Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya,sehingga kita dapat menyelesaikan Makalah ini dengan keadaan sehat
wal’afiat.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW,kepada sahabatnya,tabiin tabiatnya dan semoga sampai kepada
kita selaku umatnya.AMIN….

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas PKWU,pada semester 2 tahun ajaran
2018/2019.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa Makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna,maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan masukannya untuk
memberikan makalah agar lebih baik dari sebelumnya.

Dengan demikian yang dapat penulis sampaikan kurang lebihnya mohon maaf karena
kebaikan datangnya dari Allah SWT dan kekurangan datangnya dari kami’

Wassalamualaikum wr.wb
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makanan continental merupakan makanan yang berasal dari Negara Negara eropa, seperti
eropa barat, eropa timur, eropa tengah. Dan selain makanan continental adalah makanan
oriental yang banyak disukai kalangan pecinta kuliner nusantara. Makanan oriental ini
merupakan makanan yang berasal dari Negara-negara asia.
Makanan oriental merupakan makanan dari Benua Asia yang sangat kaya akan rempah-
rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan oriental ini terdiri dari
negara India, China, Jepang, dan Korea serta Asia Tenggara termasuk Indonesia yang
dikaitkan dengan Budaya dan Tradisi sejarah yang sangat menonjol.
Makanan ini kami pilih karena cara pembuatannya mudah dan rasanya lezat. Jadi kami
memilih makanan kontinental Italia yaitu Pizza dan Makanan Oriental Yakitori.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah Pizza?
b. Bagaimana Latar Belakang Pizza?
c. Bagaimana cara membuat Pizza?
d. Bagaimana sejarah yakitori?
e. Bagaimana latar belakang Yakitori?
f. Bagaimana cara membuat yakitori?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Sejarah Pizza
b. Untuk mengetahui Latar Belakang Pizza
c. Untuk mengetahui cara membuat Pizza
d. Untuk mengetahui sejarah yakitori
e. Untuk mengetahui latar belakang Yakitori
f. Untuk mengetahui cara membuat yakitori
BAB II PEMBAHASAN

MAKANAN KONTINENTAL ITALIA


PIZZA

A. Sejarah

Pizza Awalnya adalah Makanan Orang Miskin

Roti dengan adonan tepung gandum, ragi, minyak zaitun, dan garam memang telah ada sejak
zaman Yunani kuno berabad-abad sebelum masehi. Begitu pula dengan roti bundar tipis serupa
pizza dengan nama plakuntos. Pada zaman dahulu, masyarakat kuno membuat roti bundar tipis
besar dengan memberikan sedikit rempah. Saat itu tomat belum mudah ditemukan sehingga roti
bundar beraroma tanpa tambahan bahan diatasnya ini sudah cukup menjadi makanan terutama bagi
kaum miskin karena terbuat dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapatkan.

Sekitar abad 18 di Italia tepatnya di daerah Naples, jenis roti bundar ini dikenal dengan nama pizza
yang dalam bahasa Italia berarti pie atau kue. Pizza tanpa toping ini banyak dijual di jalan-jalan
pasar dan identik dengan makanan rakyat terutama di daerah Naples yang terkenal sebagai daerah
miskin. Pada tahun 1738, restoran pizza pertama di dunia dibuka di daerah Naples, Italia dengan
nama Antica Pizzeria. Hingga sekarang, kota ini terkenal dengan sebutan ibukotanya pizza.
Pizza Terkenal Berkat Ratu Margherita

Pada sekitar tahun 1889, Ratu Margherita Savoia, istri Kaisar Italia Umberto I sedang berkunjung
ke daerah Naples. Sang ratu melihat banyak sekali petani yang sedang membeli pizza, sehingga
dia pun tertarik mencobanya. Ternyata, Ratu Margherita sangat menyukai roti ini hingga setiap
memiliki kesempatan keluar istana, beliau selalu membeli kue yang identik dengan rakyat miskin
ini. Karena kesukaannya terhadap pizza, ratu sampai-sampai memanggil koki khusus yang
didatangkan langsung dari Naples untuk membuatkan pizza di istana.

Rafaelle Esposito koki yang terkenal dengan keahliaannya membuat pizza, menyuguhkan pizza
khusus untuk Ratu. Pizza berkelas istana yang dibuatannya adalah dengan tambahan toping saus
tomat, ditambah dengan herbs berupa daun basil, dan keju mozarela yang meleleh sehingga
membuat pizza tampak mewakili warna bendera Italia, yaitu merah, hijau dan putih.

Pizza istimewa tersebut sangat disukai ratu, dan menjadi makanan favorit yang sering disajikan
untuk tamu-tamu kerajaan. Saat ini jenis pizza seperti ini dikenal dengan nama Pizza Marggherita.
Berkat Ratu Margherita, pizza menjadi makanan kalangan atas dengan berbagai varian toping khas
dari banyak daerah di Italia.

Seiring berjalannya waktu, pizza semakin populer hingga ke Amerika karena dibawa oleh imigran
asal Napoli yang menetap di New York. Di New York, pizza dengan toping saus tomat banyak
diminati. Pizza ala Amerika dipadukan dengan lebih banyak jenis keju. Pizza kemudian menjadi
makanan siap saji yang populer dan diinovasikan dengan fasilitas delivery sehingga makin mudah
didapatkan oleh semua kalangan.

Saat ini, hampir 17 persen restoran di Amerika menjual pizza. Hingga saat ini restoran pizza
waralaba besar di dunia berasal dari Amerika dan banyak dijumpai di banyak negara termasuk
Indonesia.
B. Latar Belakang

Pizza merupakan makanan cepat saji yang berasal dari tanah Eropa, yakni Italia.
Makanan ini bercita rasa lidah barat, sehingga kurang menggelitik lidah orang
Indonesia yang bercita rasa timur. Sehingga makanan ini kurang digemari dan dirasa
masih asing pada masyarakat kita. Meskipun makanan cepat saji, tapi makanan ini
mempunyai nilai gizi cukup tinggi, dengan penggunaan bahan bahan baku dan
pengolahan yang benar. Dalam satu porsi sajian pizza, sudah bisa mencukupi gizi
yang dibutuhkan tubuh untuk sementara waktu. Karena dalam satu pizza sudah
mengandung karbohidrat yang tinggi, karena terbuat dari terigu dan
gandum, mengandung sayur-sayuran dan protein hewani maupun nabati. Untuk
orang Indonesia, pizza bisa dijadikan sebagai makanan penunda lapar yang bergizi,
karena makanan pokok orang Indonesia adalah nasi. Pada kesempatan ini, kami
akan membuat alternative lain untuk olahan pizza agar lebih merakyat di lidah
masyarakat Indonesia dengan mengolah dengan tambahan bumbu rempah-rempah
pilihan nusantara tanpa menghilangkan rasa asli dari pizza itu sendiri. Olahan
yang kami maksud ini bisa disebut Crispyzza. Kami menyebut Crispyzza karena
pengolahannya yang sederhana yaitu dengan cara digoreng. Crispyzza yang kami
buat ibi telah dimodivikasi, sehingga cocok untuk lidah orang Indonesia, yang tentu
saja tidak menghilangkan rasa asli dari pizza tersebut. Crispyzza yang kami buat
adalah modovikasi pertama pizza dengan cara digoreng, sehingga kami yakin bahwa
olahan yang akan kami pasarkan akan mendapat respon
yang positif, dan mampu bersaing di pasaran karena belom ada produk serupa yang
menyaingi

c. Cara membuat pizza

1. Cara membuat pizza tanpa oven

Bahan untuk roti :

1. Tepung terigu protein sedang 1/2 kg


2. Fermipan 5 gr
3. Minyak sayur 3 sdm
4. Garam 1/2 sdt
5. Gula pasir 2 sdm
6. Air 250 ml

Bahan untuk topping :

1. Saus tomat secukupnya


2. Keju mozarela secukupnya (dipotong-potong)
3. Bawang bombay 2 buah (dicincang halus)
4. Bila Anda suka, bisa jugamenggunakan topping berikut : ikan tuna, sosis, bakso, daging
asap (ham), ayam, dsb

Cara membuat pizza tanpa oven :

Persiapan sebelum memasak :

1. Siapkan wadah, lalu masukkan: tepung terigu, fermipan, gula pasir, garam dan minyak
sayur , aduk dan campur sampai merata.
2. Sambil menguleni tepung, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga terbentuk menjadi
adonan.
3. Tutup wadah dengan kain, dan biarkan dulu adonan di dalamnya.
4. Siapkan wajan, lalu tumis bawang bombay sampai berbau harum, tambahkan topping
sesuai selera Anda ke dalam tumisan.
5. Masukkan secukupnya saus tomat dan saus cabai.
6. Adonan yang telah cukup lama didiamkan lalu digilas agar berbentuk pipih. Tentukan
ketebalan adonan roti sesuai selera Anda. Makin tipis adonan, maka makin renyah
rasanya.

Cara membuat pizza :

1. Siapkan wajan teflon, kemudian panaskan dan cairkan 1 sdm mentega.


2. Letakkan adonan pizza diatas wajan, taburi dengan keju mozarella.
3. Selama memasak, tutupilah wajan dengan penutupnya, agar benar-benar matang dan keju
mencair dengan sempurna.
4. Pizza teflon siap dihidangkan.
MAKANAN ORIENTAL JEPANG

YAKITORI

A. SEJARAH

Sejak datangnya agama Buddha di Jepang, makan daging adalah terlarang, terutama hewan
ternak yang berperan banyak dalam pertanian seperti Sapi dan Babi sama sekali tidak ada
yang memakannya. Sama halnya dengan ayam yang merupakan hewan ternak, tidak ada
yang memakannya, dan umumnya digantikan dengan berburu dan memakan burung liar
seperti burung pegar atau bebek. Kata [Yakitori] muncul dalam literatur pertama kali
adalah pada Zaman Edo. Dalam menu yang diberikan sebagai hadiah kepada Pemilik
Benteng Komoro (Benteng di sekitar provinsi Nagano saat ini), terlihat kata [Yakitori], tapi
kemungkinan ini adalah daging panggang burung liar. Sate yang bisa dimakan sambil jalan
kemudian dijual di kios makanan. Bersamaan dengan Restorasi Meiji, budaya makan
daging kembali datang ke Jepang, dan membuat masyarakat bisa makan daging ayam.
Tetapi, harga makanan ayam yang dikeluarkan di restoran saat mahal sehingga tidak bisa
dimakan oleh rakyat biasa. Jadi, bagian tulang atau otot ayam yang keluar dari restoran
yang mahal tersebut, kemudian ditusuk dan dibakar, dan jadilah awal mulanya Yakitori
(Sate Ayam) yang di jual di kios makanan. Yakitori yang dijual di depan pintu masuk Kuil
atau dekat jembatan atau di warung ditusuk dengan tusuk sate, sehingga bisa dimakan
begitu saja tanpa perlu menggunakan sumpit. Yakitori dari lahir adalah makanan sahabat
rakyat biasa dengan harga yang murah. Pada saat ini, banyak ditemukan wanita di bar atau
restoran khusus sate ayam yang memakan sate ayam dengan sumpit dengan cara
melepaskan ayam dari tusuknya terlebih dahulu, tetapi sebenarnya langsung memakan sate
ayam dari tusuknya sama sekali tidak melanggar tata krama.

Yakitori secara bertahap dikenal oleh penduduk selama periode Meiji dan periode Taisho,
lalu benar-benar menyebar pada tahun 1954. Dikatakan bahwa munculnya ayam broiler
telah memungkinkan produksi dalam jumlah besar. Karena produksi massal membuat
biaya bahan lebih murah, jadi banyak restoran izakaya dan yakitori berdiri satu per satu.
Karena itulah, yakitori menjadi menu yang populer, karena banyak dari mereka akan
"menikmati bir dan yakitori dalam perjalanan pulang kerja".

Baru-baru ini, jumlah restoran chain yakitori bertambah. Selain itu, yakitori juga dijual di
tempat makanan jadi di supermarket dan area kasir di minimarket dll, sehingga bisa
disajikan di rumah dengan mudah. Dan lagi, ada juga menu yakitori lokal khusus di seluruh
Jepang seperti Muroran (Hokkaido), Fukushima, Kurume (Fukuoka). Pada 2017 "World
Yakitorimpic" diadakan, di mana semua restoran khusus yakitori di seluruh jepang
berkumpul di Firenze untuk berkompetisi. Harga standarnya adalah 120-160 yen untuk
setiap tusukan yakitori.

B. LATAR BELAKANG

Yakitori (bahasa Jepang: やきとり, yang memiliki makna harfiah daging ayam (とり)
yang dibakar (やき)) adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging
ayam. Potongan daging ayam yang dipotong kecil untuk ukuran sekali gigit, ditusuk
dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.

Berbagai jenis bagian dari ayam dapat digunakan untuk membuat yakitori. setiap bagian
tersebut memiliki rasa dan teksturnya masing-masing. Seperti, tulang rawan yang terasa
garing dan rendah kalori, empedu yang terasa kenyal karena terdapat jaringan otot
didalamnya, serta hati yang rasanya empuk dilidah serta kaya akan zat besi.[1]
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk
Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan
potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan
besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang
berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh
tanpa dipotong-potong.

Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori).
Izakaya (bar/restoran khas Jepang, yang menyajikan minuman beralkohol) juga banyak
menyediakan Yakitori.

Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan
taburan garam, tetapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam
saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga
Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.

Jenis-jenis Yakitori

 Daging saja
 Jantung
 Hati
 Rempela
 Tunggir
 Usus
 Seseri (daging sekitar leher)
 Tebasaki (bagian ujung sayap ayam)
 Tsukune (daging ayam cincang yang dibulatkan)
 Negima (kombinasi daging, daun bawang, daging, secara bergantian)
 Ikada (daun bawang saja yang ditusuk dengan dua buah tusukan sate)
 Matsuba (tulang di antara bagian dada dan leher ayam)
 Kappa (tulang muda ayam yang terdapat di bagian dada)
C. CARA MEMBUAT

Bahan utama:

 300 gram fillet daging dada ayam, dipotong bentuk dadu


 100 gram paprika merah, dipotong bentuk segitiga
 100 gram paprika hijau, dipotong bentuk segitiga
 2 batang daun bawang, bagian putihnya dipotong 2 cm
 5 tusuk sate

Bahan bumbu perendam:

 150 ml kecap Kikkoman/kecap asin


 3 siung bawang putih parut
 1 sendok teh perasan air jahe
 1 sendok makan gula pasir
 2 sendok makan mirin
 2 sendok makan minyak goreng
 100 ml kaldu ikan

Cara memasak:

1. Buat bumbu perendam: Didihkan air kaldu ikan selama 1 menit dengan
menggunakan api besar.
2. Masukkan kecap Kikkoman, bawang putih parut, air jahe, gula pasir, mirin dan
minyak goreng. Kecilkan api, lalu aduk hingga bumbu larut.
3. Masak hingga mendidih kembali selama 2 menit dengan menggunakan api sedang.
4. Masukkan ayam yang sudah dipotong berbentuk dadu ke dalam bumbu perendam.
Aduk rata sebentar.
5. Rendam ayam selama 30 menit hingga agar meresap. Lalu tiriskan.
6. Siapkan semua bahan, ambil tusuk lidinya, lalu ambil 1 potong ayam. Tusukkan pada
lidi dengan urutanayam, paprika merah, daun bawang, paprika hijau, potongan ayam
kembali, paprika merah, daun bawang, paprika hijau dan potongan ayam.
7. Panggang ayam hingga berubah warnanya dengan api sedang. Olesi ayam dengan
bumbu satu persatu.
8. Apabila ayam sudah berubah warna, balik satu persatu agar kedua sisinya matang
merata, olesi kembali dengan bumbu lalu panggang kembali hingga ayam matang
dengan menggunakan api kecil. Yakitori pun siap disajikan.
BAB III KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Makanan Kontinental adalah makanan yang berasal dari barat. Yaitu Eropa,
Australia dan Amerika. Perkembangan kuliner pertama kali adalah di Eropa lalu menyebar
ke beberapa benua. Perancis mulai menjadi pusat kebudayaan kuliner. Dimulai dari abad 3
Masehi, yaitu setelah ditulisnya buku“The learned banquet” oleh Athenaeus di Italia
Makanan Oriental merupakan makanan dari benua Asia yang sangat kaya akan
rempah-rempah dengan rasa yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan
oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, Korea, Pakirtan, seta negara Asia
Tenggara termasuk Indonesia, yang dikaitkan dengan budaya dan tradisi sejarah yang
sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang sangat khas dari
berbagai negara di Asia ini termasuk kedalam cara pengolaha, persiapan, cara
menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari negara masing-masing.

B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan tanggapan saran bagi
pembaca makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya. Mohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini

Anda mungkin juga menyukai