Anda di halaman 1dari 9

ASPEK NUTRISI DALAM PENGEMBANGAN

PAKAN OPTIMAL UNTUK AYAM PETELUR

DISUSUN OLEH :

1. M Zaki Ramdhani

2. Dafi Saputra

3. Ibnu Wahyu Pratama

4. Daffa Helmija

5. M. Luthfi Hakim

6. Raffi Maulana Bilhaqi

SMA NEGERI 9 PADANG


TAHUN AJARAN
2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Menulis Karya
Ilmiah,selain itu ini dapat membantu proses pembelajaran dalam menyusun suatu karya
ilmiah yang benar. Sekiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

….……………………………..

Pengesahan Pembimbing

Dra. Enny Sasmita, M.Pd. Dra. Zahara

NIP 196707041992032005 NIP 196512311993032025


Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Dengan mengucapkan segala puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia
nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Salawat dan salam semoga
selalu tercurahkan buat junjungan umat nabi besar Muhammad SAW.

Segala terimakasih kami ucapkan kepada pihak yang telah mendukung kami, baik mental
maupun material. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mapel
Bahasa Indonesia. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk kami
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Walaupun demikian, sudah tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan
sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dan semua pihak kami harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang
akan datang bisa lebih baik lagi.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang
bermanfaat kepada kita semua. Terima kasih

Padang, … Februari 2024

(Nama Penulis)
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................................

B. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................

C. Manfaat Penulisan ........................................................................................................

BAB II (judul menyesuaikan) ..................................................................................................

A. Ayam Petelur......................... .....................................................................................


B. Kandungan Pakan............................ ..............................................................................

C. Kualitas Telur...................................................................................................................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................

A. Simpulan ......................................................................................................................

B. Saran ............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi pakan yang dibutuhkan oleh ayam ras petelur menjadi salah satu faktor penting
dalam beternak ayam ras petelur. Pakan ayam petelur adalah makanan yang diberikan kepada
ayam petelur untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Pakan ini biasanya
terdiri dari bahan – bahan seperti gandum, kedelai, jagung serta biji – bijian lainnya. pakan ini
juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan
ayam petelur. Pemberian pakan juga mengandung banyak protein yang penting untuk membantu
menghasilkan telur yang sangat berkualitas tinggi.

Perlu juga mengandung banyak karbohidrat yang penting untuk menjaga energi ayam
petelur. Karbohidrat ini juga membantu ayam petelur menghasilkan telur yang berkualits tinggi.
Tentunya ini juga perlu mengandung banyak lemak yang penting untuk menjaga kesehatan ayam
petelur.

Dengan pemberian nutrsi pakan ayam yang seimbang dapat membantu ayam petelur agar
menjadi ayam petelur yang berkualitas. Pentingnya untuk memahami faktor – faktor yang dapat
memengaruhi kualitas pakan ayam, manfaat kesehatan dari produksi telur serta keuntungan dan
kerugian dari berbagai sistem peternakan.

B. Tujuan Penulisan
1) Dapat mengetahui dan memahami manfaat pakan bagi ayam petelur
2) Dapat mengetahui dan menganalisis kandungan nutrisi yang dibutuhkan ayam petelur
3) Dapat mengetahui jenis-jenis pakan yang bagus digunakan

C. Manfaat Penulisan

Dengan memahami kebutuhan nutrisi, diharapkan pembaca dapat meningkatkan


produktivitas peternakan ayam petelur mereka. Ini termasuk peningkatan jumlah dan kualitas
telur yang dihasilkan oleh ayam, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada
keberlanjutan dan keberhasilan usaha peternakan. Selain itu dengan memahami nutrisi yang
diperlukan, pembaca dapat mengelola pakan ayam petelur mereka dengan lebih efisien
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ayam Petelur

Ayam ras petelur adalah salah satu jenis ayam yang paling banyak dipelihara oleh
peternak untuk dijadikan usaha peternakan ayam petelur. Dalam pemeliharaannya, sangat
ditentukan oleh faktor pakan, dimana kandungan nutrisi pada pakan harus disesuaikan dengan
kebutuhan nutrisi tiap fase pertumbuhan ayam petelur. Pertumbuhan ayam petelur dibagi atas
tiga fase, yakni fase starter atau masa pertumbuhan (umur 1 hari –6 minggu), fase grower atau
ayam petelur dara (umur 6 –15 minggu), dan fase layer atau masa bertelur (umur 15 –82/89
minggu).Telur ayam yang biasa dikonsumsi berasal dari ras ayam petelur, yang mampu
memproduksi telur antara 250 -280 butir per tahun.

Telur dalam jumlah banyak dan berkualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya faktor pakan. Pakan juga memengaruhi keberhasilan usaha peternakan, dimana 75% dari
total biaya produksi, dihabiskan hanya untuk memenuhi kebutuhan pakan. Akibatnya, peluang
peternak mengalami kerugian karena pengeluaran terhadap biaya pakan yang besar menjadi
sangat tinggi. Untuk itu diperlukan suatu manajemen pakan berupa sistem yang didasarkan pada
kualitas dan kuantitas pakan, dengan cara mencari solusi optimal diantara kemungkinan
kombinasi bahan pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian ayam petelur.

B. Kandungan Pakan

Periode produksi ayam petelur dibagi menjadi dua yaitu fase I dari umur 22–42 minggu
dengan rerata produksi telur 78% dan bobot telur 56 gram, fase II umur 42–72 minggu dengan
rerata produksi telur 72% dan bobot telur 60 gram. Ayam yang sedang memproduksi telur
membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga ayam dapat
kehilangan bobot badan sebagai pengganti energi yang dikeluarkan.

Ransum yang digunakan untuk ayam petelur pada umumnya memiliki kandungan protein
15%, energi metabolis 2757,10 kkal/kg, serat kasar 4,24 %, lemak kasar 6,42%, kalsium, 0,71%,
fosfor 0,85%, ayam petelur minimal diberikan 15% protein dalam ransum. Ayam pada fase
produksi membutuhkan asam amino lebih banyak untuk menghasilkan telur, asam amino didapat
dari protein yang dikonsumsi, energi metabolis berfungsi sebagai pengatur homeostatis dan
pengatur keseimbangan energi. Serat kasar dig unakan membantu kinerja usus untuk membuang
sisa makanan, lemak kasar juga berfungsi sebagai sumber energi, kalsium dan fosfor sebagai
pembentukan tulang dan cangkang telur ayam.

Berikut adalah tabel kebuttuhan nutrisi ayam petelur pada setiap fase.

C. Kualitas Telur

Telur merupakan sumber protein yang mudah dan murah dikonsumsi manusia. Ciri –ciri
kualitas telur yang baik telur bewarna coklat segar, tidak terdapat bintik hitam (blood spot), telur
tidak retak. Strain juga memengaruhi kualitas telur, terutama pada berat telur yang dihasilkan
oleh ayam . Rata –rata berat telur ayam ras 60 g/ekor.

Pembentukan telur diambil dari cadangan lemak dan dari ransum yang dikonsumsi ayam.
Jumlah ransum yang masuk ke dalam tubuh unggas untuk membentuk telur ini berkaitan dengan
jumlah dan kualitas ransum yang diberikan. Pengurangan jagung pada ransum yang diberikan,
dapat menimbulkan efek besar atau kecilnya telur. Jagung memiliki kandungan asam linoleat
yang dibutuhkan ayam untuk memproduksi telur, bila salah satu asam amino yang tidak
tercukupi akan memengaruhi ukuran telur yang semakin kecil. Asam Linoleatyang dikonsumsi
memengaruhi berat telur, sehingga bila asupan asam linoleat menurun maka berat telur akan
berkurang
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan ayam petelur dibagi atas tiga fase, yakni fase starter atau masa
pertumbuhan (umur 1 hari –6 minggu), fase grower atau ayam petelur dara (umur 6 –15
minggu), dan fase layer atau masa bertelur (umur 15 –82/89 minggu).Telur ayam yang biasa
dikonsumsi berasal dari ras ayam petelur, yang mampu memproduksi telur antara 250 -280 butir
per tahun.

Nutrisi pakan yang dibutuhkan oleh ayam ras petelur menjadi salah satu faktor penting
dalam beternak ayam ras petelur. Pakan ayam petelur adalah makanan yang diberikan kepada
ayam petelur untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Pakan ini biasanya
terdiri dari bahan – bahan seperti gandum, kedelai, jagung serta biji – bijian lainnya. pakan ini
juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan
ayam petelur. Pemberian pakan juga mengandung banyak protein yang penting untuk membantu
menghasilkan telur yang sangat berkualitas tinggi.

B. Saran

Sebaiknya dibuat penjelasan terkait standar dan perawatan dalam pengolahan pakan di
peternakan ayam petelur. Penyimpanan pakan dengan wadah tertutup lebih disarankan, karena
efektif dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas produk pakan selama penyimpanan
DAFTAR PUSTAKA

Wardhany, B. A. K., Cholissodin, I., & Santoso, E. (2017). Penentuan komposisi pakan ternak
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam petelur dengan biaya minimum menggunakan particle
swarm optimization (PSO). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer, 1(12), 1642-1651.

Harmayanda, P. O. A., Rosyidi, D., & Sjofjan, O. (2016). Evaluasi kualitas telur dari hasil
pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur. Indonesian Journal of Environment
and Sustainable Development, 7(1).

Bahri, S., & Rusdi, R. (2008). Evaluasi energi metabolis pakan lokal pada ayam
petelur. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 15(1), 75-78.

Luthfi, A. C., Suhardi, S., & Wulandari, E. C. (2020). Produktivitas Ayam Petelur Fase Layer II
dengan Pemberian Pakan Free Choice Feeding. Tropical Animal Science, 2(2), 57-65.

Anda mungkin juga menyukai