, Yogyakarta : 30 Januari
2007.
Durani F.R. , M. Ismail, A. Sultan, S.M. Suhaili, N. Chand, And Z. Durrani.
2006. Effect of Different Levels of Feed Added Turmeric (Curcuma longa)
on The Performance of Broiler Chick J. Agric. Bio. Sci. 1(2).
Fadilah, Roni. 2013. Beternak Ayam Broiler. Agromedia Pustaka. Jakarta
Fitria, Siska. 2013. Pengaruh Suplementasi Tepung Kulit Manggis (Garcinia
mangostana L.) terhadap Performan, Produksi Karkas, Perlemakan, Profil
Kolesterol dan Kualitas Kimia Daging Ayam Broiler. Tesis. Program
Pascasarjana. Fakultas Peternakan. UGM. Yogyakarta
Hutomo, M. , W. Kiswara, M Akzab. 1992. Status dan Khasanah
Pengetahuan Ekosistem Lamun di Indonesia. Lokakarya Nasional
Penyusun Program Penelitian Biologis Kelautan dan Proses Dinamika
Pesisir. LIPI. Undip. Semarang.
Kamal M. 1999. Nutrisi Ternak Dasar. Laboratorium Makanan Ternak.
Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kereh, V.G. 2000. Penggunaan Minyak Ikan Lemuru dan Rumput Laut dalam
Ransum terhadap Kandungan Asam Lemak Omega-3 dan Kolesterol
Daging Ayam Broiler Betina. Tesis. Program Pascasarjana. Fakultas
Peternakan. UGM
Krisno, M.A., H. Rasyid, S. Hadi. 2013. Model Peningkatan Kualitas Hidup
Islami Melalui Pengembangan Produk Pangan Oganik. Prosiding
Seminar Nasional. Menuju Masyarakat Madani dan Lestari.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press. Jakarta.
Setiawan, Asep. 2014. Konsep Halalan Thayyiban dalam Makanan.
http://www.Majalahgontor.Net/Konsep-Halal-Thayyib-dalam-Makanan/.
Assesion on 18 Aril 2015.
Sidadolog J. H. P. 2001. Manajemen Ternak Unggas. Diktat Kuliah. Fakultas
Peternakan. Universiyas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Edisi Kelima. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Sudarsono, A.Pudjoarinto D. Gunawan, S. Wahyuono, I.A. Donatus, M Drajat,
S. Wibowo, dan Ngatidjan. 2006. Tumbuhan Obat 1 Cetakanii. Pusat
Penelitian Obat Tradisional (PPOT). Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Thomas, J.N. , M.J. Kelly, A.J. Story. 1984. Alteration of The Regression of
Cholesterol Accumulation in Rats by Dietary Pectin. Br. J. Nutr. 51: 339-
345.
Zhou X. , R. Huang, J. Hao, H. Huang, M. Fu, Z. Xu, Y. Zhou, Xu-E Li, S.X.
Qiu, And B. Wang. 2011 Two New Prenylated Xanthoses From The
Pericarp of Garcinia mangostana (Mangosteen). Helvitica Chimica Acta,
94:2092-2098.
LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup Penulis

Data Pribadi
Nama : Rano Dwijaya
TTL : Wonogiri, 27 Nopember 1991
Alamat Asal : Plumbon, RT 03/RW 007, Ngadirejo, Eromoko,
Wonogiri, Jawa Tengah 57663
Alamat Domisili : Jln. Kaliurang KM 8,5 Jaban RT 01/RW 25
No. 57 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DIY
Golongan Darah :A
No HP : 085743634557
Email : rano.dwijaya@gmail.com

Riwayat Pendidikan
 Formal
1. SD N IV Eromoko, Wonogiri Tahun 1998-2004
2. SMP N I Eromoko, Wonogiri Tahun 2004-2007
3. SMK Mardhotullah Playen, Gunungkidul Tahun 2007-2010
4. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun
2011-sekarang

 Informal
1. Pondok Pesantren Mardotullah Al Islamy Gunungkidul, DIY Tahun
2007-2011
2. Magang di peternakan ayam broiler organik mojokerto, Jawa Timur
2013

Riwayat Organisasi
1. Ketua Ikatan Remaja Masjid Ash Sholihin (IRMA) Parangjoho,
Wonogiri tahun 2006-2007
2. Sekretaris Bidang Konsumsi Organisasi Santri Ma’had Mardhotullah
(ORSAMMA) Gunungkidul 2007-2008
3. Wakil Ketua Organisasi Santri Ma’had Mardhotullah (ORSAMMA)
Gunungkidul 2008-2009
4. Ketua Organisasi Santri Ma’had Mardhotullah (ORSAMMA)
Gunungkidul 2010-2011
5. Anggota Departemen Syiar Jamaah Shalahuddin Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta 2011-2012
6. Anggota Departemen Jaringan dan Kewirausahaan Keluarga Muslim
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011-2013

Prestasi yang telah diraih


1. Juara 1 MTQ UNY Emas tahun 2014 cabang Fahmil Quran
2. Harapan 1 MTQ Mahasiswa Nasional XIII Padang tahun 2013 cabang
Fahmil Quran
3. Juara 3 MTQ Mahasiswa UGM tahun 2012 Cabang Fahmil Quran
4. Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional tahun 2010
cabang Animal Husbandry
5. Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Propinsi DIY tahun
2009 cabang Animal Husbandry
6. Juara 2 MTQ siswa SMA/SMK tingkat Propinsi DIY tahun 2009 cabang
Khutbah Jumat

Karya yang telah ditulis


1. Optimalisasi Limbah Tongkol Jagung (Zea mays L.) Terfermentasi
Sebagai Pakan Ternak Ruminansia Sumber Serat Melalui Sistem
Teknologi Pakan Inkonvensional . IASC Universitas Brawijaya Malang
2014
2. Engineering Fortification Farm: Empowering Innovation of Local
Farmers on Yogyakarta, Indonesia. Conference of Indonesian Student
Association in South Korea tahun 2013
3. The Influence of Separating Male and Female On Broilers Productivity.
Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional . 2010

Anda mungkin juga menyukai