Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN

Brownis Nila
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah

TEKNOLOGI PANGAN

Disusun oleh :
Kelas F / Kelompok 3
Fitri Khaerunnisa
Gesta Dilla Caesar
Lisda Ria
N. Rini Dania

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS GARUT

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha kuasadan segala
limpahan rahmat,karena dan hidayahnya sehangga kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk melengkapi dan mendukung aktivitas perkuliahan sebagai
wujud pelaksanaan tujuan pendidikan nasional.
Tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah untuk Manfaat yang
terkandung dalam brownies ikan nila. Disamping itu juga dapat memahami dan
mengetahui bagaimana cara pengolahan Brownil sehangga dapat menjadi suatu
produk yang bersifat ekonomi. Mudah mudahan dengan disusunnya makalah ini
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan kepada ibu/bapak dosen, dan rekan-
rekan semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini mash jauh kesempurnaan dan kami
senantiasa berproses dan memenuhi diri agar menjadi lebih baik dari hari ke hari
untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
ibu/bapak guru serta rekan-rekan semua demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan produk brownil dan dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir, semoga allah swt senantiasa meridhoi segala urusan
kita.Amin

Garut, 01 Mei 2017

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................................... 2
1.4. Manfaat Pembuatan Produk .............................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Nila .......................................................................................... 3
2.2. Tepung kedelai ................................................................................. 4
2.3. Coklat Bubuk ................................................................................... 5
2.4. Minyak Kelapa ................................................................................. 6
2.5. Telur Ayam ...................................................................................... 7
2.6. Vanili Bubuk .................................................................................... 8
2.7. Gula Pasir ......................................................................................... 10
2.8. Cake Emulsifier................................................................................ 11
BAB III. BAHAN, ALAT DAN METODE PEMBUATAN
3.1. Bahan-bahan yang digunakan ........................................................... 12
3.2. Alat-alat yang digunakan .................................................................. 12
3.3. Metoda Pembuatan ............................................................................ 13
BAB IV. HASIL PEMBAHASAN
4.1. Hasil .................................................................................................. 14
4.2. Pembahasan ...................................................................................... 15
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 18

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan Gizi Ikan Nila 4


Tabel 2.2. Kandungan Gizi Tepung Kedelai 5
Tabel 2.3. Kandungan Gizi Coklat Bubuk 6
Tabel 2.4. Kandungan Gizi Minyak kelapa 7
Tabel 2.5. Kandungan Gizi Telur Ayam 8
Tabel 2.6. Kandungan Gizi Vanili Bubuk 9
Tabel 2.7. Kandungan Gizi Gula Pasir 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Brownil merupakan makanan berbahan dasar Ikan Nila yang lebih banyak
nutrisi dibanding brownies pada umumnya. Pengolahan brownies ini
menggunakan teknologi pengolahan nilai tambah produk perikanan untuk cara
pembuatan brownies Ikan Nila ini belum di publikasikan sehingga belum bisa
dinikmati oleh masyarakat luas. Brownies berbahan dasar Ikan Nila ini diambil
dari daging dan kulit sebanyak persen Ikan Nila digunakan sebagai campurannya.
Sementara itu bahan brownies lainnya adalah tepung, telur, dan bahan pembuat
kue lainnya. Selain untuk kesehatan, pembuatan brownies ikan Nila juga
merupakan cara untuk menambah produk perikanan. "Masih banyak masyarakat
yang belum paham tentang mengolah hasil perikanan, padahal produk perikanan
mempunyai nilai tambah yakni untuk kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Sementara itu bahwa produksi ikan Nila adalah produksi ikan terbesar di
Indonesia. Selain murah, ikan Nila juga mengandung nilai gizi yang baik
dibandingkan daging. Brownil (Brownis Ikan Nila) memiliki berbagai manfaat
kesehatan, termasuk manfaat untuk membantu mengurangi berat termasuk
manfaat untuk membantu mengurangi berat termasuk sejumlah besar protein,asam
lemak omega 3, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin, vitamin B6, dan
asam pantotenat.

Merupakan kue bertekstur lembut dan padat, berwarna cokelat kehitaman


dan memiliki rasa khas cokelat (Suhardjito, 2006). Olahan makanan yang satu ini
banyak digemari oleh masyarakat, baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun
orang tua dikarenakan dominan rasa cokelatnya yang lezat dan teksturnya yang
lembut. Brownies merupakan olahan kue yang berbahan dasar tepung terigu,
namun di sini kami memodifikasi tepung terigu dengan tepung kedelai. Tepung
kedelai merupakan tepung yang terbuat dari biji kedelai kering yang digiling halus
(Wikipedia, 2006). Kedelai utuh mengandung 35 – 40% protein, paling tinggi dari
segala jenis kacang – kacangan. Ditinjau dari segi mutu, protein kedelai adalah
yang paling baik mutu gizinya yaitu hampir setara dengan protein daging.
Diantara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan sumber protein paling baik
karena mempunyai susunan asam amino esensial paling lengkap. Disamping itu
kedelai juga dapat digunakan sebagai sumber lemak, vitamin, mineral dan serat
(Sundarsih dan Kurniaty, 2009).
Menyatukan Brownies dalam rasa dan bentuk yang berbeda akan disukai
oleh kalangan masyarakat sebagai makanan yang mengandung protein yang tinggi
dengan rasa dan aroma yang berbeda dengan memanfaatkan ikan nila dengan
tampilan dan rasa yang berbeda agar bisa di minati oleh semua kalangan
masyarakat luas.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam


makalah ini adalah :
Bagaimana membuat brownies dengan ikan nila disukai oleh masyarakat umum?

1.3. Maksud dan Tujuan


a. Supaya masyarakat lebih tertarik dengan makanan ikan nila yang berbentuk
brownies
b. Manfaatnya untuk membantu
c. Mengurangi berat badan,meningkatkan metabolism, membangun tulang yang
kuat, mengurangirisiko berbagai penyakit kronis.

1.4. Manfaat Pembuatan Produk

Manfaat dari pembuatan produk kami yaitu dapat meningkatkan cita rasa
ikan nila yang sangat menarik dengan campuran brownies rasa coklat yang
menjadi khas brownies tetap di pertahankan, sehingga brownies ikan nila
memiliki rasa khas lain yang tetap lezat dan tidak ada rasa amis dan membuat
para pecinta brownies menyukai brownies ikan nila ini.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Nila

Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi
cukup tinggi.Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih
kehitaman atau kemerahan.Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau
sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang
beriklim tropis dan subtropis. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak
dapat hidup baik (Sugiarto, 1988). Ikan nila disukai oleh berbagaibangsa karena
dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah (Sumantadinata,
1981).Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah
(nirah) dan nila albino (Sugiarto,1988). Menurut Saanin (1984), ikan nila
(Oreochromisniloticus) mempunyai Klasifikasi sebagai berikut :

Kingdom :Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichtyes
Subkelas : Acanthopterygii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis Nilotic

Sumber: https://www.fatsecret.co.id/klasifikasi/umum/nila (ikan)


Tabel 2.1. Gizi Ikan Nila
Kalori 128 Kcal
Lemak Jenuh 3 mg
Lemak tak jenuh ganda 2 mg
Protein 26 mg
Kolestrol 57 mg
Fosfor 204.00 mg
Niacin 4,74 mg
Kalium 380 mg
Sumber: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/nila
(ikan)?portionid=60943&portionamount=100,000

2.2. Tepung Kedelai

Tepung kedelai merupakan tepung yang terbuat dari biji kedelai kering
yang digiling halus. Kedelai utuh mengandung 35 – 40% protein, paling tinggi
dari segala jenis kacang – kacangan.Ditinjau dari segi mutu, protein kedelai
adalah yang paling baik mutu gizinya yaitu hampir setara dengan protein
daging.Diantara jenis kacang-kacangan, kedelai merupakan sumber protein paling
baik karena mempunyai susunan asam amino esensial paling lengkap.Disamping
itu kedelai juga dapat digunakan sebagai sumber lemak, vitamin, mineral dan
serat.

Klasifikasi Tepung Kedelai :

Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Papilionaceae
Genus : Glycine
Species :Glycine max (L.) Merilltabe

Sumber: (Wikipedia, 2006) , (Sundarsih dan Kurniaty, 2009)


Tabel 2.2. Gizi Tepung Kedelai
energi 347 kkal
Protein 35.9 g
Lemak 20.6 g
Karbohidrat 29.9 g
Kalsium 195 mg
Fosfor 554 mg
Zat Besi 8 mg
Vitamin A 140 IU
Vitamin B1 0.77 mg
Vitamin C 0 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya.

2.3. Coklat Bubuk

Coklat bubuk natural dibuat dari bubur coklat atau balok coklat pahit,
dengan menghilangkan sebagian besar lemaknya hingga tinggal 18-23%. Coklat
jenis ini berbentuk tepung, mengandung sedikit lemak, dan rasanya pahit. Banyak
sekali yang menggunakan coklat bubuk jenis ini sebagai bahan campuran untuk
membuat kue.

Klasifikasi Coklat :
Nama latin : Theobroma cacao L
Kerajaan : Plantea
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaeae
Genus : Theobroma
Spesies : T.cacao
Sumber : http://www.klasifikasitanaman.com/2011/05/.html

Tabel 2.3. Gizi coklat bubuk


Protein 8 gr
Lemak 23.8 gr
Karbohidrat 48.9 gr
Kalsium 125 mg
Fosfor 715 mg
Zat besi 12 mg
Vitamin A 30 IU
Vitamin B1 0.12 mg
Sumber:http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-coklat-bubuk-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

2.4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa
yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali
atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan
minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial
yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama
asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur. Minyak kelapa
murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah modifikasi
proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air
dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta
mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

Klasifikasi Kelapa:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L

Sumber : http://www.klasifikasitanaman.com/2012/02/.tanaman-kelapa.html

Tabel 2.4. Gizi minyak kelapa


Energi 870 kkal
Protein 1 gr
Lemak 98 gr
Karbohidrat 0 gr
kalsium 3 mg
Fosfor 0 mg
Zat Besi 0 mg
Vitamin A 0 IU
Vitamin B1 0 mg
Vitamin C 0 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya.

2.5. Telur Ayam

Telur adalah pangan padat gizi, karenanya telur merupakan sumber protein
hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan mineral. Telur
sangat baik untuk anak-anak dan orang dewasa, penderita diabetes (kencing
manis) dan wanita yang ingin sehat dan langsing.

Klasifikasi Ayam :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Aves
Subkelas : Neonithes
Ordo : Galiformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : G. Gallus
Subspesies : Gallus Domesticus

Sumber: http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-ayam-kampung/

Tabel 2.5. Gizi telur ayam

Telur kalori Protein Lemak besi Vitamin A


(kkal) (g) (g) (mg) (IU)
Utuh 80 6 6 1,0 260
Putih telur 15 3 Sedikit Sedikit 0
Kuning telur 65 3 6 0,9 310
Telur goreng 85 5 6 0,9 290
Telur rebus 80 6 6 1,0 260
Sumber :http://disehat.com/kandungan-gizi-telur-ayam-dan-manfaatnya

2.6. Vanili Bubuk

Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang


biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang
berbentuk polong.

Klasifikasi Vanili :

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Lilidae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae

Sumber : http://www.klasifikasitanaman.com/2014/05/.tanaman-vanili.html

Tabel 2.6. Gizi Vanili Bubuk


Kalori (kkal) 288
Jumlah lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0g
Lemak tak jenuh ganda 0g
Lemak tak jenuh tunggal 0g
Kolesterol 0 mg
natrium 9 mg
Kalium 148 mg
Jumlah karbohidrat 13 g
Serat pangan 0g
Gula 13 g
Protein 0,1 g
Vitamin A 0 IU
Kalsium 11 mg
Vitamin D 0 IU
Vitamin B12 0 mg
Vitamin C 0 mg
Zat Besi 0,1 mg
Vitamin B6 0 mg
Magnesium 12 mg
Sumber :https://www.google.co.id/#q=kandungan+gizi+vanili
2.7. Gula Pasir

Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu dan
dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Berbeda dengan gula halus,
gula pasir mempunyai butiran-butiran yang lebih kasar. Gula pasir memiliki rasa
yang manis dan mudah larut dalam air terutama air panas. Gula pasir umumnya
berwarna putih kekuningan atau sedikit coklat.Gula pasir didapatkan dari
ekstraksi sari tebu yang dikristalkan.

Klasifikasi Tebu :

Kingdom : Plantae
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Graminae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum linn

Sumber : http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/.html

Tabel 2.7. Gizi Gula Pasir


Energy 364 kkal
Protein 0 gr
Lemak 0 gr
Karbohidrat 94 gr
Kalsium 5 mg
Fosfor 1 mg
Zat Besi 0 mg
Vitamin A 0 IU
Vitamin B1 0 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia

2.8. Cake Emulsifier

Emulsifier adalah zat yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi, yaitu


campuran 2 zat yang tidak mudah untuk saling bercampur seperti air dan
minyak.Tanpa penambahan zat ini (emulsifier), emulsi/campuran menjadi kurang
stabil dan mudah terpisah. Cake emulsifier adalah zat pengemulsi yang khusus
digunakan untuk adonan kue / cake dan berfungsi untuk membuat tekstur
kue/cake menjadi lembut dan empuk. Emulsifier SP adalah bahan tambahan
makanan yang juga sudah sangat akrab. Fungsi dari SP juga sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan TBM. Komposisi SP seperti yang dicantumkan pada kemasannya
adalah Ryoto ester (gula ester). Dimana esternya merupakan asam lemak. Asam
lemak seperti asam stearat, palmitat dan oleat dapat berasal dari hewan ataupun
tumbuhan. Karenanya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu
yang diragukan.
BAB III

BAHAN, ALAT, DAN METODE PEMBUATAN

3.1. Alat

Alat yang digunakan adalah Panci untuk mengukus, Timbangan, blender,


Mixer, loyang.

3.2. Bahan

Bahan yang digunakan adalah Tepung kedelai, Ikan nila, telur ayam, cake
emulsifier, Minyak kelapa, gula pasir, Susu kental manis coklat, dark cooking
chocolate, dark coklat.

3.3.Metode pembuatan

1. Melelehkan Dark cooking chocolate dengan minyak goreng dengan cara ditim
2. Panaskan kukusan, tutupnya di alasi dengan kain, olesi Loyang dengan
minyak
3. Mixer telur dan gula pasir dan cake emulsifier hingga kental dan
berjejak,tambahkan Ikan nila yang sudah di haluskan,kocok hingga tercampur
rata
4. Campur tepung kedelai dengan coklat bubuk lalu ayak,campurkan bertahap ke
dalam adonan telur,aduk balik dengan spatula,lalu masukan campuran coklat
dan minyak,aduk balik hingga tercampur rata
5. Mengambil 8 sendok makan adonan,lalu campur dengan susu kental manis
6. Kukus setengah adonan selama 10 menit lalu tuang adonan yang di campur
susu kental manis
7. Kukus kembali hingga matang.
Ikan Nila Telur
36,2%

Duri, Kepala,
Penyiangan
Sisik Pencampuran I

Gula Pasir,
Mixser selama 5 menit Emulfisier
Daging Ikan Nila 15,24%
1,83%
Pencampuran II

Tepung
Pencampuran IV Kedelai
14,36% +
Coklat Bubuk
Coklat Batang
4,3%
12,2%
Pencampuran II
Pencetakan

Minyak Kelapa
Pencampuran III 15,243%

Pelelehan
Pengukusan I, selama 10 menit

Pengukusan II, selama 25


menit

Brownis Ikan
Nila

Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan


BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

4.1.Hasil

Dari Brownil yang kami buat didapat hasil penilaian dari para panelis yaitu :

Tabel 4.1 Hasil penilaian Brownil


Penilaian (skala 1-5)
No Nama panelis Keunikan Aroma Tekstur Warna Cara
inovasi penyajian
1 Iwa Sugiwa ST 1 4 2 2 2
2 A 2 3 3 2 3
3 B 2 2 2 2 2
4 C 3 3 2 2 2
5 D 1 4 2 2 2
6 E 3 4 2 2 3
7 F 2 3 2 2 2
Jumlah 14 23 15 14 16
Nilai rata-rata 14 = 2 23 = 3,28 15 = 2,28 14 = 2 16 = 2,28
7 7 7 7 7

Keterangan:

1. Sangat disukai
2. Disukai
3. Cukup disukai
4. Kurang dsukai
5. Sangat tidak disukai
4.2.Pembahasan
Brownies adalah sebuah panganan yang dipanggang atau di kukus yang
berbentuk persegi, datar atau bar.
Saat ini banyak di jumpai brownies yang diperkaya dengan protein dan
karbohidrat, namun hingga saat ini sumber protein yang berasal dari ikan masih
jarang digunakan pada pembuatan brownies. Untuk itu kami menciptakan inovasi
baru untuk pembuatan brownies dari ikan nila yang di sebut “Browniel”.
Proses pembuatan Brownil Bahan utamanya adalah ikan nila, untuk
membuatnya daging ikan nila segar ukuran minimal setengah kilogram dipisahkan
dari kulit dan tulangnya kemudian di campur bahan lain seperti coklat batangan,
tepung kedelai, dan telur.kemudian proses selanjutnya pelelehan coklat batang
sampai halus dan lembut agar pada proses pencampuran selanjutnya coklat
tersebut rata di dalam adonannya dan rasanya tetap terjaga.lalu proses selanjutnya
pencampuran semua bahan menjadi satu sampai halus dengan menggunakan
mixer dan di campur oleh gula pasir dan emulsifier, tujuan untuk meningkatkan
tekstur kue supaya lebih halus, meningkatkan keempukan kue dan memperbaiki
atau menambah volume kue sehingga lebih mengembang dan tidak kempes saat
kue dingin. Kemudian proses selanjutnya adalah pencetakan dan pengukusan
tujuannya untuk ematangkan bahan pangan sehingga diperoleh sifat organoleptik
(warna, rasa, aroma, dan tekstur) dari bahan yang diinginkan.
Inovasi produk perikanan berupa pembuatan brownies ikan nila. Dimana
pada umumnya brownies hanya mengandung lemak, akan tetapi dengan
melakukan penambahan ikan kedalam brownies ini dapat meningkatkan
kandungan gizi khusus nya protein. Hasilnya brownies ikan nila ini merupakan
salah satu alternatif keanekaragaman produk perikanan.
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak di
konsumsi masyarakat, mudah di dapat dan harganya murah. Namun ikan cepat
mengalami pembusukan.
Penilaian (skala 1-5)mengandung vitamin B12.B complex.Protein.vitamin
B5 dan B3. Pertama-tama ikan nila di cuci supaya bersih kemudian di rendam
dengan jeruk nipisuntuk menghilangkan bau amis dari ikan tersebut, proses
selanjutnya ikan nila di hancurkan untuk proses pencampuran dengan tepung
kedelai bertujuan supaya ikan nila yang di makan tidak terlalu asin karena
semakin halus daging ikan nila maka akan semakin asin rasa yang di tinggalkan,
lalu proses pembentukan adonan supaya adonan kalis dan mudah di bentuk,
proses selanjutnya di campurkan dengan tepung kedelai dan adonan
seperti.telur,gula pasir,telur ayam,minyak sayur, cake emulsifier,proses
selanjutnya pencetakan adonan dengan menggunakan Loyang,kami mencetak
menggunakan Loyang dan panci untuk mengukus supaya tebal saat di cetak
rata.berbeda dengan menggunakan oven,tebal adonan tidak terlalu merata
seluruhnya. Selanjutnya setelah di kukus,pada saat pengukusan ada kendala yaitu
adonan yang akan di kukus didiamkan sebentar agar tidak lengket.proses
selanjutnya pengemasan dimana brownis yang sudah jadi dikemas dengan cara
dimasukan kedalam kemasan kemudian diberi label dan segel.
Dalam proses pembuatan brownis nila kami buat mengalami beberapa
kendala diantaranya, tepung kedelai tidar terlalu banyak di jual pasaran sehingga
kami harus menggiling kedelai menjadi seperti tepung.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari hasil penilaian Brownil yang kami buat memperoleh nilai dari panelis
yaitu :
Inovasi :2
Aroma : 3,28
Tekstur : 3,28
Warna : 2
Kemasan : 2,28
Jadi nilai keseluruhan yang di peroleh adalah : 2+3,28+3,28+2+2,28 = 2,56
5
Jadi brownil yang kami buat disukai oleh para panelis
1.2. Saran

Berawal dari kesimpulan yang tidak kami uraikan maka peneliti


memberitahukan bahwa proses pembuatan brownis nila ini sedikit berbau amis
maka kami sarankan pembuatan brownis nila supaya tidak berbau amis ikan nila
tersebut dikeringkan terlebih dahulu lebih lama dan jumlah daging ikan nila
tersebut takarannya sedikit dikurangi.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.co.id/2014/03/standar-
operasional-prosedur-pengolahan_18.html
2. http://adelaidearsenal.blogspot.co.id/2012/12/jurnal-brownies-ikan.html
3. http://www. portalgaruda.org/article.php?article=5682&val=205
4. https://rosy46nelli.wordpress.com/2009/11/29/pelatihan-pembuatan-kue-
berbahan-dasar-ikan-fish-cookies/
5. http://www. http://wartamedika.com/manfaat-ikan-nila/
6. http://www.markaindo.co.id/id/produk-kami/isolated-soy-protein-
isp/marksoy-90/
7. http://www. http://masmakli.blogspot.co.id/2015/07/brownis-tulang-ikan.html
8. https://nurulfarikhatirrizkiyah.wordpress.com/2012/06/18/kue-brownies-
kukus-manis-aneka-macam-manfaat-bagi-kesehatan/
9. http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=nutrition&y=cyber
med%7C0%7C0%7C6%7C416
10. http://www.sebayang95.blogspot.co.id/2014/12/arsik-ikan-nila-
sederhana.html

Anda mungkin juga menyukai