Anda di halaman 1dari 23

SOAL KIMIA PANGAN

ANALISIS AIR
D-III GIZI
1B
1. Analisis kadar air dengan metode Karl Fisher pada dasarnya dilakukan dengan...
A. Teknik titrasi air yang ada pada sampel bahan
B. Komponen yang paling dominan dalam bahan pangan
C. Kemampuan mereduksi Cu-tartarat oleh karbohidrat
D. Hasil analisis yang menyimpang satu sama lain dari berbagai sampel berbeda
E. Perbandingan berat basah bahan karena sifatnya stabil

2. Perubahan kimia di mana suatu unsur atau kelompok unsur melepaskan elektron atau
mengalami kenaikan bilangan oksidasi, adalah pengertian dari…
A. Oksidasi.
B. Reduksi.
C. Ionisasi.
D. Suspensi

3. Air yang baik memiliki kandungan bahan kimia organik dalam jumlah yang tidak melebihi
batas yang ditetapkan. Karena bahan kimia organic yang melebihi batas akan terurai dan
menimbulkan gangguan pada tubuh. Berikut yang termasuk bahan kimia organik tersebut adalah
A. HCl
B. NO3-
C. MgSO4
D. NH3
E. H2SO4
4. Diketahui suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 700 Pa setelah diberi gaya ali ke
dalam tabung viskometer berdiameter 0.8 cm dan panjang 30 cm dengan laju aliran 50 cm2.
Tentukan viskositas dari cairan tersebut dengan persamaan μa= ΔPR2/8L V
A. 0.046940 Pa.s
B. 0.036240 Pa.s
C. 0.004693 Pa.s
D.0.003624 Pa.s
E.0.004691 Pa.s
Pembahasan:
V = 50/{π(0.4)2}
= 0.9943 m/detik
Maka
Visikositas cairan = Visikositas apparent = µ = ΔPR2/(8LV)
=700(0.004)2/{8(0.3)0.9943}
= 0.004693

5. Diketahui suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 700 Pa setelah diberi gaya ali ke
dalam tabung viskometer berdiameter 0.8 cm dan panjang 30 cm dengan laju aliran 50 cm2.
Tentukan viskositas dari cairan tersebut dengan persamaan μa= ΔPR2/8L V

A. 0.046940 Pa.s
B. 0.036240 Pa.s
C. 0.004693 Pa.s
D.0.003624 Pa.s
Pembahasan:
V = 50/{π(0.4)2} = 0.9943 m/detik
Maka Visikositas cairan = Visikositas apparent = µ = ΔPR2/(8LV)
=700(0.004)2/{8(0.3)0.9943}= 0.004693
6. Di ketahui sebuah bahan makanan dengan berat 80 gram mengandung protein 10 gram, hitung
kadar protein berat basahnya!
JAWAB :

A. 0,175%
B. 0,140%
C. 0,130%
D. 0,125%
Kadar protein (berat basah) = x 100%

= x 100%
= 0,125%
7.
8. Bentuk air dalam bahan pangan yang dapat membantu terjadinya kerusakan bahan pangan
adalah…

a. Air dalam keadaan terikat kuat


b. Air dalam keadaan terikat lemah
c. Air bebas
d. Air adsorbs

9. Prinsip penentuan kadar air dengan pengeringan (thermogravimetri) adalah penguapan air
yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan. Penentuan kadar air dengan cara ini relatif
mudah, dan ekonomis. Namun terdapat beberapa kelemahan, yaitu …

a. Terdapat vitamin-vitamin yang bertambah


b. Uap yang dihasilkan dari proses tersebut dapat mencemari udara
c. Bahan lain selain air dapat ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap air,
seperti alkohol, asam asetat dan minyak atsiri
d. Memiliki sifat higroskopis lebih rendah daripada bahan asalnya
e. Terbentuknya air ataupun reaksi yang bisa merusak kadar air pada bahan
10.
11. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada
pengendalian mikroba adalah...

a. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air


b. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan
c. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
d. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan

12. Teknologi yang dapat merubah air laut menjadi air tawar yang layak dikonsumsi
menggunakan teknologi tinggi yaitu dengan
A. Destilasi dan penyulingan
B. Filterisasi dan mineralisasi
C. Filterisasi dan destilasi
D. Filterisasi dan evaporasi
E. Destilasi dan evaporasi
13. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada
pengendalian mikroba adalah…

a. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air


b. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan
c. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
d. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan
e. Kadar air yang mempengaruhi mikroba
14. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur kandungan air di dalam bahan seperti
tepung, rempah, dan teh dengan menggunakan reagen yang terdiri dari , I, dan piridin dalam
methanol merupakan metode analisi air … .

a. Karl Fischer
b. Destilasi Aziotropik
c. Oven Vacum
d. Ekstrasi
e. Grafimetri
15. Analisis kadar air dengan metode sonic dan ultrasonic dilakukan dengan KECUALI :
a. Didasarkan pada kemampuan air penyerapan energi sonic atau ultrasonic

b. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan

c. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan

16. Hitunglah faktor gravimetric untuk senyawa K2PtCl6, Pt. Zat yang ditimbang dicantumkan
terlebih dahulu.

A. 40,11%
B. 40,12%
C. 40,13%
D. 40,14%
E. 40,10%

Jawaban :
Diketahui : Ar K = 39
Ar Pt = 195
Ar Cl = 35,5
Ditanya : Faktor gravimetri ?

Jawab :

= 40,12 %

Jadi, factor gravimetric Pt dalam K2PtCl6 adalah sebesar 40,12%

17. Berat basah 10 cm3 tanah asli yang diambil dari lapangan 18 gram. Berat tanah setelah
dikeringkan 16 gram. Jika berat jenis butiran tanah tersebut 2,71, hitunglah: Kadar air

a. 15 %
b. 13,5 %
c. 12,5%
d. 12%
e. 17%
Jawaban : C

W=

W=

W = 12,5 %

Dimana :
W : kadar air
Ww : tanah sebelum dikeringkan – tanah setelah dikeringkan
Ws : tanah setelah dikeringkan

18.
19. Pada analisis kadar air jagung manis dengan metode thermogravimetri didapatkan data
sebagai berikut :
 Berat botol timbang kosong = 10,537 gram
 Berat botol timbang + sampel = 12,575 gram
 Berat konstan setelah pengeringan = 10,795 gram
Berapa % kadar air jagung manis tersebut berdasarkan wet basis dan dry basis?
a. 81,25% dan 405,39%
b. 80,25% dan 406,39%
c. 82,25% dan 407,39%
d. 83,25% dan 408,39%
e. 84,25% dan 409,39%
Cara:

 Berat botol timbang kosong = 10,537 gram (C)


 Berat botol timbang + sampel = 12,575 gram
 Berat sampel = 12,575 - 10,537 = 2,218 gram (D)
 Berat konstan setelah pengeringan = 10,795 gram (E)

20. Berapakah massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan untuk dioalah agar didapatkan besi (III)
oksida, Fe2O3, sebanyak 0,6 g ?

A. 0,58 g
B. 5,8 g
C. 6,8 g
D. 0,68 g
E. 0,56 g
Penyelesaian:
Reaksi yang terjadi dalam hal ini adalah
2 Fe3O4 + ½ O2 → 3 Fe2O3
Reaksi di atas menunjukkan bahwa untuk setiap 2 mol Fe3O4 akan menghasilkan 3 mol Fe2O3,
dengan demikian massa Fe3O4 murni yang dibutuhkan adalah :
= 0,60 g Fe2O3 x 1 mol Fe2O3 x 2 mol Fe3O4 x 232 g Fe3O4
160 g Fe2O3 3 mol Fe2O3 1 mol Fe3O4
= 0,58 g Fe3O4
Jadi dibutuhkan senyawa Fe3O4 sebanyak 0,58 g.

21. Pembakaran HCL dilakukan dengan menggunakan baku primer natrium karbonat
sebanyak 354,2 mg natrium karbonat dilarutkan dalam air dan dititrasi dengan larutan
HCL (yang akan dibakukan) menggunakan indikator metil orange dan sampai titik akhir
titrasi dibutuhakan voluma HCL sebesar 30,23 ml. Hitunglah berapa normalitas HCL?
a. 106 N
b. 0,2211 N
c. 0,106 N
d. 2211 N
e. 105,98 N
Penyelesaian:
Dik: reaksi yang terjadi adalah = Na2CO3 + 2HCL 2NaCL + H2O +CO2
valensi = 2
massa Na2CO3 = 354,2 mg = 0,3542 g
V HCL = 30,23 ml = 0,03023 L
BM Na2CO3 = (2 . Na + 1.C + 3.O)
= (2 . 22,99 + 1 . 12 + 3 . 16)
= (45,98 + 12 + 48)
= 105,98
= 106 g/mol
Dit: N HCL..................................?
Jawab:
N HCL = g Na2CO3 x valensi
BM Na2CO3 x V HCL
= 0,3542 x 2
106 x 0,03023
= 0,7084
3,20438
= 0,2210724
= 0,2211 N

22. Pada analisis kadar air kacang merah dengan metode thermogravimetri didapat data berikut:

Berat botol timbang kosong = 10,125 gr

Berat botol timbang + sampel = 11,575 gr

Berat konstan setelah pengeringan = 10,595 gr

Hitunglah % kadar air kacang merah tersebut berdasarkan wet basis dan dry basis!

a. 67,58% dan 208,50%


b. 61,58% dan 208,49%
c. 67,59% dan 208,50%
d. 67,59% dan 208,51%
e. 67,58% dan 208,51%

Pembahasan:

Metode thermogravimetri adalah menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan
pemanasan. Kemudian menimbang bahan sampai berat konstan yang berarti semua air sudah
diuapkan.

%
%

Berat botol timbangan kosong = 10,125 gr (C)

Berat botol timbangan + sampel = 11,575 gr

Berat sampel = 11,575-10,125 = 1,45 (D)

Berat konstan setelah pengeringan = 10,595 gr (E)

23. Pada analisis kadar air kacang merah menggunakan metode thermogravimetri, didapatkan
data sebagai berikut:

a. Berat botol timbang kosong : 10,125 gr


b. Berat boyol timbang + sample : 11,575 gr
c. Berat konstan setelah pengeringan : 10,595 gr

Berapa % kadar air pada kacang merah tersebut (berdasar wet basis dan dry basis)

a. 235,122% dan 310,05%


b. 140% dan 30,333%
c. 300,198% dan 215,263%
d. 67,582% dan 208,510%
e. 79,55% dan 77,345%

Pembahasan:

 Diketahui:
Berat botol timbang kosong : 10,125 gr (C)
Berat boyol timbang + sample : 11,575 gr
Berat konstan setelah pengeringan : 10,595 gr (E)
Berat sample : 11,575-10,125= 1,45 (D)
 Ditanya:
Berapa % kadar air pada kacang merah tersebut (berdasar wet basis dan dry basis)?
 Jawab:

%(WB) = C+D-E x 100%

= 10,125+1,45-10,595 x 100%

1,45

= 0,98 x 100%
1,45
= 67,5862%

%(DB) = C+D-E x 100%

E-C

= 10,125+1,45-10,595 x 100%

10,595-10,125

= 0,98 x 100%
0,47
= 208,5106%

24. Bila 1077,6 g bakso dianalisis kandungan proteinnya dengan metode Kjeldahl, dan ternyata
diperlukan 14,3 ml larutan HCL 0.0915 N untuk titrasi contoh dan 0.2 ml untuk blank maka %
protein dalam contoh tersebut adalah (Faktor konversi untuk bakso adalah 6,25).
A. 2.23%
B. 12.7%
C. 10.44%
D. 25.42%

Kadar N (%) =
= 1,67 %
% Kadar Protein = 1,67 % X 6,25
= 10,44 gram %

25. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada
pengendalian mikroba adalah...

A. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air

B. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan

C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw

D. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan

E. Semua jawaban benar

26.
27. Sebuah padatan basah dikerindari kandungan air 80% menjadi 5%, basis basah. Hitung air
yang diuapkan/100 kg produk kering.

A. 0,257
B. 0,0527
C. 0,0257
D. 0,0275
E. 0,275

Jawab :

 Kandungan air mula-mula


air/kg padatan kering

 Kandungan air akhir

air/kg padat kering

28. Dari hasil praktek diperoleh data singkong kering dan dalam bentuk chips dan berwarna
putih
BAHAN SUHU WAKTU BERAT BERAT
PENGERINGA AWAL SETELAH
N KERING
Singkong 45°C + 1-3 jam 1 kg 225 g

Hitunglah kadar air singkong tersebut ?


a. 22,8% b.1000%
c. 22,5 % d. 100 %
e. 30,2%
Pembahasan :
Diket : berat kering : 1000 g
Berat basah : 225 g
Jawab :

Rendimen berat kering/ wet basis =

=
= 22,5 %
29.
30.
31. Jika 11,2 gram Fe (Ar = 56) habis bereaksi dengan oksigen (Ar = 16) menurut persamaan
reaksi : 4Fe (s) + 3O2 (g) 2Fe2O3 (s) maka massa zat hasil reaksinya adalah………

A. 16 gram
B. 20 gram
C. 24 gram
D. 30 gram
E. 32 gram

Pembahasan

n Fe = 11,2 : 56 = 0,2 mol

4Fe (s) + 3O2 (g) 2Fe2o3 (s)

0,2 mol 0,1 mol

Massa Fe2O3 = 0,1 x 160 = 16 gram

32. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan,air yang berpengaruh pada pengendalian
mikroba adalah …
a. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air
b. Air multilayer yang terkait pada molekul bahan
c. Air bebas yang di lambangkan juga sebagai aw
d. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan
e. Air murni yang disebut juga sebagai penetral

33.

34. Kacang tanah dengan kadar air awal 25%, dikeringkan sampai kadar air 14%. Hitunglah
jumlah air yang diuapkan/ 100 kg produk kering!

A. 0,627
B. 0.721
C. 0,1627
D. 0,1727

Jawaban :

Kandungan air mula-mula = = 0,33

Kandungan air akhir = = 0,1627


35. Suatu sampel seberat 0,5221 gr yang mengandung klorida dilarutkan dan kloridanya di
endapkan sebagai AgCl, endapan dicuci, dikeringkan, dan ternyata beratnya 0,2531 gr. Hitunglah
presentase klorida dalam sampel?
A. 1121%

B. 1212%

C. 1211%

D. 0,1211%

E. 0,1212%

JAWAB =

Diketahui = Berat Sampel = 0,5221 gr

Berat endapan (AgCl) = 0,2531 gr

Mr AgCl = 107,9 + 35,5 = 143,4

Ar AgCl = 35,5

Ditanya = presentase Cl dalam sampel ?

Jawab = Faktor gravimetri = Ar Cl

Mr AgCl

= 35,5

143,4

= 0,25

% Cl = Berat endapan x Faktor gravimetri x 100%

Berat sampel

= 0,2531 x 0,25 x 100%

0,5221

= 0,1211 x 100%

= 1211%
36. Berikut adalah analisis kualitatif terhadap karbohidrat dalam bahan pangan, kecuali:

A. Uji fenol untuk menetapakan kadar laktosa dalam susu atau keju
B. Uji selwanoff untuk membedakan antara gula ketosa dan gula aldosa
C. Uji anthrone untuk menganalisis total karbohidrat dalam campuran gula
D. Uji molisch untuk menguji karbohidrat yang dapat menghasilkan pentosa

37. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada
pengendalian mikroba adalah
a. air terikat yang disebut juga kadar air
b. air multilayer yang terikat pada molekul bahan
c. air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
d. air monolayer yang terikat pada komponen bahan
38.
39.
40. Proses berikut berlangsung pada proses analisis kadar air dengan metode pengeringan keuali:

a. Penguapan air terjadi pada 60-70°C.


b. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar.
c. Penguapan air terjadi pada 100°C dengan oven udara.
d. Dipengaruhi kecepatan pergerakan udara ruang pengering.
e. Dipengaruhi oleh suhu dan kembaban dalam udara.

41. Proses berikut berlangsung pada analisis kadar air dengan metode pengeringan, kecuali….
a. Penguapan air terjadi pada 60-70 derajat celcius dengan oven vakum
b. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar
c. Penguapan air terjadi pada 100 derajat celcius dengan oven udara
d. Dipengaruhi kecepatan pergerakan udara ruang pengering
e. Dipengaruhi oleh ph air

42. Metode analisis air yang menggunakan cara menguapkan air bahan bersama dengan pelaut
yang imisibel adalah….
a. Metode desikasi kimia
b. Metode termogravimetri
c. Metode destilasi langsung
d. Metode destilasi azeotropi
e. Metode desikasi tidak langsung

43. Sebanyak 100ml CaCl 2 0,6M dicampur dengan 100ml Na 2 CO 3 0,6M. jika Ksp CaCO 3 =
2,8 x 10 -9 , massa zat yang mengendap adalah .... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl =
35.5)

A. 6 gram

B. 9 gram

C. 60 gram

D. 100 gram

E. 120 gram

Pembahasan:

Mol CaCl 2 = M x V = 0,6M x 100ml = 60mmol

Mol Na 2 CO 3 = M x V = 0,6M x 100ml = 60mmol

                        CaCl 2     + Na 2 CO 3     → CaCO 3      + 2NaCl

Qsp = [Ca 2+ ] [CO 3 2- ] = 0,3 x 0,3 = 0,09

Qsp> Ksp maka membentuk endapan

Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0,06 mol x 100 = 6 gram


44. Untuk menganalisis kadar abu dari bahan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dapat
dilakukan dengan…
a. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
b. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara terpisah
c. Penambahan cottonwall untuk mencegah timbulnya muncratan sampel bahan
d. Pembahasan sampel bahan dengan penambahan asam asam sulfat dan klorat
e. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara bersama

45. Untuk menganalisis kadar abu dari bahan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dapat
dilakukan dengan…
a. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
b. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara terpisah
c. Penambahan cottonwall untuk mencegah timbulnya muncratan sampel bahan
d. Pembahasan sampel bahan dengan penambahan asam asam sulfat dan klorat
e. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara bersama

46. 45. 000 kg jagung pipil dengan kadar air 25% (wb) dikeringkan menjadi kadar air 13%.
Tentukan kadar air basis kering awal?
A. 33,33%
B. 35,33%
C. 31,33%
D. 34,35%
E. 33%

Pembahasan :

Jumlah air mula-mula = 25% x 80000 = 20000 kg

Berat jagung kering = (80000-20000) kg


= 60000 kg

KA basis kering = (80000-60000/60000)x100%

= (20000/60000)x100%

= 33,33%

46. Analisis kandungan mineral bahan dengan menggunakan metode titrasi didasarkan pada….
a. Kemampuan mengendap dari mineral bahan
b. Kemampuan mengikat senyawa amoniumfosfat
c. Kemampuan melarut dalam asam klorida encer
d. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDTA
e. Kemampuan mengikat senyawa hydrogen

47. Pada 25 ml larutan sample yang mengandung SO4, ditambah 4 tetes HCl pekat dan
diencerkan sampai volume 200-250 ml dan dipanaskan sampai mendidih. Tambahkan 10 ml
larutan BaCl2 5% sedikit demi sedikit ,sampai semua SO4 mengendap sempurna. Endapan yang
terjadi disaring dengan kertas saring bebas abu.dicuci, dipijarkan dan ditimbang. Data yang
diperoleh sebagai berikut :

 Berat kertas saring kosong : 10,2554 g


 Berat kertas saring setelah pemijaran : 10,2677 g
 S = 32 O=16 Ba= 137
Hitung kadar SO4 dalam sample, nyatakan dalam ppm dan %
a. 5067 ppm dan 0,5 %
b.
c. 205,64 ppm dan 0,002 %
d. 202,68 ppm dan 0,02 %
e. 3062 ppm dan 23,2 %
f. 432,50 ppm dan 0,05 %
Jawab :
 ( 10,2677-10,2554 ) gr = 0,0123 gr
 SO4 = 96/233 x 0,0123 = 0,005067 gr
 0,005067 gr / 25 ml sample
Diubah menjadi mg : 5,067 mg/ 25 ml sample
 (1000/25) x 5,067 mg/ l sample
= 202,68 mg/l
= 202,68 ppm
SO4 = 0,005067 mg/25 ml sample
= 100/25 x 0,005067 gr/100 ml
= 0,0202268 % = 0,02 %

48. Metode analisis kadar air yang didasarkan pada pengukuran tahanan yang ditimbulkan dari
bahan pangan yang mengandung air adalah :
A. Metode spektroskopi inframerah
B. Metode konduktivitas DC dan AC
C. Metode konstanta dielektrik
D. Metode penyerapan gelombang mikro

49. Pada analisis kadar air minyak cengkeh dengan metode thermolumetri dapat data sebagai
berikut:

Volume minyak cengkeh : 10 ml


BJ minyak cengkeh : 0,9756
Volume air yang terbaca : 1,5 ml
Jumlah zat pembawa air ang digunakan : 200 ml
Hitunglah % kadar air minyak cengkeh tersebut (wet basis)…

a. 15,3752 %
b. 13,3752 %
c. 14,2341 %
d. 25,21 %
e. 15,3512 %

Penjelasan :
% Air (wb) = volume air (ml) x 100 %
Berat sampel (g)

Berat sampel minyak = volume minyak cengkeh x BJ minyak cengkeh


= 10 ml x 0,9756
= 9,758 g

Maka,
% air (wb) = 1,5 x 100 %
9,758
= 15,3752 %

50. Metode analisisi kadar air yang didasarkan pada pengukuran tahaan yang ditimbulkan dari
bahan pangan yang mengandung air adalah
a. metode konduktivitas AC dan DC
b. metode spektroskopi infra merah
c. metode penyerapan gelombang mikro
d. metode konstanta dielektrik
e. Metode kimia analitik
51. Analisis kadar air dengan metode Karl Fisher pada dasarnya dilakukan dengan…(kecuali)

a. Teknik titrasi air yang ada pada sampel bahan


b. Menggunakan titran pereaksi Karl Fisher
c. Reduksi iodin oleh sulfur dioksida dengan air
d. Oksidasi dengan larutan garam

52. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada
pengendalian mikroba adalah :
a. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air
b. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan
c. Air bebas yang juga dilambangkan sebagai aw
d. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan
53. ada analisis kadar air jagung manis dengan metode grafimetri didapatkan data sebagai
berikut:

berat botol timbang kosong = 10,357 gr


berat botol timbang + sampel = 12,575 gr
berat konstant setelah pengeringan = 10,795 gr

Hitunglah % kadar air jagung manis tersebut berdasarkan wet basis!


a. 406,3927%
b. 80,252%
c. 408,378%
d. 90,765%
e. 81,423%

Pembahasan.

berat botol timbang kosong = 10,357 gr (C)


berat botol timbang + sampel = 12,575 gr
berat sampel = 12,575 – 10,357 = 2,218 (D)
berat konstant setelah pengeringan = 10,795 gr (E)

% air wet basis = berat air (mg) x 100% berat sampel (mg)
= C + D – E x 100% D

= 10,357 + 2,218 – 10,795 x 100% 2,218


= 1,78 x 100% 2,218

= 80,252%

54. Air hydrasi adalah…

A. Air yang tertahan secara fisik


B. Air yang tertahan secara kuat
C. Air terikat secara kimia
D. Air yang terikat secara biologis
E. Air yang tertahan secara mekanik

55. Diketahui suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 600 Pa setelah diberi gaya alir ke
dalam tabung viskometer berdiameter 0.6 cm dan panjang 40 cm dengan laju aliran 50 cm².
Tentukan viskositas dari cairan tersebut dengan persamaan μa= ΔPR²/8L V

A. 0.0026871739 Pa.s
B. 0.0026970739Pa.s
C. 0.0016971739 Pa.s
D. 0.0016971740 Pa.s
E. 0.0026971739Pa.s

Pembahasan
Diket : ΔP = 600
D = 0.6 cm ~> 0.006 m
R = ½ D ~> 0.003
L = 40 cm ~> 0.4 m
Ditanya : Viskositas cairan / µ ?
Dijawab : V = 50/{π(0.4)2} = 0.9943 m/detik
Maka Viskositas cairan = Visikositas apparent = µ = ΔPR²/(8LV)

µ = ΔPR²/(8LV)
=600(0.003)²/{8(0.4)0.9943}
= 0.0016971739

Anda mungkin juga menyukai