Anda di halaman 1dari 30

1.

Ide dan Peluang Usaha


Pembenihan Ikan Konsumsi

Pembenihan

Budidaya Pendederan

Pembesaran
2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam
Pembenihan Ikan Konsumsi

Man

Market Money

Sumber
daya

Method Material

Machine
3. Perencanaan usaha Pembenihan
Ikan Konsumsi
Nama perusahaan

Lokasi

Komoditas

Konsumen

Pasar

Partner

Personil

Modal

Peralatan
4. Kebutuhan pasar terhadap Benih
Ikan Konsumsi
1. Aneka Produk Ikan Konsumsi
1. Aneka Produk Ikan Konsumsi
 Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim
dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan.
 Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari
proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang
sering dibudidayakan antara lain: lele, gurami, nila,
mas, bawal, patin, dan jenis lainnya.
 Ikan-ikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan
morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak
terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh
ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan
dengan habitat ikan tersebut.
Ikan lele lokal (Clarias batrachus)

 air tawar  prospek yang cukup cerah,


 noctural karena permintaan konsumen
semakin meningkat.
 karnivora
 Segmentasi pasar lele
 morfologi:
tergantung pada ukuran,
 Memanjang permintaan serta kebutuhan
 kulit licin konsumen.
 warna punggung hitam  Tahun 2013,
 warna perut (abdomen)  5-7 cm: Rp 170 – Rp 200/ekor
putih keabu-abuan  7-9cm: Rp 210 – Rp 250/ekor
 9-11 cm: Rp. 250 – Rp 300/ekor.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

 Afrika Bagian Timur  Harga benih Rp. 25.000 – Rp.


 air tawar 28.000,-/kg.
 omnivora  per kg >500 ekor
 morfologi:  Teknik budidaya nila relatif
mudah,
 6 garis vertikal gelap di
sirip ekor, sirip punggung
dan sirip dubur
Ikan Gurami
(Osphronemus gouramy)
 Indonesia  dijual berdasarkan umur
 air tawar  umur 1-2 bulan harga Rp400–
 morfologi: Rp500/ekor.
 bentuk badan pipih lebar  permintaannya relatif lebih
tinggi  harga lebih mahal
 bagian punggung
berwarna merah sawo  potensi ekonomi yang sangat
besar
 bagian perut berwarna
kekuningan/keperak-
perakan
Ikan Bawal
(Colossoma Macropomum)
 air tawar  dijual berdasarkan umur
 omnivora  umur 1-2 bulan harga Rp400–
 Keistimewaan: Rp500/ekor.
 pertumbuhan cukup  permintaannya relatif lebih
cepat tinggi  harga lebih mahal
 nafsu makan tinggi  potensi ekonomi yang sangat
besar
 lebih banyak makan
dedaunan
 daya tahan yang tinggi

 citarasa daging yang


sangat enak
2. Manfaat Ikan Konsumsi
 riset studi oleh Harvard School of Public Health
tahun 2006, “diketahui bahwa tingkat kematian
akibat penyakit jantung pada orang dewasa yang
makan ikan dua kali sepekan, lebih rendah (36%)
daripada mereka yang makan ikan sedikit atau
tidak sama sekali.”
 Ikan mengandung dua asam lemak omega-3, yaitu
Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic
Acid (DHA).
 Omega-3 membantu menurunkan tekanan darah
yang akan menjaga kesehatan jantung.
3. Perencanaan Produksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana usaha
pembenihan ikan konsumsi:
a. Pilih lokasi  dekat dengan sumber air, bahan/peralatan
usaha, tenaga kerja, serta dekat dengan lokasi pemasaran.
b. Tentukan jenis ikan  bisa lebih dari satu jenis
c. Urus izin dan daftarkan usaha pada instansi terkait.
d. Membangun wadah budi daya ikan
e. Membangun kolam pembenihan
f. Dapatkan pasar dan kembangkan jaringan pemasaran.
g. Harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan benar.
4. Kebutuhan Alat dan Bahan
Alat penunjang pembenihan Bahan penunjang pembenihan

 pompa air atau pompa  Induk


celup (aerator)
 media pemijahan  Pakan
(kakaban)
 media pendederan
benih (blower)
 alat pemanenan atau
penyortiran benih
(seser)
 pengemasan benih
(plastik, sterofoam,
dan tabung oksigen)
4. Kebutuhan Alat dan Bahan
4. Kebutuhan Alat dan Bahan
Persyaratan dalam memilih bahan:
 Induk mudah dipelihara

 mudah dalam pemijahan


 menggunakan peralatan yang sederhana

 Berkualitas
 Mudah didapatkan
 Relatif murah
5. Proses Produksi Ikan Konsumsi

Proses Pembenihan
6. Pemeriksaan kualitas hasil
produksi Ikan Konsumsi
Pengendalian kualitas (quality control/ QC)
 usaha mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk
 bertujuan agar produk sesuai dengan spesikasi yang direncanakan
(memuaskan konsumen)
 Tahapan QC:
 Menentukan standar kualitas produk.

 Mengadakan tindakan koreksi.

 Merencanakan perbaikan secara terus menerus.

 Bentuk QC:
 pemasaran: mencari tahu kualitas yang dikehendaki konsumen

 perencanaan: merencanakan produk sesuai

 pembelian bahan: memilih bahan dan peralatan yang sesuai


7. Pengemasan Produk Ikan Konsumsi

Metode tertutup Metode terbuka

 Siapkan kantong plastik  siapkan wadah, masukkan air


polietilen dan benih dalam wadah,
 isi kantong plastik dengan air  berikan peneduh di atas wadah
bersih dan benih ikan,  atur jumlah kepadatan (benih
 keluarkan udara dari kantong ukuran 10 cm maksimal 10rb
plastik ekor/m3 atau 10 ekor/liter)
 masukkan oksigen dari tabung  ganti air setiap 4 jam sekali
sampai volume udara 1/3–1/4
bagian
 ikat mulut kemasan dengan
karet gelang
 masukkan dalam sterofoam
BEP (Break Event Point)
 suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh
laba dan tidak menderita kerugian (titik impas)
Manfaat dari BEP
 Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
 Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat
volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
 Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat
produksi tidak lebih kecil dari BEP.
 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara
keseluruhan.
 Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok
dan besarnya hasil penjualan atau tingkat produksi.
Menghitung BEP
 CV Jaya Abadi merupakan suatu perusahaan yang
bergerak dibidang pembudidayaan dan perdagangan
Benih Ikan Konsumsi di Sukabumi. Pada awal usaha
CV Jaya Abadi mengalami kerugian yang tidak jelas,
padahal produksi terus jalan dan penjualan juga
sangat bagus. Setelah diamati lebih mendalam
ternyata CV Jaya Abadi tidak memperhitungkan nilai
BEP, jadi harga jual yang ditawarkan oleh CV Jaya
Abadi terlalu rendah dan tidak mampu menutupi
biaya produksi. Oleh sebab itu CV Jaya Abadi
akhirnya melakukan perhitungan BEP.
dari kegiatan pembenihan dalam 1 siklus:
 dapat dihasilkan telur sekitar 10.000 butir
 setelah masa inkubasi, 90% telur menetas menjadi benih
 asumsi harga jual benih ikan lele dihargai Rp 200/ekor
Promosi
segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan (to inform),
membujuk (to persuade),
atau mengingatkan orang–orang
tentang produk yang dihasilkan
organisasi, individu, ataupun rumah tangga
(Simamora, 2003:285).
tujuan utama
mempromosikan sebuah produk
 Memberikan daya tarik khusus bagi para
pelanggan
 Meningkatkan angka penjualan
 Membangun loyalitas konsumen
manfaat lain dari adanya kegiatan
promosi
 Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen
 Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu
produk
 Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk
hingga sampai ke konsumen
 Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran
 Mengetahui strategi promosiyang tepat kepada para
konsumen
 Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara
mengatasinya
 Menciptakan image sebuah produk dengan adanya
promosi
cara promosi
 Mulut ke mulut atau testimonial
 Promosi melalui jejaring social
 Loyalty programs
 Up-selling
 Mengadakan suatu pameran
 Blog dan video
 Stiker promosi di tempat-tempat menunggu
Observasi budidaya pembenihan
ikan konsumsi
 BAB I PENDAHULUAN  Aspek Produksi
 Latar Belakang 1. Nama Produk
Pembuatan Proposal 2. Bahan Produk
Usaha
3. Peralatan
 Ruang Lingkup Usaha
4. Proses Produksi
 Visi dan Misi Perusahaan
5. Biaya Produksi
 BAB II TINJAUAN UMUM
6.Lokasi Produksi
 Aspek Manajemen Usaha
 Aspek Permodalan
1. Nama Perusahaan
 Sumber Modal
2. Lokasi Usaha
 Aspek Pemasaran
3. Struktur Organisasi
 BAB III PENUTUP
4. Bentuk Badan Usaha

Anda mungkin juga menyukai