Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERENCANAAN PENGOLAHAN TELUR ASIN

MENJADI MAKANAN AWETAN HEWANI

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Disusun oleh:
Nama : Muhammad Dias Rizky Nugraha
Kelas : 10 IPA 5
Absen : 19

SMA NEGERI 5 CIMAHI


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

I. PERENCANAAN.................................................................................................1

a. Ide dan peluang usaha...................................................................................1

b. Sumber daya yang dibutuhkan (SDA dan SDM)..........................................1

c. Administrasi dan pemasaran.........................................................................1

d. Komponen perencanaan usaha......................................................................1

e. Langkah-langkah penyusunan perencanaan..................................................2

II. TEKNIK SISTEM PRODUKSI USAHA...........................................................3

a. Alat dan bahan yang dibutuhkan...................................................................3

b. Cara pengolahan............................................................................................3

c. Cara pengemasan..........................................................................................5

III. PEMASARAN...................................................................................................5

a. Komponen penentu harga jual......................................................................5

b. Penentuan harga jual produk.........................................................................6

c. Perhitungan laba rugi usaha..........................................................................6

d. Analisis pengembangan usaha......................................................................7

DAFTAR PUSAKA.................................................................................................8

i
I. PERENCANAAN
a. Ide dan peluang usaha
Telur bebek ialah sumber protein hewani yang sangat baik untuk tubuh,
kandungan gizinya lebih banyak jika dibandingkan dengan telur ayam. Namun
telur bebek ini bau serta rasanya lebih tajam sehingga membuat orang enggan
memakannya. Oleh karena hal itu maka telur bebek pun dibuat menjadi telur asin.

Telur asin merupakan salah satu makanan yang memiliki sumber gizi yang
baik, kaya akan protein hewani bahkan kabarnya lebih tinggi dari telur ayam
biasa. Pengolahan dengan metode pengasinan juga membuat daya tahan telur
menjadi lebih awet, selain itu cita rasa yang di hasilkan juga menjadi lebih di
sukai di bandingkan dengan hanya di rebus seperti biasa. Dengan banyak
kelebihan yang di miliki kuliner ini, menjadikannya begitu di sukai masyarakat
dengan berbagai usia. Maka dari itu terdapat peluang yang cukup menjanjikan
dari usaha pembuatan telur asin ini. Cara produksi yang tidak begitu rumit juga
semakin membuat bisnis ini cukup di minati.

b. Sumber daya yang dibutuhkan (SDA dan SDM)


Sumber daya alam yang dibutuhkan dalam usaha telur asin yaitu telur bebek yang
bisa di dapatkan dari peternak telur bebek di sekitar wilayah usaha. Garam, dan
abu gosok yang bisa didapatkan disekitar tempat usaha pengolahan.

Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha pembuatan telur asin yaitu
warga sekitar yang ingin bekerja untuk membuat telur asin.

c. Administrasi dan pemasaran


Pemasaran telur asin dapat dilakukan di berbagai tempat seperti di warung, di
pasar tradisional, di swalayan, dan bahkan dapat dijual di internet dengan harga
terjangkau, dan dapat di perluas pemasarannya hingga luar kota.

d. Komponen perencanaan usaha


Komponen dalam perencanaan usaha telur asin yaitu

1
- deskripsi usaha, berguna untuk memberitahukan kepada pihak terkait
mengenai ide usaha yang akan dilakukan,
- strategi marketing, berfungsi agar produk atau jasa yang dihasilkan dapat
diterima di pasaran.
- riset pasar, berfungsi untuk mengetahui segmentasi pasar dengan baik.
- implementasi pada proses produksi.
- pemantauan produk, berguna untuk mengecek seberapa besar keberhasilan
produk yang dihasilkan dapat diterima di pasaran,
- memaksimalkan menejemen oprasional,
- memperhitungkan estimasi biaya.
- dan mekakukan evaluasi terhadap produk.

e. Langkah-langkah penyusunan perencanaan


- Mengidentifikasi Peluang Usaha.
- Menentukan jenis usaha yang akan dilakukan.
- Melakukan studi kelayakan usaha.
Maksud layak di sini dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut:
a. Aspek pasar dan pemasaran
b. Aspek produksi
c. Aspek finansial
d. Aspek organisasi dan manajemen
- Menyusun Proposal Usaha
a. Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
b. Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun
kontinuitasnya.
c. Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
d. Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
e. Cara-cara pendistribusian.
f. Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan. Dan
g. Menentukan selera konsumen.

2
II. TEKNIK SISTEM PRODUKSI USAHA
a. Alat dan bahan yang dibutuhkan
Bahan : 6 buah telur

2 bungkus abu gosok

200 gram garam

1 liter air

Alat : 1 buah wadah

1 buah sendok

1 buah sabut stainless

b. Cara pengolahan
1. Pertama-tama rendam telur selama 2 menit. Dalam proses ini jika ada telur
yang mengambang, maka itu pertanda kualitas telur yang sudah tidak bagus
dan sebaiknya harus dibuang.
2. Kemudian bersihkan telur secara perlahan, dan amplas cangkang telur dengan
sabut stainless secara hati hati, agar pori-pori telur terbuka.
3. Di wadah lain, campurkan abu gosok sebanyak 2 bungkus dengan garam
sebanyak 200 gram, lalu masukan air secukupnya. Aduk secara merata hingga
seperti pasta.
4. Lalu baluri telur dengan adonan abu gosok secara merata kira-kira 1-2 mm.
5. Kemudian simpan telur yang sudah dibaluri di dalam wadah yang sudah
disiapkan.
6. Diamkan telur selama minimal 10 hari, semakin lama disimpan maka telur
semakin bagus dan semakin asin.
7. Setelah dirasa cukup waktu simpan, bersihkan telur dan cuci hingga bersih.
8. Terakhir, kukus telur hingga matang sekitar 30-45 menit dengan api sedang.
9. Telur asin siap dihidangkan .

3
Foto kegiatan saat melakukan praktik membuat telur asin.
Gambar 1: Alat dan bahan Gambar 2: Membersihkan Gambar 3: Mengamplas
telur dari kotoran kulit telur agar pori-pori
terbuka

Gambar 6: MembaluriGambar 10:


11: Mengukus
Telur asin
Gambar 4: Menambahkan Gambar 5: Menambahkan
telur hingga matang
siap disajikan
garam pada abu gosok air secukupnya telur bebek dengan adonan
abu gosok

a.

Cara pengemasan
Gambar 7: Diamkan telur Gambar 8: Membersihkan Gambar 9: Mencuci
bersih telur
selama minimal 10 hari telur dari abu gosok

4
Cara pengemasannya dangan menggunakan wadah plastic transparan yang mudah
terurai dengan isi kemasan 6 butir telur asin. Tujuan wadah plastic transparan
adalah agar konsumen dapat melihat kondisi produk dengan jelas. Selain itu,
kemasan juga akan dilengkapi dengan label berbahan kertas. Label ini berfungsi
untuk menampilkan informasi produk seperti merek, kontak produsen, hingga
masa kadaluarsa produk. Selain itu, label ini juga berfungsi sebagai segel kemasan
untuk memastikan produk segar.

III. PEMASARAN
a. Komponen penentu harga jual
Komponen penentu harga jual produk telur asin yaitu sebagai berikut:

- Material/bahan yang digunakan


- Biaya langsung meliputi BTKL (Biaya Tenaga kerja Langsung) dan ongkir
- Overhead mesin
- Biaya marketing
- Profit retail
- Retur allowance

Berikut faktor-faktor yang menentukan harga jual suatu produk yaitu:

- Segmentasi konsumen.
- Harga competitor.
- Biaya produksi.
- Biaya pemasaran .
- Biaya distribusi.
- Keuntungan penjualan produk.

b. Penentuan harga jual produk


Harga pembuatan telur asin : Rp 2.800 / butir

Harga pemasaran telur asin : Rp 3.500 / butir

5
c. Perhitungan laba rugi usaha
Telur Bebek Segar : 400 butir x Rp 2.000 = Rp 800.000

Abu Gosok : 20 Bungkus x Rp 750 = Rp 15.000

Garam : 8 Kilogram x Rp 10.000 = Rp 80.000

Transportasi : RP 20.000

Upah Pekerja : 2 Orang x Rp 40.000 = Rp 80.000

Kemasan produk : Rp 100.000

Keperluan lainnya : Rp 20.000

Jumlah : Rp 1.115.000

Harga jual telur asin yang telah siap = Rp. 3.500

Banyaknya telur asin yang terjual dalam sehari = 390 butir

Pendapatan = 390 x 3.500 = Rp 1.365.000

Laba = Pendapatan – Modal : Rp. 1.365.000 – Rp 1.115.000

Keuntungan = Rp 250.000 / hari.

d. Analisis pengembangan usaha


Analisis pengembangan Usaha yang harus dilakukan adalah dengan menjaga mutu
produk sehingga pelanggan puas dan tidak pindah ke pengusaha telur asin lain.
Persaingan yang mungkin akan terjadi adalah persaingan untuk mendapatkan
bahan baku yang murah, dimana petani bebek petelur dapat saja memilih untuk
menetaskan telur dan menjual produk telur asin sendiri, dibandingkan menjual
telur tawar kepada produsen telur asin.

Perluasan pasar dilakukan dengan pencarian pelanggan baru. Untuk mencapai


tujuan ini akan memperkerjakan beberapa orang agen pemasaran. Telur asin yang
memiliki rasa lezat umumnya memiliki keunggulan pemasaran yang jauh lebih

6
baik dibandingkan dengan telur asin dengan rasa biasa. Faktor rasa bagi pembeli
menjadi hal yang sangat penting, oleh karena itu harus mampu memproduksi telur
asin dengan rasa yang lezat agar dapat melakukan penjualan maksimal.

DAFTAR PUSAKA

Dwiwanto, D. (2021, Januari 12). 9 Langkah Mudah Cara Membuat Telur Asin
dengan Abu Gosok di Rumah. Retrieved Februari 28, 2021, from
artikel.rumah123: https://artikel.rumah123.com/9-langkah-mudah-cara-
membuat-telur-asin-dengan-abu-gosok-di-rumah-79364
Nanda. (2020, Juni 18). Cara Membuat Telur Asin dari Abu Gosok. Retrieved
Februari 28, 2021, from indozone:
https://www.indozone.id/food/Pjs4W8N/cara-membuat-telur-asin-dari-
abu-gosok/read-all

7
Priharto, S. (2020, Juni 16). Mengetahui 8 Komponen Perencanaan Usaha Secara
Lengkap. Retrieved Maret 7, 2021, from accurate.id:
https://accurate.id/marketing-manajemen/komponen-perencanaan-usaha/
Putri , S. A., Ramdiati, A., & Syahid , A. (2020, Agustus). Pengembangan
Visualisasi Tanda Pengenal Merek Pada Produk. Charity Jurnal
Pengabdian Masyarakat Vol.03 No.02 (2020), 03, 5-6.

Anda mungkin juga menyukai