Dosen:
wahyuni Sammeng S. Gz.M,Kes
disusun Oleh:
Ode Hidayat
Nim: P07131021022
Segala Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang dengan rahmat dan hidayah- Nyasaya
dapat membuat dan menyelesaikan makalah dengan judul “ GIZI BENCANA” dengan segala
baik. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih kurang dari apa yang di
harapkan.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah kami ini.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Dan akhir kata saya meyerahkan makalah ini
kepada Ibu Dosen mata kuliah GIZI BENCANA untuk di periksa ataupun di komentari. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dalam upaya meningkatkan kualitas belajar.
Penulis
DAFTAR ISI
Saat terjadi bencana mungkin kita akan sangat memerlukan alat-alat kesehatan karena
suasana yang tidak bersahabat, ditambah cuaca yang rawan akan penyakit.Untuk itu, pastikan
ada kotak obat-obat di dalam tas, yang berisi obat sakit kepala, pembalut, minyak kayu putih,
dan sebagainya. Makanan dan minuman juga sangatlah penting untuk itu Siapkan makanan
ringan dan air minum kemasan di dalam tas siaga darurat. Hal ini bisa menjadi sumber tenaga
dan menghindari dehidrasi saat sedang evakuasi.
1.3. Manfaat
. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi mahasiswa konsentrasi
Tata Boga khususnya Program Studi Pendidikan yang dapat dijadikan sebagai referensi
belajar, khususnya dalam pemanfaatan okra.
Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan peneliti mengenai
okra dalam pembuatan dendeng serta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang
didapatkan dibangku kuliah.
b. Bagi masyarakat Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi
masyarakat dalam membuat usaha. Selain itu dapat juga memancing kreatifitas
masyarakat untuk mengolah okra menjadi beberapa produk lain yang memiliki nilai
ekonomis lebih
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Dendeng
Dendeng merupakan salah satu hasil produk olahan daging kering secara tradisional atau
konvensional, yang merupakan hasil suatu proses kombinasi curing dan pengeringan,
dengan memotong dalam bentuk lembaran tipis, kemudian ditambahkan garam sendawa,
gula dan garam dapur (NaCl) serta bumbu berupa rempah–rempah misalnya ketumbar,
bawang putih, bawang merah, laos dan jahe. Proses pembuatan dendeng merupakan
kombinasi dari proses curing dan pengeringan. Proses curing yaitu proses pembumbuan
dengan tujuan mengawetkan, memperbaiki warna, rasa aroma dan tekstur dari daging.
Proses curing ada dua cara yaitu, cara kering dan cara basah. Proses curing cara kering
dilakukan dengan membalur bahan dendeng dengan bahan curing yang telah dihaluskan,
sedangkan cara basah dilakukan dengan cara merendam bahan–bahan dendeng dengan
bahan–bahan curing yang telah dihaluskan dan dibuat larutan.
2.2. Daging
Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Selain penganekaragaman sumber pangan, daging dapat menimbulkan
kepuasan atau kenikmatan yang memakannya karena kandungan gizi yang lengkap
sehingga keseimbangan gizi untuk hidup dapat terpenuhi. Daging dapat diolah dalam
berbagai jenis olahan mulai dari yang sederhana seperti digoreng, dipanggang, disate,
diasap atau diolah menjadi produk olahan yang lebih rumit yang mempunyai bentuk dan
rasa yang lebih menarik seperti daging korned, sosis, dendeng dan abon. Daging yang
dimakan dapat berasal dari ternak yang berbeda dan dari berbagai jenis hewan liar atau
aneka ternak dan ikan. bagian daging yang digunakan untuk membuat dendeng adalah
papa karena pada bagian ini memiliki jaringan otot yang halus, lemaknya sedikit dan
mempunyai serat panjang sehingga baik sebagai bahan baku dalam pembuatan dendeng
2.3. Manfaat
Daging kering memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Protein dalam dendeng
kering akan terurai dalam usus dan menjadi asam amino yang dapat digunakan oleh
tubuh untuk membangun jaringan sel tubuh dan enzim yang dapat berguna untuk semua
fungsi anggota tubuh.
3.1. kesimpulan
Dendeng merupakan salah satu cara pengawetan daging secara tradisonal yang sudah
banyak dikenak oleh masyarakat Indonesia. Dendeng diolah dengan menambahakan
bumbu berupa rempah-rempah dan dikeringkan baik menggunakan bantuan sinar
matahari ataupun oven. Dendeng biasanya disajikan dengan cara digoreng dan
biasanya ditmbahakan bumbu lainnya untuk menigkatkan cita rasa dari dendeng
tersebut.
3.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pengolahan dendeng sapi dengan
penambahan okra itu cukup menarik diharapkan peneliti berikutnya untuk melakukan uji
masa simpan produk dendeng sapi.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://repo.undiksha.ac.id/10195/3/1715011048-BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
2. https://id.scribd.com/doc/81159990/MAKALAH-DENDENG
3. https://intannursiam.wordpress.com/2010/12/13/pembuatan-dendeng-daging-sapi/