Oleh :
Semester : VI (ENAM)
Kelas : VI B
Nama kelompok 1 :
1. Dian A1J019002
2. Yasinta solekah A1J019012
3.Tantyo Abimanyu A1J019028
4. Erna fitriana A1J019032
5. Bunga anggraina A1J019036
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan kami. Yang berjudul "Laporan Hasil Pembuatan Telur
Asin". Dalam penulisan laporan ini, kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses
pembuatan telur asin. Kami menyadari bahwa laporan kami ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempumaan laporan ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan telur asin dan penyusunan laporan ini dari
awal sampai akhir.
Bab I
pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan
Bab II
Pembahasan
a. Alat dan bahan pembuatan telur asin
b. Cara pembuatan telur asin
c. Analisis usaha
d. Hasil penjualan kelompok
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang enak
dan lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Selain im telur mudah diperoleh
dan harganya murali. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, baltan
pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur
terdiri dari protein 13%, lemak 12% serta vitamin dan mineral. Nilai tertinggi
telur terdapat pada bagian kuning telur, Kuning telur mengandung asam
amino esensial yang membantu mempercepat pertumbuhan otot serta
mineral seperti besi, fosfor, sedikit kalsium dan vitamin B kompleks. Adapun
putih telur yang jumlahnya sekitar 60% dari seluruh bulatan telur
mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu
memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun
kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Penyimpanan telur dalam walau lama tanpa pengawetan dapat menurunkan
bobot telur dan putih telur menjadi encer. Telur yang di awetkan dapat
memperpanjang daya simpan tanpa mengurangi kadar gizinya. Salah satu cara
pengawetan yang tidak merubah gizinya yaitu di asinkan. Oleh sebab itu
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana proses pembuatan telur asin itu?
2. Bagaimana analisis kelayakan usaha telur asin itu?
C. Tujuan
1. Mengetahui proses pembuatan telur asin
2. Mengetahui analisis kelayakan usaha telur asin
Bab II
Pembahasan
1. Alat :
Ember
Baskon berlobang
2. Bahan :
Telur bebek
Garam
Abu sekam
Serbuk bata
Air
C. Analisis usaha
1. Telur Bebek
9 Karpet x Rp.75.000
Jumlah = Rp. 675.000
2. Garam
6kg x Rp.10.000
Jumlah = Rp. 60.000
3. Abu sekam
45 Bungkus x Rp. 1.000
Jumlah = Rp. 45.000
4. Batu Bata
6kg x Rp. 10.000
Jumlah = 60.000
5. 5.Baskom berlobang
4 buah x Rp. 15.000
Jumlah = Rp. 60.000
6. Kantong plastik
3 bungkus x Rp. 5.000
Jumlah = Rp. 15.000
Total = Rp. 915.000
Penjabaran :
Jika dalam sehari memproduksi 9 karpet telur asin, berarti telur asin
yang dihasilkan sebanyak 270 buah
270 buah telur asin dijual dengan harga Rp. 5.000, berarti :
270 x 5.000 = Rp. 1.350.000
Jika modal yang dikeluarkan dalam sehari Rp. 915.000 dan.
pemasukkan dalan sehari Rp. 1.350.000, maka untung yang didapatkan :
Rp. 1.350.000 - Rp. 915.000 = Rp. 435.000
Jika untung dalam sehari dikali 30 hari, berarti :
Rp. 435.000 x 30 = Rp. 13.050.000
Dibantu seorang pekerja dengan upah UMR sebesar Rp. 2.238.094,
maka :
Rp. 13.050.000 - Rp. 2.238.094 = 10.811.906 ( Omset dalam sebulan )
Untung :
Pemasukkan Rp. 450.000 - Modal Rp. 260.000 = Rp. 190.000
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
Kandungan sodium dari sebutir telur asin kemudian cukup tinggi yaitu 397
mg. Dan dalam 1 butir telur asin, terdapat beragam nutrisi sebagai berikut:
1. 137 kalori
2. 10,23 gr lemak
3. 656 mg kolesterol
4. 165 mg potasium
5. 1,08 gr karbohidrat
6. 9,51 gr protein
Kelebihan telur asin dibanding telur ayam atau bebek adalah lebih kaya
kalsium, zat besi, dan garam inorganik lainnya. Oleh sebab itu tak heran bila
ada yang memanfaatkan telur asin sebagai suplemen kalsium dan zat besi.
b. Saran
Membuat telur asin bisa menjadi salah satu cara dalam menambah
penghasilan, dengan membuat telur asin selain kita bisa mendapatkan
manfaat saat mengkonsumsinya kita juga bisa mendapatkan peluang usaha
dengan menjadikan telur asin sebagai bisnis.
Daftar Pustaka
Novia, D., S. Melia dan N. Z. Ayniza 2011. Kajian Suhu Pengovenan Terhadap
Kadar Protein dan Nilai Organoleptik Telur Asin. Jurnal Peternakan, 8(2):70-76