Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TENTANG KIEH

DISUSUN OLEH :

GURU PEMBIMBING

SMAN 4 KOTA PARIAMAN


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Senantiasa Penulis Panjatkan Kehadirat Allah SWT, Karena Atas Limpahan
Rahmat Dan Karunia-Nya Penulis Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Baik. Shalawat
Serta Salam Senantiasa Tercurahkan Kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW, Beserta
Keluarga, Sahabat, Dan Pengikutnya Hingga Akhir Zaman.

Makalah Ini Berjudul "Kieh Minangkabau: Kekayaan Budaya Yang Perlu Dilestarikan".
Tujuan Penulisan Makalah Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengertian Kieh, Jenis-Jenis Kieh,
Dan Penggunaan Kieh Dalam Masyarakat Minangkabau.

Dalam Penyusunan Makalah Ini, Penulis Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak
Yang Telah Membantu, Terutama Kepada Kedua Orang Tua Penulis Yang Telah
Memberikan Dukungan Moral Dan Materil Selama Penulisan Makalah Ini.

Penulis Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Jauh Dari Kesempurnaan. Oleh Karena Itu,
Penulis Mengharapkan Kritik Dan Saran Yang Membangun Dari Pembaca Demi Perbaikan
Makalah Ini Di Masa Mendatang.

Akhir Kata, Penulis Berharap Makalah Ini Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca.

Pariaman, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. Latar Belakang.................................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................................

C. Tujuan...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. Pengertian Kieh................................................................................................

B. Fungsi Kieh......................................................................................................

C. Jenis-Jenis Kieh................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kieh Merupakan Salah Satu Unsur Budaya Minangkabau Yang Sangat Kental. Kieh Adalah
Cara Menyampaikan Sesuatu Dengan Tidak Berterus Terang Atau Menggunakan
Perumpamaan, Bisa Dengan Sindiran Yang Bersifat Pujian Maupun Cemoohan. Kieh Sering
Digunakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari Masyarakat Minangkabau, Baik Dalam
Percakapan, Kesenian, Maupun Adat Istiadat. Sebagai Orang Minangkabau, Dalam
Berbahasa Sudah Seharusnya Mengerti Akan Kieh Seperti Ungkapan Tau Di Kieh Kato
Sampai. Di Dalam Berinteraksi Antara Sesama Dengan Melakukan Sebuah Komunikasi,
Tentu Terdapat Adab Sopan Santun Dalam Berbahasa Agar Interaksi Tersebut Dapat
Berjalan Dengan Baik. Jika Dalam Berinteraksi, Komunikasi Yang Digunakan Tidak Sopan,
Maka Bisa Dibayangkan Akan Terjadi Kesalahpahaman Yang Bukan Tidak Mungkin
Berujung Pertumpahan Darah. Oleh Karena Itu Sangat Perlu Diperhatikan Dengan Siapa
Kita Berkomunikasi, Dalam Situasi Apa Dan Dengan Pemilihan Bahasa Yang Tepat. Hal Ini
Dilakukan Agar Maksud Yang Akan Disampaikan Dalam Berkomunikasi Dapat
Tersampaikan Dengan Baik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Kieh?
2. Apa Fungsi Kieh?
3. Apa Saja Jenis-Jenis Kieh?

C. TUJUAN

Tujuan Penulisan Makalah Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengertian, Fungsi, Dan Jenis-
Jenis Kieh Dalam Budaya Minangkabau.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KIEH

Kieh Berasal Dari Kata "Kias" Yang Berarti Menyamakan Sesuatu Dengan Sesuatu Yang
Lain. Dalam Bahasa Minangkabau, Kieh Berarti Cara Menyampaikan Sesuatu Dengan
Tidak Berterus Terang Atau Menggunakan Perumpamaan, Bisa Dengan Sindiran Yang
Bersifat Pujian Maupun Cemoohan. Kieh Sangat Dikenal Dalam Sastra Minangkabau, Dan
Juga Berlaku Dalam Ruang Lingkup Kebudayaan Minangkabau Secara Luas. Hal Ini Sesuai
Dengan Falsafah Yang Dianut Oleh Orang Minangkabau Yakni Alam Takambang Jadi
Guru. Alam Menjadi Sumber Inspirasi Dan Berperilaku Dalam Kehidupan Masyarakat
Minangkabau. Oleh Karena Itu Gambaran Alam Akan Menjadi Perumpamaan Yang Sangat
Tepat Bagi Orang Minangkabau Yang Hidupnya Sangat Bergantung Dengan Alam.

B. FUNGSI KIEH

Kieh Memiliki Beberapa Fungsi Dalam Budaya Minangkabau, Yaitu:

 Fungsi Estetika

Kieh Dapat Digunakan Untuk Memperindah Bahasa Dan Menyampaikan Pesan Dengan
Cara Yang Lebih Menarik.

 Fungsi Sosial

Kieh Dapat Digunakan Untuk Menjaga Hubungan Sosial Dalam Masyarakat Minangkabau.
Misalnya, Kieh Dapat Digunakan Untuk Menyampaikan Kritik Atau Saran Kepada
Seseorang Tanpa Menyinggung Perasaannya.

 Fungsi Pendidikan

Kieh Dapat Digunakan Untuk Menyampaikan Pesan Moral Atau Pendidikan Kepada
Masyarakat Minangkabau. Misalnya, Kieh Dapat Digunakan Untuk Mengajarkan Anak-
Anak Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu.
C. JENIS – JENIS KIEH

Kieh Dapat Dibagi Menjadi Dua Jenis, Yaitu Kieh Yang Bersifat Pujian Dan Kieh Yang
Bersifat Cemoohan.

1. KIEH PUJIAN

Kieh Pujian Adalah Tindakan Memberikan Apresiasi, Penghargaan, Atau Pengakuan


Positif Terhadap Seseorang Atau Sesuatu. Ini Melibatkan Ekspresi Positif Terhadap
Kualitas, Prestasi, Atau Karakteristik Yang Dianggap Baik Atau Memuaskan. Pujian Dapat
Diberikan Dalam Berbagai Konteks, Termasuk Dalam Hubungan Personal, Pekerjaan, Seni,
Atau Prestasi Lainnya.

Contoh penggunaan "kieh pujian " dalam kalimat:

1. Pujian untuk Seseorang:

 "Babaluik bak awan nan indak pandapek, bak langau nan indak pandapek."
(Artinya: Bersih seperti awan yang tidak terkena debu, lincah seperti burung
langau yang tidak terkena panah.)

 "Gadang pandai, handak ciek pandai." (Artinya: Besar kepandaiannya, setara


dengan kebesarannya.)

 "Bijak pandai, adat nan lamo nan dicari." (Artinya: Kebijaksanaannya setara
dengan adat yang lama dan dicari.)

2. Pujian untuk Keindahan Alam:

 "Ranah nan canto, panyikuk bumi indak mandapek." (Artinya: Tanah yang
indah, langitnya tidak terbatas.)

 "Panorama alam nan ranah nan asoi." (Artinya: Pemandangan alam yang
sangat indah.)

3. Pujian untuk Prestasi:

 "Jasindo nan gagah, bak batang pinang di puncak." (Artinya: Prestasi yang
gagah, seperti batang pinang di puncak.)
 "Kok ciek pandai, bak mandiak diatas pagar." (Artinya: Kecerdasan yang
menonjol, seperti mandiak di atas pagar.)

4. Pujian untuk Kebaikan Hati:

 "Hati nan ado, bak darah di dalam badan." (Artinya: Kebaikan hatinya,
seperti darah yang mengalir di dalam tubuh.)

 "Budi nan pia, bak bunga yang menyejukkan hati." (Artinya: Kebaikan
hatinya, seperti bunga yang menyejukkan hati.)

2. Kieh Cemooh

"Kieh cemooh" dalam bahasa Minangkabau mengacu pada kata-kata atau ungkapan sindiran
atau celaan yang digunakan untuk mengkritik atau mengejek seseorang atau sesuatu.
Ungkapan ini biasanya digunakan dengan maksud mengejek atau merendahkan, dan
seringkali memiliki unsur humor atau ironi

Contoh penggunaan "kieh cemooh" dalam kalimat:

 "Kieh cemooh nan pandai mambuek adat, tapi indak pandai mambuek diri sendiri."
(Artinya: Sindiran orang yang pandai membuat aturan adat, tapi tidak pandai
menjalani aturan itu sendiri.)

 "Bacelah nan pandai, kieh cemooh nan baco." (Artinya: Orang yang pandai
membaca, tapi cenderung mencemooh orang lain yang membaca.)

 "Pandai bacarai muko, tapi pandai juga kieh cemooh muko orang." (Artinya: Pandai
mencari kesalahan pada wajah orang lain, tapi juga pandai mencemooh wajah
orang.)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan Dari "Kieh Pujian" Dan "Kieh Cemooh" Dalam Budaya Minangkabau
Mencerminkan Dua Aspek Penting Dalam Komunikasi Verbal:

Kieh Pujian:

Merupakan Ungkapan Positif Yang Digunakan Untuk Memberikan Penghargaan, Memuji,


Atau Menghargai Seseorang Atau Sesuatu.

Menyiratkan Pengakuan Terhadap Kebaikan, Keindahan, Atau Prestasi, Dan Seringkali


Dibuat Dengan Kata-Kata Yang Memuji Atau Membesarkan.

Kieh Cemooh:

Merupakan Bentuk Sindiran Atau Celaan Yang Digunakan Untuk Mengkritik Atau
Mengejek Seseorang Atau Sesuatu.

Mungkin Mengandung Unsur Humor Atau Ironi, Tetapi Tujuannya Lebih Pada Ekspresi
Ketidakpuasan Atau Kritik Terhadap Perilaku, Tindakan, Atau Karakter Tertentu.

Kedua Bentuk Ekspresi Ini Mencerminkan Kekayaan Budaya Dan Bahasa Minangkabau,
Di Mana Komunikasi Tidak Hanya Sebagai Alat Untuk Menyampaikan Informasi Tetapi
Juga Sebagai Sarana Untuk Menyatakan Perasaan, Memberikan Penghargaan, Atau
Menyampaikan Kritik Dengan Cara Yang Khas. Penting Untuk Memahami Konteks Dan
Niat Di Balik Penggunaan "Kieh Pujian" Dan "Kieh Cemooh" Agar Komunikasi Tetap
Efektif Dan Menghormati Orang Lain.

B. SARAN

1. Kieh Pujian:
 Pujilah Dengan Tulus, Soroti Kebaikan Secara Spesifik.
 Gunakan Bahasa Positif Dan Menghargai Prestasi.
2. Kieh Cemooh:
 Hindari Merendahkan, Sampaikan Kritik Dengan Konstruktif.
 Gunakan Kata-Kata Yang Bijak, Hindari Sindiran Yang Menyakiti.
DAFTAR PUSTAKA

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsumbar/kieh-jo-kato-dan-karakter-masyarakat-
minangkabau-2/

https://www.facebook.com/minang.official/posts/kato-pusako-kieh-kiasan-kato-
sampaiminangkabau-adalah-wilayah-sastra-generasi-mi/1101053266588193/

https://www.kompasiana.com/mtaufanriyanto6427/6058ad5ed541df4d3970cc02/
manusia-tahan-kieh-binatang-tahan-palu

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-kalimat-kiasan/

Anda mungkin juga menyukai