Anda di halaman 1dari 7

Cireng isi

Disusun oleh:

 Azriel Noor Andhika


 Azzazyra Zalwalia
 Fania Ramadhani
 Fayrus Yaman Fitra
 Funny.M.M.
 Givero Larear
 Tommy Ferdiansyah

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU KEBUDAYAAN

TAHUN AJARAN 2023/2024

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cireng yaitu makanan ringan tradisional dari Sunda yang pada umumnya
Terbuat dari adonan tepung tapioka, tepung terigu, bawang merah, bawang putih,
Garam dan air. Pada umumnya cireng merupakan snack yang memiliki tekstur
Kenyal dan harus digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Untuk
Memperbaiki cita rasa dan ketertarikan konsumen pada produk cireng, para
Pengusaha cireng telah melakukan banyak cara untuk menjadikan cireng yang
Bervariasi dan banyak yang di modifikasi, seperti digabung bahan lain
Dan dimodifikasi dengan diberi isi didalamnya. Cireng sangat digemari dikalangan
Masyararakat di Indonesia. Cireng merupakan makanan ringan memiliki rasa yang.

B. Tujuan
1. Mengetahui pembuatan Cireng Isi
2. Memodifikasi Cireng dengan berbagai variasi

1
BAB II
BAHAN PEMBUATAN CIRENG ISI

Bahan cireng:

 Tepung sagu/tapioka
 Tepung terigu
 Air
 Garam
 Kaldu bubuk
 Lada bubuk

Bahan isi :

 Keju
 Sosis

2
BAB III
CARA MEMBUAT CIRENG ISI

Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya


adalah membuat telur asin. Langkah-langkah pembuatan telur asin adalah sebagai
berikut :
A. Pemilihan
Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk)

B. Pembuatan Adonan Pengasin


Buat adonan pengasin dari yang terdiri campuran Abu Gosok, dan Garam.
Campurkan bahan tersebut dengan perbandingan sama (1:1). Untuk mendapatkan
tingkat kekentalan yang tepat, adonan dapat dicoba untuk ditempelkan pada kulit
telur Apabila adonan tersebut dapat melekat dengan baik dan mudah, bararti tingkat
kekentalannya telah tepat. Dalam pembuatan setiap adonan, kadar air yang
dibutuhkan disesuaikan dengan tingkat kekeringan media, Makin tinggi tingkat
kekeringannya, maka makin banyak pula air yang diperlukan. Kebutuhan
Kebutuhan air dinyatakan cukup apabila adonan sudah dapat menempel pada kulit
telur. Adonan yang mendapat air dalam jumlah yang kurang ataupun berlebihan,
akan mengakibatkan adonan tidak dapat menempel pada kulit telur.

C. Pelumuran telur
Bungkus telur dengan adonan menggunakan dengan ketebalan 1 cm- 2 cm
Simpan telur wadah toples cm dalam plastik selama sekitar 7-20 hari Usahakan
telur tidak pecah atau retak pada waktu penyimpanan, simpan di tempat bersih dan
terbuka.

D. Perebusan
Cuci dahulu telur asin yang hendak direbus hingga bersih selanjutnya rebus hingga
matang.

3
BAB IV
ANALISIS USAHA

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang,


terutama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan telur asin sebagai berikut:
1. Nama Produk : Telur Asin
2. Jumlah produksi : 7 butir
3. Harga produk : Rp. 6.000,00 / 1 telur

A. Pemasukan

Hasil penjualan telur asin


 Jumlah yang terjual= 7 butir telur
 Total Pengeluaran: Rp. 31.000,00
 Total Pemasukan: Rp. 35.000,00

B. Pembelian Bahan

No Bahan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)

1 Telur bebek 7 Butir Rp. 3.000,00/1 butir Rp.21.000,00

2 Garam 500 g Rp. 3.000,00/1 bungkus Rp. 6.000,00

3 Abu gosok 500 g Rp. 5.000,00/ 1 bungkus Rp. 5.000,00

TOTAL : RP. 32.000,00

C. Keuntungan

No Keterangan Total (Rp)


1 Pemasukan Rp. 35.000,00

2 Pengeluaran Rp. 31.000,00


3 Keuntungan hasil penjualan Rp. 42.000,00

4
4 Keuntungan bersih Rp. 7.000,00

BAB V
PENUTUP

Demikian makalah ini disusun, semoga dapat memberikan gambaran mengenai


Analisis Usaha Telur Asin kelompok kami. Diharapkan makalah ini dapat
meberikan kemudahan dalam berusaha dan dapat bermanfaat bagi siswa/siswi SMA
YMIK 2 JAKARTA, Aamiin. Atas dukungan semua pihak yang telah membantu
makalah ini diucapkan terima kasih. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan.

5
6

Anda mungkin juga menyukai