5/5/2-3
KOROSI
1. IDENTITAS UKBM
a. Mata Pelajaran : Kimia
b. Semester :5
c. Kompetensi Dasar :
Keberadaan
No. Tabung Pengamatan
H2O O2
1 Paku besi dan air Paku berkarat √ √
Paku besi dan air yang Paku tidak √ -
2
dididihkan berkarat
Paku besi dan padatan Paku tidak - √
3
garam CaCl2 anhidrat berkarat
Paku besi dan minyak Paku tidak - -
4
goreng berkarat
Berdasarkan data tersebut proses korosi atau perkaratan pada paku besi diakibatkan oleh
keberadaan air dan oksigen dalam lingkungannya. Keberadaan salah satunya saja (air atau
oksigen) tidak akan menyebabkan terjadinya korosi pada paku besi, serta tanpa adanya air
dan oksigen pun tidak akan menyebabkan terjadinya korosi.
Konseptual:
Pengertian Korosi
Korosi adalah proses redoks dimana logam dioksidasi oleh oksigen akibat
kelembaban yang tinggi. Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia. Suatu
logam akan mengalami korosi bila permukaan logam terdapat bagian yang berperan
sebagai anoda dan di bagian lain berperan sebagai katoda.
3. PROSES BELAJAR
a. Pendahuluan
Sebelum memulai kegiatan belajar ini, pastikan kalian sudah memahami materi yang
telah dipelajari sebelumnya tentang Konsep dan Penyetaraan Reaksi Redoks dan
Potensial Sel. Jika kalian belum memahami materi-materi tersebut, kemungkinan kalian
akan mengalami kesulitan untuk mempelajari materi Korosi karena materi tersebut
merupakan materi prasyarat yang harus kalian kuasai sebelumnya.
Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan reaksi kimia salah
satu contohnya adalah fenomena korosi. Pernahkan kalian melihat benda-benda
yang terbuat dari logam mengalami korosi? Pagar besi rumah, badan kendaraan
mobil, jembatan yang mengalami korosi menjadi tidak indah untuk dipandang.
Kini muncul pertanyaan sederhana apa sebenarnya korosi itu? Bagaimana
prosesnya? Faktor-faktor apa yang menyebabkan korosi? Bagaimana
mengatasi peristiwa korosi?.
1) Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
a) Baca dan pahami materi Korosi dari Buku Pangajuanto, T. & Tri Rahmidi. (2009).
Kimia 3 BSE Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan departemen
Pendidikan Nasional.
Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui
tugas-tugas atau kegiatan belajar baik yang harus kalian kerjakan sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
b) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah kalian siapkan sebelumnya.
c) Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar, kalian boleh sendiri atau mengajak teman
lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang
materi ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
d) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian diharapkan dapat mengembangkan
sikap mandiri, jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas.
Reaksi Sel : 4Fe (s) + 3O2(g) + 12H+ (aq) → 4Fe2+ (aq) + 6H2O (l) E°sel = +1,67 V
Perhatikan bahwa reaksi ini terjadi dalam medium asam: ion H+ dipasok sebagian oleh
reaksi karbon dioksida di atmosfer dengan air membentuk H2CO3. Ion Fe2+ yang
terbentuk pada anoda dioksidasi lagi oleh oksigen :
Bentuk terhidrasi dari besi (III) oksida ini dikenal sebagai karat (rust). Banyaknya air
yang terikat dengan besi oksida beragam, sehingga kita menyatakan rumusnya sebagai
Fe2O3 . nH2O. Gambar dibawah ini menunjukkan mekanisme pembentukan karat.
Reaksi Sel : 4Fe (s) + 3O2(g) + 6H2O (l) → 4Fe2+ (aq) + 12OH- (aq) E°sel = +0,84 V
Dari data potensial elektrode dapat dihitung bahwa energi potensial sel standar untuk
proses korosi pada suasana asam yaitu E 0sel = +1,67 V, sedangkan pada suasana basa
yaitu E0sel = +0,84 V. Harga E0sel > 0 menunjukkan bahwa reaksi korosi berlangsung
secara spontan. Harga potensial reduksi dalam suasana asam lebih besar sehingga
Besi merupakan logam yang mudah mengalami korosi. Logam-logam lain yang
mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V akan sulit mengalami
korosi, sebab dengan potensial tersebut, akan dihasilkan E0sel < 0 (negatif) ketika kontak
dengan oksigen di udara. Logam-logam perak platina dan emas mempunyai potensial
elektrode lebih besar dari 0,4 V sehingga sulit mengalami korosi.
Pencegahan Korosi
Latihan!
1. Jelaskan pengertian korosi!
2. Sebutkan 3 contoh lain dari korosi yang ada dalam kehidupan sehari-hari!
3. Bagaimana proses yang terjadi pada peristiwa korosi?
4. Mengapa barang-barang yang terbuat dari besi mudah mengalami korosi?
5. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya korosi? Jelaskan!
6. Peristiwa korosi pasti akan terjadi, yang dapat dilakukan yaitu melakukan
pencegahan. Bagaimana cara mencegah korosi? Jelaskan!
2) Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar berikutnya, isilah
tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang telah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar, yang sekiranya perlu kalian ulang
dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke
berikut.
Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat dalam teks
eksposisi dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Perhatikan gambar percobaan korosi paku besi (Fe) berikut!
Paku yang paling cepat mengalami korosi terdapat pada gambar nomor ….