Kelompok 2
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui produk olahan yang
dibuat dari nasi, serta mempelajari penyebab rusaknya nasi, dan dapat mengetahui
cara memperpanjang umur simpan nasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1 hari.
Simpan dalam suhu ruangan biasa, akan bertahan hingga 6 jam hingga 1 hari.
Simpan dalam freezer dengan cara dibekukan, dapat bertahan hingga 1 bulan.
Cara menyimpan nasi dengan dibekukan agar tahan lama dan layak
konsumsi. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan wadah penyimpanan,
hingga persiapan sebelum memasukkan nasi ke dalam freezer. Berikut cara
menyimpan nasi beku yang bisa dilakukan:
1. Kemas nasi segera jika Anda berencana untuk menyimpan nasi beku untuk
dikonsumsi kemudian hari. Pastikan Anda segera menutup wadah agar dapat
menahan uap dan kelembapan nasi. Cara ini akan memudahkan Anda untuk
proses pemanasan nasi. Di sini, Anda bisa menggunakan wadah berbahan plastik
atau kaca dengan tutup yang kuat dan rapat.
2. Sebelum memasukkan pada freezer, sebaiknya dinginkan wadah yang telah terisi
nasi terlebih dahulu hingga lesuhunya sedikit menurun dan tidak terlalu panas.
3. Selanjutnya, masukkan ke dalam freezer. Cara menyimpan nasi beku ini dapat
bertahan hingga 1 bulan dengan kualitas baik dan layak konsumsi.
Berikut beberapa manfaat cara menyimpan nasi dengan dibekukan yang perlu
diketahui:
1. Cara menyimpan nasi dengan dibekukan dapat membuat nasi tetap lembap,
segar, dan lezat, ketika kembali dipanaskan. Nasi pun akan terasa seperti baru
saja dimasak.
2. Menyimpan nasi dengan cara dibekukan dapat memperpanjang daya simpan
hingga 1 bulan.
3. Menyimpan nasi dengan cara dibekukan dapat menghemat uang dan waktu. Nasi
yang masih tersisa dan belum dikonsumsi dapat dibungkus dengan wadah
kemudian dimasukan pada freezer dan bisa kembali dipanaskan lalu disantap,
tanpa harus menanak nasi ulang.
BAB III
PEMBAHASAN
Beberapa contoh olahan beras sebagai makanan pokok adalah nasi tim, nasi
goreng, lontong, nasi uduk dan kerupuk gendar. Tujuan pengolahan nasi menjadi
kerupuk gendar adalah untuk memperpanjang umur simpan nasi dan untuk
menambah nilai jual nasi. Pengolahan kerupuk gendar biasanya menggunakan bleng.
Bleng ini sejenis dengan boraks. Boraks atau bleng hanya diperbolehkan dalam
makanan dengan batas maksimal 1 gram per 1 kilogram atau 1:1000. Untuk
mengakalinya maka digunakan STPP. STPP (Sodium Tripolyphosphate) mampu
menambah citarasa, memperbaiki tekstur, mencegah terjadinya rancidity
(ketengikan), dan meningkatkan kualitas produk akhir dengan mengikat zat nutrisi
yang terlarut dalam larutan garam seperti protein, vitamin, dan mineral.
Kerusakan pada nasi itu meliputi kerusakan fisik yaitu berubahnya warna
nasi, dan tekstur nasi. Nasi yang pemasakannya terlalu lama akan membuat warna
nasi berubah menjadi kecoklatan. Pada tekstur nasi berubah menjadi kering atau
mengeras karena pemanasan yang berlebihan. Nasi yang dimasak dengan air yang
berlebihan membuat nasi menjadi berair atau nasi menjadi lembek karena terlalu
banyak air. Untuk memperpanjang umur simpan pada nasi sering kali menggunakan
mesin penghangat nasi atau rice cooker agar tetap tahan hingga keesokan harinya.
Selain dengan rice cooker dapat dilakukan dengan pembekuan.
Spora Bacillus cereus merupakan bakteri yang bisa menyebabkan keracunan
makanan. Dalam beberapa kondisi, Bacillus cereus ini bisa bertahan selama proses
pemasakan nasi. Spora Bacillus ini bisa bertumbuh menjadi bakteri ketika nasi
disimpan dalam suhu ruangan. Nantinya, bakteri ini akan terus berkembang biak,
bahkan bisa memproduksi racun yang menyebabkan muntah dan diare. Sebenarnya,
kita bisa terhindar dari keracunan makanan akibat memanaskan nasi kembali.
Kebanyakan mikroorganisme perusak bahan pangan atau makanan mempunyai suhu
pertumbuhan optimal seperti suhu pertumbuhan mikroorganisme mesofilik, yaitu
pada kisaran temperatur 25°C-30°C8. Untuk mengendalikan pertumbuhan dan
kegiatan mikroba dapat dilakukan dengan menggunakan perlakuan suhu tinggi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Beras merupakan sumber karbohidrat yang dapat diurai menjadi partikel-
partikel kecil dalam bentuk glukosa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan glukosa nasi selama
penyimpanan yaitu waktu penyimpanan dan suhu penyimpanan.
3. memperpanjang umur simpan pada nasi sering kali menggunakan mesin
penghangat nasi atau rice cooker agar tetap tahan hingga keesokan harinya.
4. Ada beberapa kandungan gizi dalam beras meliputi energi, protein lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral.Setiap 100 g beras giling mengandung
energi 360 kkal dan menghasilkan 6 g protein.
5. Kerupuk karak merupakan jenis kerupuk yang diolah dengan menggunakan
bahan dasar dari beras atau nasi dengan penambahan bleng dan bumbu-bumbu
secukupnya hingga menghasilkan gendar.
4.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh
dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas
DAFTAR PUSTAKA
Ariyadi, T., & Anggraini, H. (2010). Penetapan kadar karbohidrat pada nasi aking
yang dikonsumsi masyarakat desa singorojo kabupaten kendal: Prosiding
Seminar Nasional Unversitas Muhammadiyah, SemarangAstawan. (2006).
Beras pera yang difermentasi. [Online] Tersedia: http://cybermed.cbn. net.id
[16 juli 2015].
Eucharistea Patrina Nugraha, Merkuria Karyantina, Linda Kurniawati. 2017. Sodium
Tripolyphosphate (STPP) Sebagai Bahan Pengganti Bleng Padat Pada
Pembuatan Karak Dengan Variasi Jenis Beras. Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan 1 (2): 97-106.
Hidayat. R. & Ismawati. R. 2014. Peningkatan Kualitas Olahan Beras Sebagai
Makanan Pokok Melalui Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera). e-
Journal bogo. Vol3(1): 205-211.
HIMAGIZI. 2017. Kerusakan Bahan Pangan.
https://himagizi.lk.ipb.ac.id/2017/07/30/kultweet-kerusakan-bahan-pangan/.
Islamiyah, U. (2013). Profil kinetika perubahan glukosa pada nasi dalam pemanas.
(Skripsi ), Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak
diterbitkan.Muhamad Aminudin , Inayati Habib. 2009. Pengaruh Lamanya
Penyimpanan terhadap Pertumbuhan Bakteri pada Nasi yang dimasak di Rice
Cooker dengan Nasi yang Dikukus. Jurnal Mutiara Medika Vol. 9 No. 2:18-
22.
Muli Novianti, Vanny M. A. Tiwow, dan Kasmudin Mustapa. 2017. Analisis Kadar
Glukosa Pada Nasi Putih Dan Nasi Jagung Dengan Menggunakan Metode
Spektronik 20. Jurnal Akademika Kimia Vol 6, No. 2, 2017: 107-112.
Sofyan. (2008). Penentuan kadar glukosa pada nasi putih dan Beras merah selama
penyimpanan dan pemanasan menggunakan rice cooker. (Skripsi), Sarjana
pada FKIP Universitas Tadulako, Palu: tidak diterbitkan.
Surendra, Nyoman, dkk, Buku Pedoman Mata Ajaran, Mikrobiologi Lingkungan,
Jakarta, Depkes,1991.