Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PEMBUATAN TELUR ASIN”

Di Susun Oleh
Kelompok 2
Kelas IX.1

1. Indriyani Manto
2. Rispan Sanggila
3. Enti Sayi
4. Moh. Fahril Abdul
5. Adrian Kewu

SMP NEGERI 2 TILAMUTA


DINAS PENDIDKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOALEMO
2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami
dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah
penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau,
kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang
lebih mulia dihadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN TELUR ASIN”ini
membantu saya dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ini, agar
menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tilamuta, 23 Agustus 2022

Peulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................


KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN..................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................
BAB. II PEMBAHASAN .......................................................................
2.1 Bahan dan Alat ......................................................................
2.2 Cara Kerja................................................................................
BAB. III PENUTUP.............................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................
3.2 Saran.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang
dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata
tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan
kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada
penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di
Indonesia tersebut.
Peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi
pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya produksi telur
yang dihasilkan oleh hewan unggas yang dipelihara secara manual oleh masyarakat
menciptakan peluang yang sangat tepat. Telur-telur yang hanya dikonsumsi secara sederhana
dan kebutuhan untuk jamu sebenarnya cukup menjajikan jika dikelola oleh tenaga-tenaga
terampil sehingga telur yang dibuat menjadi makanan sederhana bisa dihasilkan telur yang
bergizi tinggi sebagai makanan dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Contohnya pembuatan telur asin yang sangat laku keras dipasaran.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan merumuskan tiga permasalahan tentang Telur Asin. Masalah-
masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan Telur Asin !


2. Apa saja kandungan gizi di dalam Telur Asin ?
3. Apakah dengan cara pengasinan tersebut dapat membuat awet Telur ?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Apa sajakah kandungan gizi dalam Telur Asin.
3. Untuk mengetahui apakah dengan cara pengasinan itu dapat membuat awet Telur.
BAB. II
PEMBAHASAN

Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian hewan.
Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan perkembangan
embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras sebagai pelindung, telur
juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.
Bagi manusia, telur dipandang dari dua sudut. Pertama, sebagai jalan
mengembangbiakkan ternak, dan kedua sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi. Oleh
sebab itu, produksi telur tanpa pembuahan mulai dikembangkan.Populerlah ayam ras petelur,
burung puyuh, dan bebek dikandang,
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan sekaligus
diasinkan dengan mengunakan bahan gram . Telur itik yang diasin mengandung keuntungan
seperti :
Nilai gizi telur dapat dippertahankan dalam waktu relative lama
1. nilai ekonomis telur dapat ditingkatkan
2. memenuhi selera konsumen telur itik
3. merupakan alternatif pemasaran disamping telur segar Syarat syarat telur yang akan diasin
4. harus Telur masih segar dan baru
5. telur sudah diberesihkan dari kotoran
6. kulit telur masih utuh tidak retak
7. sebelum diasin telur harus diamplas untuk memudahkan proses pengasinan
Telur asin adalah telur itik yang diolah dalam keadaan utuh, dimana kandungan garam
didalam telur dapat menghambat perkembangan organisme dan sekaligus memberikan aroma
yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu relatif lama. Ada beberapa cara
pengasinan telur itik, tetapi pad dasarnya dapat dibagi 2 yaitu cara basah dan cara kering. Cara
basah yaitu dengan merendam telur itik dalam larutan garam jenuh, sedangkan cara kering
yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus, baik dari bahan tanah liat, bubuk bata atau
menggunakan garam atau bahan lain yang telah dicampur dengan garam.

A. Telur asin prinsip pembungkusan kering (dry packing)


Bahan pengawet dan ukuran :
untuk 100 butir telur perlu campuran bata merah 1 kg ,abu 1 kg, garam 0,5kg, asam sendawa
25 gr.
Cara :
Campurkan bahan pebgawet hingga terbentuk adonankemudian telur disimpan sampai 2
minggu telur asin siap di pasarkan.

B. Telur asin prinsip perendaman (immersion in liquid)


Bahan dan ukuran :
100 butir telur butuh 10 liter air 3 kg garam,13 gram asam sendawa (1%)
Cara :
Larutan bahan pengawet dimasak sampai mendidih,lalu didinginkan,telur yang telah dicuci
bersih sampai 2 minggu kemudian di rebus disimpan pada suhu kamaA
2.1 Bahan dan Alat
1) Alat :
1) Ember
2) Alat pengaduk
3) Kuali tanah atau panci
4) Toples atau tempat penyimpan telur
5) Kain lap
2) Bahan :
1. Telur bebek atau itik
2. Abu gosok atau batu bata
3. Garam
4. Amplas
5. Air

2.2 CARA KERJA


1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk).
2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan.
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.
4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan perbandingan
sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk bata merah
dengan garam.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta.
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm.
7. Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur
tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan selama 8 hari
(bila perlu).
BAB. III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di simpulkan
bahwa, kandungan gizi dalam telur asin, Warisno (2005:3) Menyatakan bahwa telur bebek
juga mengandung mineral kalsium dan magnesium. Telur memenuhi kriteria sebagai bahan
makanan yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefisien
cerna 96%. Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur
bebek paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat cocok dikonsumsi
terutama oleh anak balita (membutuhkan protein 15 gram per hari).
Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin menjadi
lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai pengawet. Garam yang
merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali mikroorganisme
penyebab pembusukan.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara
pembuatan pengasinan Telur asin tersebut, yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman
sebelumnya.
3.2 SARAN
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi
pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat
berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha telur asin yang memiliki
pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga
untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal
penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah
- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/cara-pembuatan-telur-asin.html
http://blog.tp.ac.id/tag/karya-ilmiah-telur-asin

Anda mungkin juga menyukai