Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

TENTANG

PEMBUATAN PASTA GIGI DARI CANGKANG KULIT TELUR BEBEK

DISUSUN OLEH :

1. Reghi Aji Saputra

2. Maheska Lola Juliani

3. Fera Apriani

SMKS 16 FARMASI BHAKTI NUSA

KOTA BENGKULU

2022
KATA PENGANTAR

Terima kasih penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena atas bimbingan-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai pasta ini.

Makalah ini dibuat dengan berbagai penelitian dalam jangka waktu tertentu
sehingga dapat selesai dengan hasil yang baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
orang-orang yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan-kekurangannya. Maka dari itu penulis mohon kepada pembaca untuk
memberikan kritik dan sarannya sehingga bila penulis mendapat tugas untuk menyusun
makalah serupa, penulis tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Bengkulu, 17 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... ii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….... 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya menu makanan masyarakat Indonesia terdiri dari nasi


sebagai makan pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan. Dalam hal ini
mereka tidak hanya mempertimbangkan rasa saja, tetapi juga gizi nya.
Salah satu lauk yang sering di konsumsi adalah Telur. Telur tentu sudah
tidak asing lagi di telinga kita, bahkan kita sering konsumsi sebagai makanan
pokok sehari-hari di antara nya untuk, membuat kue, atau untuk campuran bahan-
bahan lainnya dalam membuat makanan.
Telur mengandung berbagai macam zat gizi dan nutrisi yang di butuhkan
oleh tubuh, yaitu vitamin A, B, D, E, serta fosfor. Lemak yang terkandung dalam
telur tidak sebesar yang ada dalam jenis protein nilainya sebagai daging ayam,
sapi, bebek, dll. Hal ini membuat telur baik di konsumsi seseorang yang
membutuhkan protein tinggi tetapi harus rendah lemak. Selain itu harga telur yang
relatif murah, sehingga telur sebagai sumber protein sering di konsumsi oleh
masyarakat. Umum nya anak-anak lebih suka putih telur di banding kuning telur
karena cita rasanya.
Telur yang sudah diolah menjadi bahan makanan, cangkang atau kulit
telurnya tentu sudah tidak terpakai lagi. Masyarakat umum nya membuang limbah
cangkang kulit tersebut tanpa memanfaatkan nya terlebih dahulu. Di Indonesia
produksi kulit telur akan terus berlimpah selama telur di produksi di bidang
perternakan serta di gunakan di restoran, pabrik roti dan mie sebagai bahan baku
pembuatan makanan. Menurut data Direktorat Jendral Perternakan (2009),
produksi telur di indonesia, tahun 2009 sebesar 1.013.543 Ton. Namun tidak
banyak yang tau cangkang telur dapat di olah menjadi pasta gigi. Cangkang telur
memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi, sehingga cocok
bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Permasalahan yang di uraikan di atas, penulis akan


merumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
 Apa itu cangkang kulit telur ?
 Mengapa cangkang kulit telur dapat di gunakan sebagai bahan pasta gigi ?
 Bagaimana cara mengolah cangkang kulit telur sebagai bahan pembuatan
pasta gigi ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis adalah :
 Cangkang kulit telur adalah bagian telur dari telur, yang bertekstur
lumayan keras.
 Karena cangkang kulit telur mempunyai sesuatu kandungan. Cangkang
kulit telur memliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi
sehingga sangat cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
pasta gigi

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum, bahwa cangkang kulit


telur dapat

di manfaatkan sebagai pasta gigi.


1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pembuatan cangkang kulit telur adalah :
 Mengetahui bahwa limbah cangkang kulit dapat di olah menjadi pasta
gigi.
 Mengetahui kadar kalsium yang terkandang dalam cangkang kulit telur
sebelum pembuatan sediaan dan dalam sediaan.
 Mengetahui bahwa kulit mengandung senyawa kalsium karbonan yang
mempunyai rumus kimia.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kulit Telur

Kulit telur merupakan bagian yang sangat penting terutama sebagai


pelindung sebagai isi telur. Kulit telur tersusun oleh bahan anorganik 95,1%
protein 3,3% dan air 1,6%. Namun komposisi ini dapat berbeda-beda pada setiap
sepesies ungas. Struktur dari kulit telur yaitu keras dan berpori-pori. Kerasnya
struktur telur ini karena kulit telur tersusun oleh persenyawaan bahan organik
terutama kalsium karbonat. Dengan kerasnya kulit telur maka isi telur akan
terjaga.

Struktur telur yang berpori-pori ini berfungsi sebagai saluran sirkulasi


atau keluar masuk nya gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) selama proses
penetesan. Oksigen diperlukan untuk proses pernafasan dan perkembangannya.
Selain itu pori-pori ini juga sangat berguna pada saat pengolahan telur asin
terutama pembuatan yang digunakan metode perendaman larutan garam dan
pembalutan dengan pasta garam. Garam dalam bentuk larutan akan dapat masuk
dan berdifusi kedalam isi telur (Putih dan Kuning Telur) melalui pori-pori kulir
telur ini. Pori-pori ini selain sangat bermanfaat bagi perkembangan embrio namun
juga bisa sangat merugikan ketahanan telur itu sendiri. Melalui pori-pori telur ini
terbagi mikro organisme dapat masuk dan merusak isi telur yang kandungan zat
gizinya yang sangat lengkap.

2.2 Pengertian Pasta Gigi

Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan semi-aqueous yang digunakan


bersama-sama sikat gigi untuk membersihkaan deposit dan memoles seluruh
permukaan gigi. 11 pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi
untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies,
membersihkan dan memoleskan permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi
bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut, serta memelihara kesehatan
gingniva.

Selain itu tersedia dalam berbagai macam merek, pasta gigi juga
memiliki kandungan yang bermacam-macam.Ada yang bisa memutihkan,
memperkuat hingga membuat nafas segar. Rasanya pun bisa di pilih, mulai dari
rasa buah-buahan hingga min yang menyegarkan. Bahkan pasta gigi juga semakin
spesifik. Terdapat pasta gigi untuk gusi berdarah, gigi yang sensitif, hingga odol
untuk perokok.

Meskipun tidak ada yang memiliki kandungan lengkap,namun sebaiknya


pasta gigi yang dipilih harus mengandung 3 unsur pokok.Ketiga unsur tersebut
adalah bahan abrasi,efek detergen (fluoride), serta rasa segar.Bahan abrasi hampir
ada ditiap pasta gigi,fungsinya untuk membersihkan permukaan gigi.

Ciri-ciri pasta gigi yang baik :

 Mengandung banyak fluoride,kecuali untuk anak batita,banyak fluoride


justru tidak baik.
 Tidak banyak berbusa
 Ketika digunakan untuk sikat gigi,dapat menghilangkan partikel-partikel
asing,subtansi makanan,plak dan membersihkan gigi
 Haruslah tidak bersifat toksik,memiliki rasa yang menyenangkan dan
meninggalkan mulut dalam keadaan segar setelah pengunaannya

2.3 Fungsi dan kegunaan pasta gigi

Pasta gigi adalah bahan bantu yang di pakai untuk membersihkan


permukaan gigi, sehingga kemungkinan terjadinya karies gigi dan penyakit gusi
bisa ditekan atau dikurangi. Pasta gigi di gunakan dengan sikat gigi dan
membersihkan kesegaran nafas, kebersihan gigi dan mulut, disamping untuk
fungsi kosmetik.

Fungsi pasta adalah melepaskan materia alba, plak, sisa makanan, stain,
tanpa merusak gigi dan mukosa mulut. Pasta terdiri dari campuran bahan
penggosok, pembersih, dan campuran semu padat. Pasta gigi tersedia dalam
bentuk pasta, bubuk gel, tetapi yang paling dominan adalah bentuk pasta. Pasta
gigi tidak bisa dan bukat obat untuk kehilangan sakit gigi maupun menambal gigi.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan pasta gigi dari cangkang kulit
telur yaitu :

Baskom stainless steel

 Oven (Froilabo), , Mortir.


 Stamper, Ayakan ukuran 100 mesh, Timbangan analitik.
 Hot Plate (Stuart), botol coklat, pipet ukur, , labu ukur, batang pengaduk,
pipet tetes
 Erlenmeyer, sendok tanduk, spatel logam, sudip, corong kaca, cawan
porselen,

3.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pasta gigi dari cangkang


kulit telur yaitu :

 Cangkang kulit telur bebek,


 Aquades
 Natrium Karboksimetilselulosa (Na-CMC)
 Natrium Sakarin
 Gliserin
 Titanium Dioksida
 Metil Paraben
 Sodium Laurin Sulfat (SLS)
 Oleum Mint
3.3 Prosedur Kerja
1.Pembuatan Serbuk Cangkang Telur Bebek
Dikumpulkan kemudian dibersihkan cangkang telur dengan cara
merendam cangkang telur didalam air panas selama 15 menit sambil dibersihkan
permukaan cangkang telur dari kotoran dan dipisahkan cangkang telur dengan
lapisan membrannya. Kemudian, dikeringkan cangkakng telur menggunakan oven
pada suhu 105C selama 30 menit. Setelah itu, dihaluskan cangkang telur yang
telah dikeringkan menggunakan mortir dan stamper hingga terbentuk serbuk, dan
digunakan pula blender untuk mendapatkan serbuk cangkang telur yang lebih
halus. Lalu, diayak serbuk cangkang telur dengan ayakan ukuran mesh 100 hingga
didapatkan serbuk halus cangkang telur bebek.

2. Pembuatan Larutan Cangkang telur Bebek dan Larutan Pasta gigi


Cangkang telur bebek untuk titrasi kompleksometri ditimbang kurang
lebih 3gr sampel (serbuk cangkakng telur atau pasta gigi cangkang telur bebek)
dan ditambahkan 10 ml aquades dan 50 ml HCI 6 m sambil diaduk. Kemudian
dipansakan larutan hingga folume menjadi 50 ml dan diaduk hingga larut
kemudian didinginkan. Setelah itu, larutan disaring dan diencerkan hingga tanda
batas pada labu ukur 250 ml. Lalu, Larutan dipipet 25 ml ke dalam labu ukur 100
ml dan diencerkan hingga tanda batas.

3. Penentuan kadar kalsium yang terkandung dalam Cangkang telur bebek dan
pada sediaan pasta gigi cangkang telur bebek
Sampel (larutan cangkang telur bebek atau larutan pasta gigi cangkang
telur bebek) dipipet sebanyak 25 ml kedalam erlemeyer 250 ml. Lalu ditambahkan
larutan buffer Ph 10 sebanyak 10ml dan beberapa tetes indicator EBT. Dimasukan
EDTA ke dalam buret 50 ml. Kemudian larutan cangkang telur bebek dititrasi
dengan EDTA hingga terjadi perubahan warna dari ungu atau merah anggur
menjadi hiru. Lalu dicatat volume titran yang digunakan dan dihitung kadar
kalsium yang terkandung dalam sampel.

4. Pembuatan Basis Pasta Gigi


Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan. Kemudian dikembangkan Na.CMC
di mortir stamper menggunakan air hangat sebanyak 20x dari jumlah Na. CMC
yang ditimbang. Sementara itu diwadah yang berbeda dicampurkan gliserin
dengan tintanium dioksida, diaduk hingga homogeny kemudian ditambahkan
metil paraben dan diaduk hingga homogen. Na CMC yang telah mengembang
ditambakan natrium sakarin yang sebelumnya telah dilarutkan dengan sisa air, lalu
digerus hingga homogeny. Camapuran gliserin, titanium dioksida, dan metil
paraben pada campuran Na. CMC dan natrium sakarin kemudian digerus hingga
homogeny. Untuk pembuatan basis pasta gigi tidak ditambahkan serbuk cangkang
telur bebek, sementara itu pada pembuatan sediaan pasta gigi cangkang telur
bebek perlu ditambahkan serbuk cangkang telur bebek pada campuran Na. CMC,
natrium sakarin, gliserin, titamium dioksida, dan metil paraben lalu digerus
hingga homogeny. Setelah itu ditambahkan sodium laureth sulfate dan digerus
hingga homogeny. Ditambahkan pula beberapa tetes oleum mint dan digerus
hingga semua bahan homogen dan terbentuk masa pasta.

3.3.1 Identifikasi
Pemerian dan Khasiat Bahan-Bahan Pembuatan Pasta Gigi :
 Asam Etilenadiamina Tetra Asetat (EDTA)
Pemerian : Serbuk hablur, Putih
Khasiat : Sebagai Pengkelat

 Magnesium Sulfat
Pemerian : Hablur, Biasanya Berbentuk Jarum, Tidak Berwarna, Rasa
Dingin, dan Pahit
Khasiat : Memperkuat Tulang dan Melancarkan Proses Pencernaan

 Eriochrome Black T (EBT) adalah indikator yang berwarna merah muda,


bila berada dalam larutan yang mengandung ion kalsium dan ion
magnesium. Pada keadaan buffer dengan pH 10, indikator ini berwarna
biru. Senyawa ini memiliki dua gugus fenol yang dapat terionisasi.

 Amonium klorida, adalah senyawa anorganik dengan rumus NH₄Cl,


berupa garam kristal putih yang sangat mudah larut dalam air. Larutan
amonium klorida bersifat asam lemah. Sal amoniak adalah nama alami,
bentuk mineral amonium klorida .

 Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia, air amonia,


larutan amoniakal, amonia encer, akua amonia, amonia berair, atau secara
sederhana hanya disebut sebagai amonia, adalah larutan amonia dalam air.
Senyawa ini disimbolkan sebagai NH₃

 Natrium Karboksimetil Selulosa (Na-CMC) merupakan suatu senyawa


turunan selulosa yang berperan sebagai suspending agent untuk
meningkatkan kestabilan suspensi. Na-CMC bekerja dengan mekanisme
meningkatkan viskositas atau kekentalan sediaan.

 Sakarin adalah pemanis tanpa kalori yang 300 kali lebih manis daripada
gula meja. Bahan ini telah digunakan sebagai pemanis tanpa kalori pada
makanan dan minuman selama lebih dari 100 tahun. Sakarin banyak
digunakan saat terjadi kelangkaan gula pada dua Perang Dunia, khususnya
di Eropa

 Gliserol (bahasa Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa


poliol. Gliserol memiliki 3 hidroksil yang bersifat hidrofilik dan
higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang menyusun berbagai
macam lipid (gliserida), termasuk trigliserida. Gliserol terasa manis saat
dikecap, dan dianggap tidak beracun.
 Titanium dioksida, disebut juga titanium(IV) oksida atau titania, adalah
oksida titanium yang muncul secara alami dengan rumus kimia TiO
2. Umumnya, senyawa ini didapat dari ilmenit, rutil, dan anatase. Titanium
dioksida dimanfaatkan secara luas untuk berbagai keperluan seperti cat,
pelindung sinar matahari, dan pewarna makanan. Apabila digunakan
sebagai pigmen, senyawa ini disebut putih titanium, Pigment White 6
(PW6), atau CI 77891. Adapun sebagai pewarna makanan, senyawa ini
memiliki nomor E E171. Pada tahun 2014, senyawa ini diproduksi
sebanyak lebih dari 9 juta metrik ton di seluruh belahan dunia

 Metil paraben, juga metil paraben, salah satu paraben, adalah pengawet
dengan rumus kimia CH3 (C6H4 (OH) COO). Ini adalah metil ester asam
p- hidroksibenzoat. Metil paraben adalah agen anti jamur yang sering
digunakan dalam berbagai kosmetik dan produk perawatan pribadi.

 Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah salah satu jenis surfaktan yang biasa
digunakan pada produk-produk yang memiliki sifat ‘membersihkan’.
Fungsi surfaktan ini adalah menurunkan tegangan permukaan air.
Sehingga kotoran dan minyak yang ada di tubuh atau baju kita lebih
mudha untuk dibersihkan dan diangkat

 Daun peppermint terkenal karena manfaatnya sebagai penyegar mulut


dan mencegah bau napas tak sedap. Tak heran jika Anda sering
menemukan produk pasta gigi, obat kumur, dan permen karet dengan rasa
peppermint. Tetapi ternyata, khasiat daun hasil persilangan watermint dan
spearmint ini bukan cuma itu saja.

 Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau
alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar,
tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat
ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol
adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
3.3.2 Formulasi
Formula basis terbaik dan sediaan pasta gigi cangkang telur bebek dapat
dilihat pada tabel 1. Tujuan dari penyimpanan suhu kamar adalah melihat
karakteristik fisik dari sediaan yang disimpan pada suhu kamar (±25°C)
selama 4 minggu. Pada uji Freeze-thaw cycling dilakukan selama 6 siklus
karena sediaan dikatakan stabil jika setelah melewati 6 siklus tidak terjadi
perubahan[14] . Satu siklus uji Freeze-thaw cycling berlangsung selama
2x24 jam pada suhu ±4°C dan 2x24 jam pada suhu ±40°C. Tujuan
dilakukan perbedaan suhu yaitu suhu 4°C dan 40°C adalah agar diketahui
apakah sediaan yang telah dibuat stabil walaupun pada penyimpanan
dengan suhu ekstrim atau penyimpanan dengan kondisi suhu yang
berubah-ubah secara ekstrim.
Tabel 1 Formula basis dan sediaan pasta gigi cangkang telur bebek

Formulasi
Komposisi Basis (%) Sediaan Pasta
Gigi (%)
Serbuk cangkang telur bebek - 25
Natrium karboksi metil selulosa (Na. CMC) 1 1
Gliserin 35 35
Metil paraben 0,1 0,1
Natrium sakarin 0,2 0,2
Sodium laureth sulfate 2 2
Titanium oksida 0,1 0,1
Oleum menthae qs qs
Aquades ad 100 ad 100
3.3.3 Prosedur Kerja
Cara Pembuatan Pasta Gigi Dari Cangkang Kulit Telur Bebek :
1. Kumpulkan Cangkang Telur Bebek dan bersihkan dengan cara di
rendam didalam air panas selama 15 menit sambil di bersihkan
permukaan hingga bersih, lalu keringkang menggunakan oven pada suhu
105C selama 30 menit.
2. kemudian titrasi kompleksometri timbang kurang lebih 3 gr sampel
(serbuk cangkang telur atau pasta gigi cangkang telur bebek) dan
ditambahkan 10 ml aquadest 50 ml HCL 6N sambil di aduk kemudian di
panaskan larutan hingga volume menjadi 50 ml dan di aduk hinga larut,
disaring dan di encerkan hingga tanda batas ukur 250 ml. lalu, larutkan
dipipet 25 ml kedalam labu ukur 100 ml dan diencerkan hingga batas
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Kadar Kalsium yang Terkandung pada Cangkang Telur Bebek dan


pada Pasta Gigi Cangkang Telur Bebek Kadar kalsium yang terkandung
pada cangkang telur bebek dan pada pasta gigi cangkang telur bebek.
Penelitian ini menggunakan sumber kalsium karbonat yang diperoleh dari
cangkang telur bebek. Untuk mengetahui kandungan kalsium pada
cangkang telur bebek maupun pada pasta gigi cangkang telur bebek ini
maka dilakukan penentuan kadar kalsium dengan metode titrasi
kompleksometri menggunakan titran EDTA dengan bantuan indikator
EBT. Digunakan metode titrasi kompleksometri karena metode ini cocok
untuk penentuan ion logam seperti kalsium. Pada metode ini digunakan
titran EDTA karena pada titrasi kompleksometri yang memiliki prinsip
pembentukan kompleks dengan ion logam memiliki syarat yaitu reaksi
antara ion logam dengan ligan harus membentuk ion kompleks yang stabil.
Untuk membentuk kompleks yang stabil maka dibutuhkan ligan polidentat
yang mampu mencengkram atom logam dengan sangat kuat. Salah satu
contoh ligan polidentat yaitu EDTA yang memiliki enam pasang elektron
bebas, sehingga mampu mencengkram atom pusat dengan sangat kuat[7] .
Sebelum digunakan, EDTA perlu dilakukan pembakuan terlebih dahulu
karena EDTA merupakan larutan baku sekunder yaitu larutan baku yang
konsentrasinya tidak diketahui secara pasti karena bahan yang digunakan
untuk membuat larutan tersebut memiliki kemurnian yang rendah sehingga
diperlukan pembakuan terlebih dahulu agar diketahui konsentrasi bakunya.
Proses titrasi kompleksometri dihasilkan volume titran (EDTA) yang
digunakan untuk mencapai titik akhir pada proses titrasi. Volume titran
yang digunakan selama titrasi sebanding dengan kadar ion logam
(kalsium) dalam sampel. Volume titran yang digunakan pada titrasi
cangkang telur bebek sebanyak 15,03 mL sedangkan volume titran yang
digunakan pada titrasi sediaan pasta gigi cangkang telur bebek sebanyak
4,27 mL. Sehingga dari volume titran tersebut, apabila dihitung
menggunakan rumus maka diperoleh kadar kalsium pada cangkang telur
bebek dan sediaan pasta gigi cangkang telur bebek berturut-turut adalah
7,53% dan 2,14%. Sedangkan kadar kalsium karbonat pada cangkang telur
bebek dan sediaan pasta gigi cangkang telur bebek berturut-turut adalah
18,8% dan 5,342%. Terjadinya perbedaan kadar kalsium maupun kalsium
karbonat antara cangkang telur bebek dan pasta gigi cangkang telur bebek
dikarenakan pada pasta gigi cangkang telur bebek mengandung komposisi
lainnya, salah satunya adalah SLS yang berfungsi sebagai surfaktan.
Surfaktan tersebut dapat berikatan ion Ca2+ (kalsium) pada pasta gigi dan
membentuk endapan padat yang sukar larut. Hal ini menyebabkan
kelarutan kalsium dalam larutan titrasi menjadi lebih rendah dan
mempengaruhi kadar kalsium yang terukur menjadi lebih kecil.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Cangkang telur dapat memberikan sumber yang bagus untuk memperkuat


enamel gigi. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang
cukup tinggi sehingga sangat cocok bila di gunakan sebagai bahan dasar
pembuatan pasta gigi. Pasta gigi dari cangkang kulit telur lebih bagus dari pasta
gigi umum nya, karena cangkang kulit telur mengandung 27 ribu part permilon
(ppm) kalsium lebih tinggi dari pada pasta gigi pada umum nya yang hanya 22
ribu ppm.

4.2 Saran

Sebaiknya cangkang kulit telur diolah menjadi pasta gigi, dari pada di
buang. Karena cangkang kulit telur memiliki banyak manfaat. Selain itu, sering-
seringlah mengosong gigi, karena kesehatan gigi itu penting.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

http://news.okezone.com/read/2016/02/26/65/1322258/pasta-gigi-dari-cangkang-
telur-diakui-dunia

https://prosiding.farmasi.unmul.ac.id

http://prezi.com/v18iha6hbkh/pemanfaatan-limbah-cangkang-telur-sebagai-pasta-
gigi/

http://www.kampungbaca.com/2016/03/cara-buat-odol-dari-kulit-telur-untuk.html

http://www.google.co.id/ur?q=http://www.academia.edu/11417745/
PEMBUATANPASTAGIGI

Anda mungkin juga menyukai