Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA

NUGGET LELE

Oleh:

NI PUTU MERRY OKTARIANI

2018722009

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik.
Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual
tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah ikan dengan kandungan
protein yang amat tinggi. Namun, masyarakat mulai bosan dengan bentuk dan rasa ikan
yang biasa – biasa saja. Beberapa orang pun tidak meyukai makan ikan, dan tidak adanya
inovasi dalam mengolah ikan menjadi makanan menarik.
Ikan lele merupakan salah satu hasil peternakan yang kaya akan gizi. Ikan lele
(Clarias spp.) merupakan ikan air tawar yang dapat hidup di tempat-tempat kritis, seperti
rawa, sungai, sawah, kolam ikan yang subur, kolam ikan yang keruh, dan tempat
berlumpur yang kekurangan oksigen. Hal ini dikarenakan ikan lele mempunyai alat
pernapasan tambahan, yakni arborecent. Ikan lele dapat pula dipelihara di tambak air
payau asal kadar garamnya tidak terlalu tinggi. Ikan lele termasuk dalam famili Claridae
dan sering juga disebut mud fish atau catfish. Di Indonesia, ikan lele dikenal dengan
beberapa nama daerah, seperti ikan maut (Sumatera Utara dan Aceh), keling (Sulawesi
Selatan), dan cepi (Bugis).
Penyebaran lele di Indonesia meliputi Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, Kalimantan,
Singkep, dan Sulawesi.
Banyak jenis nugget yang beredar dipasaran antara lain nugget sapi, ayam, dan
ikan. Makanan yang digemari oleh keluarga, terutama anak-anak ini hampir tiap hari
disajikan di meja makan. Ternyata, besarnya konsumsi masyarakat terhadap makanan ini
dan ketatnya persaingan di dalam penjualannya telah membuat berberapa produsen
nugget menggunakan bahan baku pembuat nugget mutunya rendah. Nugget banyak
dijumpai dipasaran terbuat dari daging sapi dan daging ayam. Oleh karena itu saya
menoba membuat inovasi nugget ikan lele. Kelebihan nugget yang kami buat adalah
bentuk bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, kotak, bintang dan rasa ikan yang
unik dikemas dalam bentuk nugget selain itu juga dengan harga yang terjangkau.
1.2 Manfaat

a. Dapat mengasah kemampuan dalam berwirausaha


b. Dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam berwirausaha
c. Dapat menambah penghasilan

1.3 Tujuan

a. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan


hidup sehari-hari
b. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan hasil perikanan yang
ada di Indonesia
BAB II

ISI

2.1 Gambaran Produk Nugget Lele

Nugget ini merupakan makanan yang sangat praktis dan mudah didapatkan. Mayoritas
nugget dibuat dengan bahan dasar daging ayam. Namun kita dapat memberikan varian
baru dengan mengganti bahan dasar daging ayam dengan daging lele. Penggunaan daging
lele sebagai nugget lebih murah dan kandungan gizi dari lele juga setara dengan daging
ayam dan cocok untuk masyarakat yang memiliki penyakit alergi daging ayam (gatal-
gatal). Pemasaran dilakukan dengan menggunakan media sosial dan dengan brosur-
brosur yang disebar melalui perorangan. Harga jual produk kami 1 bungkus nugget ikan
sebesar Rp. 10.000,- . dalam satu hari kami menjual 30 bungkus.

2.2 Proses Pembuatan Nugget Lele

Bahan bahan :

 1 ons tepung terigu protein sedang


 Tepung panir atau tepung roti secukupnya
 3 butir telur, kocok
 4 ons dari fillet lele
 2 batang wortel, parut kasar
 3 buah bawang merah, haluskan
 2 siung bawang putih, haluskan
 1/2 sendok teh garam halus
 1/2 sendok teh merica bubuk
 minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Nugget Ikan

1. Fillet ikan digiling sampai halus, campur dengan bahan-bahan di atas kecuali minyak
goreng. Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur.
2. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goring. Kukus
adonan selama 20 menit hingga matang, kemudian angkat dan dinginkan adonan
yang masih panas.
3. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokkan telur, lalu lumuri adonan ke tepung
pair.
4. Simpanlah ke dalam lemari pendingin selama 2 jam sampai beku.
5. Panaskan minyak goreng dan goreng hingga keemasan, lalu tiriskan sebentar.
Nugget ikan siap disajikan dengan saus sambal atau tomat

2.3 Rencana Anggaran

a) Biaya tetap

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga


1 Kompor Gas 1 Buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Tabung Gas 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
3 Kukusan 1 Buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mesin Giling 1 Buah Rp. 120.000 Rp. 120.000
5 Gaji karyawan 1 bulan Rp. 600.000 Rp. 600.000
6. Listrik 1 bulan Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL Rp. 1.095.000

b) Penyusutan biaya tetap

No Nama Barang Penyusutan per bulan Harga biaya tetap per bulan
1 Kompor Gas 1 / 60 x Rp. 100.000 Rp. 1.650
2 Tabung Gas 1 / 60 x Rp. 150.000 Rp. 2.500
3 Kukusan 1 / 60 Rp. 75.000 Rp. 1.250
4 Mesin Giling 1 / 60 Rp. 120.000 Rp. 2.000
5 Gaji karyawan Rp. 600.000 Rp. 600.000
6. Listrik Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL biaya tetap per bulan Rp. 612.400
c) Biaya variabel

Nama Barang Jumlah Barang Harga


Ikan Lele 1 kg 30.000
Susu cair 4 sdm 2.000
Telur ayam 6 butir 9.000
Tepung sagu 100 gr 6.000
Tepung maizena 50 gr 3.000
Bawang merah ( halus ) 20 siung 7.000
Garam 2 sdm 500
Merica bubuk 1 bungkus 500
Gula pasir 1 sdt 1.500
Kaldu bubuk rasa ayam 2 bks 1000
Margarine 4 sdm 1.500
Penguat rasa 1 sdt 500
Bawang putih ( halus ) 10 siung 2.000
Tepung panir 500 gr 8.000
Tepung roti 300 gr 7.500
Minyak goreng ½ ltr 4.500
Saus tomat Secukupnya 1.500
Bayam 1 ikat 2.000
Plastik 1 bugkus 10.000
Jumlah Harga Rp. 98.000

d) Biaya dan harga per unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untu 1 kali Rp. 612.400 : 20 kali = Rp. 30.620
produksi
Total biaya produksi yang dikeluarkan per 1 Rp. 98.000 + Rp. 31.000
kali produksi = Rp. 129.000
Biaya per unit adalah total biaya produksi Rp. 129.000 : 100
dalam 1 kali produksi = Rp. 1.290
Harga jual per unit nugget
Rp. 2000

e) Total biaya operasional ( per bulan )

Biaya tetap + biaya variabel =  Rp. 612.400 + 1.960.000


= Rp 2.572.400

f) Modal awal

Modal = Biaya variable + Biaya tetap

= 1.095.000 + 1.960.000

= Rp. 3.055.000

g) Break Event Point

BEP per unit = biaya tetap : ( harga jual per unit – biaya variable )

= Rp. 30.620 : ( Rp. 2000 – Rp. 980 )

= 30 unit

BEP dalam rupiah = total biaya produksi untuk 1 kali produksi : produksi

= Rp. 129.000 : 100

= Rp 1.290

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 30
buah dengan harga per buah adalah Rp. 1.290
h) Pendapatan per bulan

Pedapatan perhari = Rp 2000 x 100 unit

= Rp 200.000

Pendapatan perbulan = Rp 200.000 x 30 hari

= Rp 6.000.000

i) Keuntungan perbulan

Laba = Total pendapatan – Biaya operasional

= Rp 6.000.000 – Rp 2.572.400

= Rp 3.427.600

j) Jadwal Kegiatan

No. Uraian kegiatan Bulan ke-n Total Biaya (Rp)

1. Pembelian bahan baku 1 Rp. 1.960.000

2. Anggaran operasional 1 Rp 2.572.400

2.4. Strategi Pemasaran


Strategi promosi kami dengan menjual produk nugget ikan kami melalui media sosial
( WhatApp, Instagram, dan Line ) kami juga menjual produk kami secara offline yaitu
dengan menitipkan nugget ikan di pasar tradisional dan minimarket.

2.4. Analisis SWOT


a. Strength (Kekuatan)
 Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang
ekonomis dan rasa yang lezat.
 Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah nugget ikan dengan
membuat beberapa bentuk nugget ukan yang menarik dan belum ada
dipasaran.
 Bahan baku pembuatan produk kami tersedia banyak dan mudah di dapat
serta harganya terjangkau.
b. Weakness (Kelemahan)
 Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang masih
sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus kami atasi.
 Kurangnya sumber daya manusia :
 Kurangnya ketrampilan kami dalam pembuatan yang cukup rumit
c. Opportuniy (Kesempatan)
 Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karenanya
makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat
dinikmati oleh semua kalangan. Nugget ikan ini mampu bertahan selama
kurang lebih satu bulan ( disimpan di freezer ).
d. Threat (Hambatan)
 Kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nugget lele merupakan salah satu inovasi dari olahan lele yang memiliki nilai jual.
Nugget ini memiliki keunggulan yaitu rasa yang enak dan harga yang terjangkau sehingga
banyak masyarakat bisa mendapatkannya. Dengan adanya varian baru yaitu nugget lele
dapat menjadi alternative pilihan makanan bagi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai