Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PEMBUATAN TELUR ASIN”

Disusun oleh :

HELMI HUSNI MUBAROK


IX F

MTsN 13 CIAMIS
Jl, Cipancur, No. 06, Desa Sirnabaya, Kecamatan Rajadesa
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46254
Tahun 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa. Atas petunjuknya
saya bisa menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang sudah ditugaskan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dan tentunya dengan karunianya penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Sholawat beriring salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan alam, yakni
Nabi Muhammad SAW karena dengan petunjuknya, segala usaha upaya beliau kita
dapat merasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk
yang lebih mulia dihadapan Allah SWT.
Makalah inni saya akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya
mengharapkan kepada para guru dan teman sekalian untuk memberikan masukan –
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih
baik.

Ciamis, April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
BAB III BAHAN DAN ALAT.................................................................................4
3.1 Bahan dan Alat...............................................................................................4
3.2 Cara Kerja......................................................................................................4
BAB IV PENUTUP..................................................................................................5
4.1 Kesimpulan....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat
kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa
setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan
keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat
keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia
merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin
meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan
dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh
yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 12 tahun dan memberikan pinjaman dengan
suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut.
Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya
manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka
peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang
menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya
angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
Peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan mengurangi
pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya
produksi telur yang dihasilkan oleh hewan ungags yang dipelihara secara manual
oleh masyarakat. Telur-telur yang hanya dikonsumsi secara sederhana dapat
menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Contohnya, pembuatan telur asin yang
laku keras di pasaran.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan merumuskan 2 (dua) permasalahan tentang telur asin.
Masalah – masalah tersebut dapat dirumusakan sebagai berikut :
1. Bagaimana Cara Pembuatan Telur Asin?
2. Apa saja kandungan gizi di dalam telur asin?

1
3. Apakah dengan cara pengasinan tersebut dapat membuat awet telur asin?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Pembuatan Telur Asin ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahuiapa saja kandungan gizi yang ada pada telur asin.
3. Untuk mengetahui apakah dengan cara pengasinan itu dapat membuat awet
telur asin.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian
hewan. Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan
perkembangan embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras
sebagai pelindung, telur juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.
Bagi manusia, telur dipandang dari dua sudut. Pertama, sebagai jalan
mengembangbiakkan ternak, dan kedua sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi.
Oleh sebab itu, produksi telur tanpa pembuahan mulai dikembangkan. Populerlah ayam
ras petelur, burung puyuh, dan bebek dikandang,
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan
sekaligus diasinkan dengan mengunakan bahan gram. Telur itik yang diasin
mengandung keuntungan seperti:
 Nilai Gizi Telur Dapat Dippertahankan Dalam Waktu Relative Lama
 Nilai Ekonomis Telur Dapat Ditingkatkan
 Memenuhi Selera Konsumen Telur Itik
 Merupakan Alternatif Pemasaran Disamping Telur Segar
 Syarat Syarat Telur Yang Akan Diasin:
 Harus Telur Masih Segar Dan Baru
 Telur Sudah Diberesihkan Dari Kotoran
 Kulit Telur Masih Utuh Tidak Retak
 Sebelum Diasin Telur Harus Diamplas Untuk Memudahkan Proses Pengasinan

Telur asin adalah telur itik yang diolah dalam keadaan utuh, dimana kandungan
garam didalam telur dapat menghambat perkembangan organisme dan sekaligus
memberikan aroma yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu relatif lama.
Ada beberapa cara pengasinan telur itik, tetapi pad dasarnya dapat dibagi 2 yaitu cara
basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan merendam telur itik dalam larutan
garam jenuh, sedangkan cara kering yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus,
baik dari bahan tanah liat, bubuk bata atau menggunakan garam atau bahan lain yang
telah dicampur dengan garam.

3
BAB III
BAHAN DAN ALAT

3.1 Bahan dan Alat


a. Alat:
1) Ember
2) Alat pengaduk
3) Kuali tanah atau panci
4) Toples atau tempat penyimpan telur
5) Kain lap
b. Bahan:
1) Telur bebek atau itik
2) Abu gosok atau batu bata
3) Garam
4) Amplas
5) Air
3.2 Cara Pembuatan Telur Asin
1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk).
2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian
keringkan.
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka.
4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari
campuran bubuk bata merah dengan garam.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan
berbentuk pasta.
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan
telur, kira-kira setebal 1-2 mm.
7. Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 20 hari. Usahakan
agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan the
selama 8 hari (bila perlu).

4
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di
simpulkan bahwa, kandungan gizi dalam telur asin, Warisno (2005:3) Menyatakan
bahwa telur bebek juga mengandung mineral kalsium dan magnesium. Telur
memenuhi kriteria sebagai bahan makanan yang bemilai biologi tinggi karena
proteinnya mudah dicerna dengan koefisien cema 96%. Dibandingkan dengan
daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur bebek paling tinggi karena
mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat cocok dikonsumsi terutama oleh anak balita
(membutuhkan protein 15 gram per hari).
Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin
menjadi lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai
pengawet. Garam yang merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan
pengendali mikroorganisme penyebab pembusukan.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana
cara pembuatan pengasinan Telur asin tersebut, yang mana dapat di lihat pada
halaman-halaman sebelumnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/cara-pembuatan-telur-asin.html

Anda mungkin juga menyukai