Anda di halaman 1dari 25

Berikut analisa usaha jualan singkong keju dengan gerobak secara

lengkap
Cara pembuatan dan bahan singkong keju
Bahan :
 500 gram singkong
 Minyak goreng untuk menggoreng

Bumbu Halus :
 2 siung bawang putih
 1 sendok teh garam
 ½ sendok teh ketumbar

Bahan Pelapis :
 ½ sendok makan tepung sagu
 100 gram tepung terigu
 ¼ sendok teh baking powder
 1 sendok makan tepung beras
 2 sendok teh gula halus
 ½ sendok teh cabai bubuk
 1 sendok teh bawang putih bubuk
 ¼ sendok teh garam
 ½ sendok teh seledri cincang yang telah diperas

Bahan pencelup :
 1 Liter air

Taburan :
 1 sendok makan bubuk keju instan

Cara Membuat :
1. Lumuri singkong menggunakan bumbu halus, kukus sampai
matang lalu potong bentuk kotak – kotak.
2. Aduk sampai rata bahan pelapis lalu celupkan singkong pada
bahan pelapis. Kemudian celup ke dalam air es serta gulingkan kembali
pada bahan pelapis.
3. Goreng singkong menggunakan minyak panas dan api sedang
sampai menjadi matang dan kering.
4. Hidangkanlah singkong goreng ini dengan tambahan taburan keju
bubuk atau bisa diganti dengan keju parut.

Analisa Usaha Singkong Keju Crispy


Modal Awal Harga (Rp)
Etalase 2.300.000
Kompor gas 400.000
Peralatan masak 300.000
Pengemas 200.000
Total Modal Awal Rp. 3.200.000
Biaya Operasional
Biaya Pengeluaran 1 bulan
Singkong 10 kg @Rp. 9.000/kg x 2.700.000
30 hari 150.000
Aneka bumbu 100.000
Keju 900.000
Minyak goreng 15 L x @12.000/L x 200.000
30 hari
Bahan lainnya

Total Biaya Operasional Rp. 4.050.000

Pendapatan Per Bulan


1 bungkus singkong keju crispy : Rp. 5.000
Penjualan 1 hari = 60 porsi x Rp. 5.000 = Rp. 300.000
Rata – rata penjualan 1 bulan = Rp. 300.000 x 30 hari = Rp. 9.000.000
Keuntungan Per Bulan

= Pendapatan – Biaya Operasional


Keuntungan = Rp. 9.000.000 – Rp. 4.050.000
= Rp. 4.950.000

Jadi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam sebulannya adalah Rp


4.950.000
Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Bisnis
Singkong Keju
Berikut ini beberpa perincian sederhana dari usaha singkong keju, kurang lebih sebagai
berikut :

Modal Awal
Booth portable : Rp. 1.000.000
Peralatan Masak : Rp. 500.000
Gerai : Rp. 750.000

Perkiraan Pengeluaran Bulanan


Bahan baku : 25 kg singkong @ Rp. 1.600 = Rp. 40.000 x 30 hari : Rp. 1.200.000
Keju, bumbu, dan lainnya = Rp. 1.000.000

Perkiraan Pendapatan Bulanan


Dengan asumsi harga jual Rp. 7.000/porsi dan laku sekitar 25 porsi setiap harinya
Omzet harian : 25 porsi x Rp. 7000 = Rp. 175.000
Omzet bulanan : Rp. 175.000 x 30 hari : Rp. 5.250.000

Perkiraan Laba / Keuntungan


Laba bersih : Rp. 5.250.000 - Rp. 2.200.000 = Rp. 3.050.000
Analisa Ekonomi

Asumsi

Masa pakai gerobak 5 tahun.

Masa pakai tenda dan wajan 3 tahun.

Masa pakai kompor gas 2 tahun.

Masa pakai perlengkapan lain-lain

bak/ember plastik, sutil, saringan minyak, wadah aneka bahan pelengkap.

Biaya Investasi

Gerobak Rp 3.000.000,00

Tenda Rp 2.500.000,00

Wajan 2 buah @Rp 200.000 Rp 400.000,00

Kompor gas 2 buah Rp 600.000,00

Perlengkapan lain-lain Rp 500.000,00

Total investasi Rp 7.000.000,00

Biaya Operasional

Biaya Tetap

Penyusutan gerobak 1/60 x Rp 3.000.000 Rp 50.000,00

Penyusutan tenda 1/36 x Rp 2.500.000 Rp 69.400,00

Penyusutan wajan 1/36 x Rp 400.000 Rp 11.100,00

Penyusutan kompor gas 1/24 x Rp 600.000 Rp 25.000,00


Penyusutan perlengkapan

lain-lain 1/36 x Rp 500.000 Rp 13.900,00

Gaji Karyawan 1 orang Rp 700.000,00

Sewa tempat Rp 600.000,00

Biaya listrik dan kebesihan Rp 20.000,00

Total Biaya tetap Rp 1.479.400,00

Biaya Variabel

Singkong (200kg x Rp 1.200/kg x 30 hari) Rp 7.200.000,00

Minyak goreng
(8 liter x Rp 9.500/liter x 30 hari) Rp 2.280.000,00
Aneka bumbu dan bahan pelengkap Rp 1.000.000,00
Gas ukuran 3 kg (Rp 13.000/hari x 30 hari) Rp 390.000,00
Kotak karton Rp 15.000 x 30 hari) Rp 450.000,00
Total biaya variable Rp 11.320.000,00
Total biaya operasional Rp 12.799.000,00
Penerimaan per Bulan
Penjualan singkong keju
(50kotak ukuran kecilxRp 7.000x30hari) Rp 10.500.000,00
(20kotak ukuran besarxRp 10.000x30hari) Rp 6.000.000,00
Total Penerimaan Rp 16.500.000,00

Keuntungan per Bulan


Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 16.500.000 – Rp 12.799.400
= Rp 3.700.600

Revenue Cost Ratio (R/C)

R/C = Total penerimaan : total biaya operasional


= Rp 16.500.000 : Rp 12.799.400
= 1,28

Pay Back Period


Pay Back Period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 7.000.000 : Rp 3.700.6000) x 1 bulan

B. GAMBARAN UMUM USAHA

Usaha kami termasuk usaha rumah tangga atau UKM, bergerak di bidang makanan
ringan, dengan spesifikasi pada pengolahab singkong menjadi jajanan yang lebih
enak dan menarik yaitu singkong keju dengan berbagai rasa. Usaha ini didirikan
dalam bentuk firma yang terdiri dari tiga orang yaitu Jontrafolta, Joni Kusuma dan
Jondamara. Modal berasal dari anggota dan pinjaman dari badan usaha lain. Usaha
ini berlokasi di Rucika Blok B, Cengkareng, Jakarta Barat.

C. BIODATA PENGURUS

1.

2.

3.

D. MARKETING PLAN

1. Segmentasi

a. Geografi : Cengkareng Timur

b. Umum : Cengkareng

c. Usia : 2 – 30 tahun

d. Pekerjaan : Pelajar, Karyawan

e. Gender : Pria/Wanita

2. Targeting

Masyarakat terutama anak-anak yang gemar mengkonsumsi makanan ringan olahan


singkong terutama singkong keju

3. Positioning

Produk singkong keju dengan aneka rasa, yang merupakan produk pertama yang
ada di sekitar lingkungan Rucika Cengkareng

4. Marketing MIX

a. Produk

1) Nama Produk : Singkong Keju “YBC” Aneka Rasa


2) Keunggulan : Singkong yang lembut, rasa yang asli, tanpa bahan pengawet,
minyak yang terjaga pemakaiannya, tempat pembuatan yang bersih dan steril.

b. Price/Harga : Kotak kecil @ Rp. 5.000,- Kotak besar @ Rp. 7.000

c. Place : Tempat penjualan di Rucika Cengkareng dengan gerobak

d. Promotion : Promosi dengan menggunakan brosur dan diskon di hari-hari


pertama pembukaan.

5. Analisis SWOT

a. Strength/Kekuatan

Rasa yang enak, bahan yang alami, harga yang murah dan kebersihan yang selalu
terjaga.

b. Weakness/Kelemahan

Banyaknya produk jajanan lainseperti cimol, cilok, bakso yang akan membuat
customer memilih jenis cemilan yang akan dibeli, dan lokasi pemasaran yang masih
terbatas.

c. Oportunity

Rasa yang bisa ditambah dan disesuaikan dengan selera masyarakat, pembukaan
stand di tempat lain dan pengembangan badan usaha yang lebih besar dengan
franchise.

E. FINANCIAL PLAN

Investasi awal

1) Gerobak : Rp. 800.000

2) Wajan : Rp. 80.000

3) Kompor Gas : Rp. 200.000

4) Perlengkapan lain : Rp. 100.000

Total Investasi Awal : Rp. 1.180.000

Biaya Operasional

Biaya Tetap

1) Sewa tempat : Rp. 400.000

2) Pegawai : Rp. 1.000.000

3) Lain-laian : Rp. 50.000

4) Penyusutan alat : Rp. 50.000


Total Biaya Tetap : Rp. 1.500.000

Biaya Variabel

1) Bahan baku singkong

@ Rp. 1000 x 20 kg x 30 hari : Rp. 600.000

2) Minyak goreng

@ Rp. 9.500 x 2 liter x 30 hari : Rp. 570.000

3) Aneka bumbu : Rp. 300.000

4) Gas

@ Rp. 13.000 x 15 hari : Rp. 195.000

5) Kemasan : Rp. 205.000

Total Biaya variabel Perbulan : Rp. 1.870.000

Total Biaya Operasional perbulan

Rp. 1.500.000 + 1.870.000 : Rp. 3.370.000

Penjualan Kotor

1) Kotak kecil

@ Rp.5000 x 25 kotak x 30 hari : Rp. 3.750.000

2) Kotak besar

@ Rp. 7.000 x 10 kotak x 30 hari : Rp. 2.100.000

Jumlah penjualan per bulan : Rp. 5.850.000

Laba

1) Jumlah penjualan : Rp. 5.850.000

2) Biaya operasional : Rp. 3.370.000

Laba per bulan : Rp. 2.480.000

F. ANALISIS

1. Dampak : Jika penjualan lancar maka keuntungan akan stabil dan bisa di
gunakan untuk pembukaan cabang baru

2. Resiko Usaha : Meningkatnya harga minyak goreng, meningkatnya harga


singkong, persaingan yang semakin kompetitif
3. Antisipasi Resiko Usaha : Selalu mengecek perkembangan harga, menyimpan
bahan pokok, strategi marketing di tingkatkan, inovasi produk di tingkatkan,
memperhatikan pesaing dan kualitas selalu di kontrol.

PROSPEK USAHA

a. Pengenalan Produk
Singkong dan keju. Dua jenis makanan ini awalnya dianggap mewakili dua
golongan yang berbeda. Singkong dianggap makanan golongan bawah.
Sebaliknya, keju sering diasosiasikan sebagai makanan golongan atas.
Namun, anggapan itu berhasil "dipatahkan". Kreativitas pecinta kuliner di negeri
ini berhasil
menggabungkan dua jenis makanan tersebut menjadi kudapan yang sempat
menjadi bahan pembicaraan dan banyak diburu orang beberapa waktu lalu.
Singkong keju adalah kudapan terbuat dari singkong yang dipotong-potong,
direndam bumbu berupa campuran air dan larutan keju, gula halus, bawang
putih, dan garam, kemudian digoreng hingga kuning keemasan. Sebelum
dinikmati singkong keju dilengkapi taburan keju parut, meses, bubuk perasa
french fries, dan susu kental manic.

b. Gambaran Usaha
Produk
Bahan baku utama pembuat singkong keju adalah singkong mentega berukuran
sedang. Singkong jenis ini bisa dibeli di pasar tradisional atau berlangganan
dengan supplier. Singkong mentega biasa dijual dalam kemasan karung ukuran
sekitar 50 kg. Kisaran harganya Rp1.200/kg dari supplier (sekitar bulan Agustus
2008).

TIPS KEBERHASILAN USAHA

1. Kuasai Teknik Menghasikan Singkong Keju yang Lezat


Mengolah singkong menjadi singkong keju yang lezat membutuhkan teknik
tertentu. Kunci kelezatan singkong keju salah satunya terletak pada ketepatan
campuran bumbu dan teknik menggoreng yang baik.
Goreng singkong menggunakan api besar dan minyak yang banyak. Gunakan
teknik deep frying (seluruh bagian singkong terendam minyak) sehingga tidak
perlu dibolak-balik. Teknik ini sangat berguna khususnya saat menggoreng kedua
kalinya, agar singkong tidak hancur.

2. Ciptakan Aneka Variasi Topping


Variasi topping diperlukan agar konsumen tidak bosan dengan aneka rasa yang
sudah ada. Ciptakan variasi topping baru minimum satu atau dua bulan sekali.
Komunikasikan varian rasa baru melalui berbagai media promosi yang ada
(spanduk, kartu nama, maupun kotak kemasan).

3. Buat Tampilan Gerobak atau Etalase Semenarik Mungkin


Buatlah tampilan gerobak atau etalase semenarik mungkin agar konsumen
penasaran dan tertarik untuk membeli. Cari pembuat gerobak atau etalase yang
dapat mewujudkannya dengan harga relatif murah

FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA


Risiko usaha singkong keju antara lain singkong yang digoreng hancur atau
rasanya kurang enak. Merendam singkong terlalu lama dalam larutan bumbu dan
terlalu sering membolak-balik pada saat digoreng akan membuatnya hancur.
Risiko lain usaha ini adalah pemilihan lokasi yang kurangtepat. Akibatnya,
singkong keju hanya terjual sedikit meskipun rasa dan kualitasnya bisa
diandalkan.

TEKNIS MELAKUKAN USAHA


a. Perlengkapan Usaha dan Karyawan
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini antara lain gerobak,
tenda sederhana, wajan, kompor gas, aneka wadah berukuran besar, dan
perlengkapan penunjang lain.
Usaha singkong keju membutuhkan 1-2 orang karyawan. Tugasnya terbagi
antara membantu pembuatan singkong keju (membumbui dan menggoreng) dan
melayani pembeli. Karyawan dapat diupah harian atau bulanan.
b. Promosi
Promosi di tempat usaha dilakukan dengan memasang spanduk bertuliskan
nama usaha, jenis-jenis singkong keju yang dijual, dan harganya. Jelaskan juga
jenis-jenis Iayanan yang dapat diberikan ke konsumen. Tidak ada salahnya
menyediakan layanan pesan antar untuk pelanggan yang tinggal di sekitar
tempat usaha.
Agar nomor kontak tempat usaha kita benar-benar disimpan konsumen, buat
semacam kartu nama kemudian selipkan atau tempelkan di bagian atas kotak
kemasan.
c. Penetapan Harga
Singkong keju dijual dalam kemasan kotak ukuran kecil dan besar. Harganya
Rp7.000 untuk kotak ukuran kecil dan Rp10.000 untuk kotak ukuran besar. Harga
jual juga tergantung variasi topping. Singkong keju polos atau original bisa dijual
dengan harga Rp7.000 per porsi. Singkong keju dengan topping parutan keju,
meses, cokelat, atau mayones harganya sekitar Rp8.000 per porsi.

ASPEK LEGALITAS
Lokasi berjualan singkong keju sebaiknya di pinggir jalan yang banyak dilewati
orang atau kendaraan. Pilih lokasi yang bersih, nyaman, dan mudah terjangkau.
Lokasi yang cocok antara lain di depan supermarket atau pusat perbelanjaan, di
depan ruko, dan di pinggir jalan raya depan komplek perumahan

ANALISA USAHA
Asumsi
• Masa pakai gerobak 5 tahun.
• Masa pakai tenda dan wajan 3 tahun.
• Masa pakai kompor gas 2 tahun.
• Masa pakai perlengkapan lain-lain (bak atau ember plastik, suti I, saringan
minyak, dan wadah aneka bahan pelengkap) 3 tahun.

a. Biaya Investasi
- Gerobak Rp 3.000.000
- Tenda Rp 2.500.000
- Wajan 2 buah @ Rp200.000 Rp 400.000
- Kompor gas 2 buah Rp 600.000
- Perlengkapan lain-lain Rp 500.000
Total investasi Rp 7.000.000
b. Biaya Operasional per Bulan
1. Biaya Tetap
- Penyusutan gerobak 1/60 x Rp3.000.000 Rp. 50.000
- Penyusutan tenda 1/36 x Rp2.500.000 Rp 69.400
- Penyusutan wajan 1/36 x Rp400.000 Rp 11.100
- Penyusutan kompor gas 1/24 x Rp600.000 Rp 25.000
- Penyusutan perlengkapan lain-lain
1/36 x Rp500.000 Rp 13.900
- Gaji karyawan 1 orang Rp 700.000
- Sewa tempat Rp 600.000
- Biaya listrik dan kebersihan Rp 20.000
Total biaya tetap Rp 1.479.400

2. Biaya Variabel
- Singkong (200 kg x Rp1.200/kg x 30 hari) Rp 200.000
- Minyak goreng (8 liter x Rp9.500/liter x 30 Rp 2.280.000
hari)
- Aneka bumbu dan bahan pelengkap Rp 1.000.000
- Gas ukuran 3 kg (Rp13.000/hari x 30 hari) Rp 390.000
- Kotak karton Rp15.000 x 30 hari Rp 450.000
- Total biaya variabel Rp 11.320.000
Total biaya operasional Rp 12.799.400
c. Penerimaan per Bulan
Penjualan singkong keju
- (50 kotak ukuran kecil x Rp7000 x 30 hari) Rp 10.500.000
- (20 kotak ukuran besar x Rp10.000 x 30 hari) Rp 6.000.000
Total penerimaan Rp 16.500.000
d. Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan—total biaya operasional
Rp16.500.000—Rp12.799.400
Rp 3.700.600
e. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
Rp16.500.000 : Rp12.799.400
1,28
f. Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
(Rp7.000.000 : Rp3.700.600) x 1 bulan
2 bulan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Singkong


Dahulu singkong di Indonesia dianggap sebagai makanan kelas ke bawah. Singkong yang merupakan
makanan pengganti selain nasi ini ternyata mempunyai sejarah asal usulnya. Pada mulanya, ternyata
singkong tumbuh di Indonesia berkat bangsa Portugis yang membawanya dari Brazil dan
memperkenalkannya pada abad ke-16.

Kemudian pada tahun 1810, bangsa Portugis mulai menanamnya secara komersil sehingga
menghasilkan potensi besar untuk Indonesia. Singkong yang bernama latin "Manihot Esculenta
Crantz" pertama kali diperkenalkan di Amerika Selatan lalu dikembangkan di negara Paraguay dan
Brazil pada zaman prasejarah.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Singkong

Singkong sendiri merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dimana saja meskipun di daerah
tandus sekalipun, cukup dengan menancapkan bagian batang dengan ukuran tertentu. Uniknya,
tanaman ini tidak memerlukan perawatan sama sekali dan cukup didiamkan 9 bulan masa
tanamnya.

Setelah 9 bulan, baru lah masa panen tiba dan menghasilkan rezeki panen yang besar. Selain itu
daunnya yang biasa kita kenal sebagai "daun singkong", bisa kita makan sebagai sayuran untuk menu
makan sehari-hari.

Wah ternyata singkong ini mempunyai multifungsi yang serbaguna. Selain singkongnya yang bisa kita
pergunakan, daunnya juga bisa kita manfaarkan sebagai sayur mayur.

Bahan Pembuatan Resep Schotel Singkong Keju Lezat :


 500 g singkong, kupas kulitnya, kemudian potong-potong

Saus :

 merica bubuk ½ sdt


 daging ayam cincang 75 gram

 susu segar 250 ml

 tepung terigu 1 sdm

 mentega 1 sdm

 garam 1 sdt

 bawang bombay, cincang 30 gram

 wortel, potong kecil 50 gram

 5 buah buncis, potong kecil

 keju cheddar parut 3 sdm

 pala bubuk ½ sdt


Taburan Schotel Singkong Keju :
 keju cheddar parut 75 gram

Cara Membuat Schotel Singkong Keju :


 Kukus singkong hingga empuk. Lalu angkat.

Saus :

 Tumis bawang bombay hingga layu.

1. Masukkan daging ayam, aduk-aduk hingga daging berubah warna.

2. Masukkan buncis dan wortel, aduk hingga layu.

3. Wortel dan buncis yang sudah layu taburi dengan tepung terigu, aduk hingga merata.

4. Beri susu, aduk sampai mengental.

5. Tambahkan keju dan bumbu seperti : merica bubuk, garam, dan pala bubuk. Kemudian aduk
sampai mengental.

6. Susun potongan singkong di mangkuk saji.

7. Beri sausnya dan lapisi dengan singkong rebus.

8. Tuangi sausnya dan taburi keju parut.

9. Panggang adonan dalam oven panas selama 20 menit.

10. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Porsi untuk 6 orang

Kandungan Dan Manfaat Keju Untuk Kesehatan


Waaw, dulu keju itu favorit saya waktu kecil lho. Sekarang sih masih suka keju tapi tidak secinta dulu.
Ya, keju di Indonesia masih terbilang cukup mahal. Why? Karena untuk kejunya, rata-rata kita selalu
mengimpor keju dari negara lain. Di Indonesia sendiri untuk memproduksi keju masih belum cukup
memuaskan untuk dikonsumsi di masyarakat Indonesia.
Kandungan Dan Manfaat Keju Untuk Kesehatan

 Kaya kalsium
Nutrisi kalsium sangat penting untuk pertumbuhan anak dan orang dewasa. Faktanya, selain
membentuk tulang dan gigi yang sehat, kalsium juga dapat menjaga fungsi saraf, otot dan
irama jantung serta dalam pembentukkan darah.

 Kaya vitamin A
Sudah tahu dong banyaknya manfaat jika kita memakan nutrisi yang bersumber dari vitamin
A? Yaph, vitamin A memberikan efek kesehatan untuk indera penglihatan, jaringan
permukaan, perlindungan terhadap infeksi, serta memberikan kesehatan kulit.

 Kalori dan karbohidrat yang rendah


Nah kalori dan karbohidratnya yang rendah ini tidak akan menggemukkan badan kita lho.
Sangat cocok untuk orang yang sedang menjalankan program diet.

 Mengandung tryptophan
Tryptophan merupakan sejenis asam amino. Asam amino nya berperan dalam meredakan
stress, mengurangi sindrom pra menstruasi pada wanita, serta membantu tubuh kita tidur
pada orang yang susah tidur.

 Mengandung banyak mineral


Mineral yang dikandung di dalam keju sangat baik dalam melindungi gigi dari kerusakkan.
Khusus untuk anak-anak, harus rajin-rajin mengonsumsi keju.
CONTOH PROPOSAL BUSINESS PLAN

BAB I
PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : Corp.


Bidang Usaha : Produk Makanan
Jenis Produk : Nugget Tahu
Alamat Perusahaan : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur
Nomor Telepon : 083895161xxx

A. Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.
Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik.
Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi.
Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang
tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja,
tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian
tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu
menjadi nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan
nugget yang kami buat adalah bentuk yang bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, hati,
bintang dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

B. Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada
umumnya, yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, tepung maizena, bawang
merah, bawang putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan margarine. Diaduk hingga
rata.
2. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20
menit hingga matang, angkat dan diinginkan.
3. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir,
disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku.
4. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat.
5. Sajikan panas dengan saus.

C. Latar Belakang Bisnis


Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak
masyarakat yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu penyebab kematian
terbesar saat ini. Oleh karena itu masyarakat beralih pada makanan yang rendah kolesterol
seperti tahu. Namun masyarakat memandang tahu itu sebagai makanan yang tidak menarik
dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu
seperti menghambat proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker
payudara. Disini kami membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko
penyakit kolesterol.

D. Tujuan
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan makanan sehat
c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan
masyarakat

E. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini
sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang
lezat.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai
rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam, daging dan sayuran.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya
terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan
yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya
keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget tahu itu sendiri.

2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi nugget, karena nugget
merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini akan
menambah variasi nugget dan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya dilingkungan
kampus dan tempat tinggal.
2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana
seperti tahu dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan
modern, siap saji, dan dari bahan-bahan import.
STRATEGI SWOT Strength Weakness
a. Keunggulan produk a. Belum memiliki
b. Keterampilan dan cukup pengalaman
keahlian b. Kurangnya Sumber
c. Bahan baku mudah di Daya Manusia
dapat
Opportunity a. Melakukan program c. Melakukan latihan
a. Banyaknya promosi jitu terus-menerus
konsumen b. Meningkatkan d. Belajar berbisnis
b. Sistem pemasaran produksi dengan segala fasilitas
yang ada dan menjalin
koneksi seluas-luasnya.

Threat a. Melakukan promosi a. Memperbaiki sistem


a. Keacuhan kepada konsumen yang manajemen
konsumen sekiranya tertarik dengan b. Meningkatkan
produk kami. promosi
b. Menawarkan c. Menjaga kualitas
keuntungan yang didapat produk
dengan membeli produk
kami

B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan
mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam
suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa
saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook,
twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Barang
1 Kompor gas 1 buah Rp.100.000 Rp.100.000
2 Tabung gas 1 buah Rp.150.000 Rp. 150.000
3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mesin giling 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp. 445.000

2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


Nama Barang Jumlah Harga
Barang
Tahu 500gr 10000
Susu cair 2 sdm 1000
Telur ayam 3 butir 4500
Tepung sagu 50 gr 3000
Tepung maizena 50 gr 3000
Bawang merah (haluskan) 10 siung 3000
Garam 1 sdm 500
Merica bubuk 1 sdt 500
Gula pasir 1 sdt 2500
Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500
Margarine 2 sdm 1500
Sasa ½ sdt 500
Bawang putih (haluskan) 5 siung 1000
Panir
Telur 1 butir 1500
Tepung roti 200 gr 5000
Minyak goreng ½ ltr 3000
Saus tomat Secukupnya 1500
Jumlah Harga Rp. 42.500

3. Biaya Total
 Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 42.500 + Rp. 445.000
= Rp. 487.500
4. Biaya dan Harga Per Unit
 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 445.000 : 8 Kali = Rp. 56.000
 Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 56.000 + Rp 42.500 = Rp 98.500
 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang
dihasilkan per bulan Rp. 98.500 : 60 buah = Rp. 1.700
 Harga jual per buah Rp 2.000
5. Modal Awal
 Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 445.000 + Rp 42.500
= Rp 487.500
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
 BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 42.500 : 60 buah = Rp. 1.700
 Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 42.500 : 2.000 = 22 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 22
buah dengan harga per buah adalah Rp 2.000
7. Analisis Keuntungan
 Pendapatan : Nugget yang terjual x harga jual = 60 x Rp 2.000
= Rp. 120.000
 Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 42.500
 Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 120.000 – Rp 42.500
= Rp 77.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah nugget dengan harga Rp
2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 77.500
8. Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 487.500: Rp 77.500
= 6 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali produksi.

C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Pembuatan nugget tahu ini dilakukan di Jalan Pemuda III, Rawamangun-Jakarta
Timur. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus A Universitas Negeri
Jakarta. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi dan dapat
memesan langsung.

2. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media soaial
seperti, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan
prosedur atau tata cara membuat nugget tahu.
3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari Sembilan orang
yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan
bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian d
bidangnya masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.

D. REAL BUSINESS PLAN


1. Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis nugget yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan
memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat
harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi
pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-
bahan yang baru. Nugget tahu ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan
adanya nugget tahu, diharapkan akan menambah variasi nugget baru.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di
kampus A Universitas Negeri Jakarta. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil
sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada tahap
awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang
kini marak di dunia maya.

2. Strategi Produksi
Kami memproduksi nugget yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan
bentuk nugget tahu yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu
pembaharuan di dunia makanan khususnya nugget. Proses produksi kami tidak dilakukan
sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.

3. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami
sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas
makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.

4. Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya nugget
b. Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget
c. Memperluas berbagai cita rasa nugget
d. Meningkatkan produksi
6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya

B. Struktur Organisasi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan
variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu
masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat
menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada
masyarakat. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu
tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga yang
kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga
menyediakan pelayanan pemesanan nugget.

B. Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget produk kami. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai