Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN


Snack

DOSEN PENGAMPU :
Dian Wulansari, S.TP., M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:


Puti Dwi Nurhaliza J1A120008
Andini Prastia Darmala J1A120038
Hilman Firmansyah J1A120056

THP R-2

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas dari mata kuliah Bahan Tambahan Makanan dengan judul “Snack”
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini dan juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
materi sebagai proses pembelajaran dalam mata kuliah Bahan Tambahan
Makanan. Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat khususnya bagi penulis
sendiri, para pelajar dan semua yang membaca tulisan penulis ini, dan mudah-
mudahan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya
harapkan guna kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang.

Jambi, 25 Mei 2022

Penulis

2
DATAR ISI

DAFTAR GAMBAR ----------------------------------------------------------------------- 4


BAB I ------------------------------------------------------------------------------------------ 5
PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------- 5
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------- 5
1.2 Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------ 6
BAB II----------------------------------------------------------------------------------------- 7
ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------- 7
2.1 Deskripsi Produk----------------------------------------------------------------------- 7
1. Kusuka Keripik Singkong --------------------------------------------------------- 8
2. Taro Net Sapi Panggang ----------------------------------------------------------- 8
3. Chiki Balls Choco ------------------------------------------------------------------ 9
4. Chitato Lite Rumput Laut --------------------------------------------------------- 9
5. Twistko Jagung Bakar Keju ----------------------------------------------------- 10
6. Roasted Drumstick Ayam Panggang------------------------------------------- 10
7. Bika Honey Crab ------------------------------------------------------------------ 11
8. Pillows Cokelat-------------------------------------------------------------------- 11
9. Snack Gery------------------------------------------------------------------------- 12
10. Chitato Mi Goreng -------------------------------------------------------------- 12
11. Pringles Original ---------------------------------------------------------------- 13
12. Garuda Rosta Kacang Panggang ---------------------------------------------- 13
13. Popcorn Chocolate -------------------------------------------------------------- 14
14. Sukro Original ------------------------------------------------------------------- 14
15. Garuda Kacang Atom ----------------------------------------------------------- 15
2.2 BTM yang Digunakan pada Produk --------------------------------------------- 15
2.3 Persentase Penggunaan BTM pada Produk ----------------------------------- 19
1. Penguat rasa ----------------------------------- Error! Bookmark not defined.
2. Pemanis alami --------------------------------- Error! Bookmark not defined.
3. Antioksidan ------------------------------------ Error! Bookmark not defined.
4. Pengawet --------------------------------------- Error! Bookmark not defined.
5. Pengemulsi ------------------------------------- Error! Bookmark not defined.
6. Pengembang ----------------------------------- Error! Bookmark not defined.
7. Pewarna alami --------------------------------- Error! Bookmark not defined.
8. Pengatur keasaman --------------------------- Error! Bookmark not defined.
9. Pemanis buatan -------------------------------- Error! Bookmark not defined.
10. Pewarna --------------------------------------- Error! Bookmark not defined.
BAB III ------------------------------------------------------------------------------------- 26
PENUTUP---------------------------------------------------------------------------------- 26
DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------- 27

3
DAFTAR GAMBAR

Image 1 . Kusuka Keripik Singkong ----------------------------------------------- 8


Image 2 . Taro Net Sapi Panggang ------------------------------------------------- 8
Image 3 . Chiki Balls Choco--------------------------------------------------------- 9
Image 4 . Chitato Lite Rumpu Laut ------------------------------------------------ 9
Image 5 . Twistko Jagung Bakar Keju ------------------------------------------- 10
Image 6 . Roasted Drumstick Ayam Panggang --------------------------------- 10
Image 7 . Bika Honey Crab -------------------------------------------------------- 11
Image 8 . Pillows Cokelat ---------------------------------------------------------- 11
Image 9 . Snack Gery --------------------------------------------------------------- 12
Image 10. Chitato Mie Goreng----------------------------------------------------- 12
Image 11. Pringles Original -------------------------------------------------------- 13
Image 12. Garuda Rosta Kacang Panggang -------------------------------------- 13
Image 13. Popcorn Chocolate ------------------------------------------------------ 14
Image 14. Sukro Original ----------------------------------------------------------- 14
Image 15. Garuda Kacang Atom -------------------------------------------------- 15

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk manusia yang
harus dijamin keamanannya. Keamanan pangan menjadi persyaratan utama yang
harus dimiliki oleh setiap produk yang beredar di pasaran. Untuk menjamin
keamanan pangan olahan, maka dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan
produsen makanan. Industri makanan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
produsen, dengan pengaturan dan pembinaan dari pemerintah. Berkembangnya
ilmu teknologi pangan membuat semakin banyak jenis makanan yang diproduksi,
dijual dan dikonsumsi dalam bentuk yang lebih awet dan lebih praktis. Dalam
pangan, banyak digunakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau Bahan
Tambahan Pangan (BTP) karena memiliki manfaat yang sangat besar.
Pengertian BTP menurut BPOM No 11 Tahun 2019 yaitu Bahan
Tambahan Pangan yang selanjutnya disingkat BTP adalah bahan yang
ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
Senyawa atau zat-zat dari Bahan Tambahan Makanan ditambahkan dalam jumlah
sedikit ke dalam makanan akan menghasilkan makanan yang lebih berkualitas
dari segi penampilan semakin menarik, teksturnya lebih baik dan cita rasa yang
lebih baik sehingga dapat memuaskan konsumen. Namun, dalam penggunaan
Bahan Tambahan Makanan (BTM) dapat membawa dampak positif dan negatif
bagi masyarakat, sehingga perlu diwaspadai baik produsen maupun konsumen.
Bahan Tambahan Pangan (BTM) sering dijumpai pada setiap makanan,
terutama pada makanan snack. Snack merupakan salah satu jenis makanan yang
digemari hampir semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa. Makanan
cemilan atau snack adalah makanan yang dikonsumsi di antara dua waktu makan
(Julaeha, dkk 2016). Pada umumnya masyarakat lebih memilih snack dari segi
penampilan, rasa, dan bentuk. Selain itu, snack juga merupakan makanan yang
mudah dibawa. Makanan camilan atau snack terdiri dari 2 bagian, pertama
makanan camilan atau snack basah contohnya, lumpia, lemper, pisang goreng,

5
risoles dan lain-lainnya. Kedua makanan cemilan atau snack kering, contohnya
produk ekstruksi, keripik, biskuit, kue kering dan lain-lain.

1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan Bahan
Tambahan Makanan (BTM) pada produk-produk snack.

6
BAB II
ISI

2.1 Deskripsi Produk


2.1.1 Snack
Makanan snack atau cemilan merupakan makanan ringan yang dikonsumsi
diantara waktu makan utama. Makanan ini biasa disebut snack yang berarti
sesuatu yang dapat mengobati rasa lapar dan memberikan suplai energi yang
cukup untuk tubuh (Khomsan, 2007). Snack dapat membantu memenuhi
kebutuhan kalori, selain yang diperoleh dari makanan utama. Dalam hal
kandungan kalori, porsi snack harus lebih rendah daripada makanan utama.Oleh
karena itu tidak boleh merasa kekenyangan mengkonsumsi snack karena snack
hanya dimaksudkan agar tidak terlalu merasa lapar. Menurut Peraturan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.52.4040
(2006) tentang kategori pangan, produk yang termasuk dalam kategori makanan
ringan adalah semua makanan ringan yang berbahan dasar kentang, umbi,
serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang) dalam bentuk keripik, kerupuk
dan jipang. Selain itu pangan olahan yang berbasis ikan (dalan bentuk kerupuk
atau keripik) juga termasuk ke dalam kategori makanan ringan.
Moertjipto (1993) mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan
makanan jajanan ialah jenis-jenis makanan yang dimakan sepanjang hari, tidak
terbatas pada waktu, tempat dan jumlah yang dimakan. Tujuan jajan ialah untuk
pengurangan rasa lapar walaupun tidak mutlak, menambah zat-zat yang tidak ada
atau kurang pada makanan utama dan lauk pauknya, dan sebagai hiburan. Jenis
makanan atau minuman yang disukai anak-anak adalah makanan yang
mempunyai rasa manis, enak, dengan warna-warna yang menarik, dan bertekstur
lembut. Jenis makanan seperti coklat, permen, jeli, biskuit, makanan ringan
(snack) merupakan produk makanan favorit bagi sebagian besar anak-anak. Untuk
kelompok produk minuman yakni minuman yang berwarna-warni (air minum
dalam kemasan maupun es sirop tanpa label), minuman jeli, es susu (milk ice),
minuman ringan (soft drink) dan lain-lain (Nuraini 2007).

7
2.1.2 Produk-Produk Snack
Beberapa produk-produk snack, yaitu:
1. Kusuka Keripik Singkong

Image 1 . Kusuka Keripik Singkong


Kusuka kripik singkong merupakan produk snack dari CV. Arira
Pangindo. Keripik singkong Kusuka terbuat dari singkong pilihan yang diolah
secara modern dan higienis serta dipadukan dengan bumbu-bumbu berkualitas
sehingga menjadikan Kusuka sangat renyah dan nikmat. Potongannya yang tipis
memberikan sensasi renyah ketika digigit. Hadir dalam berbagai varian rasa
seperti super pedas, saos balado, original dan emping. Dengan banyak pilihan
rasa, sehingga Kusuka Kripik Singkong cocok dinikmati untuk menjadi teman
pelengkap waktu santai dan kumpul yang mengasyikkan.

2. Taro Net Sapi Panggang

Image 2 . Taro Net Sapi Panggang


Produk Taro adalah merk makanan ringan dari FKS Food. Taro mulai
diproduksi pada tahun 1984. Pada bulan Juni 2003 merek Taro dibeli dan dimiliki
oleh Unilever hingga tahun 2011, di mana Taro dibeli oleh TPS Food, yang

8
selanjutnya diakuisisi oleh FKS pada tahun 2020. Taro Net merupakan snack
renyah berbentuk unik yang berpadu dengan kelezatan berbagai rasa seperti Taro
Net rasa Seaweed, Taro Net rasa Italian Pizza, Taro Net rasa Cowboy Steak Taro
Net, Taro Netmix, Taro Net 3D, Taro Stick, dan Taro Cornpuff.

3. Chiki Balls Choco

Image 3 . Chiki Balls Choco


Chiki Balls merupakan makanan legendaris dari PT Indofood Fritolay
Makmur yang diperjual belikan sejak tahun 1980an. Sejak Januari 2020 lalu,
untuk pertama kalinya Chiki Balls menghadirkan logo baru yang lebih modern.
Sementara pada bulan Agustus lalu, Chiki Balls juga meluncurkan Chiki Balls
legendaris dalam kemasan jumbo 200 gr berhadiah masker Chiki.Chiki
diproduksi, diproses dan dikemas sesuai dengan standar kualitas perawatan yang
tinggi. Makanan ringan yang terbuat dari jagung pilihan dengan kualitas terbaik
dari Indofood.

4. Chitato Lite Rumput Laut

Image 4 . Chitato Lite Rumpu Laut

9
Chitato Lite merupakan camilan yang terbuat dari keripik kentang pilihan
dan dimasak dengan bahan-bahan berkualitas, serta memiliki keunikan karena
potongannya yang sangat tipis sehingga renyah ketika digigit. Chitato Lite di
produksi oleh Pt Indofood Fortuna Makmur Tanggerang 15710, Indonesia dengan
berat 68g. Gurihnya rumput laut berpadu dengan renyahnya 100% potongan
kentang asli yang diiris lebih tipis, bikin Chitato Lite punya rasa yang sempurna di
setiap gigitan. Jadikan setiap momen dalam hidup kamu berasa lebih ringan
karena Chitato Lite, #LiteUpYourLife!

5. Twistko Jagung Bakar Keju

Image 5 . Twistko Jagung Bakar Keju


Twistko snack cheesy corn barbeque, makanan ringan ekstrudat rasa
jagung bakar. Melalui proses bakar 100% roasted no fried. Snack gurih berbahan
dasar jagung hadir dalam beragam varian rasa yang lezat. Berbentuk potongan
snack yang ringan, ditambah bumbu yang khas membuat snack Twistko sempurna
untuk menemani waktu bersantai yang di produksi oleh Pt Siantar Top.

6. Roasted Drumstick Ayam Panggang

Image 6 . Roasted Drumstick Ayam Panggang

10
Roasted drumstick merupakan snack dari perusahaan EJH Food Industries
di Malaysia, di impor ke Indonesia oleh PT. Interfood Sukses Jasindo. Snack ini
dibuat dari rasa paha ayam yang diroasted dan bumbu tradisioanl khas Malaysia.

7. Bika Honey Crab

Image 7 . Bika Honey Crab


Snack ini merupakan makanan ringan rasa kepiting madu yang diproduksi
oleh perusahaan Hua Huat Manufacturing. Bika Honey Crab merupakan kerupuk
perisa ketam madu dan kepiting, terbuat dengan mengunakan bahan-bahan
pilihan. Produk ini menjamin citarasa yang enak dan khas. Snack ini dapat
dimakan sebagai tambahan pada setiap hidangan. Bika Honey Crab makanan
ringan rasa kepiting madu merupakan produk dalam kategori Makanan Ringan
(Snack ) dan memiliki sertifikat halal.

8. Pillows Cokelat

Image 8 . Pillows Cokelat


Oishi pillows sendiri adalah makanan ringan berjenis ekstrudat yang di
dalamnya berisi krim tebal yang kalo di mulut tuh pecah banget enaknya. Belum
lagi tekstur luarnya yang renyah dan crispy abis. Diproduksi oleh Pt Oishi

11
Indonesia, Snack Oishi Pillow mampu menjadi salah satu makanan favorit
dikalangan anak anak hingga dewasa.

9. Snack Gery

Image 9 . Snack Gery


Gery merupakan merek kedua Garudafood yang ditargetkan untuk
memenuhi kebutuhan segmentasi anak, remaja dan keluarga. Varian produk untuk
segmentasi anak; Gery Snack Cereal, Gery Pasta, Gery Meises, Gery Bischoc.
Untuk segmentasi remaja dan dewasa; Gery Saluut Malkist dan Gery Saluut
Wafer. Sedangkan untuk segmentasi keluarga yakni Gery Festive . Pada
tahun 2021, Gery meluncurkan inovasiproduk baru yakni Gery Saluut Malkist
Double Abon dan Gery Pasta SpongeBob (co-branding dengan animasi
SpongeBob), serta jenis biskuit lain seperti Gery Saluut Malkist varian Cheese.

10. Chitato Mi Goreng

Image 10 . Chitato Mie Goreng


Chitato ini tampil dengan kertas pembungkus berbahan doff yang tak
mengkilap. Produk memiliki berat bersih 55 gram. Di bagian belakang kemasan

12
tertulis deskripsi: "Chitato menyajikan rasa baru, rasa Indomie Mi Goreng yang
sering jadi andalan sarapanmu. Sensasi rasa gurih Indomie Mi Goreng yang
menyatu dalam potongan bergelombang Chitato, memberikan kenikmatan yang
sensasional." Saat kemasan dibuka, aroma mirip bubuk Indomie Mi Goreng cukup
kuat tercium. Dalam komposisi bahan memang tertulis adanya bumbu rasa mi
goreng.

11. Pringles Original

Image 11 . Pringles Original


Pringles merupakan jenis keripik kentang. Produk ini berdiri tahun 1967.
Menurut paten, produk ini bermarkas di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Di
Indonesia, Pringles diimpor dan didistribusikan oleh Procter & Gamble. Produk
banyak tersedia di berbagai jaringan pasar swalayan, dengan beberapa rasa hanya
tersedia (atau pernah tersedia) pada satu jaringan pasar swalayan tertentu. Pringles
merupakan salah satu dari sedikit merek camilan impor asal Amerika Serikat yang
dijual dengan harga sangat kompetitif dengan produk sejenis buatan Indonesia dan
Malaysia. Saat ini Pringles dapat ditemukan mulai dari harga Rp. 13000 sampai
dengan Rp. 15000.

12. Garuda Rosta Kacang Panggang

Image 12 . Garuda Rosta Kacang Panggang

13
Garuda Rosta Kacang Panggang 100 g adalah kacang panggang yang
terbuat dari kacang tanah pilihan yang garing dan padat kemudian dibalut oleh
tepung terigu dan dipanggang dengan minyak nabati yang sehat, tidak digoreng.
Berbagai manfaat yang ada dalam kacang tanah ada dalam setiap kerenyahan
kacang Rosta Garuda. Di produksi oleh Garudafood.

13. Popcorn Chocolate

Image 13 . Popcorn Chocolate


Oishi Popcorn merupakan snack cemilan dari Oishi yang di produksi oleh
Pt Liwayway ini memiliki berat 100g. Snack popcorn ini terbuat dari bahan baku
jagung pilihan yang diolah dengan krim caramel & coklat yang lezat sehingga
menghasilkan popcorn dengan cita rasa manis gurih dan renyah yang dijamin
membuat mulut anda tidak bisa berhenti menyantapnya.

14. Sukro Original

Image 14 . Sukro Original


Sukro adalah makanan ringan kacang bersalut, diolah dari kacang pilihan
yang dibalut dengan campuran tepung dan rempah rempah asli khas Indonesia,

14
dan dikombinasikan dengan macam macam rasa yang unik. Snack kacang yang di
produksi Pt Dua Kelinci ini memiliki berat 140 g.

15. Garuda Kacang Atom

Image 15 . Garuda Kacang Atom


Kacang Atom Garuda merupakan perpaduan antara kacang berkualitas
dengan tepung dan bahan pilihan lainnya, sehingga tercpita rasa yang pas dengan
selera rakyat Indonesia. Cocok juga dipadukan dengan masakan seperti nasi
goreng, bakso, soto, dan masakan Indonesia lainnya. Memiliki berat 130g dan di
produksi oleh Pt Garudafood.

2.2 BTM yang Digunakan pada Produk


Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan bahan-bahan yang
ditambahkan ke dalam makanan selama proses produksi, pengolahan,
pengemasan, atau penyimpanan untuk tujuan tertentu. Menurut PP No. 28 tahun
2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan, BTP didefinisikan sebagai bahan
yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk
pangan. BTM yang sering digunakan pada makanan biasanya seperti pemanis,
antioksidan, pewarna, dan lain sebagainya. Beberapa Bahan Tambahan Makanan
(BTM) yang digunakan pada beberapa produk snack, yaitu:

Tabel 1. Komposisi dan BTM Produk-Produk Snack

No. Nama Produk Komposisi BTM

1. Kusuka Keripik Singkong, minyak kelapa Antioksidan (TBHQ dan


Singkong sawit (mengandung tokoferol)
antioksidan TBHQ), gula,

15
bumbu rasa barbeque Penguat rasa (mononatrium
(mengandung penguat rasa glutamat dan dinatrium 5-
mononatrium glutamat, ribonukleotida
dinatrium 5-ribonukleotida,
susu dan kedelai, antioksidan Pewarna alami (kurkumin Cl
tokoferol, pewarna alami No. 75300)
kurkumin Cl No. 75300,
pemanis alami glikosida Pemanis alami (glikosida
steviol), dan garam. steviol)
2. Taro Net Sapi Tepung terigu, minyak
Panggang nabati, tepung tapioka, perisa
alami sapi panggang Penguat rasa (mononatrium
(mengandung penguat rasa glutamat, dinatrium inosinat
mononatrium glutamat, dan guanilat)
dinatrium inosinat dan
guanilat), gula, garam, Penstabil (dinatrium difosfat)
pengembangn (penstabil
dinatrium difosfat, Pengembang (natrium
pengembang natrium hidrogen karbonat)
hidrogen karbonat, pati,
jagung)
3. Chiki Balls Jagung, Minyak Nabati,
Choco Beras, Gula, Bumbu Ayam
Panggang 3.79%
Penguat rasa (Mononatrium L
Mengandung Lemak Ayam
Glutamat, Dinatrium 5¹-
1%, Bubuk Bawang Putih
inosinat dan Dinatrium 5¹-
2%, Penguat Rasa
guanilat)
(Mononatrium L Glutamat,
Dinatrium 5¹-inosinat dan
Pewarna kuning FCF Cl No.
Dinatrium 5¹-guanilat),
15985
Garam, Pewarna Sintetik
Kuning FCF CI NO.15985
(E110).
4. Chitato Lite Kentang (65%), minyak
Rumput Laut olein kelapa sawit, bumbu
(mengandung gula, garam,
penguat rasa mononatrium Penguat rasa (mononatrium
glutamat, bubuk rumput laut glutamat, dinatrium inosinat,
(8%), bubuk merica, bubuk dan dinatrium guanilat)
kecap, bubuk bawang putih,
penguat rasa dinatrium Pemanis alami (glikosida
inosinat dan dinatrium steviol)
guanilat, pemanis alami
glikosida steviol, gandum,
ikan, kerang).

16
5. Twistko Jagung
Bakar Keju

Jagung (51,74%), minyak Penguat rasa (mononatrium


nabati, beras, keju bubuk glutamat)
(9,19%) (mengandung
penguat rasa mononatrium Pewarna (Kuning FCF Cl.
glutamat dan pewarna 15985)
kuning FCF Cl. 15985,
antioksidan tokoferol dan Antioksidan (Tokoferol dan
BHT), gula, garam. BHT)

6. Roasted Jagung, Minyak Nabati,


Dumstick Ayam Beras, Gula, Bumbu Ayam
Panggang Panggang 3.79%
Penguat rasa (Mononatrium L
Mengandung Lemak Ayam
Glutamat, Dinatrium 5¹-
1%, Bubuk Bawang Putih
inosinat dan Dinatrium 5¹-
2%, Penguat Rasa
guanilat)
(Mononatrium L Glutamat,
Dinatrium 5¹-inosinat dan
Pewarna kuning FCF Cl No.
Dinatrium 5¹-guanilat),
15985
Garam, Pewarna Sintetik
Kuning FCF CI NO.15985
(E110).
7. Bika Honey Tepung Terigu, Pati
Crab Modifikasi, Minyak Nabati,
Gula, Kepiting (2%), Garam, Perisa artifisial
Perisa Artifisial, Madu
(0.5%),Peterseli.
8. Pillows Cokelat Gula, tepung terigu, beras,
Antioksidan (TBHQ)
minyak nabati (mengandung
antioksidan TBHQ), susu
Pengemulsi (lesitin kedelai)
bubuk, coklat bubuk, bubuk
whey, garam, pengemulsi
Perisa sintetik (vanila dan
(lesitin kedelai), perisa
cokelat)
coklat dan vanili.
9. Snack Gery Gula, Minyak nabati, cokelat Antioksidan (TBHQ)
bubuk, Tepung terigu,
Dextrosa Monohidrat, Pengawet (Dekstrosa
Lemak reroti (mengandung monohidrat)
Antioksidan BHA), susu

17
bubuk, whey bubuk, tepung Pengental (nabati)
tapioka, pewarna karamel E
150 D, pengemulsi lesitin Pengemulsi (nabati)
kedelai, garam, Perisa
artifisial vanilla. Pewarna makanan alami
(karamel IV)

Perisa sintetik vanila


10. Chitato Mi Kentang (52%), Minyak
Goreng Olein Kelapa Sawit, Bumbu
Rasa Mie Goreng
(mengandung
Penguat rasa (mononatrium
Gula,Garam,Penguat Rasa
glutamat)
Mononatrium Gulamat,
Minyak dan Lemak Nabati,
Pewarna alami (karamel I)
Pewarna Alami Karamel 1
dan Antioksidan Alfa
Antioksidan (alfa tokoferol).
Tokoterol, Kacang Tanah,
Udang, Ikan, Telur, Susu,
Kedelai, Gandum dan
Sulfit).
11. Pringles Kentang kering (46%),
Pengemulsi (nabati)
Original minyak sawit olein, tepung
jagung, pati gandum,
Antikempal (maltodekstrin)
pengemulsi nabati,
maltodekstrin, garam (0,9%),
Pengatur keasaman (asam
pengatur keasaman asam
sitrat).
sitrat.
12. Garuda Rosta Kacang tanah, tepung terigu,
Kacang pati termodifikasi, gula, Penguat rasa (mononatrium
Panggang minyak nabati, bumbu rasa glutamat)
bawang (mengandung
penguat rasa mononatrium Pengembang (amonium
glutamat), garam, bikarbonat)
pengembang amonium
bikarbonat antioksidan Antioksidan (TBHQ)
TBHQ.
13. Popcorn Gula(35,30%), jagung Antioksidan (TBHQ)
Chocolate berondong, glukosa, minyak
nabati (mengandung Pengawet (Maltodekstrin)
antioksidan TBHQ), lemak
susu anhidrat, minyak nabati, Perisa sintetik cokelat
krimer nabati, kakao bubuk,
maltodekstrin, susu bubuk, Pengemulsi (Lesitin kedelai)
garam, perisa sintetik coklat,

18
pengemulsi (lesitin kedelai) Pengembang (natrium
dan pengembang (Natrium bikarbonat)
bikarbonat).
14. Sukro Original Tapioka, kacang tanah,
minyak sawit (mengandung Antioksidan (TBHQ)
antioksidan TBHQ), ekstrak
bawang putih, garam, bumbu Penguat rasa (mononatrium
[rempah-rempah, penguat glutamat, dinatrium inosinat,
rasa (mononatrium glutamat, dinatrium guanilat)
dinatrium inosinat, dinatrium
guanilat], gula, bawang Pemanis buatan (asesulfam-k,
merah, pemanis buatan aspartam)
(asesulfam-k, aspartam).
15. Garuda Kacang Antioksidan (TBHQ)
Pati tapioka, kacang tanah,
Atom
minyak nabati (mengandung
Penguat rasa (mononatrium
antioksidan TBHQ, bawang
glutamat)
putih, garam, gula, penguat
rasa mononatrium glutamat,
Pengatur keasaman
pengatur keasaman, pemanis
buatan aspartam
pemanis buatan (aspartam).

2.3 Persentase Penggunaan BTM pada Produk


2.3.1 Persentase
Presentase jenis BTM yang digunakan pada beberapa produk snack :
1. Penguat rasa
a. Mononatrium glutamat :
- Keripik singkong kusuka
- Taro net sapi panggang
- Chiki balls choco
- Chitato lite rumput laut
- Twitsko jagung bakar keju
- Roasted dumstick ayam panggang
- Chitato mie goreng
- Garuda rosta kacang panggang
- Sukro original
- Garuda kacang atom

x 100% = 66,67%

19
b. Dinatrium inosinat : CPPB
- Keripik singkong kusuka
- Taro net sapi panggang
- Chiki balls choco
- Chitato lite rumput laut
- Roasted dumstick ayam panggang
- Sukro original

x 100% = 40%

c. Dinatrium guanilat : CPPB


- Taro net sapi panggang
- Chiki balls choco
- Chitato lite rumput laut
- Roasted dumstick ayam panggang
- Sukro original

x 100% = 33,33%

2. Pemanis alami
a. Glikosida steviol : 170 mg/kg
- Keripik singkong kusuka
- Chitato lite rumput laut

x 100% = 13,33%

3. Antioksidan
a. TBHQ : 180 mg/kg
- Keripik singkong kusuka
- Pillows cokelat
- Snack gary
- Garuda rosta kacang panggang

20
- Popcorn cokelat
- Sukro original
- Garuda kacang atom

x 100% = 46,67%

b. Tokoferol : CPPB
- Keripik singkong kusuka
- Twitstko jagung bakar keju
- Chitato mie goreng

x 100% = 20%

c. BHT : 100 mg/kg


- Twitstko jagung bakar keju

x 100% = 6,67%

4. Pengawet
a. Maltodekstrin : -
- Pringles original
- Popcorn cokelat

x 100% = 13,33%

b. Dekstrosa monohidrat : -
- Snack gery

x 100% = 6,67%

5. Pengemulsi
a. Lesitin kedelai : CPPB
- Pillows cokelat
- Popcorn cokelat

21
x 100% = 13,33%

6. Pengembang
a. Natrium bikarbonat : -
- Popcorn cokelat

x 100% = 6,67%

b. Amonium bikarbonat : -
- Garuda rosta kacang panggang

x 100% = 6,67%

7. Pewarna alami
a. Karamel I : CPPB
- Chitato mie goreng

x 100% = 6,67%

b. Karamel IV : CPPB
- Snack gery

x 100% = 6,67%

8. Pengatur keasaman
a. Asam sitrat : CPPB
- Pringles original

x 100% = 6,67%

9. Pemanis buatan
a. Aspartam : 500 mg/kg
- Sukro original

22
- Garuda kacang atom

x 100% = 13,33%

b. Asesulfam-k : 350 mg/kg


- Sukro original

x 100% = 6,67%

10. Pewarna
a. Kuning FCF No. 15985 : 100 mg/kg
- Chiki balls choco
- Twitstko jagung bakar keju
- Roasted dumstick ayam panggang

x 100% =20%

b. Kurkumin Cl No. 75300 : 200 mg/kg


- Keripik singkong kusuka

x 100% = 6,67%

Tabel 2. Persentase BTM Produk Snack yang Disurvei


Golongan BTM Jumlah Produk Presentase
Penguat Rasa 10 66,67%
Pemanis Alami 2 13,33%
Antioksidan 9 60%
Pengawet 3 20%
Pengemulsi 2 13,33%
Pengembang 2 13,33%
Pewarna Alami 2 13,33%
Pengatur Keasaman 1 6,67%
Pemanis Buatan 2 13,33%
Pewarna Buatan 4 26,67%

23
2.3.2 Persentase BTM yang Banyak Digunakan

Gambar 16. Grafik Persentase Golongan BTM Produk Snack yang Disurvei

Gambar 17. Grafik Presentase Jenis BTM Produk Snack yang Disurvei

Penguat rasa merupakan golongan Bahan Tambahan Makanan (BTM)


yang paling banyak digunakan pada produk snack yang disurvei. Penguat Rasa
(Flavour enhancer) adalah bahan tambahan pangan untuk memperkuat atau
memodifikasi rasa dan/atau aroma yang telah ada dalam bahan pangan tanpa
memberikan rasa dan/atau aroma baru. Jenis mononatrium glutamat merupakan
jenis penguat rasa yang banyak digunakan pada produk snack. Monosodium
glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat yang berbentuk asam

24
L-glutamat. Manfaat Monosodium Glutamat (MSG) menurut Kurtanty (2018)
yaitu:
a. Memperkuat rasa pada makanan.
b. Menambah total intensitas rasa pada makanan.
c. Mempertinggi karakteristik rasa tertentu pada makanan dalam hal
kontinuitas, pengaruh yang kuat, kelembutan dan kekentalan.
d. Mempertinggi rasa yang khas pada makanan jenis daging (sapi atau
ayam).
e. Mempunyai efek rasa yang sama pada air kaldu daging meskipun
dikatakan MSG tidak memberikan aroma.
f. Menambah kelezatan pada makanan.
Asam glutamat termasuk asam amino non essensial yang bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh. Kandungan unsur utama dalam MSG adalah glutamat (78,2%),
natrium (12,2%), dan H2O (9,6%). MSG pada makanan yang dikonsumsi sering
mengganggu kesehatan karena MSG akan terurai menjadi sodium dan glutamat.
Garam dari MSG mampu memenuhi kebutuhan garam sebanyak 20-30%,
sehingga konsumsi MSG yang berlebihan menyebabkan kenaikan kadar garam
dalam darah. Penggunaan MSG yang merupakan food additif telah diatur
penggunaannya oleh FAO/WHO. Aturan ini menetapkan bahwa konsumsi MSG
tiap hari per orang tidak boleh melebihi ambang batas aman yakni 120 mg/kg
BB/hari (Widyalita et al, 2014).
MSG memiliki karakteristik berupa kristal putih yang mudah larut dalam
air, praktis tidak berbau, dan memiliki rasa seperti daging. MSG juga dikenal
dengan nama E621, vetsin, mononatrium glutamat, atau potasium glutamat (Rowe
dkk., 2009). Efek sebagai penguat rasa dari MSG yang ditambahkan ke berbagai
produk makanan serupa dengan efek yang ditimbulkan oleh glutamat yang
terdapat secara alami dalam bahan makanan. Hal ini memberikan tambahan
terhadap cita rasa yang kelima selain rasa manis, asam, asin dan pahit yaitu yang
dikenal dengan “umami” atau yang sering disebut dengan rasa lezat/enak (Sengul,
2011). Menurut (Lisdiana, 2004), meskipun diperkenankan sebagai penyedap
masakan, penggunaan MSG berlebihan dapat mengakibatkan rasa pusing dan
mual. Gejala itu disebut Chinese Restaurant Syndrome.

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu makanan snack atau cemilan
merupakan makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu makan utama, snack
ini banyak menggunakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) untuk meningkatkan
kualitasnya seperti flavor dan warna. Berdasarkan hasil survei 15 produk snack,
diketahui bahwa snack banyak menggunakan BTM golongan penguat rasa jenis
mononatrium glutamat dengan persentase sebesar 66,67%.

26
DAFTAR PUSTAKA

[BPOM] Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2006. Surat
Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.52.4040 tentangKategori
Pangan. Jakarta: Standardisasi Produk Pangan.

[BPOM] Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2019.Surat


Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.00.05.52.4040 tentangKategori
Pangan. Jakarta: Standardisasi Produk Pangan.

Juleha, dkk. (2016). Penerapan pengetahuan bahan tambahan pangan pada


pemilihan makanan jajanan mahasiswa pendidikan tata boga UPI. Media
Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 5(1), 17-25.

Khomsan, A. 2007. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.

Kurtanty, Dien,. Daeng M. Faqih., & Nurhidayat P. Upa. 2018. Monosodium


Glutamat How to Understand it Property. Jakarta:Primer koperasi ikatan
dokter Indonesia.

Lisdiana. 2004. Waspada Terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Bandar


Lampung.

Moertjipto, J.S. 1993. Makanan, Wujud, Variasi, dan Fungsinya Serta Cara
Penyajiannya Pada Orang Jawa Daerah Istimewa Yogyakarta. Depdikbud
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Penelitian Pengkajian dan
Pembinaan Nilai-nilai Budaya: Yogyakarta.

Nuraini, Heny. 2007. Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal.
Qultum Media: Jakarta.

Rowe, R. C., P. J. Sheskey, dan M. E. Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical


Excipients. Edisi Sixth Edit. London, UK: RPS Publishing.

Sengul G, Suleyman C, Cakir M, Coban MK, Saruhan F, Hacimuftuoglu A. 2011.


Neuroprotective effect of ACE inhibitors in glutamate-induced
neurotoxicity: rat neuron culture study. Turkish Neurosurgery. 2011;
21(3): 367-71.

Widyalita Eka, Saifuddin Sirajuddin, Zakaria. 2014. Analisis Kandungan


Monosadium Glutamat (Msg) Pada Pangan Jajanan Anak Di SD Komp.
Lariangbangi. Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin: Makassar.

27

Anda mungkin juga menyukai