KOORDINATOR:
I Gede Ari Martana, S.Pd
OLEH:
Anggota Kelompok 1
2022 / 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................1
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................2
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................3
I. PRAKATA...........................................................................................................................4
II. LATAR BELAKANG..........................................................................................................5
III. TUJUAN...............................................................................................................................7
IV. SUSUNAN KEANGGOTAAN............................................................................................7
V. JADWAL KEGIATAN.........................................................................................................7
VI. RANCANG BANGUN PRODUK........................................................................................8
VII. ALAT DAN BAHAN............................................................................................................9
VIII. LANGKAH
PEMBUATAN.................................................................................................13
IX. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
(RAB)....................................................................14
X. HASIL..................................................................................................................................15
XI. KESIMPULAN....................................................................................................................16
XII. LEGALITAS (PENGESAHAN)..........................................................................................17
1
DAFTAR GAMBAR
2
DAFTAR TABEL
3
I. PRAKATA
“Om Swastyastu”
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Inovasi Peredam
Biokomposit dari Sekam Padi dan Cangkang Telur Berbahan Dasar Styrofoam Dicampur
Bensin ini tepat pada waktunya. Proyek ini merupakan implementasi dari program Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertemakan “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Adapun
kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Januari 2023 hingga 26 Mei 2023.
Kami sadar bahwasanya tanpa dukungan dan bantuan dari orang-orang yang ikut
membantu menyusun, proposal ini tak akan bisa selesai dengan baik seperti sekarang ini.
Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. M. Rida, S.Pd, M.Pd (Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar)
2. I Gede Ari Martana, S.Pd (Koordinator Proyek)
Keberhasilan pasti sangat sulit untuk ditemukan, karenanya kami selaku orang-orang
yang menyusun proposal ini tak akan luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan proposal ini.
“Om Santhi Santhi Santhi Om”
(Kelompok 1)
4
II. LATAR BELAKANG
Kemdikbud telah menentukan kebijakan baru yaitu tentang Kurikulum Merdeka,
kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum
2013. Dalam penerapannya, kurikulum ini praktik pembelajarannya berpusat pada siswa
serta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi landasan dalam tahap
mengembangkan standar isi, standar proses, capaian pembelajaran dan standar penilaian
atau asesmen pada kegiatan intrakurikuler tatap muka dan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Kurikulum merdeka ini berguna untuk memulihkan pembelajaran akibat adanya pandemi
Covid-19 yang menyebabkan perubahan sebuah pola pembelajaran. (K. Pendidikan &
Teknologi, 2021) menyatakan bahwa karakteristik dalam Kurikulum Merdeka yakni fokus
pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan projek. Dalam
pengembangan sebuah karakter salah satunya melalui kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila). Pada fase E untuk kelas X SMA/sederajat, di Kurikulum Merdeka ini
terdapat 3 tema projek yaitu kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, dan kewirausahaan.
Kami tim penulis mendapatkan tema gaya hidup berkelanjutan kali ini.
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan perumahan dan bahan
bangunan semakin meningkat. Salah satu elemen penting dalam bangunan adalah dinding
yang berfungsi untuk memisahkan ruangan satu dengan ruangan lainnya (Rys, 2016).
Namun penggunaan bahan sintetis seperti asbes dapat menimbulkan beberapa kerugian
salah satunya dapat membahayakan kesehatan, selain itu asbes dapat menyerap panas
sehingga menyebabkan rumah terasa panas dan tidak nyaman (Kania, 2018). Kekurangan
tersebut dapat diatasi dengan menggunakan komposit yang diperoleh dari bahan alam.
Komposit terdiri dari dua komponen utama yaitu penguat dan matrik (Amin, 2020).
Komposit yang diperkuat serat dibuat dengan mengikat sejumlah besar serat menjadi lapisan
tipis bersama dengan matriks. Serat dalam komposit berperan besar dalam menopang beban,
sedangkan matriks menjaga serat pada posisi yang diinginkan (Yeodono et al, 2017).
Beberapa jenis campuran komposit yang banyak digunakan sebagai atap/plafon adalah
komposit gypsum dan calciboard. Masyarakat cenderung menggunakan gypsum dan
5
calciboard karena komposit ini mudah didapatkan di pasaran dan penggunaannya lebih
praktis (Balaka et al, 2016). Kalsiboard adalah papan bebas asbes yang terbuat dari
campuran material berupa pasir, silika dan semen yang biasa digunakan sebagai plafon atau
dinding partisi. Kalsiboard diproduksi dengan bahan baku yang mengandung serat selulosa
dan kalsium karbonat.
Salah satu sumber serat selulosa yang melimpah adalah limbah sekam padi. Limbah
sekam padi mengandung 50% selulosa, 20%-30% lignin, dan 15%-20% silika (Ismail dan
Walludin, 1996). Berdasarkan hal tersebut, kita dapat memanfaatkan serat limbah sekam
padi dengan kandungan selulosa sebagai penguat komposit. Sebagai sumber kalsium
karbonat, limbah cangkang telur digunakan dalam penelitian ini. Dalam cangkang telur
terdapat kalsium karbonat 94% dari total cangkang, kalsium fosfat (1%) bahan organik (4%)
dan magnesium karbonat (1%) (Schaafmas, et al, 2000). Kalsium karbonat memiliki potensi
sebagai material yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi, salah satunya papan kalsi
(Delvita, 2015).
Komponen lain yang dibutuhkan untuk membuat bahan biokomposit adalah matriks.
Umumnya matriks yang digunakan dalam pembuatan komposit adalah resin epoksi atau
resin poliester. Namun tingginya harga resin ini menjadi kendala untuk pemanfaatannya
lebih lanjut di bidang konstruksi yang membutuhkan sumber daya material yang cukup
banyak. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan styrofoam bekas sebagai sumber
matriks.
Sampah styrofoam merupakan salah satu permasalahan utama pengelolaan sampah di
Indonesia karena sulit terurai di lingkungan. Styrofoam adalah polimer yang terbuat dari
stirena yang berbentuk busa (Siregar, 2009). Styrofoam berbahan polystyrene merupakan
plastik yang rapuh, sehingga untuk mendapatkan komposit yang tidak rapuh perlu
ditambahkan bahan ini. Jika menggabungkan sekam padi, bubuk cangkang telur ayam dan
styrofoam akan menghasilkan komposit yang kuat, praktis dan tentunya murah. Sejauh ini
belum ada penelitian terkait pemanfaatan limbah sekam padi dan cangkang telur ayam
sebagai bahan baku pembuatan papan partisi dengan matriks styrofoam.
6
III. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan peredam biokomposit ini adalah untuk menggantikan dinding
berbahan dasar asbes sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu dapat mengurangi limbah
sekam padi, cangkang telur, dan juga styrofoam, mengembangkan kreativitas diri seperti
saat membuat rancangan produk, mampu untuk membangun kerjasama dan kekompakan
antar anggota kelompok, serta bertujuan untuk bahu membahu dan mewujudkan karakter
berkebhinekaan global seperti saat menerima dan menghargai perbedaan konsep, pola pikir
dengan anggota lain dalam kelompok.
V. JADWAL KEGIATAN
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
7
Pembentukan kelompok, pemilihan Semua Anggota
27 Januari 2023
proyek, dan perancangan proposal. Kelompok
Semua Anggota
09 Februari 2023 Diskusi proposal produk tema 2.
Kelompok
Semua Anggota
10 Februari 2023 Presentasi proposal produk tema 2.
Kelompok
Semua Anggota
04 Mei – 05 Mei 2023 Ujian produk tema 2.
Kelompok
Semua Anggota
25 Mei 2023 Persiapan pameran karya.
Kelompok
Semua Anggota
26 Mei 2023 Pameran produk.
Kelompok
Tabel 2 : Jadwal Kegiatan
8
Gambar 1 : Rancang Bangun Produk
VII. ALAT DAN BAHANl
Alat-Alat yang digunakan:
No Nama Alat Fungsi Gambar
.
Menghaluskan dan
1. Amplas
meratakan produk.
Gambar 2 : Amplas
Menghaluskan sekam
2. Blender
padi.
Gambar 3 : Blender
3. Cetakan Kaca Mencetak produk agar
menjadi bentuk yang
diinginkan.
9
Gambar 4 : Cetakan Kaca
Menghaluskan
4. Lumpang Batu
cangkang telur.
Gambar 7 : Pisau
10
7. Jangka Sorong Menghitung.
Mengukur panjang
8. Penggaris
dan ketebalan produk.
Gambar 9 : Penggaris
Gambar 10 : Sendok
Gambar 11 : Wadah
Tabel 3 : Tabel Alat-Alat
11
Bahan-Bahan yang digunakan:
No. Nama Alat Fungsi Gambar
Untuk menghancurkan
1. Bensin
styrofoam.
Gambar 12 : Bensin
12
4. Styrofoam Bahan dasar peredam.
Gambar 15 : Styrofoam
13
8. Setelah semua komponen disatukan, masukkan ke dalam cetakan yang sebelumnya
sudah dilapisi dengan mirror glaze.
9. Tunggu partisi mengering ± 2 minggu. Setelah kering, keluarkan sekat dari cetakan.
14
X. HASIL
Berdasarkan produk yang telah kami buat, dapat disimpulkan bahwa produk 3 adalah
produk terbaik dari ketiga produk yang kami buat yang bisa dilihat dari beberapa rangkaian
hasil tes yang telah kami lakukan, seperti uji daya serap air memiliki nilai 0,62%, uji
redaman suara memiliki nilai 11,56% dB, uji benturan memiliki nilai 0,799 Nm/mm2, dan
uji tekuk memiliki nilai 206,7833 N. Pada uji kerapatan, perlakuan satu (T-1) memiliki
kerapatan paling rendah, sedangkan perlakuan tiga (T-3) memiliki kerapatan paling tinggi.
Pada uji dava serap air, perlakuan satu (T-3) memiliki daya serap air paling rendah,
sedangkan perlakuan satu (T-1) memiliki dava serap air paling tinggi.
15
Pada uji redaman suara, perlakuan tiga (T-3) memiliki persentase mampu meredam suara
paling tinggi, sedangkan perlakuan dua (T-2) memiliki persentase paling rendah.
Berdasarkan penguiian, perlakuan dua (T-2) memiliki nilai modulus elastisitas paling tinggi
dibandingkan perlakuan lainnya, namun perlakuan tiga (T-3) memiliki beban maksimum
paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dapat dilihat pada pengujian bending
yang memiliki kekuatan bending paling tinggi adalah perlakuan tiga (T- 3) dan yang
memiliki kekuatan lentur paling rendah adalah perlakuan satu (T-1). Produk ini telah
memenuhi ekspektasi kami dan sesuai dengan perencanaan awal.
XI. KESIMPULAN
Berdasarkan produk yang telah kami buat, dapat disimpulkan bahwa produk 3 adalah
produk terbaik dari ketiga produk yang kami buat yang bisa dilihat dari beberapa rangkaian
hasil tes yang telah kami lakukan, seperti uji daya serap air memiliki nilai 0,62%, uji
redaman suara memiliki nilai 11,56% dB, uji benturan memiliki nilai 0,799 Nm/mm2, dan
uji tekuk memiliki nilai 206,7833 N. Pada uji kerapatan, perlakuan satu (T-1) memiliki
kerapatan paling rendah, sedangkan perlakuan tiga (T-3) memiliki kerapatan paling tinggi.
Pada uji dava serap air, perlakuan satu (T-3) memiliki daya serap air paling rendah,
sedangkan perlakuan satu (T-1) memiliki dava serap air paling tinggi. Pada uji redaman
suara, perlakuan tiga (T-3) memiliki persentase mampu meredam suara paling tinggi,
sedangkan perlakuan dua (T-2) memiliki persentase paling rendah. Berdasarkan penguiian,
perlakuan dua (T-2) memiliki nilai modulus elastisitas paling tinggi dibandingkan perlakuan
lainnya, namun perlakuan tiga (T-3) memiliki beban maksimum paling tinggi dibandingkan
perlakuan lainnya. Hal ini dapat dilihat pada pengujian bending yang memiliki kekuatan
bending paling tinggi adalah perlakuan tiga (T- 3) dan yang memiliki kekuatan lentur paling
rendah adalah perlakuan satu (T-1). Produk ini telah memenuhi ekspektasi kami dan sesuai
dengan perencanaan awal.
16
XII. LEGALITAS (PENGESAHAN)
I Gusti Ngurah Bagus Purwaka Tisna Ni Putu Feisya Fincantieri Sedana Putri
NIS. 24519 NIS. 24540
17
18