Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan Sumber Daya Alam
(SDA). Selain itu, Indonesia dikenal pula dengan negara yang memiliki hasil
ternak yang berlimpah, salah satunya adalah telur yang merupakan hasil dari
ternak ayam.
Telur merupakan hasil ternak dari ayam yang sangat banyak dikonsumsi oleh
berbagai masyarakat karena telur mempunyai citarasa yang enak sehingga
digemari oleh banyak orang.
Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan, dan
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan kue. Selain itu,
telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah
ditemukan. Namun, sedikit dari manyarakat yang mengetahui bahwa banyak
bagian dari telur ini yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah cangkang
telur.
Cangkang merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari berat telur
total. Cangkang tersusun kira-kira 94% kalsium karbonat, 1% magnesium
karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4% bahan organik terutama protein.(Sumber:
de-angel-smile.blogspot.com)
Seiring dengan banyaknya masyarakat yang mengkomsumsi telur, maka
cangkang telur yang terbuang pun semakin banyak. Telur yang sudah diolah
menjadi makanan dan telah dikomsumsi, cangkangnya sudah tidak terpakai lagi
oleh masyarakat, padahal tidak sedikit potensi yang dapat dikembangkan dari
limbah cangkang telur ini. Namun sebagian besar masyarakat belum mengetahui ,
dan memanfaatkan secara optimal potensi yang dimiliki oleh cangkang telur, Hal

1
tersebut dikarenakan tingkat kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan limbah
cangkang telur masih sangat kurang. Masyarakat banyak yang beranggapan
cangkang telur adalah sampah yang tidak dapat dioalah dan dimanfaatkan.
Dengan adanya anggapan tersebut, maka penulis bersinisiatif untuk
menciptakan sebuah inovasi dalam rangka mengubah pola pikir masyarakat yang
tadinya menganggap cangkang telur sebagai limbah, menjadi masyarakat yang
dapat memanfaatkan limbah tersebut sebagai salah satu bahan kosmetik, yaitu
bedak tabur.

2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pengolahan limbah cangkang telur menjadi bedak tabur?

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui cara pengolahan limbah cangkang telur bedak tabur.

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pemerintah
Sebagai kontribusi bagi pemerintah agar mengembangkan produk
bedak tabur cangkang telur
2. Bagi Masyarakat.
Untuk lebih memperhatikan potensi yang ada dalam cangkang telur
dan memanfaatkannya sebagai bahan kosmetik bedak tabur.
3. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembelajaran terkait dengan pemanfaatan limbah
cangkang telur.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Telur
Telur adalah sel yang akan menjadi lembaga anak, tetapi biasanya
berarti: benda yang mengandung zat hidup bakal anak ayam, itik, burung dan
sebagainya.(Sumber: Kamus Lengkap Bahasa Indonesia).
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-
jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih
kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam
hidangan.(Sumber:http://id.wikipedia.org).

B. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat
bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada
air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik
lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak
dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis.Bila ditinjau
secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan
Senyawa anorganik.Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran
limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.Tingkat
bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah. (Sumber:http://id.wikipedia.org).

4
C. Cangkang Telur
Cangkang telur adalah kulit telur ; kulit keras yang menutupi badan
atau melindungi bagian dalam telur.(Sumber: Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia).
Struktur dari kulit telur yaitu keras dan berpori-pori. Kerasnya struktur
telur ini karena kulit telur tersusun oleh persennyawaan bahan organic
terutama kalsium dalam bentuk kalsium karbonat. Dengan kerasnya kulit telur
maka isi telur akan terjaga.
Struktur telur yang berpori-pori ini berfugsi sebagai saluran sirkulasi
atau keluar masukkanya gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) selama
proses penetasan. Oksigen diperlukan embrio untuk proses pernafasan dan
perkembangannya. Selain itu pori-pori ini juga sangat berguna pada saat
pengolahan telur asin terutama pembuatan yang menggunakan metode
perendaman dengan larutan garam dan pembalutan dengan pasta garam.
Garam dalam bentuk larutan akan dapat masuk dan berdifusi ke dalam isi
telur ( putih dan kuning telur) melalui pori-pori kulit telur ini.
Pori-pori ini selain dapat sangat bermanfaat bagi perkembangan
embrio namun juga dapat sangat merugikan bagi ketahanan telur itu sendiri.
Melalui pori-pori telur ini berbagai mikroorganisme dapat masuk dan merusak
isi telur yang kandungan zat gizinya sangat lengkap. Mikroorganisme yang
dapat merusak telur seperti Salmonella, Staphylococcus dan Arizona, dan
mikroorganisme yang paling sering dijumpai adalah Staphylococcus aureus.
Yang perlu di waspadai adalah mikroorganisme ini dapat menghasilkan
senyawa toksik yang dapat membahayakan bila telur yang tercemar ini
dikonsumsi oleh manusia. Kerusakan ini akan dapat dipercepat dengan
terjadinya kerusakan kulit telur seperti pecah dan retak. (kerusakan dan

5
system pertahanan telur akan dibahas pada bagian tersendiri)(Sumber:
separizack.blogspot.com).

D. Kandungan Nutrisi Pada Cangkang Telur


Cangkang merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari
berat telur total. Cangkang tersusun kira-kira 94% kalsium karbonat, 1%
magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4% bahan organik terutama
protein.(Sumber: de-angel-smile.blogspot.com).

E. Bedak Tabur
Bedak adalah tepung lumat untuk memutihkan muka, pupur, atau obat
penyakit kulit. (Sumber: Kamus Lengkap Bahasa Indonesia).
Berbeda dengan bedak padat atau compact powder. Bedak tabur atau
biasa disebut loose powder terbuat dari komposisi yang sama namun bedak ini
tidak dipadatkan. Anda dapat mengaplikasikannya dengan menaburkan bedak
diatas spons ataupun menyapukan ujung kuas ke permukaan bedak. Bedak
jenis ini sedikit dusty atau menimbulkan efek berdebu, jadi dalam
penggunaanya Anda harus hati-hati. Berbeda dengan compact powder, loose
powder memiliki formula yang ringan. Biasanya bedak jenis ini cocok untuk
kulit remaja. Selain untuk kulit remaja, bedak tabur juga sangat pas untuk
digunakan oleh Anda yang memiliki kulit berminyak. Teksturnya yang ringan
dapat melekat sempurna di kulit Anda dan mengurangi produksi minyak pada
wajah Anda sehingga wajah Anda tidak terlihat mengkilap. Selain itu, bedak
tabur juga pas untuk Anda yang sudah menginjak usia 40 tahun. Hal ini
dikarenakan bedak tabur mampu melekat sempurna pada kulit yag telah
keriput. Karena bedak tabur tidak terlalu memberikan efek menutupi noda di
wajah, jadi Anda disarankan untuk menggunakan foundation terlebih dahulu,

6
baru kemudian menambahkan sapuan bedak tabur diatasnya. Sayangnya Anda
tidak begitu disarankan untuk menggunakan bedak tabur saat menghadiri
sebuah acara yang cukup lama karena bedak tabur mudah luntur oleh keringat.
(Sumber: lovira.com).

F. Fungsi Bedak Tabur


1. Cahaya saat berdandan memang sangat memengaruhi rona make-up yang
Anda hasilkan. Bila cahaya yang didapat saat merias wajah kurang terang
atau cenderung kuning, seringkali riasan pun bisa tampak lebih tebal dan
menyala dibandingkan saat diaplikasikan sebelumnya.(Sumber:
dewimagazine.com).
2. Ingin mengakali bulu mata yang terlampau tipis, maka bedak tabur ini bisa
Anda aplikasikan sebagai ‘perantara’ saat maskara dipulaskan. Caranya,
setelah Anda mengaplikasikan maskara, usapkan tipis bedak tabur tadi di
area bulu mata, dilanjutkan dengan lapisan maskara lagi di area yang sama.
(Sumber: dewimagazine.com).
3. Bedak tabur dapat memaksimalkan fungsi penggunaan foundation. Meski
foundation digunakan demi meratakan tekstur warna kulit dan menjadikan
kulit lebih halus, namun tanpa bedak tabur, hasil akhir tampilannya akan
terlihat tebal dan kaku. selain menjadikan riasan anda tampak lebih natural,
bedak tabur dapat membuat make up bertahan lama terutama pemakaian
blush on di wajah anda tidak akan cepat pudar. Partikel bedak tabur dapat
menyebar dengan sempurna ke seluruh bagian wajah sehingga menutup
kekurangan wajah, meratakan make up yang berlebih bahkan mampu
menyamarkan kulit yang memerah atau jerawat kecil. Bedak tabur
memiliki tekstur yang ringan yang tidak akan memicu timbulnya jerawat
dan menutup pori-pori yang besar dengan baik. Bedak tabur herbal cocok

7
digunakan untuk semua jenis kulit dan bermanfaat juga untuk mencerahkan
wajah.(Sumber:daffaskincare.com).

G. Vitamin Untuk Bahan Kosmetik


5 jenis vitamin yang biasa digunakan untuk bahan kosmetik alami dan
tentunya bisa membuat kulit anda terlihat lebih sehat dan cantik beserta
manfaat dan contoh makanannya:
1. Vitamin A
Manfaat vitamin A adalah sebagai vitamin yang berguna untuk
mencegah kemungkinan terkena penyakit katarak, melindungi imun
tubuh, membantu dalam proses pembentukan gigi dan tulang dan yang
peling penting berguna untuk membantu anda memperlambat proses
penuan dini, sehingga anda bisa tampak awet lebih muda. 
Adapun makanan yang banyak mengandung Vitamin A seperti:
sayur wortel, bayam, kangkung, tomat dan brokoli, buah apel, pisang,
papaya, keju, susu, yogurt, telur, dan minyak .
2. Vitamin B kompleks
Salah satu manfaat terpenting vitamin B Kompleks untuk kulit
adalah dapat Mencegah Penuaan Dini sehingga kulit akan terlihat lebih
segar dan tampak awet muda, selain itu vitamin B kompleks juga
bermanfaat baik untuk membantu anda yang memiliki masalah kulit
seperti kulit kering dan kulit keriput.
Adapun makanan yang banyak mengandung vitamin B kompeks
adalah:
a. Sayur : sayur selada, bayam, kubis, brokoli dan sayuran yang
memiliki daun hijau.

8
b. Polong-polongan: kedelai, kacang almon, dan kacang-kacangan
lainnya.
c. Makanan dan minuman: susu, yogurt, sereal, ikan salmon, jamur,
dan keju
d. Buah : alpukat, semangkan, melon, tomat dan buah pisang
3. Vitamin C
Kalau vitamin yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi dalam
dunia kecantikan, manfaat vitamin C untuk kulit sangatlah banyak dan
diantaranya adalah bermanfaat untuk mengencangkan kulit, mencegah
penuan dini,  menghilangkan jerawat , memutihkan kulit dan masih
banyak lagi manfaat lainnya
Adapun makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti,
buah kiwi, jeruk nipis, Stroberi, Paprika Merah, Brokoli, dan Pepaya
4. Vitamin E
Manfaat utama dari Vitamin E untuk kulit adalah memberikan
antioksidan atau perlindungan kulit tubuh anda, sehingga antioksidan ini
berguna untuk mengangkal atau melawan tanda-tanda penuan yang
diakibatkan oleh radikal bebas.
Tanda-tanda penuaan yang bisa diatasi oleh vitamin ini seperti:
mulai adanya Kulit Keriput, Bintik-bintik Hitam diwajah, Guratan hitam
yang ada di perut, Kulit Kering serta berbagai Penyakit Kulit lainnya.
Untuk mendapatkan vitamin E secara alami anda bisa mengkonsumsi
buah dan sayur-sayuran seperti: papaya, pisang, blubbery, mangga,
alpukat, Brokoli,  Asparagus, Paprika, dan sayur bayam.
5. Vitamin K
Manfaat utuma Vitamin K adalah membuat tulang tubuh kita
menjadi lebih kuat, mempercepat pembekuan darah, Vitamin K juga biasa

9
digunakan sebagai salah satu bahan untuk membuat produk kecantikan
yang sehat dan aman. Sehingga Vitamin K baik juga untuk kesehatan
kulit. 
Vitamin K biasanya banyak ditemui pada makanan seperti:
Kacang-kacangan, sayuraran yang memiliki warna hijau, Susu, Buncis,
Telur dan Buah Pisang.
Adapun manfaat Vitamin K untuk kecantikan adalah sebagai
berikut:
a. Dapat Memperkuat adanya sel jaringan pada kulit tubuh.
b. Bermanfaat meminimalisis terjadinya infeksi serta peradangan
yang biasanya terjadi pada kulit anda.
c. Bermanfaat Menghilangkan sel kulit kusam serta kulit yang
kekeringan.
(Sumber: trik-tips-sehat.blogspot.com)

10
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penulis menggunakan teknik penelitian eksperimen, yang
menggunakan cangkang telur yang merupakan hasil ternak ayam sebagai
objek penelitian. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode
penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-
akibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal. penelitian ini digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam
kondisi yang terkendalikan. Adapun tujuan dari peneliian eksperimen ini
adalah untuk menjawab rumusan masalah yang ada.

B. Waktu Penelitian dan Penulisan


Penelitian pembuatan bedak tabur dari cangkang telur sebagai bentuk
inovasi dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ramah lingkungan
dilakukan selama 2 minggu, yakni dari tanggal 20 September 2013 sampai
dengan 05 Oktober 2013. Adapun waktu penulusan yakni dari bulan Januari
hingga Maret 2014.

C. Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi penelitian sangat penting karena berhubungan
dengan data-data yang harus dicari sesuai dengan fokus yang telah ditentukan.
Lokasi penelitian juga menentukan apakah data bisa diambil dan memenuhi.
Pertimbangan seperti waktu, biaya, tenaga akan menentukan lokasi penelitian.
Dengan mempertimbangkan acuan tersebut, penelitian pembuatan
bedak tabur dari cangkang telur dilakukan di rumah penulis yang beralamat
BTN Haji Banca Blok M 55 no 9. Pemilihan tempat penelitian tersebut
didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:

11
1. Di sekitar rumah penulis terdapat banyak limbah cangkang telur sebagai
bahan utama dalam penelitian.Cangkang telur tersebut banyak diperoleh
dari masyarakat sekitar rumah maupun dirumah penulis itu sendiri.
2. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian mudah di
dapatkan. Karena alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
pembuatan cangkang telur tersebut sangat sederhana sehingga dengan
mudah dapat diperoleh.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah hasil dari ternak ayam berupa telur.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua cangkang
telur yang digunakan selama proses penelitian.
a. Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pada percobaan pertama sebanyak 10 butir cangkang telur,
sedangkan pada percobaan kedua digunakan sebanyak 15 butir.
Sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 25 butir.
b. Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini
adalah dengan mengumpulkan limbah cangkang telur dari
masyarakat sekitar rumah setelah mereka mengkonsumsinya.
Sebelum mengambil cangkang telur dari rumah masyarakat, penulis
terlebih dahulu telah memberikan informasi kepada mereka agar
menyimpan dan tidak membuangnya.

12
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui sumber-sumber bacaan baik itu
dari media elektronik maupun dari media cetak. Informasi dari data-data
tersebut kemudian kami kumpulkan lalu dikaji agar pembahasan masalah
dapat terungkap secara lengkap.Serta melakukan penelitian eksperimen agar
penulisan tersaji lebih akurat.
Adapun tahap- tahap penulisan dalam mengkaji data.
Secara umum tahap penulisan ini melalui tiga tahapan yakni: pada
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.
Pada tahap persiapan,penulis mengkaji dan menganalisis berbagai
masalah,menentukan fokus penelitian, pengumpulan data melalui media
elektronik, konsultasi dengan pembimbing.
Tahap pelaksanan, data penelitian meliputi pengumpulan data atau
informasi dikumpulkan, mengolah, mengkaji, dan menganalisis permasalahan
berdasarkan informasi serta kajian pustaka yang telah diperoleh untuk
mendapatkan jawaban dari rumusan masalah, kemudian menyusun proposal
penelitian.
Sedangkan pada tahap pelaporan, hasil penulisan dikonsultasikan
kepada pembimbing.

F. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Alat dan Bahan
Alat
a. Sendok
b. Saringan
c. Blender
d. Baskom kecil

13
Bahan
a. Cangkang telur.
b. Air

2. Cara Membuat
 Kumpulkan cangkang telur sebanyak mungkin.
 Buanglah kulit ari yang terdapat pada bagian dalam cangkang telur
dengan menggunakan air.
 Cucilah cangkang telur, hingga benar-benar bersih.
 Jemur cangkang hingga kering. Untuk hasil penjemuran yang
terbaik sebaiknya dilakukan selama 2 hari.
 Setelah kering, hancurkan cangkang menggunakan blender.
 Kemudian saringlah, menggunakan saringan diatas baskom.
 Bedak tabur dari cangkang telur siap untuk digunakan.

G. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini melalui lima tahapan yaitu:
pertama, pengumpulan cangkang telur dari masyarakat, kedua,
pembersihan dan pemisahan kulit ari dari cangkang, ketiga dilakukan
pengeringan dengan tujuan menghilangkan kandungan air yang terdapat pada
cangkang telur, keempat yaitu proses penghalusan dengan menggunakan blender,
serta penyaringan agar mendapatkan hasil bedak tabur cangkang telur yang lebih
halus.
Adapun kendala yang penulis temukan selama proses penelitian, yaitu
pada percobaan pertama mendapatkan kendala dalam proses pengeringan, karena
cuaca yang hujan menyebabkan pengeringan menjadi tidak maksimal. Sedangkan
pada percobaan kedua penulis tidak mendapatkan kendala yang berarti.

14
BAB IV
ANALISIS DATA PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Literatur Internet
Dalam melakukan eksperimen pembuatan bedak tabur dari cangkang
telur, penulis mencari data yang bersumber dari media internet mengenai
kandungan yang terdapat dalam cangkang telur untuk melengkapi data-data
yang sudah ada.
Tabel
Isi Kandungan dalam Cangkang Telur yang Bermanfaat
Bagi Kesehatan Kulir
No Sumber Isi
1 rgmaisyah.wordpress.com Kalsium karbonat digunakan untuk
mengurangi cahaya dari talk dan
memiliki kekuatan melapisi yang baik.
Ini membantu untuk absorpsi parfum
dan juga tahan lemak. Dan menyerap
keringat. Kapur juga sangat baik untuk
memberikan efek berseri-seri ketika
bedak wajah digunakan. Kapur adalah
basa lemah, putih, serbuk mikrokristal
tak berbau ; tidak mengkilap, dan
memiliki rasa kapur. Ketika bahan
dasar ini digunakan secara berlebihan,
bedak dapat memberikan rasa kering,
tapi penggunaan yang layak adalah
sangat membantu dalam formula
bedak wajah.
2 rgmaisyah.wordpress.com Magnesium Karbomat memiliki sifat
yang baik yang membuatnya umum

15
digunakan dalam bahan penyusun
bedak. Magnesium karbonat memiliki
sifat absorben yang baik dan terbukti
memiliki sifat mendistribusi parfum
yang baik. Kerapatannya adalah
bagian dari lapisan magnesium
karbonat, kualitas yang mana
memberikan perkembangan pada tipe
kehalusan dari bedak.

Dari uraian literatur internet di atas, kandungan yang terdapat dalam


cangkang telur yang banyak mengambil peran adalah kalsium karbonat.
Kalsium karbonat ini memiliki peran dalam melapisi kulit sehingga
memberikan perlindungan dari sinar UV yang berasal dari sinar matahari
yang dapat membahayakan kulit. Disamping itu, kalsium karbonat dalam
komposisinya pada bedak dapat bekerja sebagai bahan yang mampu
menyerap keringat. Oleh karena itu cangkang telur dapat digunakan dalam
pembuatan kosmetik, karena mengandung kalsium karbonat yang memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan kulit.

B. Pembahasan

16
Pengolahan Limbah Cangkang Telur Menjadi Bedak Tabur
Hampir semua kalangan masyarakat setiap harinya mengkonsumsi telur,
baik itu anak-anak maupun orang dewasa, baik pelajar maupun guru. Rasa
telur yang enak dan mengandung banyak protein, serta harganya yang
terjangkau oleh semua golongan masyarakat membuat telur ini menjadi
salah satu makanan yang banyak disenangi oleh masyarakat. Namun
kebanyakan dari mereka belum mengetahui bahwa banyak bagian dari telur
ini yang memiliki potensi untuk dikembangkan salah satunya adalah
cangkang. Ternyata cangkang telur yang selama ini hanya dianggap
sebagai limbah dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, dapat diolah
menjadi bedak tabur.
Adapun cangkang telur dalam penelitian ini, kami peroleh dari hasil
limbah masyarakat, kemudian setelah limbah cangkang telur tersebut
dikumpulkan kemudian dilakukan pembersihan cangkang telur dengan cara
pencucian dengan air biasa kemudian dilakukan pemisahan cangkang
dengan kulit ari yang masih menempel pada cangkang telur. Setelah itu,
dilakukan pengeringan di tempat terbuka dengan bantuan paparan sinar
matahari yang dilakukan selama kurang lebih 2 hari. Adapun tujuan
pengeringan tersebut adalah untuk menghilangkan kandungan air yang
terdapat pada cangkang telur sehingga kontaminasi dari mikroorganisme
dapat diminimalisir, disamping itu dapat pula mempermudah proses
penghalusan menjadi bedak tabur. Setelah diperoleh cangkang telur yang
kering, kemudian dilakukan penghalusan dengan menggunakan blender
kering yang kemudian dilanjutkan dengan penyaringan dengan
menggunakan alat penyaring biasa untuk mendapatkan hasil bedak yang
halus dan seragam.
Bedak tabur, hampir setiap harinya digunakan, khususnya bagi para
wanita untuk tetap menunjang penampilan mereka.
Secara umum bedak mempunyai fungsi utama yaitu untuk mencerahkan
dan meratakan warna kulit serta melindungi kulit dari paparan langsung

17
sinar matahari yang dapat membahayakan kulit. Begitu pula bedak tabur
dari cangkang telur ini yang juga memiliki fungsi yang sama.
Namun bedak dari cangkang telur ini memiliki kelebihan lain terkait
dalam proses pembuatannya seperti, alat dan bahan yang digunakan sangat
sederhana sehingga mudah untuk mendapatkannya, proses pembuatannya
pun tidak sulit, serta tidak membutuhkan banyak biaya. Kelebihan lain
yang dimilikinya antara lain, bedak tabur dari cangkang telur ini terbuat
dari bahan alami yang tentunya tidak memiliki campuran kimia berbahaya
dengan bahan dan teknik pembuatan yang alami, sehingga dalam
pemakaiannya kita tidak perlu khawatir tentang efek samping yang akan
ditimbulkannya seperti elergi, iritasi pada kulit, maupun ketergantungan.
Sebab bedak tabur cangkang telur ini merupakan bedak tabur alami.
Selain itu, pengolahan cangkang telur menjadi salah satu bahan
kosmetik yaitu bedak tabur, juga memberikan manfaat tersendiri bagi
kebersihan lingkungan, yaitu terkait masalah penumpukan sampah
khususnya sampah cangkang telur dapat diminimalisir, karena cangkang
telur yang sebelumnya dibuang oleh masyarakat, sekarang akan banyak
dimanfaatkan menjadi salah satu bahan kosmetik bedak tabur.

18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut:
1. Dalam pembuatan bedak tabur, diperlukan cangkang telur sebagai bahan
utama dalam pembuatan bedak tabur yang diperoleh dari limbah
masyarakat.
2. Bedak tabur cangkang telur, memiliki kelebihan dibandingkan dengan
bedak tabur lainnya, misalnya terkait dalam hal proses pembuatannya.

B. Saran
Adapun saran-saran yang penulis kemukakan, dengan tujuan mendatangkan
manfaat bagi banyak pihak:
1. Masyarakat harus lebih meningkatkan kepeduliannya dalam hal
pemanfaatan limbah cangkang telur.
2. Masyarakat harus lebih mengoptimalkan lagi pemanfaatan cangkang telur
menjadi barang guna, misalnya pemanfaatan cangkang telur menjadi salah
satu bahan kosmetik bedak tabur.

19

Anda mungkin juga menyukai