Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan.


Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa
dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah ikan
dengan kandungan protein yang amat tinggi. Namun, masyarakat mulai bosan
dengan bentuk dan rasa ikan yang biasa – biasa saja. Beberapa orang pun tidak
meyukai makan ikan, dan tidak adanya inovasi dalam mengolah ikan menjadi
makanan menarik.

Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah ikan tersebut sehingga
ada sesuatu yang baru dalam pengajian ikan itu. Saya mencoba mengkreasikan
ikan tersebut dengan mengolah ikan menjadi nugget yang sehat, bergizi, serta
bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan nugget yang saya buat adalah
bentuk bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, kotak, bintang dan rasa ikan
yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

Penjelasan Produk

Cara membuat produk tidak berbeda jauh dengan nugget pada umumnya,
yaitu dengan langkah – langkah berikut ini :

Bahan bahan :

 1 ons tepung terigu protein sedang


 Tepung panir atau tepung roti secukupnya
 3 butir telur, kocok
 4 ons dari fillet ikan kakap, ikan tenggiri atau lainnya
 2 batang wortel, parut kasar
 3 buah bawang merah, haluskan
 2 siung bawang putih, haluskan
 1/2 sendok teh garam halus
 1/2 sendok teh merica bubuk
 minyak goreng secukupnya

Cara Membuat Nugget Ikan

1. Fillet ikan digiling sampai halus, campur dengan bahan-bahan di atas kecuali
minyak goreng. Aduk-aduk sampai semua bahan tercampur.
2. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi dengan minyak goring.
Kukus adonan selama 20 menit hingga matang, kemudian angkat dan
dinginkan adonan yang masih panas.
3. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokkan telur, lalu lumuri adonan ke
tepung pair.
4. Simpanlah ke dalam lemari pendingin selama 2 jam sampai beku.
5. Panaskan minyak goreng dan goreng hingga keemasan, lalu tiriskan sebentar.
6. Nugget ikan siap disajikan dengan saus sambal atau tomat.

Potensi Bisnis

Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karenanya


makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati
oleh semua kalangan. Nugget ikan ini mampu bertahan selama kurang lebih satu
bulan ( disimpan di freezer ).

Analisis SWOT

1. Faktor Internal

Keunggulan Produk :
Saya menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis
dan rasa yang lezat.

Kreativitas :
Saya menawarkan kreativitas baru dalam mengolah buah pisang dengan
membuat beberapa bentuk pisang goreng yang menarik dan belum ada
dipasaran.

Bahan baku :
Bahan baku pembuatan produk saya tersedia banyak dan mudah di dapat serta
harganya terjangkau.

Kelemahan Produk :
Belum memiliki cukup pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat
minim merupakan suatu kelemahan yang harus kami atasi.

Kurangnya sumber daya manusia :


Keterbatasan sumber daya manusia sebagai produsen atau pembuatan produk.
Kurangnya ketrampilan dalam pembuatan yang cukup rumit.

2. Faktor Eksternal

Peluang :
Menghadirkan inovasi baru dalam mengolah buah pisang. Karena produk
kami merupakan makanan yang sehat. Dengan hadirnya produk kami ini
tentunya akan menambah inovasi dalam pengolahan buah dan menawarkan
cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.

Sistem pemasaran : pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami
akan memasarkan waktu ada bazar di kampus dan di tempat tinggal kami.

Perencanaan Bisnis

1. Sasaran dan target pasar

Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu
kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta
melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami
menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok.
Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa
saja dan melayani pesanan.

Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media sosial,


seperti facebook, twitter, whatsApps, dll. Hal ini kami maksudkan untuk
memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

Pembiayaan

Biaya tetap ( fixed cost )

Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan :

No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga


1 Kompor Gas 1 Buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Tabung Gas 1 Buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
3 Kukusan 1 Buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mesin Giling 1 Buah Rp. 120.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp. 445.000

Biaya variabel ( variable cost ) – Per produksi

Nama Barang Jumlah Barang Harga


Ikan 500 gr 15.000
Susu cair 2 sdm 1.000
Telur ayam 3 butir 4.500
Tepung sagu 50 gr 3.000
Tepung maizena 50 gr 3.000
Bawang merah ( halus ) 10 siung 3.500
Garam 1 sdm 500
Merica bubuk 1 sdt 500
Gula pasir 1 sdt 2.500
Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500
Margarine 2 sdm 1.500
Penguat rasa ½ sdt 500
Bawang putih ( halus ) 5 siung 1.000
Tepung panir 250 gr 5.000
Tepung roti 200 gr 5.000
Minyak goreng ½ ltr 4.500
Saus tomat Secukupnya 1.500
Wortel 250 gr 2.000
Jumlah Harga 52.000
Biaya total = Variable cost + Fixed Cost

= Rp. 52.000 + Rp. 445.000

= Rp. 497.000

Biaya dan harga per unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untu 1 kali produksi Rp. 445.000 : 8 kali = Rp.
55.625

Total biaya produksi yang dikeluarkan per 1 kali produksi Rp. 56.000 + Rp.
52.000 = Rp. 108.000

Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk
yang dihasilkan per bulan Rp. 108.000 : 60 buah = Rp. 1.800

Harga Jual Rp. 2.000 / buah

Modal awal = Total biaya tetap + biaya variable untuk 1 kali produksi

= Rp. 445.000 + Rp. 52.000

= Rp. 497.000
Analisis titik impas ( break even point )

BEP harga = total biaya produksi untuk 1 kali produksi : produksi

= Rp. 108.000 : 60 buah

= Rp. 1.800

Harga jual per unit Rp.2000

BEP produksi = total biaya produksi untuk 1 kali produksi : harga per unit

= Rp. 108.000 : Rp. 2.000

= 54 buah

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual
adalah 54 buah dengan harga per buah adalah Rp. 2.000

Analisis Keuntungan

Pendapatan = nugget yang terjual x harga jual

= 100 x Rp. 2.000

= Rp. 200.000

Total biaya produksi dalam 1 kali produksi Rp. 108.000

Keuntungan = pendapatan – Total biaya produksi

= Rp. 200.000 - Rp. 108.000

= Rp. 92.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 buah nugget dengan harga
Rp. 2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp. 92.000
Pengembalian modal

Biaya total : laba usaha = Rp. 497.000 : Rp. 92.000

= 6 kali produksi.

Studi kelayakan

Lokasi

Pembuatan nugget ini dilakukan di jalan Kalimantan / 18 jember. Lokasi


ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Jember.
Selain itu pembeli dapat memesan langsung.

Sarana dan prasarana

Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagai


media sosial seperti facebook, twitter, whatsapps dan lain sebagainya.

Sumber daya manusia

Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari lima
orang yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab
produksi dan bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki
mempunyai keahlian di bidangnya masing – masing. Sehingga diharapkan dapat
menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen,
dan mampu bersaing di pasaran.

Real business plan

1. Rencana manajemen

Strategi pemasaran

Telah banyak jenis nugget yang sering dijumpai di berbagai pusat


perbelanjaan, seperti pasar, swalayan, pkl, dll. Namun dari sekian banyak
tempat penjualan nugget seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang
real karena tidak dapat mencoba dan memadupadakan dengan selera yang
sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tahu tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran.
Tahapan – tahapannya sebagai berikut :

a. Pengembangan produk

Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat


perbelanjaan. Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak
lebih menarik serta lebih unik dengan bahan – bahan dan bentuk yang
baru. Nugget ikan ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner.
Dengan adanya nugget ikan, diharapkan menambah variasi nugget baru.

b. Pengembangan wilayah pemasaran

Area pemasaran utama adala di sekitar tempat tinggal. Contohnya


di kampus Politeknik Bina Husada Kendari. Promosi dilakukan melalui
kelompok – kelompok kecil sampai pada tingkat lebih tinggi.

c. Kegiatan promosi

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat


memengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Dilakukan
promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut.
Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak
di dunia maya.

2. Strategi produksi

Kami memproduksi nugget yang belum ada di pasaran. Kami juga


memberikan pilihan bentuk nugget ikan yang menarik konsumen. Kami
berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan khususnya
nugget. Produksi kami berjalan selama ada waktu luang.
3. Strategi penetapan harga

Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting


dalam bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi
acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya dapat dilihat dari
harganya. Harga yang kami tawarkan disini kami sesuaikan dengan
sasaran kami yaitu para masyarakat menengah ke bawah. Harga kami
sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan
mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil
keuntungan semata.

4. Rencana pengembangan produksi


a. Memperluas wawasan diibidang makanan khususnya nugget.
b. Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget.
c. Memperluas berbagai cita rasa nugget.
d. Meningkatkan produksi.
e. Analisis resiko usaha dan antisipasinya.
Kesimpulan

Nugget ikan merupakan suatu jenis makanan yang dibuat dengan


memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk ini bertujuan
membantu masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi ikan dalam sehari – hari.
Karena, ikan dapat menyembuhkan asma, baik bagi otak dan mata, menangkal
kanker, menurunkan penyakit kardiovaskular dan diabetes, dll. Proses pemasaran
pada tahap awal dimulai dari mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan
melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapps, dll. Harga yang
ditawarkan cukup terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah dan juga
menyediakan pelayanan pemesanan nugget.

Saran

Produk mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di


dalamnya sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget
produk saya. Oleh karena itu, ketrampilan dan keahlian menjadi sangat penting
dalam kegiatan produksi.

Anda mungkin juga menyukai