Disusun Oleh:
Kelompok:
Syamsul Bahri
Muh Abil Al Arqam
Andi Muh Rifky Ramadhan
Muh Akhsan Akbar
Jiko Marwantoro
Muh Fahreza Ramadhan
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami
dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah
penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau,
kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang
lebih mulia di hadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN TELUR ASIN” ini
membantu saya dalam menunjang penilaian dalam mata pelajaran Biologi ini, agar menjadi
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 METODELOGi
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
4.2 Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
2. Apa saja kandungan gizi di dalam Telur Asin ?
3. Apakah dengan cara pengasinan tersebut dapat membuat awet Telur ?
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian
hewan. Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan
perkembangan embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras sebagai
pelindung, telur juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan sekaligus
diasinkan dengan menggunakan bahan gram . Telur itik yang diasin mengandung keuntungan
seperti :
Telur asin adalah telur itik yang diolah dalam keadaan utuh, dimana kandungan garam
didalam telur dapat menghambat perkembangan organisme dan sekaligus memberikan aroma
yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu relatif lama. Ada beberapa cara
pengasinan telur itik, tetapi pad dasarnya dapat dibagi 2 yaitu cara basah dan cara kering.
Cara basah yaitu dengan merendam telur itik dalam larutan garam jenuh, sedangkan cara
kering yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus, baik dari bahan tanah liat, bubuk bata
atau menggunakan garam atau bahan lain yang telah dicampur dengan garam.
5
A. Telur asin prinsip pembungkusan kering (dry packing)
untuk 100 butir telur perlu campuran bata merah 1 kg ,abu 1 kg, garam 0,5kg, asam sendawa
25 gr.
· Cara :
100 butir telur butuh 10 liter air 3 kg garam,13 gram asam sendawa (1%)
· Cara :
Larutan bahan pengawet dimasak sampai mendidih,lalu didinginkan,telur yang telah dicuci
bersih sampai 2 minggu kemudian di rebus disimpan pada suhu kamar.
· Bahan:
· Cara:
Telur yang telah di cuci, masukkan ke adonan selama 10-15 hari, lalu digulung dalam adonan
abu, garam dan disimpan dalam kotak ditempat agak lembab.
Telur yang telah dicuci bersih benamkan pada larutan garam dapur pekat selama 7-8 hari lalu
dicuci dan direbus (tahan 2 minggu).
6
Ada pula cara pengawetan telur yang mempertahankan rasa aslinya
Telur segar umur 2 hari dicuci bersih, digosok dengan kapas beralkohol (95-960) lalu
dicelupkan dalam cairan parafin suhu 50-60 C selam 10 menit keringkan dan simpan
ditempat yang aman (tahan 6 bln).
Kilit akasia (240 gr) ditumbuk, dicampur air (20 liter) direbus selama 1 jam. Setelah dingin
telur direndam pada larutan tsb.
Telur segar dicelupkan dalam minyak kelapa (0,25 liter) denagn posisi lancip dibawah ( tahan
3 minggu).
Telur segar yang telah dibersihkan dimasukkan dalam kantong plastik/dirangkap tutup
kantong dalam kantong kuat kuat ( tahan 3 minggu)
7
BAB 3
METODELOGI
2) Alat pengaduk
5) Kain lap
b. Bahan :
3) Garam
4) Amplas
5) Air
4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan
sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah dengan
garam.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta.
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira
setebal 1~2 mm.
7. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur tidak
pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
8
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan the selama 8 hari
(bila perlu).
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin menjadi
lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai pengawet. Garam yang
merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali mikroorganisme
penyebab pembusukan.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara
pembuatan pengasinan Telur asin tersebut, yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman
sebelumnya.
4.2 Saran
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi
pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat
berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha telur asin yang memiliki
pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga
untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal
penciptaan peluang kerja yang produktif.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/cara-pembuatan-telur-asin.html
http://blog.tp.ac.id/tag/karya-ilmiah-telur-asin
Warisno.2005. Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Jakarta : PT Agromedia Pustaka
10