Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah kami yang
berjudul Cara Pembuatan Telur Asin
Dalam penulisan makalah ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses pembuatan makalah
ini, khususnya kepada :

Ibu Vetrina Sutingah selaku guru kimia SMAN 1 Kepahiang yang telah memberikan banyak
bimbingan, pengarahan, dan dorongan dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. dalam
proses pembuatan makalah ini.
Orang tua kami yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
Rekan-rekan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 kepahiang yang selalu bersedia memberikan bantuan
dan semangat.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Kepahiang, Februari 2017

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar ___________________________________________

Daftar Isi ___________________________________________

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ___________________________________________

1.2 Tujuan ___________________________________________

BAB II Pembahasan

2.1 Dasar Teori ___________________________________________

2.2 Pengertian ___________________________________________

2.3 Cara Pembuatan ___________________________________________

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan ___________________________________________

3.2 Saran ___________________________________________


BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam
membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk
menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh
sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran
di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 12 tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah
cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang
dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau
berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap
tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari Pembuatan Telur Asin ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahui kandungan yang ada pada telur asin.
3. Untuk mengetahui manfaat garam sebagai bahan pengawet pada telur.
BAB II
Pembahasan

2.1 Dasar Teori

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk
telur-telur yang lain. Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah
dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain
sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial
yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks.
Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang
jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit
karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur akan lebih
bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan mentah.
Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak,
berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur adalah : telur ayam (kampung dan
ras), telur bebek, puyuh dan lain-lain.
Kualitas telur ditentukan oleh :
1) kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning telur, dan ada tidaknya
noda atau bintik darah pada putih atau kuning telur).
2) kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit, permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan kulit
telur).
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di
ruang terbuka. Kerusakkan tersebut meliputi kerusakan yang nampak dari luar dan kerusakan
yang baru dapat diketahui setelah telur pecah. Kerusakan pertama berupa kerusakan alami
(pecah, retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat
keasaman naik. Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat
berat telur turun serta putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang
terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur terutama disebabkan
oleh kotoran yang menempel pada kulit telur.
Cara mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat
kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci.
Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang
penyimpanan.

2.2 Pengertian
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk
telur-telur yang lain. Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30).
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan
misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang
melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur
asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing
produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun
selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian
kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak
mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

2.3 Cara Membuat Telur Asin

Bahan
Telur Bebek
Garam
Abu Gosok
Air
Alat
Gelas Plastik
Mortar dan Alu
Panci
Amplas

Cara Pembuatan
1. Telur dibersihkan dengan lap dan air hangat.
2. Siapkan 1 gelas abu gosok
3. Siapkan gelas garam
4. Siapkan 22 ml air
5. Campurkan bahan ke 1, 2, 3, 4 untuk membuat adonan pembungkus telur
6. Telur dibungkus dengan adonan, susun dalam wadah tertutup dan diamkan selama 10 hari
7. Setelah itu boleh dikukus atau diasapi
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Proses peralihan kebudayaan masyarakat yang homogen menjadi heterogen (majemuk),
berdampak sangat signifikan terhadap pola pikir dan pandangan masyarakat dalam
menyikapinya. Dengan memberikan modal keterampilan dan keahlian diharapkan masyarakat
dapat lebih bersaing secara sehat dalam menyikapi perkembangan zaman ini. Berbagai macam
pelatihan- pelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan pemerintah belum mampu mencakup
secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah air tercinta ini. Maka oleh sebab itu, alangkah
baik jika pihak swasta atau para pengusaha memiliki perhatian lebih terhadap peningkatan
sumber daya manusia, yaitu dengan menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan- pelatihan atau
kursus- kursus keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha
menyediakan peluang usaha bagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya hal ini dapat
menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dan tentunya juga dapat
meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia yang adil dan sejahtera.
3.2 Saran

Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, penulis
mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas
umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang
telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi
peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki
pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil pelatihan ini, kiranya
dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca yang haus akan
ilmu dan keterampilan, untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang
sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan
selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
CARA PEMBUATAN TELUR ASIN

DISUSUSN OLEH :

DEDI WANDA KUSUMAH

HENOKH MELKY J.M

HILLARY ARAYA OPRECIA

LUKMAN AFFANDI

NADIA SEPTIOLA

NINDI AYUDYA

SARWENDI AL GHAZALI

Anda mungkin juga menyukai