Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KOROSI

Nama Kelompok:V 1.
2.
3.
4.
5.
SMAN 19 KONAWE SELATAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan suatu zat yang di lingkunganya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi
disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi
Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi pada
berbagai jenis logam.bangunan-bangunan maupun peralatan elektronik
yang memakai komponen logam seperti seng,tembaga,besi baja,dan
sebagainya. Semuanya dapat terserang oleh korosi ini. Selain pada perkakas
logam ukuran besar, korosi ternnyata mampu menyerang logam pada
komponen-komponen renik peralatan elektronik, mulai dari jam digital
hingga komputer serta peralatan canggih lainya yang digunakan dalam
berbagai aktivitas umat manusia, baik dalam kegiatan industry maupun
dalam rumah tangga.
A. Tujuan
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi korosi.

B. Manfaat
- Menggetahui terjadinya korosi
- Menggetahui larutan yang menyebabkan terjadinya korosi
- Kita dapat menggetahui cara pencegahan agar tidak terjadi korosi
- Menambah wawasan tentang ruang lingkup korosi
Bab II
Landasan Teori
Menurut Roberge, korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan
lingkunganya, Sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena elektro
kimia dan hanya menyerang logam, korosi adalah teroksidasinya suatu logam.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan linkunganya
yang korosif. Korosi dapat juga di artikan sebagai serangan yang merusak logam
karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan linkuganya.
Dalam kehidupan sehari-hari, besi yang teroksidasi, disebut dengan
karat dengan rumus Fe2O3.Xh2O. Proses perkaratan termaksud proses
elektrokimia, dimana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan
oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai
katode.
Reaksi perkaratan:
Anode: Fe-> Fe2++ 2e-
Katode:O2+2H2O-> 4e-+ 4OH-

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian


tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi .
Bab III
Metodologi Praktikum
A. Waktu Dan Tempat Praktikum
Hari/tanggal : Selasa,27 september 2016
Jam ; 10.25-11.50
Tempat : Laboratorium SMAN 19 Konawe Selatan

B. Prosedur
- Siapkan 5 buah tabung reaksi Yang diberi tanda A,B,C,D, Dan E pada kertas
stiker menggunakan spidol
- Masukan air yang telah dididihkan ke tabung reaksi A hingga penuh.
- Masukan air ke dalam tabung reaksi C sebanyak setengah.
- Masukan larutan garam dapur ke dalam tabung reaksi D sebanyak setengah.
- Masukan larutan asam sulfat ke dalam tabung reaksi E sebanyak setengah
- Amlaslah paku dan masukan ke dalam tabung masing- masing.
- Tutuplah tabung reaksi A dan B menggunakan sumbat
- Diamkan selama 7 hari dan amati perubahan yang terjadi.
C. Pembahasan
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Pada peristiwa korosi logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen( udara) mengalami reduksi. karat logam umumnya adalah berupa
karbonat . rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.NH2O. suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian
tertentu besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi
Fe(s)<-> Fe2-(aq) + 2e
Elektron yang di bebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu
bertindak sebagai katode dimana oksigen tereduksi. O2o(g) + 4H+(aq) + 4e
<-> 2H2O(I)
Ion besi yang terbentuk dalam anode selanjutnya teroksidasi
membentuk ion besi yang kemudian membentuk senyawa oksidasi, yaitu
karat besi. Besi yang murni adalah logam yang berwarna putih perak yang
kukuh dan liat, komersial murni biasanya mengandung sejumlah kecil
karbida,silsida, fosfida, dan sulfida dari besi.
Dalam hal ini tersebut maka, dapat dikatakan bahwa terdapat 2
faktor yang dapat mempengaruhi suatu logam, yaitu faktor metalorgi dan
faktor lingkungan
1. Faktor metalorgi
Adalah pada material itu sendiri.
a. Jenis logam dan paduanya
b. Morfologi dan homogenitas
c. Perlakuan panas
d. Sifat mampu fabrikasi dan pemesinan

2. Faktor lingkungan
Faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi korosi antara lain:
a. Komposisi kimia
b. Konsentrasi
c. Temperature
d. Gas,cair atau padat
e. Kondisi biologi.
Bab IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan, faktor yang paling cepat
terjadinya korosi adalah paku yang diletakan dalam tabung dan ditutupi
oleh sumbat yang berisi larutan asam sulfat lebih cepat mengalami korosi.

B. Saran
Dendan adanya praktikum ini, kedepanya lebih di tingkatkan lagi agar
wawasan pengetahuan siswa lebih luas lagi dan siswa mampu mengerti
tentang apa penyebab terjadinya korosi dan apa yang mempengaruhi
terjadinya korosi dalam kehidupan sehari- hari.
C. Daftar pustaka
http://permatasarinur.blogspot.com/2012/12/laporan-praktikum-
kimia.html
http://jeni-rustan.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-kimia-uji-
korosi-besi.html?m=1

http://the5groups.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-i-korosi-
besi.html?m=1
D. H

Anda mungkin juga menyukai