Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AYAM PEDAGING

Oleh :
1E Peternakan
Kelompok 1
 A.ASO SUHARTA (05.03.21.24223)
 ABDUL MUFLIH (05.03.21.2425)
 AISYAH FANI A.KAHAR (05.03.21.2427)
 ALVIRA AINI PUTRI (05.03.21.2429)
 ANDI SITI AMIRAH RAHMAH (05.03.21.2431)
 APRIANI AMALIYAH (05.03.21.2433)
 IHSAN (05.03.21.2435)
 ISHAR (05.03.21.2437)
 KHUSNUL HUSNA (05.03.21.2439)
 MUH.ALWI ADRIAN (05.03.21.241)
 MULKI DZULJALALI(05.03.21.2443)
 NABHIL MAQHARIM (05.03.21.2445)
 RISKI WAHYU HIDAYAT (05.03.21.2447)
 SILMI HAFIZAT (05.03.21.2449)
 SUARNI (05.03.21.2451)
 SYUKRIYYAH APRILIANTI (05.03.21.2453)
 WAHDANIA (05.03.21.2455)

Penyuluhan Peternakan Dan Kesejahteraan Hewan


POLBANGTAN GOWA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Ayam Pedaging” dengan tepat waktu. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada ibu Nur Rahmah Razak,S.Pt.,M.Si
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Manajemen
Agribisnis. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
ayam pedaging bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bone, November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ii


DAFTAR ISI ..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..........................................................................4
2. Rumusan Masalah ......................................................................5
3. Tujuan .......................................................................................5
BAB II ISI
1. Identifikasi Ayam Broiler............................................................6
2. Pakan .........................................................................................6
3. Kandang ....................................................................................8
4. Manajemen Pemeliharaan .........................................................11
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ................................................................................13
2. Saran ...........................................................................................13
Daftar Pustaka ........................................................................................14

iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ayam Broiler merupakan unggas penghasil daging yang sangat populer
dikalangan masyarakat indonesia, karena daging ayam broiler mempunyai rasa
yang enak dan kandungan gizi yang tinggi. Menurut badan pusat statistik (2017)
populasi ayam broiler di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan
populasi. Pada tahun 2016 populasi ayam broiler di Indonesia mencapai
1.632.567.839 ekor dan pada 2017 populasi ayam broiler mencapai 1.698.368.741
ekor. Hal ini menunjukkan kenaikan popilasi yang cukup signifikan yaitu
mencapai 65.800.902 ekor atau 4% dari tahun 2016. Hal ini dikarenakan
meningkatnya jumlah penduduk, harga belinya terjangkau dan mudah didapatkan
serta meningkatnya pendapatan, dan pendidikan masyarakat. Kegiatan usaha yang
menarik dikaji di bidang peternakan adalah usaha Ternak ayam broiler.
Keunggulan usaha ternak ayam broiler adalah siklus produksi yang singkat
yaitu dalam waktu 4-6 minggu ayam broiler sudah dapat dipanen dengan bobot
badan 1,5-1,56 kg/ekor (Yemima,2014). Perkembangan yang pesan dari ayam ras
broiler ini merupakan upaya untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap
daging ayam. Oleh karena itu, kebutuhan akan daging harus terpenuhi dalam
waktu yang relatif singkat.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan daging ayam broiler adalah dengan
adanya pengembangan usaha ternak ayam broiler.Usaha ayam broiler dilakukan
sebagai usaha pokok atau usaha sampingan. Hal ini dapat dilihat dari data
peternak dalam memelihara ternak ayam broiler, Pendapatan adalah laba usaha
tani dalam usaha satu tahun yang merupakan untuk pemilik, upah, manajemen dan
kapital milik sendiri yang dipakai untuk usaha. Hoddi dkk., (2011) menyatakan
bahwa keuntungan yang diperoleh peternak ayam broiler (pedaging) merupakan
hasil dari penjualan ternak dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama
masa produksi.Pola usaha ternak ayam broiler di Indonesia ada dua yaitu dengan
pola mandiri dan pola kemitraan.
Pola peternakan mandiri prinsipnya peternak menyediakan seluruh input
produksi dengan modal sendiri dan bebas memasarkan produknya. Pengambilan
keputusan mencakup kapan memulai beternak dan memanen ternaknya, serta
seluruh keuntungan dan risiko ditanggung sepenuhnya oleh peternak (Supriyatna
dkk., 2006). Sistem kemitraan yaitu sebuah model kerjasama antara pengusaha
sebagai inti dan peternak sebagai plasma. Pola kemitraan menurut Suharno (2003)
merupakan suatu kerjasama antara pengusaha dengan peternak dalam upaya
pengelolaan usaha peternakan. Faktor pendorong peternak ikut dalam pola
kemitraan adalah tersedianya sarana produksi peternakan, tersedia tenaga ahli,
modal kerja dari inti, dan pemasaran terjamin (Yulianti, 2012). Perusahaan inti
bertugas menyediakan fasilitas meliputi pakan, vaksin, dan DOC serta
menanggung pemasaran hasil panen, sedangkan peternak menyediakan kandang,
peralatan, dan perawatan. Bentuk kerjasamanya melalui perjanjian kontrak.

4
Perjanjian kontrak tersebut meliputi kontrak harga DOC, pakan dan obat-obatan
atau vaksin.

2. Rumusan Masalah
1. Apa jenis pakan yang digunakan untuk ayam pedaging?
2. Mengapa pembuatan kandang merupakan hal yang terpenting pada ayam
pedaging?
3. Bagaimana menajemen pemeliharaan pada ayam pedaging?

3. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui jenis pakan yang digunakan untuk ayam pedaging
2. Untuk mengetahui pembuatan kandang merupakan hal yang terpenting
pada ayam pedaging
3. Untuk mengetahui menajemen pemeliharaan pada ayam pedaging

4. Manfaat
Manfaat dari Makalah ini adalah sebagai bahan informasi dan bahan
evaluasi peternakan ayam broiler, serta sebagai bahan referensi untuk
pembuatan makalah berikutnya.

5
BAB II PEMBAHASAN
1. Identifikasi Ayam Broiler
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler)
adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam
yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi
daging ayam.[1] Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan
silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa
dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal
apabila ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung,
misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang
baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Ayam
broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan
dengan ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan
pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan
singkat atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging sudah dapat
dipasarkan atau dikonsumsi. Keunggulan ayam broiler antara lain
pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi
dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong
pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak.
Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini juga merupakan
upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat
terhadap daging ayam. Perkembangan tersebut didukung oleh semakin
kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan (Breeding Farm)
yang memproduksi berbagai jenis strain.
2. Pakan

Kandungan nutrisi yang tinggi pada pakan tentu akan meningkatkan


produktivitas ayam. Namun, jika pakan tidak memiliki kandungan nutrisi
tentu saja mempengaruhi tumbuh kembang ayam dan berpengaruh terhadap
produktivitasnya yang cenderung lambat.
Maka dari itu, sangat penting bagi peternak dan pelaku usaha pedaging
(broiler) untuk memperhatikan pakan ayam-ayamnya di peternakan. Jangan
membuat ayam hanya sekedar kenyang saja, namun abai memperhatikan
nutrisinya.
Dengan memberikan pakan yang bernutrisi, ayam pedaging akan tumbuh
menjadi kuat dan sehat. Ayam pedaging yang sehat sangat mempengaruhi
kualitas daging yang dihasilkan. Sebelum memahami jenis-jenis pakan ayam

6
pedaging, ada baiknya kalian perlu tahu nih bahwa dalam sistem pemberian
pakan ayam terbagi menjadi dua, yakni sistem ad libitum dan sistem ad
satiation.
Sistem ad libitum lebih menekankan pada besaran bobot tubuh ayam. Jadi,
jumlah besaran pemberian pakan yakni antara 3-5% bobot tubuh si ayam dan
hanya diberikan untuk satu hari sekali saja. Pastikan setelah menimbang pakan
ayam, bagi pakan tersebut menjadi 3 bagian dengan menyesuaikan jam makan
dari ayam pedaging (broiler) yang harus dilakukan setiap 8 – 12 jam setiap
hari.

Untuk sistem ad satiation yakni pemberian pakan yang dilakukan secara bebas
sampai ayam benar-benar kenyang dan tidak melalui ukuran tertentu.
Pemberian pakan dengan metode ad satiation juga dilakukan 2 – 3 kali dalam
sehari.

Jenis Pakan Bernutrisi Ayam Pedaging


1. Dedak Padi
Peternak ayam banyak menggunakan pakan dedak padi untuk ayam pedaging
(broiler) karena memiliki kandungan asam amino yang tinggi. Asam amino
sangat baik bagi pertumbuhan ayam. Dedak padi atau biasa disebut bekatul
juga menghasilkan jumlah kalori yang besar. Namun, kelemahan dari
penggunaan pakan jenis dedak padi yakni mudah berbau tengik dan juga
menggumpal. Dedak padi yang sudah berbau tengik tidak dapat dikonsumsi
oleh ayam pedaging (broiler) karena kualitasnya sudah menurun.

Untuk itu, Chickin Indonesia menyarankan agar tidak membeli pakan jenis
dedak padi dalam skala besar. Penyimpanan yang terlalu lama menjadi faktor
penyebab dedak padi bau. Kondisi terbaik dalam menyimpan dedak padi
maksimal adalah 6 minggu untuk mencegah kualitasnya turun, berdasarkan
fakta tersebut maka lebih baik untuk menghabiskan dedak padi 5 minggu
setelah masa pembelian.

2. Tepung-Tepungan
Memberikan pakan jenis tepung sangat cocok bagi DOC (day old chick atau
anak ayam), tekstur tepung yang halus memudahkan pencernaan ayam dalam
mencerna. Tepung yang baik memiliki ciri-ciri tidak terdapat bulu atau rambut
di dalamnya. Tepung yang baik memiliki ciri-ciri tidak terdapat bulu atau
rambut di dalamnya.

Di pasaran terdapat beragam jenis tepung-tepungan, salah satunya adalah


tepung tulang. Tepung tulang memiliki unsur kalsium dan fosfor yang sangat
banyak, unsur-unsur tersebut sangat bagus bagi sendi-sendi dan tulang ayam

7
broiler. Selain jenis tepung tulang, jenis tepung lainnya yakni tepung ikan.
Tepung ikan merupakan tepung yang berasal dari hasil olahan daging ikan
yang digiling. Tepung ikan memiliki kadar protein mencapai 680 gram per
kilogramnya.

3. Pelet
Banyak peternak menggunakan pelet untuk ayam ternaknya, pelet merupakan
pakan kesukaan ayam. Pakan jenis pelet memiliki nutrisi yang tinggi. Selain
itu, keuntungan dari pelet yakni memiliki masa simpan yang panjang dan
sangat mudah dalam menyimpannya. Pelet biasanya diberikan kepada ayam
yang sudah dewasa. Pelet cenderung lebih ekonomis daripada pakan jenis
tepung-tepungan sehingga cocok bagi peternak yang mencari pakan hemat
namun memiliki nilai ekonomis lebih.

4. Sorgum
Sorgum sangat baik untuk kesehatan pencernaan ayam karena kandungan
seratnya yang cukup tinggi. Sayangnya, untuk mendapatkan sorgum masih
sulit karena sorgum hanya tumbuh di daerah dengan iklim tertentu.

Sorgum menghasilkan kandungan energi sebesar 3.250 kkal per kilogram nya.
Kandungan tersebut hampir sama dengan kandungan protein di jagung kuning
yang hanya berkisar 8,6 persen saja. Dalam memberikan pakan sorgum ke
ayam pedaging (broiler) bisa melalui cara mencampur ransum dengan
komposisinya jangan melebihi 20 persen dari total ransumnya karena sifat
sorgum yang lebih cocok sebagai pakan pendamping.

5. Pollard
Termasuk jenis pakan alternatif hasil olahan gandum, pollard juga memiliki
nama lain yaitu dedak gandum. Disebut dedak gandum karena merupakan hasil
olahan gandum yang diubah menjadi tepung terigu. Memiliki kandungan yang
kaya akan lemak, protein, dan juga serat sehingga baik untuk kesehatan ayam
pedaging (broiler). Kandungan kalori yang tinggi dapat merangsang broiler
untuk bergerak secara lincah.

Meski memiliki kandungan gizi yang tinggi, sayangnya pemberian pollard


untuk pakan ayam tidak boleh setiap hari. Konsumsi berlebihan pollard tidak
bagus untuk kesehatan ayam jangka panjang. Konsumsi pollard hanya sebagai
selingan agar ayam tidak mengkonsumsi pakan pabrikan terus menerus,
sekaligus sarana menghemat biaya operasional karena harganya yang
cenderung murah.

8
3. Kandang

Kandang ayam broiler memegang peranan yang penting dalam peternakan.


Jika salah dalam membuat kandang ayam maka hasil peternakan tidak
maksimal. Ayam broiler setiap harinya akan menghabiskan waktunya di
dalam kandang berbeda dengan ayam kampung yang mana sebagian besar
waktunya berada di area umbaran. Ada beberapa aspek yang harus diketahui
dalam sistem pembuatan kandang khusus broiler ini dimana jika semua sistem
tersebut dipenuhi bisa membuat hasil peternakan menjadi lebih maksimal.
Sistem Kandang yang Ideal
Agar bisa meningkatkan bobot ayam dan produktivitas penting untuk
mengetahui seperti apa sistem kandang yang baik dan ideal. Berikut ini adalah
sistem kandang ayam broiler yang harus Anda penuhi:
Model Kandang
Dalam sistem kandang ayam broiler Anda akan menemukan berbagai
macam model yang berbeda. Namun pada umumnya kandang ayam ini
modelnya mirip dengan gudang yaitu kotak persegi dengan atap yang
menyamping. Namun temuan baru-baru ini mengatakan jika kandang yang
ideal untuk peternakan ayam adalah yang closed house yang mana semua
kandang menjadi tertutup. Jika kandang sistemnya masih open house ketika
hujan seperti saat ini akan banyak penyakit yang bisa menyerang ayam,
sedangkan closed house akan melindungi ayam dari berbagai macam penyakit.
Sayangnya ada kerugian yang bisa didapatkan dengan sistem kandang closed
house ini yaitu biaya pembuatan kandang yang mahal, listrik yang boros dan
membutuhkan generator listrik.
Bahan Pembuatan Kandang
Kandang ayam ini juga harus disesuaikan dengan budget yang Anda
miliki. Jangan terlalu memaksakan diri jika memang budgetnya terbatas,
Anda bisa membuat bahan untuk membuat kandang ayam yang tidak terlalu
menguras kocek. Anda bisa menyerahkan tukang yang sudah ahli dalam
pembuatan kandang ini agar bisa mendapatkan bahan yang sesuai dengan
budget namun berkualitas tinggi.
Atap
Atap kandang ayam penting untuk diperhatikan. Sama seperti dengan
rumah untuk manusia yang mana atapnya tidak boleh menghantarkan panas.
Jika atap mampu menghantarkan panas maka ayam akan tidak tahan berada di
dalam kandang dikarenakan suhu yang terlalu panas di dalam kandang. Oleh
sebab itulah pilihlah kandang yang bisa memberikan rasa aman dimana tidak

9
mudah bocor, atap tahan lama, refleksi panas matahari yang bagus dan lain
sebagainya.
Mengatur Tinggi Kandang
Meski terlihat sepele, sistem pembuatan kandang ini memiliki banyak
aspek yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah tinggi kandang. Anda
harus tau jika nantinya ayam tersebut akan bisa tumbuh dan berkembang
dengan pesat sehingga kandang yang terlalu pendek akan membuat ayam tidak
bebas bergerak. Buatlah kandang yang tingginya melebihi dari badan ayam,
sedangkan lebar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan
jumlah ayam yang dipelihara.
Pentingnya Kandang Khusus untuk DOC
Ketika merencanakan sistem pembuatan kandang yang baik dan benar,
yang tidak boleh Anda lupakan adalah DOC ayam. DOC ini harus
mendapatkan perhatian khusus dari Anda yang mana keberhasilan kandang
tergantung dengan pemeliharaan DOC ini. Untuk bisa memelihara DOC
ayam dengan baik Anda harus bisa membuat kandang DOC ayam yang sesuai.
Kandang DOC bisa diletakkan di dalam kotak box atau kandang mini dimana
tidak banyak angin yang masuk, hangat dan terbebas dari serangan hewan
yang lain. Agar hangat Anda tidak boleh melupakan brooder yang bisa
membuat tubuh DOC menjadi hangat.

10
4. Manajemen Pemeliharaan
Persiapan yang baik merupakan modal pertama yang harus dimiliki
sebelum mendatangkan bibit ayam broiler yang akan dipelihara. Tersedianya
sarana yang lengkap akan memudahkan dalam pengelolaan secara baik dan
sempurna. Persiapan yang diperlukan antara lain yaitu tersedianya boks atau
kandang DOC, boks ini diletakkan di atas lantai kandang, tirai plastik
dipasang pada keempat sisi boks, lampu pemanas digantung 15 cm dari lantai
boks, termometer untuk mengontrol panas bisa digantung atau diikat pada
kandang (Murtidjo, 1987).
Untuk menciptakan suhu udara di dalam kandang stabil maka digunakan
pemanas kandang. Pada peternakan broiler, biasanya pemanas kandang
digunakan saat broiler berumur 1 hari sampai dengan 20 hari (fase awal dan
fase pertumbuhan), atau disesuaikan dengan kebutuhan. Berbagai pemanas
yang biasa digunakan pada peternakan broiler adalah pemanas kompor minyak
tanah . Pemanas kompor minyak tanah adalah pemanas sederhana yang biasa
digunakan pada peternakan broiler di daerah tropis.
Prinsip kerjanya yaitu api yang timbul dari kompor akan memanasi katel
yang berada di atasnya sehingga kalor yang dihasilkan dapat memanasi area
yang lebih luas. Kelemahan pemanas kompor minyak tanah menyebabkan
terjadinya kebakaran sehingga membutuhkan pengawasan ekstra,
menghasilkan karbondioksida sehingga memerlukan sistem ventilasi yang
baik dan harga minyak tanah yang mahal. Sedangkan kelebihan pemanas ini
investasinya murah dan dapat difungsikan sebagai penerangan dan tidak
tergantung kepada listrik (Yasmir, 2003).
Pemanas briket batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari
batu bara. Bahan bakar ini merupakan bahan bakar alternatif pengganti
minyak tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk dikembangkan
secara luas dalam waktu yang relatif singkat, mengingat teknologi dan
peralatan yang digunakan relatif sederhana, khususnya bagi para peternak
yang masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk pemanas.
Seiring dengan naiknya harga minyak tanah dan sulit didapatnya bahan bakar
tersebut. Sangat diharapkan adanya bahan bakar alternatif yang murah dan
mudah di dapat agar peternakan broiler dapat bertahan dan berkembang
(Yasmir, 2003).
Pemanas infra merah adalah api yang berasal dari bahan bakar gas akan
membakar keramik sampai membara. Bara api tersebut menghasilkan infra
merah. Kemudian infra merah tersebut menghasilkan kalor yang disalurkan ke
ruangan kandang. Pemanas infra merah ini berupa pemanas gasolek yang
dipasang pada ketinggian 110-125 cm. Panas yang dihasilkan dari gasolek
bisa diatur menggunakan regulator yang ada pada tabung gas. Pemakaian

11
gasolek memiliki kelebihan yaitu panas yang dihasilkan relative merata, stabil,
dan tidak terpengaruh angin (Yasmir, 2003).
Pemeliharaan saat DOC tiba merupakan awal dari pemeliharaan
selanjutnya. DOC yang baru datang biasanya mengalami stress dan
kemunduran kondisi. Oleh karena itu, pemberian air minum dilakukan setelah
DOC beristirahat kira-kira 2-3 jam. Air minum yang diberikan pertama kali
biasanya diberi tambahan gula jawa sebagai suplay energi. Pemberian air
harus ad libitum dan ditempatkan secara merata disekitar sumber pemanas.
Kandang DOC harus diberi pemanas karena pada umumnya sistem kekebalan
tubuh DOC belum stabil dalam fungsinya. Pada keesokan harinya, air minum
di tambah suplemen (vitamin) (Murtidjo, 1987).
Program sanitasi harus terarah serta tergantung dari cara memilih
desinfektan yang sesuai dengan mikroorganisme yang dijadikan sasaran.
Desinfektan adalah bahan kimia yang dapat membasmi mikroorganisme,
khususnya mikoorganisme yang membahayakan peternakan ayam. Bahan dari
desinfektan adalah dengan mencampur Kalium Permanganat dengan formalin
yaitu dosis 37% - 40% Formaldehid gas yang dilarukan dalam air atau dengan
cara memanaskan Formaldehid tersebut (Murtidjo, 1992). Fumigasi sangat
efektif untuk sanitasi kandang ayam, dengan syarat kandang harus
dikosongkan dan seluruh sela-sela harus ditutup tirai plastik cukup rapat
didiamkan selama 3-5 hari. Dengan cara demikian kandang akan bebas dari
bakteri, virus dan jamur yang dapat menyebabkan wabah penyakit bagi ternak
ayam (Murtidjo, 1992).

12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jenis pakan yang digunakan untuk ayam pedaging yakni memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi sehingga produktifitasnya semakin tinggi.
Jenis pakan yang bernutrisi untuk ayam pedaging yakni dedak padi,
tepung-tepungan, pelet, sorgum dan pollard. Pembuatan kandang
merupakan hal yang terpenting pada ayam pedanging karena ayam
pedaging setiap harinya akan memghabiskan waktu di dalam kandang.
Manajemen pemeliharaan ayam broiler terdiri dari manajemen
perkandangan dan lingkungan di dalam kandang, pemeliharaan DOC,
pakan, minum, vaksinasi, vitamin ,obat-obatan, sanitasi, biosecurity,
sexing, serta evalusi produks.
B. SARAN
1. Mengingat pakan adalah salah satu faktor yang sangat penting terhadap
pertumbuhan ayam, maka perlu dilakukan penelitian jenis pakan yang
optimal untuk pertumbuhan ayam.
2. Mengingat penyakit adalah merupakan faktor pengganggu dalam
pertumbuhan dan kehidupan ayam, maka perlu dilakukan adanya kontrol
kesehatan dan vaksinasi yang lebih efektif.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ayam_broiler
https://nunivet-tugas-mahasiswa.blogspot.com/2021/10/tugas-praktikum-mk-
dasar2-ilmu_17.html
https://sinauternak.com/cara-beternak-ayam-broiler-lengkap/
http://perpustakaan.uns.ac.id
http://digilib.uns.ac.id
http://scholar.unand.ac.id/52403/5/BAB_I._PENDAHULUAN_lol%5B1%5D.pdf
http://bbptusapiperah.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=2964

14

Anda mungkin juga menyukai