Walaupun nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapat menikmati susu
dengan tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu dapat menyebabkan terjadinya
intolerance adalah suatu keadaan tidak adanya atau tidak cukupnya jumlah enzim laktase
di dalam tubuh seseorang. Enzim laktase adalah enzim yang bertugas untuk menguraikan
gula laktosa menjadi gula-gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.
Dibandingkan laktosa yang bersifat sebagai disakarida, maka glukosa dan galaktosa
merupakan monosakarida yang dapat dicerna dan diserap oleh usus untuk proses
metabolisme. Ketiadaan enzim laktase inilah yang menyebabkan terjadinya gejala diare,
murus-murus, atau mual beberapa saat setelah minum susu. Pada orang tertentu, minum
susu juga dapat menyebabkan terjadinya alergi. Hal ini dikenal dengan istilah protein
intolerance. Salah satu jenis protein yang ada di dalam susu adalah laktoglobulin, yang di
dalam tubuh orang tertentu dapat bertindak sebagai antigen yang sangat kuat sehingga
dapat menyebabkan terjadinya alergi. Permasalahan lain yang ada pada susu sapi segar
adalah sangat mudah rusak. Susu sapi segar merupakan bahan pangan yang sangat tinggi
gizinya, sehingga bukan saja bermanfaat bagi manusia tetapi juga bagi jasad renik
pembusuk. Kontaminasi bakteri mampu berkembang dengan cepat sekali sehingga susu
menjadi rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk memperpanjang daya guna, daya
tahan simpan, serta untuk meningkatkan nilai ekonomi susu, maka diperlukan teknik
penanganan dan pengolahan. Salah satu upaya pengolahan susu yang sangat prospektif
adalah dengan fermentasi susu. Di dalam karya ilmiah ini, kami akan membahas tentang,
Manfaat Yoghurt bagi kesehatan tubuh manusia. Yoghurt adalah susu yang dibuat
melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu
kacang kedelai. Namun pemilihan susu untuk yoghurt tersebut, akan mempengaruhi rasa
2. 2. KARYA ILMIAH : YOGHURT 2 produksi modern saat ini didominasi oleh susu sapi.
Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiiliki rentang hidu yang panjang dan tidak
membutuhkan kulkas. Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang
penting. Yoghurt diproses dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya
yaitu bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses
fermentasi yang dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur, flovour dan rasa yang
khas. Selain itu juga mengandung nilai nutirisi yang lebih baik dibandingkan susu segar.
menguntuntungkan bagi konsumen ditinjau dari aspek nutrisi dan kesehatan. Secara
mengandung banyak sekali manfaat, baik yang kita tahu, maupun yang tidak kita ketahui.
ulang. Harga yoghurt memang tidaklah murah. Mungkin bagi kebanyakan orang,
harganya tidak terlalu mahal. Namun bagaimana bagi kaum menengah kebawah yang
juga ingin menimati yoghurt tersebut? Sekarang ini, yoghurt dapat dinikmati oleh
berbagai macam kalangan, dan tidak lagi melihat kepada kasta dan derajat. Membuat
yoghurt cukup mudah, namun memang memerlukan kesabaran yang tinggi, jika ingin
menghasilkan yoghurt yang lezat seperti layaknya yoghurt kemasan. Maka dari itu, para
pembaca bisa mengetahui segala seluk-belum dari yoghurt didalam karya ilmiah ini.
Penulis berusaha memberikan yang terbaik pada pembaca, dan semoga dapat
pembuatan yoghurt ? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam pembuatan yoghurt ?
mengonsumsi yoghurt? 5. Apakah yoghurt dapat dikonsumsi bagi penderita alergi susu?
1.3. Tujuan Penulisan 1. Mengidentifikasi bakteri apa saja yang terdapat pada yoghurt 2.
Mengenal lebih jauh, akan pengertian dan sejarah dari yoghurt 3. Mengetahui manfaat
dari yoghurt pada kesehatan manusia 4. Mengenal fermentasi susu dari berbagai negara 5.
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari 1.4. Hipotesa Seperti yang kita tahu, bahwa
nama yoghurt sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kita mungkin sudah sering
mengonsumsi yoghurt, namun tidak tahu, apa tujuan dibalik kita meminum/memakan
yoghurt tersebut. Bagi penulis, efek dari meminum yoghurt menyebabkan keinginan
untuk buang air besar setelah mengonsumsi yoghurt tersebut. Maka dari itu, kami
menduga bahwa yoghurt dapat melancarkan pencernaan yang ada didalam tubuh
manusia. Namun, dugaan sementara (hipotesa) saja, tidaklah cukup. Kita membutuhkan
penelitian, dan menambah wawasan tentang yoghurt lebih luas lagi. Dengan kemajuan
teknologi yang berkebang pesat, sepertinya tidaklah sulit untuk kita dalam mencari suatu
informasi. Maka dari itu, kami membuat karya ilmiah ini untuk menjawab seluruh
Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari
susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini di dominasi
dari susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan
dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada
yoghurt (Buckle et al, 1987). Yoghurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika.
oleh Swiss, Prancis, Jepang dan negara-negara lainnya. Masyarakat Eropa, Timur
Tengah, dan Jepang lebih menyukai yoghurt dengan kandungan mikroba hidup
(Everlasting, 2010). Yoghurt merupakan salah satu produk susu fermentasi dengan rasa
asam dan manis. Di beberapa negara, yoghurt dikenal dengan nama yang berbeda-beda,
misalnya Jugurt (Turki), Zabady (Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia) dan
Filmjolk (Skandinavia). Negara dengan konsumsi yoghurt tinggi antara lain Belanda,
Swiss, Perancis, Finlandia, Denmark, Jerman, Austria, dan Jepang. Di Indonesia yoghurt
mulai banyak dipasarkan disupermarket dalam bentuk minuman encer hingga kental yang
yang dikemas dalam botol plastik. Pada umumnya untuk menambah daya tarik dan
bahasa Turki yourt (pengucapan: [jurt]) diambil dari kata sifat youn, yang berarti
padat dan tebal, atau dari kata kerja yourmak, yang berarti memijat dan
salah satunya Lactobacillus bulgaricus, sehingga ada juga yang menduga bahwa yoghurt
menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan sedikitnya
sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya kemungkinan terfermentasi
secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh
bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan
akhirnya menetap di Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki
yoghurt-nya sendiri. Meskipun demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas
mengenai siapa yang menemukan yoghurt. Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-
orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgari
dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua buku
tersebut, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh
orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai bagian. Juga,
pertama kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat pada sejarah klinik Perancis
ketikaFrancis I menderita diare yang mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang
dokter, dan dengan bantuan yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya
mengenal yoghurt untuk pertama kalinya dengan insiden itu. Yoghurt tetap menjadi
makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa Tenggara dan Eropa Tengah
berat yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha
Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai
anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama Dannon. Yoghurt dengan
tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan. Ini
dipatenkan pada 1933oleh Radlick Mlkrna di Praha. Konon sejarahnya, 2000 tahun
yang lalu, pedagang dari Turki membawa susu dalam kantong usus domba sebagai bekal
perjalanan. Karena terik matahari dan dinginnya udara gurun, lama-kelamaan susu
berubah menjadi gumpalan padat. Rasanya pun berubah menjadi asam tapi sangat
menyegarkan. Yoghurt dipakai di beberapa negara Timur Tengah dan India. Wanita
Persia biasa menggunakan yoghurt ini untuk masker. Yoghurt mengandung bakteri asam
Lactobacillus casei. Baru sejak awal abad ke-19, manfaat yoghurt bisa dibuktikan secara
ilmiah oleh Ilya Metchnikoff, seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institur Pasteur,
mengonsumsi yoghurt (susu fermentasi), tetap sehat dalam usia lanjut. Sejak saat itu
berbagai kajian mengenai manfaat susu fermentasi-un terus diteliti. Metchnikoff sendiri
akhirnya diberi penghargaan Nobel, dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus
dan Timur Tengah, tetapi saat ini sudah berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia pun,
belakangan ini
7. 7. KARYA ILMIAH : YOGHURT 7 yoghurt menjadi semakin populer. Yoghurt disukai
karena kesegarannya, aromanya yang khas, dan teksturnya. Citarasa khas pada yoghurt
disebabkan oleh terbentuknya asam laktat, asam asetat, karbonil, asetaldehida, aseton,
asetoin, diasetil, dan lain-lain. Yoghurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika.
oleh swiss, Perancis, Jepang dan negara-negara lainnya. Walaupun tidak sepopuler di
negara-negara Barat, di Indonesiapun saat ini yoghurt sudah mulai dikenal luas
masyarakat. Produk ini dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan,
dengan berbagai kemasan, warna, dan cita rasanya yang khas. Kisah yogurt tercantum di
kitab Injil sewaktu Nabi Ibrahim menghidangkan yogurt kepada tiga orang tamunya yang
minuman yogurt ini merupakan salah satu faktor penyebab Abrahim mempunyai umur
yang sangat panjang. 2.4. Fermentasisusudi berbagai negara Sampai saat ini, cara
Sebagai contoh di Arab dapat dijumpai jarish, yaitu kuah yogurt dan serbuk gandum.
Para jemaah haji mungkin pernah mencicipi rocca saat berada di Arab Saudi yaitu
semangkuk yogurt panas yang ditaburi bumbu pedas kemudian dimakan bersama selada
atau kurma. Di negara Turki, bahan baku utama pembuatan yogurt adalah susu kambing
dan domba. Minuman ini telah menjadi budaya dan selalu tersedia di setiap rumah tangga
Turki. Masakan daging Turki yang terutama berasal dari daging domba banyak berbahan
dasar susu dan yogurt. Selain dari susu kambing dan domba, terdapat pual yogurt dari
menyebar ke dunia barat kerena sebuah peristiwa. Pada awal abad XVI, yogurt belum
dikenal di Eropa Barat. Raja Perancis Franois I menderita gangguan usus yang cukup
serius dan kronis hingga membuat dokter-dokter terbaik di Perancis pun menyerah.
Dalam kondisi yang kritis tersebut, dicarilah upaya untuk penyembuhannya ke seluruh
dunia, salah satu yang terbetik beritanya adalah adanya cara penyembuhan yang sangat
manjur dari kesultanan Ottoman Turki. Di negara tersebut terdapat tabib-tabib yang
pandai mengobati masalah pencernaan. Dikirimlah salah seorang tabib terbaik dari
kerajaan untuk mengobati raja atas permintaan kerajaan Perancis sambil membawa
sekawanan domba. Obat yang diberikan tabib tersebut tak lain tak bukan adalah yogurt,
untuk diminum beberapa mangkuk setiap hari. Setelah berlalu beberapa hari ternyata
Raja Perancis sembuh. Dengan penuh penasaran, raja meminta rahasia obat tersebut
untuk digunakan apabila terkana penyakit pencernaan itu lagi. Meskipun diminta oleh
raja Perancis, rahasia pembuatan yogurt tidak diberikan oleh tabib. Tetapi sejak saat itu
rakyat Perancis memuja dan mencintai yogurt. Rakyat Perancis menjuluki yogurt sebagai
le lait de la vie eternelle atau susu kehidupan abadi. Hal tersebut berlaku sampai
sekarang, tingkat konsumsi yogurt per kapita di negara Perancis sangat tinggi, walaupun
dibandingkan dengan di Amerika Serikat pun masih 1012 lebih tinggi. Mesir di benua
Afrika memiliki lebih banyak variasi susu. Selain dari kambing dan domba, susu kerbau,
lembu dan keledai juga digunakan membuat berbagai jenis makanan. Bagi bangsa pecinta
susu ini, yogurt dipandang sebagai makanan yang sempurna, karena gizi dan khasiatnya.
Di daerah ini yogurt dijumpai dalam berbagai variasi, beberapa diantaranya disebut laban
dan benraid. Terdapat pula laban zeer (susu krim asam) dan kishkgandum dicampur
dengan yogurt dan bumbu, dimasak dalam sup. Di sepanjang pesisir utara Afrika kita bisa
India, yang masakannya terkenal kaya rempah dan bumbu, yogurt mendapat tempat
terhormat di antara makanan sehari-hari. Yogurt atau dahi (kata India untuk yogurt)
9. 9. KARYA ILMIAH : YOGHURT 9 pernah disebut sebagai food of the gods, santapan
para dewa. Di daerah Benares, India Utara, banyak dijumpai penjualan dahi di jalan-jalan
yang diletakkan dalam pot-pot tembikar. Dalam salah satu kitab Ayurveda, yogurt
dipandang sebagai tamasik yaitu menurunkan energi, daya tahan tubuh, dan kejernihan
pikiran. Yogurt juga dipergunakan sebagai salah satu campuran masakan di India,
misalnya saja dalam saus panas dicampur tepung buncis atau dalam dahi ki chutney yaitu
yogurt yang diaduk bersama merica, ketumbar, bawang bombai, bawang putih dan
potongan daun mint. Yogurt pun diminum waktu sarapan atau makan siang setelah
dicampur air es dan sedikit jintan. Minuman tersebut dinamakan lasi, dianggap sebagai
obat perut yang sedang tidak enak. Penduduk semenanjung Balkan merupakan
penggemar yogurt paling fanatik. Di Yunani orang senang menambahkan yaourt ini ke
dalam salad, masakan-masakan, atau sekedar menikmatinya dengan madu, buah, dan
kacang. Rakyat Bulgaria percaya yogurt adalah minuman ajaib, sehingga konsumsi
yogurt per orang di Bulgaria mencapai 1,5 kg setiap hari. Mungkin hal ini ada kaitannya
dengan usia harapan hidup rata-rata di Bulgaria yang tinggi mencapai 87 tahun, serta
memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan
kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami
dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan
protein susu untuk membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari
proliferasi bakteri patogen yang potensial. Di Amerika Serikat, untuk dinamai yoghurt,
disebut yoghurt hanya jika bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang telah
dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman).
Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak
membutuhkan kulkas.Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang
penting. Yoghurt memiliki lemak setara dengan susu yang menjadi bahannya.Yoghurt
bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu karena struktur laktosa yoghurt telah
dirusak oleh bakteri. Yoghurt juga kaya dengan vitamin B. Lactobacillus bulgaricus
merupakan salah satu bakteri yang berperah dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini hidup
didalam susu dan mengeluarkan asam laktat yang dapat mengawetkan susu dan
merngurai gula susu sehingga orang yang tidak tahan susu murni, dapat mengonsumsi
thermophilus. Bakteri ini berperan dalam pembuatan yoghurt. Pada pembuatan yoghurt,
mengangkat air didih dari susu Set yoghurt Merupakan jenis yoghurt yang memiliki
tekstur yang lembut Strirred Adalah jenis yoghurt yang ditambahkan jus atau potongan
buah Yoghurt Plain tidak ada gulanya, bagus untuk yang diabetes. Biasa dipakai untuk
masakan, misalnya kare, kue, dsb. Berdasarkan kandungan lemaknya, yoghurt dibagi
menjadi : Yoghurt lemak penuh ( kadar lemaknya lebih dari 3%) Yoghurt lemak
sedang (kadar lemaknya 0,5-3,0 %) Yoghurt lemak rendah (kadar lemaknya kurang dari
0,5%) Yoghurt skimmed (tanpa lemak) Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan
12. 12. KARYA ILMIAH : YOGHURT 12 Berdasarkan struktur fisiknya, yoghurt terbagi
menjadi : Firm Yoghurt Yoghurt dengan konsistensi gel padat yang dikemas, sehingga
didinginkan dan dikemas setelah terjadi penggumpalan kembali. Selama dalam kemasan,
akan terjaadi peningkatan viskositas dan produk akan memiliki tekstur yang cukup padat.
Biasanya ditambahkan bahan pengental. Drinking Yoghurt Hampir sama dengan stirred
selanjutnya dikemas. Yoghurt yang diproduksi telah ditambahkan perasa tambahan buah-
buahan seperti rasa stroberi, jeruk ataupun leci. Berdasarkan tempat penemuannya,
yoghurt terbagi menjadi : Dahi Yoghurt Yoghurt dahi dari subkontinen India dikenal
dengan rasanya yang unik. Istilah Inggris untuk yoghurt spesifik di Bangladesh,India, dan
Pakistan adalah curd. Greek Yoghurt Dibuat dari susu yang telah dicampur dengan
krim sehingga kandungan lemaknya menjadi 10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk
standar (5%), rendah lemak atau low fat (2%), dan tanpa lemak atau non fat (0%)
13. 13. KARYA ILMIAH : YOGHURT 13 Dadiah atau dadih Dadiah atau Dadih adalah
yoghurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat dari susu kerbau. Dadiah
difermentasi dalam tabung bambu. Kefir Kefir adalah minuman susu fermentasi berasal
untuk beberapa tahun dengan rasa buah tapi tanpa karbonisasi atau alkohol. Hingga 2002,
Labneh atau labaneh Yoghurt labneh dari Lebanon adalah yoghurt yang telah dipadatkan
yang digunakan untuk sandwich. Minyak zaitun, potongan mentimun, zaitun, dan
berbagai macam herba hijau kadang- kadang ditambahkan. Labneh dapat ditebalkan lagi
dan digulung membentuk bola, lalu diawetkan dalam minyak zaitun, dan difermentasi
untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang bombay, daging, dan
14. 14. KARYA ILMIAH : YOGHURT 14 Bulgarian (" ") Yoghurt Bulgaria,
umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas
dengan produk lain yang tidak mengandung bakteri hidup. Yoghurt Bulgaria dan
beberapa jam untuk mengurangi kadar air. Hasil yoghurt-nya lebih banyak krimnya,
kaya, dan lembut pada rasanya karena peningkatan lemak. Menggantungnya semalaman
menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi mirip dengan keju krim. Yoghurt juga
digunakan untuk menyiapkan salad susu Bulgaria. Versi komerial yoghurt saringan ada.
Sup dingin populer yang dibuat dBulgarian (" ") Yoghurt Bulgaria,
umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas
digunari yoghurt populer pada musim panas di Bulgaria, Macedonia, dan Turki. Disebut
tarator dan cack, berturut-turut, dibuat dengan Ayran, mentimun, bawang putih, dan
15. 15. KARYA ILMIAH : YOGHURT 15 Lassi Adalah semacam minuman berbasis
yoghurt yang asal mulanya dari subkontinen India (seperti India, Pakistan dan
Bangladesh), biasanya dibuat asin atau manis. Lassi asin biasanya diberi rasa cumin yang
dibakar dalam tanah dan cile pepper, sedangkan rasa manis dengan rosewater, lemon,
mangga atau jus buah lainnya. Minuman berbasis yoghurt lainnya adalah minuman asin
Kazakhstan dan Kyrgystan. Dibuat dengan cara mencampur yoghurt dengan air, lalu
Yoghurt pasteurisasi Yoghurt yang setelah masa inkubasi selesai dipasteurisasi, untuk
mematikan bakteri dan memperpanjang umur simpannya Yoghurt beku Yoghurt yang
disimpan pada suhu beku Dietetic Yoghurt Yoghurt rendah kalori, rendah laktosa, atau
yang ditambah vitamin dan protein. Yoghurt Konsentrat Yoghurt dengan total padatan
sekitar 24%
16. 16. KARYA ILMIAH : YOGHURT 16 2.7. Cara Membuat Yoghurt Alat : Wadah
baskom Panci Sendok Alumunium Sendok kayu Bahan : Susu murni ( 1 liter ).
Kita dapat memakai susu rasa apa saja, namun dalam pembuatan yoghurt, penulis
menggunakan susu ultra low fat (tanpa rasa) Bibit yoghurt. Selain menggunakan bibit
yoghurt untuk proses fermentasi, kita juga dapat menggunakan yoghurt plain ( yoghurt
yang digunakan akan mempengaruhi rasa yoghurt. Dalam percobaan pertama, penulis
biokul). Karena, didalam yoghurt plain juga terdapat bakteri yang kita butuhkan dalam
Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit, tetapi jangan sampai
mendidih. Hal ini bertujuan untuk menguapkan air, sehingga nantinya terbantuk
17. 17. KARYA ILMIAH : YOGHURT 17 3. Jika sudah, lalu susu tersebut diangkat dan
didinginkan hingga hangat. Baru setelah itu dimasukkan bibit yoghurtnya sebanyak 2-5%
dari jumlah susu yang tadi dipanaskan. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran
secara bebas, maka dari itu kita dapat menggunakan yoghurt plain (tanpa rasa tambahan),
tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt. 4. Diamkan selama 24 jam dalam
wadah tertutup untuk mengasilkan rasa asam dan bentuk yang kental. 5. Semakin tinggi
total solidnya, maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang
dihasilkan semakin bagus. Solid yang belum diberikan tambahan rasa ini juga dapat
yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat akan asamnya. Yoghurt
tidak hanya sebagaim minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai
sausnya, ataupun sebagai campuran es buah. 7. Yoghurt yang sudah jadi dapat
ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah
plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpat yoghurt untun waktu
yang lebih lama, sebaiknya menggunakan wadah kaca. Kebersihan merupakan hal yang
harus diperhatikan. Sebaiknya semua alat yang digunakan, direbus terlebih dahulu dalam
air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak dijaga dapat mengakibatkan
yoghurt tidak jadi, dengan ciri-ciri : Tidak berasam, walaupun berbentuk solid.
Dipermukaan solid ditumbuhi jamur yang berbentu binti-bintik hitam dan berabau asam
yang sangat tajam Untuk yoghurt yang kita buat sendiri, sebaiknya paling lama
18. 18. KARYA ILMIAH : YOGHURT 18 Beberapa foto saat proses pembuatan yoghurt :
21. 21. KARYA ILMIAH : YOGHURT 21 Keadaan dapur ketika pembuatan yoghurt Nadya
23. 23. KARYA ILMIAH : YOGHURT 23 Keadaan yoghurt setelah 2 minggu lamanya....
24. 24. KARYA ILMIAH : YOGHURT 24 2.8. ManfaatYoghurt Manfaat yogurt untuk
kesehatan sangat banyak, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan
percernaan atau mereka yang ingin melangsingkan badan. Hasil riset dari sejumlah pusat
dengan mengonsumsi yoghurt seperti masalah diare, kanker usus atau intoleransi laktosa
dan radang usus. Pada wanita bermanfaat untuk mencegah terjadinya infeksi pada
bagian vagina, karena mengurangi tingkat keasaman dan menekan perkembangan dari
infeksi yang disebabkan oleh jamur pada vagina Bagi yang beresiko darah tinggi,
mungkin yoghurt perlu dikonsumsi karena bisa menurunkan resiko darah tinggi dengan
aturan konsumsi 2-3 porsi setiap harinya. Dapat mencegah terjadinya osteoporosis,
karena yoghurt berbahan dasar susu yang memiliki kandungan kalsium dan vitamin D.
Makanan yang bersifat mengenyangkan karena memiliki kalori yang tinggi, jadi bila kita
memakan yoghurt akan membuat kita kenyang lebih lama, ketimbang memakan makanan
25. 25. KARYA ILMIAH : YOGHURT 25 Menyumbang vitamin B ( B2, B12), D dan E,
yang bagus untuk memperkaya vitamin bagi kesehatan tulang, rambut dan kulit
Mengobati napas buruk dan mengurangi halitosis Mengurangi plak dan gingivitis
Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (ditandai dengan diare),
karena laktosa yang terkandung pada susu biasa, sudah disederhanakan dalam proses
fermentasi yoghurt. Bila dikonsumsi secara rutin, bahkan mampu menghambat kadar
berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah, yang berasal dari makanan
yang kita makan, seperti jeroang atau daging Meningkatkan daya tahan tubuh kita,
karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik, sehingga secara otomatis dapat
menyeimbangkan bakteri jahat, yang terdapat dalam susu kita. Dapat dibuat masker
yang jika digunakan secara teratur akan membuat kulit wajah terhindar dari jerawat dan
flek hitam. Menurut ahli dermatologi Hema Sundaram, seperti dikutip KOMPAS, Untuk
hasil maksimal, campurkan 1 cangkir yoghurt dengan 2-3 tetes olive oil lalu usapkan di
wajah. Biarkan 20 menit lalu bilas. Antikanker. Penelitian pada tikus menunjukkan,
penggandaan sel-sel kanker pada tikus yang diberi makan yoghurt menjadi lebih
terhambat daripada tikus percobaan tanpa yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam
fermentasi susu dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik yang ada dalam saluran
pertumbuhan bakteri panthogen. Asam laktat dapat mengurangi atau membunuh bakteri
berbahaya, seperti amin, fenol, skatol dan H2S, yang diproduksi oleh bakteri panthogen.
26. 26. KARYA ILMIAH : YOGHURT 26 yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
panthogen. Oleh karena itu, yoghurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan
usus terluka. Memperbaiki gerakan perut. Suatu penelitian yang dilakukan pada
meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10 hari, menjadi 5,7 kali. Gerakan perut
ini diperlukan untuk memperlancar proses pengeluaran fese. Pada saat yoghurt melalui
penderita lactose intorelance. Minum susu fermentasi seperti yoghurt sangat dianjurkan
bagi orang yang mengalami defisiensi enzim. Bakteri asam laktat dapat memfermentasi
laktosa yang ada dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi
enzim lactase didalam saluran pencernaan. Kaya kalsium. Dalam satu gelas yoghurt,
rata-rata terkandung sekitar 450 mg kalsium. Mineral ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan colon. Orang yang diet tinggi kalsium seperti di negara Skandinavia,
mempunyai tingkat kejadian kanker kolorektal lebih rendah, dibanding negara lain.
Sumber protein. Satu gelas yoghurt tawar mengandung 10-14 gram protein atau sekitar
20% dan kebutuhan protein harian. Proses fermentasi membuat protein yang ada pada
yoghurt lebih mudah dicerna. Manfaat yoghurt bagi ibu hamil : Kandungan nutrisi
didalam yogurt dapat dikatakan lengkap, mulai dari protein, kalsium, vitamin B,
magnesium, seng dan beberapa mikronutrien lain, ternyata seluruh nutrisi yang terdapat
pada yoghurt memang dibutuhkan oleh janin yang masih dalam kandungan. Protein akan
membuat tumbuh kembang janin menjadi lebih sempurna dan kalsium akan memperkuat
tulang janin. Vitamin tentu saja akan diperlukan baik oleh sang ibu maupun janin yang
dikandungnya.
27. 27. KARYA ILMIAH : YOGHURT 27 Yogurt plain (rasa alami) yang masih segar
dan baru diproduksi juga masih mengandung bakteri hidup yang baik untuk pencernaan.
maka yogurt tersebut juga akan mengandung bakteri probiotik. Probiotik akan menjaga
usus sang ibu tetap dalam kondisi terbaik, mencegah serangan penyakit yang masuk
lewat makanan. Khasiat yogurt untuk ibu hamil, Kadar probiotik pada yoghurt berada
dalam titik terbaik pada 1-2 hari setelah produksi. 2.9. FaktorKegagalanPembuatan
Kebersihan alat-alat dan perangkat yang digunakan dalam pembuatan harus benar- benar
steril. Usahalan untuk alat-alat dengan memanaskannya dalam air yang mendidih Susu
yang disterilkan Susu terlebih dahulu dipanaskan sampai suhu 90 derajat untuk amannya,
sehingga diharapkan tidak ada bakteri-bakteri lain yang ada laman susu yang nantinya
akan
thermometer untuk mengecek suhu. Jangan sampai terlalu panas, karena dapat merusak
susu. Bibit yoghurt Bibit yoghurt akan mempengaruhi hasil akhir dari yoghurt yang
dibuat. Penggunaan bibit yoghurt kualitas rendah, dapat membuat yoghurt menjadi
kurang baik (rasa yang sangat asam) Suhu Perhatikan pada saat pemberian bibit
mengeceknya. Suhu yang terlalu panas akan membunu bakteri yoghurt. Lingkungan
Usahakan pembuatan yoghurt dalam lingkungan yang sehat dan bersih, sehingga
diharapkan tidak ada bakteri lain yang masuk. Suhu pemasakan yoghurt Usahakan
suhu penyimpanan susu yang telah dicampur bibit yoghurt tadi, dalam suhu sekitar 37-40
derajat celcius. Suhu ini dibuat stabil dengan menggunakan thermostat. Waktu
pemasakan Waktu yang digunakan untuk pemasakan yoghurt adalah 6-8 jam. Waktu
yang terlalu lama akan membuat yoghurt terasa sanat asam dan waktu yang terlalu
singkat akan membuat yoghurt tidak berasa asam. Penambahan rasa Untuk yoghurt
manis, gula diberikan pada saat pemanasan susu, sedangkan untuk yoghurt plain tidak
dicampurkan gula. Hindarkan perasa buatan seperti Esent maupun gula biang dalam
yoghurt. Gunakan buah segar yang di jus untuk rasa dan warna dalam yoghurt, dan
gunakan gula tebu untuk perasa manis. Penyimpanan Simpan yoghurt dalam lemari
pendingin dengan suhu sekitar 4-10 derajat celcius, denga suhu ini bakteri-bakteri
yoghurt tetap bisa hidup, sehingga akan memberi manfaat yang maksimal apabila
dikonsumsi.
29. 29. KARYA ILMIAH : YOGHURT 29 Tabel 1. Sebab-sebab kegagalan pembuatan
yogurt dan cara mengatasinya Masalah Kemungkinan sebab Cara mengatasi A. Yogurt
tidak jadi Susu pecah atau menggumpal saat dimasak. Susu dimasak terlalu lama atau api
terlalu besar. Susu dimasak dengan api kecil atau sedang. Diaduk secukupnya. Susu yang
pecah tidak dapat digunakan lagi karena telah rusak. Oleh sebab itu perlu diganti dengan
susu yang baru. Susu masam karena basi atau terkena larutan asam. Diganti dengan susu
yang baru. Jangan membiarkan susu segar terlalu lama. Pemasakan dan penyimpanan di
lemari pendingin tak boleh lebih dari 2 hari. Susu tetap encer meskipun sudah lama
disimpan. Lupa menambahkan bibit. Membuat yogurt lagi Bibit ditambahkan sebelum
susu dimasak. Bibit harus dimasukkan setelah susu dimasak. Bibit ditambahkan saat susu
masih terlalu panas sehingga bakteri dalam bibit mati. Susu harus cukup hangat (40 44
dihindari memasukkan bibit yang baru diambil dari lemari pendingin. Bibit harus
dikeluarkan dan dibiarkan dulu mencapai suhu ruangan. Jumlah bibit terlalu banyak atau
terlalu sedikit. Memasukkan bibit dalam jumlah tepat yaitu 23% atau 34 sendok makan
per liter susu. Bibit sudah mati terlalu lama disimpan karena Diganti bibit dengan yang
baru. Susu mengandung pengawet atau sisa antibiotik dari peternakan, menyebabkan
pertumbuhan bakteri yogurt terhambat. Diganti dengan susu yang lain. Bibit sudah
tercemar atau rusak, atau berasal dari yogurt yang sudah dipasteurisasi (sehingga tidak
mengandung bakteri yogurt hidup). Diganti bibit dengan yang baru. B. Yogurt terlalu
lama jadi Yogurt lama sekali jadi (lebih dari 8 jam). Susu difermentasi di suhu yang
terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga pertumbuhan bakteri lambat. Fermentasi susu
di suhu yang tepat (antara 40 44C). Perlu digunakan termos atau alat pembuat yogurt.
30. 30. KARYA ILMIAH : YOGHURT 30 Bibit terlalu lemah karena sudah terlalu lama
disimpan. Diganti bibit dengan yang lebih baru. Membuat bibit baru setiap minggu untuk
menjaga keaktifan bakteri. Bibit terlalu lemah karena berasal dari yogurt yang
dipasteurisasi. Akibatnya tidak terdapat cukup bakteri untuk mengubah susu menjadi
yogurt. Diganti bibit dengan yang lebih baru. Jumlah bibit terlalu banyak atau terlalu
sedikit. Memasukkan bibit dalam jumlah tepat yaitu 23% atau 34 sendok makan per
liter susu). Susu terlalu kuat diaduk saat dicampur bibit, sehingga mengganggu keaktifan
starter. Susu diaduk secukupnya saja. C. Yogurt jadi tetapi kurang enak rasanya Yogurt
terasa kasar di lidah, banyak mengandung butiran kecil. Susu bubuk yang digunakan
bukan susu instan dan belum larut benar. Cara melarutkan susu bubuk adalah
menambahkan air hangat atau air panas ke dalam tumpukan susu sedikit demi sedikit.
Dilakukan sambil terus mengaduk campuran hingga menjadi adonan. Barulah dituangkan
air dalam jumlah yang lebih banyak. Agar lebih larut, campuran ini dimasak selama 15
20 menit. Yogurt tidak enak, tidak seperti yogurt (rasanya aneh atau asing, baunya
busuk/tengik). Bibit tercemar mikroba lain. Diganti bibit dengan yang baru. Rasa yogurt
hambar (kurang asam). Suhu fermentasi agak terlalu tinggi (4752 C), berakibat
Produksi laktase dan asam laktat pun berkurang. Suhu fermentasi diatur agar tetap berada
di antara 4044 C (atau dibaca petunjuk dari pembuat bibit yogurt). Disimpan lebih
lama. Bila ingin yogurt lebih asam lagi, setelah fermentasi ditambahkan asam dari buah
atau asam sitrat. Rasa yogurt terlalu asam. Fermentasi terlalu lama (lebih dari 12 hari),
mengakibatkan produksi asam banyak. Begitu yogurt jadi, segera dimasukkan ke dalam
terganggu. Yogurt difermentasi pada suhu yang tepat (4044 C, atau dibaca petunjuk
dari pembuat bibit yogurt). Ada bau hangus. Susu terlalu lama dipanaskan sehingga
menimbulkan bau hangus. Susu dimasak secukupnya saja (1020 menit, 8090 C). Jika
menggunakan susu bubuk, diaduk teratur selama dimasak untuk menjaga agar susu tidak
gosong di dasar wadah. D. Yogurt jadi tetapi memisah Terbentuk air dadih di atas
permukaan yogurt. Yogurt difermentasi terlalu lama (lebih dari 12 jam). Susu diamati
setiap atau 1 jam. Jika sudah jadi, segera dipindahkan ke wadah lain dan dimasukkan
dalam lemari pendingin. Wadah susu terguncang atau dipindahkan saat difermentasi.
Tempat menyimpan dipilih yang stabil dan bebas gangguan. Yogurt terlalu encer
sedikit zat penstabil. 2.10. PrinsipPembuatan Yoghurt Prinsip pembuatan yoghurt adalah
fermentasi, proses ini sangat lambat dan tidak terduga karena tergantung bakteri yang
melekat di dalam susu (Julene, 2011). Bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula
susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Menurut Frazier
danWesthoff (1978), starter atau bakteri terbaik untuk pembuatan yoghurt adalah
mempengaruhi tingkat keasaman yoghurt yang dihasilkan. Biasanya dengan dosis 2-5%
starter yoghurt yang aktif dalam suhu inkubasi 45 C selama 4-6 jam akan menghasilkan
32. 32. KARYA ILMIAH : YOGHURT 32 Tabel 2. Klasifikasi bakteri dalam pembuatan
Streptococcus thermopilus Yoghurt pada umumnya dibuat dari susu segar, susu ini dapat
berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan, susu yang digunakan harus susu
putih (Rocha, 2009). Yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang
dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu bergantung pada kekentalan produk
yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan ini yoghurt juga dapatdibuat dari
campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Pembuatan yoghurt
dilakukan dengan proses fermentasi, dengan proses fermentasi ini maka rasa yoghurt
akan menjadi asam, karena adanya perubahan laktosa menjadi asam laktat oleh bakteri-
bakteri tersebut. Apabila tidak diinginkan rasa yang tidak terlalu asam, tambahkan zat
pemanis (gula, sirup) maupun berbagai flavour buatan dari buah- buahan misalnya
33. 33. KARYA ILMIAH : YOGHURT 33 Inkubasi adalah proses pertumbuhan biaakan
bakteri atau perbanyakan biakan dengan menyediakan keadaan lingkungan yang sesuai
(Javetz et al., 1980). Lingkungan dalam hal ini adalah suhu, merupakan faktor terpenting
pada inkubasi yang akan mempengaruhi terhadap perkembangbiakan asam laktat dari
yoghurt (Singh et al., 1980), menurut Frazier dan Westhoff (1978) suhu dan lama
inkubasi perlu diperhatikan agar dapat dicegah terjadinya dorninasi oleh salah satu galur
biakan atau spesies lain. Teknologi dasar pembuatan yoghurt meliputi persiapan bahan
baku yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa
susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih
dan bahan - bahan tambahan lainya tergantung dari jenis yoghurt, pasteurisasi,
homogenisasi campuran, penambahan kultur, pemeraman dan pengepakan. a. Persiapan
Bahan Baku dan Bahan Tambahan Bahan baku susu untuk yoghurt dapat digunakan susu
penuh, susu skim, susu rendah lemak atau dengan penambahan lemak. Bahan baku harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut: jumlah bakteri rendah, tidak mengandung bahan-
bahan sanitiser, bukan kolostrum, tidak terdapat penyimpangan bau dan tidak ada
kontaminasi bakteriophage. Bahan-bahan lain yang bisa ditambahkan antara lain bahan
untuk mrningkatkan padatan (susu skim, whey, laktosa), bahan pemanis (glukosa,
sukrosa, atau aspartam). b. Kultur Starter Kultur yoghurt mempunyai peranan yang
penting dalamproses asidifikasi dan fermentasi susu. Kualitas hasil akhir yoghurt sangat
dipengaruhi oleh komposisi dan preparasi kultur starter. Komposisi starter harus terdiri
dari bakteri termofilik dan mesofilik. Yng umum digunakan adalah Lb. Bulgaricus
akan berkembang lebih cepat mengawali pembentukan asam laktat melalui fermentasi
laktosa. Pertumbuhan ini akan terus berlangsung sampai mencapai pH 5,5. Selain itu juga
akan dihasilkan senyawa volatil dan pelepasan oksigen. Kondisi ini akan memberikan
34. 34. KARYA ILMIAH : YOGHURT 34 enzim proteolik dari Lb. Bulgaricus
pada produk akhir yoghurt. c. Standarisasi Bahan Kering Standarisasi bahan kering
diperlukan untuk memperoleh struktur gel dan konsistensi yang dikehendaki.
Penambahan susu skim 3-5% dapat meningkatkan nilai gizi yoghurt dan memperbaiki
konsistensi. Penambahan bahan-bahan penstabil (misal gelatin 0,1-0,3% atau agar atau
11% dan buah segar dapat mengubah citrarasa yoghurt sehingga lebih disukai terutama
oleh orang yang tidak suka rasa asam. Penambahan buah dapat dilakukan sebelum atau
sesudah pasteurisasi. d. Deaerasi Udara yang terdapat di dalam campuran bahan - bahan
yoghurt selam proses pencampuran biasanya tidak dapat keluar dan dapat mempengaruhi
kualitas akhir yoghurt. Oleh karena itu harus dilakukan deaerasi dengan tekanan 0,7-0,8
bar dengan suhu 70C-75C. Deaerasi dapat meningkatkan viskositas dan stabilitas gel
campuran yang betul-betul homogen sehingga tidak dapat terjadi pemisahan cream atau
wheying off selama inkubasi dan penyimpanan. Juga untuk memperoleh konsistensi yang
dilakukan pada suhu 85C selama 30 menit atau 95C selama 10 menit. Tujuan
pembusuk yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang
35. 35. KARYA ILMIAH : YOGHURT 35 steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur
starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan koagulasi protein whey sehingga akan
yoghurt karena karakteristik produk akhir terbentuk selam proses fermentasi berlangsung.
Pada umumnya fermentasi dilakukan pada suhu 40-45C selama 2,5-3 jam. Namun suhu
dan waktu fermentasi bisa berubah tergantung jenis bakteri pada kultur starter yang
digunakan. Pada proses fermentasi akan terjadi hidrolisis enzimatis laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa. Selanjutnya glukosa akan diuraikan melalui beberapa tahap
dekomposisi sehingga menghasilkan asam laktat. Pada tahap ini belum terjadi perubahan
struktur fisik yang nyata pada susu, disebut prefermentasi. Galaktosa tidak akan
digunakan selama glukosa dan laktosa masih tersedia untuk fermentasi. Oleh karena itu
pada produk yoghurt masih terdapat residu galaktosa dan laktosa. Setelah terjadi
penurunan pH maka gel mulai terbentuk secara bertahap sampai mencapai titik
isoelektrik pada pH 4,65. Proses ini disebut fermentasi utama. Pembentukan gel diikuti
dengan proses perubahan viskositas. Pada tahap ini juga dihasilkan flavour. Fermentasi
dapat dilakukan dalam kemasan atau tangki fermentasi, tergantung jenis produknya. i.
Pendinginan Pendinginan harus segera dilakukan setelah fermentasi supaya tidak terjadi
asidifikasi lanjut. Diusahakan penurunan suhu menjadi 15-20C yang dapat tercapai
dalam waktu 1-1,5 jam. Pada tahap ini masih terjadi pembentukan flavour. Selanjutnya
yoghurt yang sudah jadi disimpan pada suhu 5-6C. karena dengan demikian fermentasi
tidak berlanjut sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Produk yang telah jadi dan
36. 36. KARYA ILMIAH : YOGHURT 36 2.11. StandarMutu Yoghurt Syarat mutu yoghurt
Bahan Kering Tanpa Lemak : % ; b/b Maks. 8,2 4. Protein: % ; b/b Min. 3,5 5. Abu
Maks. 1.0 6. Jumlah asam (sebagai laktat) : % ; b/b 0,5 2,0 7. Cemaran logam - Timbal
(Pb): mg/kg - Tembaga (Cu) : mg/kg - Seng (Zn) : mg/kg - Timah (Sn) : mg/kg - Raksa
(Hg) : mg/kg - Arsen (As) : mg/kg Maks.0,3 Maks. 20 Maks. 40 Maks. 40 Maks. 0,03
Maks. 0,1 8. Cemaran mikroba - Bakteri coliform - E.coli ; APM/g - Salmonella Maks.
10 < 3 Negatif / 100 gram Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Yoghurt tidak
boleh terkena sinar matahari. 2. Tidak boleh ditaruh dalam suhu ruangan, harus disimpan
dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak
boleh disimpan dalam freezer karena bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah
37. 37. KARYA ILMIAH : YOGHURT 37 2.12. Yoghurt untuk Penderita Intoleransi
Laktosa Intoleransi laktosa yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula
yang paling banyak terkandung dalam susu. Sewaktu seseorang mengkonsumsi laktosa
yang terdapat dalam susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar
mengubah laktosa itu menjadi asam laktat dan karbon dioksida. Dalam waktu 30 menit
saja, timbul gejala- gejala umum, yang mencakup mual, kejang otot, kembung, dan diare.
Bagaimana dengan yoghurt yang merupakan produk susu juga? Yoghurt mengandung
laktosa hampir sebanyak susu, namun beberapa penderita intoleransi laktosa dapat
yang mensintesis laktase, dan ini membantu pencernaan laktosa. Yoghurt lebih mudah
dicerna oleh tubuh dibanding susu. Meski rasanya sedikit asam, namun Anda dapat
memperoleh manfaat melalui yoghurt. Saat ini, terdapat banyak produk yang dibuat dari
yoghurt yang menambah kenikmatan dan cita rasa dari yoghurt seperti frozen yoghurt
serta berbagai yoghurt dengan rasa buah. Konsumsi yoghurt dapat membuat tubuh Anda
lebih sehat. 2.13. Tips Memilih Yoghurt 1. Pilihlah yoghurt yang kental 2. Pilihlah
yoghurt yang disimpat di suhu dingin. Jangan yang diluar, karena biasanya sudah
disterilkan lagi sehingga mikroorganisme sudah tidak ada. 3. Dicermati labelnya yang
plain yoghurt, atau yang drink yoghurt. Disesuaikan dengan kebutuhan kita. 4. Dicermati
mineral dan kalsium, Vitamin B (B2, B12), Vitamin D, dan Vitamin E, serta protein.
38. 38. KARYA ILMIAH : YOGHURT 38 kesehatan usus seperti bakteri lactobacillus
yogurt tersebut sangat bermanfaat untuk kecantikan, kesehatan, dan stamina tubuh. Setiap
100 gram yoghurt, mengandung 52 kkal, protein 3,3 gram, lamak 2,5 gram, karbohidrat
4,0 gram, kalsium 120 mg, fosfor 90 mg, zat besi 0,1 mg, retinol 22 mcg, dan thiamine
0,04 mg. Kandungan kalsium dan fosfor sangat tinggi, sehingga baik untuk mencegah
osteoporosis, serta kanker usus. Didalam lambung dan usus halus, terdapat banyak jenis
mikrofloram salah satu yang dominan adalah bakteri asam laktat. Bakteri dari yoghurt
dapat hidup didalam usus dan bersimbiosis dengan mikroflora lainnya. Adanya bakteri
memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini, mampu melakukan
metabolisme kolestrol yang berasal dari makanan, menjadi bentuk sterol yang tidak dapat
39. 39. KARYA ILMIAH : YOGHURT 39 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Yoghurt
adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri, yoghurt bisa dibuat dari susu apa saja
termasuk susu kedelai. Fermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi minuman
Sedangkan streptococcus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa 3.2. Saran Setelah
melakukan percobaan ini hendaknya pada proses pembuatan kita harus memperhatikan
alat dan bahan. Harus lah steril. Dan kita harus meperhatikan suhu pada pembuatan
yoghurt itu sendiri. Dan simpanlah yoghurt yang sudah jadi kedalam kulkas tapi jangan
http://samapahu.blogspot.com/2012/12/yoghurt-definisi-proses-pembuatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt http://elvaviea.blogspot.com/2012/11/pengertian-
yogurt-macam-macam-sejarah.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-dinahariro-6905-3-babii.pdf
http://pengertiandancontohmakalah.blogspot.com/2014/08/pengertian-yoghurt.html#
http://uushitaparttwo.blogspot.com/2011/02/yoghurt.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/fermentasi-susu-yoghurt-sejarah-
yogurt-untuk-kesehatan-dan-kecantikan/ http://guruiqbal.blogspot.com/
http://rahmannur58.blogspot.com/ http://www.sagaopedia.com/manfaat-yogurt-bagi-ibu-
hamil/
Makanan satu ini memang bukan makanan asli indonesia, dan mungkin tidak banyak juga
masyarakat indonesia yang mengetahui dan mengkonsumsinya. Mungkin sebagian besar yang
mengkonsumsinya ialah masyarakat yang tinggal di perkotaan. Sebab yoghurt hanya tersedia di
tempat tempat tertentu saja. Padahal sebenarnya yogurt ini sangat baik jika dikonsumsi untuk
kesehatan kita. Tapi tahukah anda, bahwa sebenarnya di salah satu wilayah indonesia yaitu
daerah minang Sumatera Barat terdapat satu jenis makanan yang mirip dengan yogurt yaitu
dadiah yang berbahan baku susu kerbau, berbeda dengan yogurt yang berasal dari susu sapi.
Dadiah / Dadih merupakan makanan yang berasal dari susu kerbau yang di fermentasi di dalam
sebuah bambu. Wah.. indonesia memang kaya akan kuliner ya sobat.. admin jadi kepengen nih
nyobain dadiah khas sumatera barat tersebut.
Kembali lagi ke pembahasan yogurt, kenapa ya kok yogurt baik untuk kesehatan ? mungkin
karena memang berasal dari bahan baku yang sehat pula yaitu susu. Selain itu juga mungkin
karena proses fermentasinya yang menghasilkan zat gizi yang sangat baik dan di butuhkan oleh
tubuh. Lalu kira-kira apa saja kandungan gizi atau nutrisi didalam yogurt ? sebelum admin
uraikan mari kita perdalam lagi pengetahuan kita mengenai si yogurt ini.
Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat
dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi.
Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu
untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam
beraneka macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer. Bukti-
bukti menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan sedikitnya
sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya kemungkinan terfermentasi secara
spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar,
orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di
Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurt-nya sendiri. Meskipun
demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang menemukan
yoghurt. ( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt )
Orang yang mengalami intoleransi laktosa karena beberapa alergi, dapat dengan aman
menikmati dan mendapatkan manfaat dari yoghurt. Sebab, yoghurt lebih mudah dicerna
dibandingkan susu. Kultur aktif yang hidup di dalam yoghurt menciptakan laktase, yang
akan membantu meningkatkan penyerapan laktosa pada orang yang intoleran.
Tak hanya kalsium, yoghurt juga mengandung banyak kalium. Kandungan kalium dalam
yoghurt membantu menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Mengonsumsi yoghurt setiap hari dapat membantu menghasilkan kekebalan tubuh lebih
tinggi. Probiotik yang ada juga membantu merangsang sel darah putih melawan infeksi
dalam aliran darah.
Mengandung Berbagai Jenis Vitamin
Satu porsi yoghurt dapat memberikan berbagai nutrisi seperti kalium, fosfor, vitamin B5,
seng, yodium dan riboflavin. Yoghurt juga kaya akan vitamin B12, yang diperlukan
untuk menjaga sel-sel darah merah dan menjaga fungsi kerja sistem saraf.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh International Journal of Obesity pada tahun
2005, asupan kalsium melalui yoghurt membantu tubuh menggunakan lemak yang
tersimpan. Dengan demikian, hal ini membantu Anda memiliki tubuh yang lebih
ramping.
Meningkatkan Kesehatan Usus
Kultur aktif yoghurt membantu meringankan kondisi pencernaan tertentu seperti
intoleransi laktosa, konstipasi, diare, kanker usus besar dan penyakit usus.
Mengurangi Resiko Infeksi Jamur
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi yoghurt dapat mengurangi dan
kejadian infeksi akibat jamur dalam v4gin4.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat
ini didominasi susu sapi. Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang
panjang dan tidak membutuhkan kulkas.Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin
B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia
dibuat. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt adalah Streptococcus
salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus yang
merupakan bakteri asam laktat. Kedua bakteri ini merupakan jenis bakteri gram positif,
berkatalis negatif, dan anaerob. Tetapi bentuk kedua bakteri ini adalah batang dan
kokus. Suhu optimun pertumbuhan kedua jenis bakteri ini adalah 400-450 . Yoghurt
kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki
lemak sebanyak susu darimana ia dibuat.Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka
yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu .
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan yoghrut ?
2. Bagaimana peran bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan
Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dalam pembuatan yoghrut ?
3. Apa saja kandungan gizi dalam yoghurt ?
4. Sebutkan macam-macam yoghurt ?
5. Bagaimana cara pembuatan yoghurt ?
6. Apa saja manfaat dari minuman yoghurt ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan yoghurt ?
2. Untuk mengetahui peran bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan
Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dalam proses pembuatan yoghurt
3. Untuk mengetahui kandungan gizi dalam yoghurt
4. untuk mengetahui macam-macam yoghurt
5. Untuk mengetahui cara pembuatan yoghurt
6. Untuk mengetahui manfaat yoghurt
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Yoghurt
Yoghurt atau dalam bahasa Turki disebut jogurt atau yogurut, yang berarti susu asam.
Pengertian Yoghurt adalah susu pasteurisasi yang difermentasikan dengan bakteri
tertentu (bakteri probiotik streptococcus dan bakteri probiotik lactobaccillus) sehingga
menghasilkan rasa asam dan aroma yang khas. Seiring dengan banyaknya penelitian
tentang manfaat yoghurt bagi kesehatan, maka berkembanglah resep-resep pembuatan
yoghurt dan aplikasinya dalam makanan atau pun minuman. Bagi sebagian orang yang
menyukai rasa asam, yoghurt dapat diminum langsung tanpa ditambah apa pun sudah
terasa lezat. Namun, bagi orang yang tidak menyukai rasa asam, yoghurt dapat dibuat
variasinya sehingga terasa lebih nikmat. Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat
melalui fermentasi bakteri.
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi
produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)
menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan
tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya,
bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.Yoghurt dibuat dengan
memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan
kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu
alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat
menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5)
juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial.
Di Amerika Serikat, untuk dinamai yoghurt, produk harus berisi bakteri Streptococcus
salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus. Pada
kebanyakan negara, produk mungkin disebut yoghurt hanya jika bakteri hidup ada di
produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut
susu fermentasi (minuman).Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup
yang panjang dan tidak membutuhkan kulkas.Yoghurt kaya akan protein, beberapa
vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana
ia dibuat. Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang
yang alergi terhadap susu .
D. Jenis-jenis Yoghurt
A. Berdasarkan tempat penemuan
1. Dahi yoghurt : berasal dari India Bulgarian yoghurt : menggunakan kultur strain dari
Bulgaria, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
2. Greek yoghurt : dibuat dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga
kandungan lemaknya menjadi 10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk standar (5%),
rendah lemak atau low fat (2 %), dan tanpa lemak atau non fat (0 %).
C. Pembuatan Yoghurt
1. Perebusan
Siapkan seliter susu dan tuang ke dalam panci, sambil memanaskan susu di atas api
sedang, aduk secukupnya. Begitu susu mulai mendidih, api dikecilkan. Biarkan susu
mendidih sekitar 10 menit. Tambahkan 100 gram susu skim dan 100 gram gula halus
dan aduk lagi.
2. Pendinginan
Selesai perebusan, susu dihomogenisasi dan didinginkan hingga suhu 45oC.
Pada saat pendinginan ini ditambahkan essence 7 mL dan pewarna.
3. Penginokulasian
Siapkan starter berupa biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus
masing-masing 30 mL. Susu dengan suhu 45oC itu diinokulasikan dengan starter
tersebut. Pencampuran starter dengan susu harus merata dan dilakukan secara bersih
agar tidak tercemar oleh bakteri lain.
4. Pemeraman
Suhu yang baik untuk pertumbuhan biakan yoghurt adalah sekitar 45oC.
Calon yoghurt tersebut sebaiknya diinkubasi pada suhu 45oC. Selanjutnya Anda tinggal
menunggu 5 jam. Perhatikan apakah susu sudah menggumpal atau belum. Jika sudah
susu boleh diangkat. Setelah yoghurt menggumpal, ada dua hal yang harus dilakukan.
Pertama, langsung memakannya dengan sendok. Kedua, mengaduk gumpalannya
hingga pecah menjadi cairan kental merata.
5. Pasteurisasi
Untuk memperpanjang umur simpan, yoghurt harus dipasteurisasi. Caranya adalah
siapkan dandang berisi air, panaskan air hingga suhu 70oC, masukkan yoghurt dan
biarkan selama 15 menit. Yoghurt akan awet sampai 2 minggu.
Yoghurt yang belum akan dimakan harus disimpan ke dalam lemari pendingin agar
tidak bertambah asam dan rusak.
F. Manfaat Yoghurt
Ada beberapa pendapat mengenai manfaat dari mengkonsumsi yoghurt. Pada
awal abad ke 20, Metchinkoff mengatakan bahwa mengkonsumsi yoghurt dapat
memperpanjang usia.
Yoghurt dapat dikategorikan salah satu makanan yang multifungsional, yaitu makanan
yang berfungsi untuk mengatasi berbagai penyakit sehingga dapat mendongkrak
kesehatan dan kebugaran tubuh. Beberapa peneliti telah menunjukkan, mengkonsumsi
yoghurt dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Yoghurt mengandung suatu factor
yang dapat menghambat sintesis kolesterol sehingga kolesterol menurun dan
mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah(asterosklerosis) penyebab
penyakit jantung koroner.
Selain itu, yoghurt juga bermanfaat untuk :
1) Meningkatkan pertumbuhan
Hasil penelitian dengan tikus percobaan menunjukkan bakteri yang hidup pada yoghurt
terutama Streptococcus thermophilus, memiliki kemampuan untuk meningkatkan
pertambahan berat badan tikus, yaitu dengan cara meningkatkan daya cerna dan
absorpsi pada saluran pencernaannya.
2) Mengatur saluran pencernaan
Asam laktat dari yoghurt dapat merangsang gerakan peristaltic hamper pada semua
bagian dalam saluran pencernaan. Rangsangan gerakan peristaltic tersebut dapat
memelihara kesehatan tubuh melalui peningkatan proses pencernaan, penyerapan,
pembuangan feses, dan pembuangan bakteri pathogen dari saluran pencernaan.
3) Antikanker Penelitian pada tikus menunjukkan, panggandaan sel-sel kanker pada
tikus yang diberi makan yoghurt lebih terhambat daripada tikus percobaan tanpa
yoghurt. Bakteri-bakteri yang berperan dalam fermentasi susu dapat mengubah zat-zat
prekarsinogenik yang ada dalam saluran pencernaan sehingga dapat menghambat
terjadinya kanker.
4) Penghambat pertumbuhan bakteri pathogen
Asam laktat dapat mengurangi atau membunuh bakteri pathogen (bakteri penyebab
penyakit) dan menekan produksi senyawa-senyawa berbahaya, seperti amin, fenol,
skatol, dan H2S yang diproduksi oleh bakteri pathogen. Bakteri penghasil asam laktat
juga memproduksi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen.
Oleh karena itu, yoghurt mempunyai nilai pengobatan terhadap lambung dan usus yang
terluka.
5) Memperbaiki gerakan perut
Suatu penelitian yang dilakukan pada sejumlah lansia menunjukkan, pemberian kultur
Streptococcus thermophilus dapat meningkatkan gerakan perut dari 4,8 kali dalam 10
hari menjadi 5,7 kali. Gerakan perut ini diperlukan untuk memperlancar proses
pengeluaran feses. Pada saat yoghurt melalui saluran pencernaan terjadi peningkatan
jumlah bakteri bifidobacterium yang ikut berperan dalam menormalkan gerakan perut.
6) Anti diare
Yoghurt dapat mencegah aktivitas dan pertumbuhan berbagai bakteri pathogen
penyebab gastroenteritis pemicu penyakit diare. Lactobacillus bulgaricus salah satu
bakteri yang berperan dalam pembentukan yoghurt) dapat memproduksi bulgarican,
yaitu anti mikroba yang efektif untuk menghambat organism pathogen.
7) Yoghurt juga sering dimanfaatkan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan
dengan syarat dikonsumsi tanpa pemanis.
8) Yoghurt bermanfaat terutama bagi penderita lactose intorelance
Minum susu fermentasi seperti yoghurt sangat dianjurkan bagi orang mengalami
defisiensi enzim. Bakteri asam laktat dapat memfermentasi laktosa yang ada dalam
susu menjadi glukosa dan galaktosa, serta merangsang sekresi enzim lactase di dalam
saluran pencernaan.
9) Mudah di cerna
Yoghurt lebih mudah dicerna ketimbang susu. Adanya bakteri hidup dan aktif akan
memproduksi enzim laktase, enzim yang jumlahnya kurang pada anak dengan
intoleransi laktosa. Proses pengulturan juga akan memecah laktosa (gula susu) menjadi
glukosa dan galaktosa, sehingga lebih mudah diserap oleh anak dengan intoleransi
laktosa.
10) Baik untuk kesehatanusus
Yoghurt mengandung bakteri baik seperti Lactobacteria, terutama acidophilus. Bakteri
itu meningkatkan bakteri baik pada kolon, Sehingga akan menurunkan risiko kanker
kolon.
11) Membantu proses penyerapan nutrisi
Yoghurt meningkatkan penyerapan kalsium dan vitamin B. Adanya asam laktat pada
yoghurt akan membantu mencerna kalsium susu. Dengan begitu, kalsium akan lebih
mudah diserap.
12) Meningkatkan kekebalan tubuh
Penelitian yang dilakukan terhadap 68 orang yang mengonsumsi yoghurt dua cangkir
per hari menunjukkan hasil yang cukup positif. Mereka ini mempunyai kadar interferon
lebih tinggi. Dalam kamus saku kedokteran Dorland, interferon adalah famili glikoprotein
yang salah satu pembentukannya dapat dirangsang oleh bakteri, berfungsi sebagai
imunoregulator dan mengeluarkan aktivitas antivirus. Penelitian lain yang dilakukan
pada hewan menunjukkan bahwa yoghurt mengandung faktor yang memiliki efek
antitumor.
13) Membantu penyembuhan infeksi saluran cerna
Keberadaan virus dan gangguan saluran cerna akan membentuk luka pada lapisan
usus, terutama sel-sel yang memproduksi laktase. Walau hanya sementara, anak-anak
bisa mengalami intoleransi laktosa selama 1-2 bulan pasca infeksi saluran cerna.
Karena mengandung sedikit laktosa dan banyak enzim laktase, para dokter sering
memanfaatkan yoghurt untuk memulihkan kesehatan alat cerna. Penelitian
menunjukkan, yoghurt mempercepat penyembuhan diare pada anak.
14) Menurunkan infeksi jamur
Konsumsi satu gelas yoghurt setiap hari akan mengurangi pertumbuhan jamur pada
vagina. Hal ini akan menurunkan risiko terjadinya infeksi jamur pada vagina.
15) Kaya kalsium
Dalam satu gelas yoghurt rata-rata terkandung sekitar 450 mg kalsium. Mineral ini
sangat bermanfaat bagi kesehatan kolon. Orang yang diet tinggi kalsium seperti di
negara Skandinavia, mempunyai tingkat kejadian kanker kolorektal lebih rendah
dibanding negara lain.
16) Sumber protein.
Satu gelas yoghurt tawar mengandung 10-14 gram protein atau sekitar 20 persen dan
kebutuhan protein harian. Proses fermentasi membuat protein yang ada pada yoghurt
lebih mudah dicerna.
17) Menurunkan kadar kolesterol.
Para ahli memperkirakan, bakteri hidup yang ada pada yoghurt mampu berasimilasi
dengan kolesterol. Bisa juga karena yoghurt mengikat asam empedu, sehingga
menimbulkan efek menurunkan kolesterol.
18) Makanan penolong.
Keberadaan protein yang mudah dicerna serta asam laktat yang meningkatkan
penyerapan mineral, membuat yoghurt baik dikonsumsi oleh anak dengan gangguan
penyerapan di saluran cerna.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang terdapat didalam makalah, dapat di tarik
kesimpulan :
1. Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.
2. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai.
3. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt adalah Streptococcus
salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus yang
merupakan bakteri asam laktat.
4. Yoghurt memiliki banyak kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan seperti :
protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, lemak, retinol, thiamine, dll.
5. Jenis-jenis yoghurt dibedakan menjadi 3 :
1) Berdasarkan tempat penemuan
2) Berdasarkan metode pemasakan
3) Berdasarkan kadar lemak
6. Dalam pembuatan yoghurt terdapat beberapa tahap, yaitu :
1) Perebusan
2) Pendinginan
3) Penginokulasian
4) Pemeraman
5) Pasteurisasi
7. Yoghurt memiliki sejuta manfaat untuk baik untuk kesehatan tubuh.
B. Saran
Dalam proses pembuatan yoghurt sebaiknya menggunakan bahan baku yang bermutu
baik dan menggunakan alat-alat yang bersih dan sehat, agar hasil yang diperoleh akan
lebih baik, dan agar tidak mengurangi kandungan gizi yang terdapat dalam yoghurt,
harus diperhatikan juga aturan-aturan dalam cara pembuatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M., 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Gadja Mada. Yogyakarta
Anonim. 2013. Yoghurt. From :
http://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt (diakses tanggal 09 maret 2014).
Anonim. 2013. Lactococcus_lactis. From :
http://id.wikipedia.org/wiki/Lactococcus_lactis (diakses tanggal 09 maret 2014)
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta
Heneke. 2010. Kandungan Gizi Yoghurt Labih Tinggi dari Susu. Artikel
dalam Suara Media.
Purnomo, H. dan M. Padaga, 1993 Susu dan Produk Olahannya. Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya.
Rorooh, Marisa Trimega Elisabeth. 2012. Peran Mikroba Dalam Pembuatan Youghurt.
http://marisatrimega.blogspot.com/2012/06/peran-mikroba-dalam-pembuatan-
yoghurt.html (Di akses pada, minggu 09 maret 2014