Kelas:X-IIS 2
No.Absen:13
JAWAB:
1.KAPAK PERIMBAS
Yaitu sejenis kapak genggam yang terbuat dari batu dengan bentuk masih dimana
kapak tidak memiliki tangkai.Teknik dasar pembuatan kapak masih kasar.
Fungsi:Untuk menumbuk dan memotong daging,hasil buruan,biji-bijian,penyayat.
2.ALAT SERPIH/FLAKES
Yaitu alat kecil yang terbuat dari batu chalcedon yang dapat digunakan untuk
mengupas makanan.
Fungsi:Untuk berburu,menangkap ikan,mengumpulkan ubi dan buah.
3.ALAT TULANG
Alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan ngandong kebanyakan alat dari
tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak gerigi.
Fungsi:Untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.
4.KAPAK SUMATERA
Kapak ini semacam kapak genggam, namun memiliki bentuk yang berbeda
dengan kapak pada zaman Paleothikum. Kapak ini lebih di temukan banyak pada
pesisir pantai dan berada pada tempat tinggal manusia zaman
Mesolithikum. Kapak ini sendiri bisa disebut juga cangkul pada Zaman sekarang.
Fungsi: Di pakai untuk bercocok tanam. Selain itu, pebble ini juga dapat di
gunakan untuk menghaluskan biji – bijian dan membuat bahan cat berwarna
merah (Di gunakan untuk memberi warna pada goa tempat di kuburnya
jasad), membunuh hewan buruan, menumbuk serat pada pohon pohonan, dan
pastinya salah satu senjata untuk melindungi diri mereka.
Seorang peneliti asal Belanda bernama Van Stell Callenfels melakukan penelitian
didaerah Ponorogo tepatnya berada di Gua Lawu.Penemua tersebut tercatat
menemukan banyak peralatan yang terbuat dari tulang.
Fungsi: Sebagai tempat tinggal manusia purba yang sudah mulai hidup menetap di
gua-gua tersebut, tepatnya di zama Mesolitikum.
Kebudayaan ini sendiri terbentuk karena adanya penelitian seorang dari Belanda
bernama Van Steil Callenfels yang menemukan satu goa bernama Goa Lewu. Di
tempat tersebut, Van Steil Callenfels menemukan banyak sekali peralatan yang
terbentuk dari tulang – tulang manusia dengan tanda cat merah dan tanduk
hewan. Tulang – tulang dengan tanda cat merah tersebut adalah singkron dengan
kebudayaan Toala yang ada pada masa Mesolithikum, dimana setiap orang yang
meninggal akan di kubur di dalam goa (Tempat tinggal orang zaman
mesolithikum) .
Fungsi:Sehingga tulang kering dan akan diambil sebagai cindera mata dan kenang
– kenangan oleh keluarga mereka.
8.KAPAK PERSEGI
Kapak persegi ini dibuat dari batu persegi.Di Indonesia kapak persegi disebut juga
dengan Beliung persegi banyak ditemukan di Jawa,Kalimantan
selatan,Sulawesi,serta Nusa tenggara.
Kapak ini disebut juga dengan kapak lonjong karena penampangnya berbentuk
lonjong.Ukurannya kecil ada juga yang besar.
10.MENHIR
11.DOLMEN
Dolmen adalah bangunan dari batu yang menyerupai meja yang biasanya
berkaitan dengan MENHIR.
12.KAPAK PENETAK
Kapak penetak memiliki kesamaan bentuk dengan kapak genggam dan perimbas.
Fungsinya :Untuk membelah pohon kayu dan bambu.
telah pecah (Terlihat pada sisi luar, untuk sisi dalamnya akan dikerjakan dan di
buat sesuai dengan kebutuhan manusia tersebut).
14. GERABAH
Gerabah adalah salah satu hasil kerajinan tangan dimana berbahan dasar tanah
liat, pasir dan di bentuk menggunakan tangan. Tanah liat ini di tumbuk dan di
aduk hingga memiliki teksur yang padat. Kemudian hasil tersebut akan di
haluskan menggunakan batu lainnya agar berbentuk lebih rapi.Hasil gerabah
menyerupai sebuah wadah dalam bentuk kecil.
Fungsi:Di gunakan untuk alat makan dan minum sehari – hari, walaupun hasilnya
masih lebih kasar, namun ini juga menunjukan kreativitas yang semakin
berkembang pada manusia zaman batu tersebut. Selain kegunaan untuk makan
dan minum sehar – hari banyak penemuan gerabah zaman neolitikum ini sendiri
dijadikan celengan, dan berbentuk mainan.
15.PERHIASAN
Manusia hidup tak luput dari yang namanya keindahan. Perhiasan adalah salah
satu cara manusia untuk mempercantik diri mereka. Tak terkecuali manusia
purba, mereka memiliki perasaan untuk memperindah diri mereka sehingga
mereka membuat perhiasan sendiri. Arkeolog yang meneliti, sering kali
menemukan perhiasan ini yang di percaya muncul pada zaman Neolitikum. Dari
model pembuatannya, bisa di perkirakan bagaimana mereka membuat perhiasan
tersebut.Dalam membuat Gelang, pertama – tama bahan dasar yang berasal dari
batu tersebut di tipiskan dengan cara di pukul – pukul. Bentuk yang di inginkan
adalah bulat dan gepeng. Mereka banyak menggunakan teknik menggosok dan
mengasah. Mereka akan berusaha membuat perhiasan tersebut mengkilap
dengan cara menggosok tersebut. Gelang dan temuan tahapan ini dapat di
temukan ketika arkeolog melakukan penelitian di daerah Tasikmalaya. Terdapat
banyak sekali sisa – sisa peninggalan perhiasan ini. Perhiasan yang berasal dari
Tasikmalaya ini terdiri dari beberapa macam batuan, antara lain; Batu Agate,
Kalsedon, Jaspis dengan aneka warna (Hitam, Kuning, Putih, Coklat, Merah, Hijau).