Oleh:
XII MIPA 6
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta
karunia-Nya, kami berhasil menyelesaikan laporan ini. Laporan ini berjudul ”Korosi pada
Paku”. Laporan ini kami susun sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Kimia dari bapak I
Ketut Reta. Kami harapkan laporan ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang pengertian, penyebab dan cara pencegahan korosi.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami terima demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberkati segala usaha kita.
Penulis
KOROSI PADA PAKU
A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui apa penyebab korosi.
Untuk mengetahui bagaimana pencegahan korosi.
Untuk mengetahui bagaimana proses korosi paku pada beberapa media
Untuk megetahui bagaimana pengaruh berbagai media terhadap korosi yang
terjadi pada paku.
B. Landasan Teori
Korosi
Menurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi
dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena
elektrokimia dan hanya menyerang logam, Korosi adalah teroksidasinya suatu logam.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang
korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena
logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
Menurut teori elektrokimia , suatu logam akan mengalami korosi jika pada
bagian permukaan ada yang bertindak sebagai anode dan katode. Jika suatu logam
terkena air dan udara yang jenuh dengan uap air, logam bisa berkarat. Komposisi
utama karat besi adalah besi (III) oksida terhidrat, rumusnya Fe2O3.xH2O.
Suatu besi atau logam dapat mengalami korosi bergantung pada keadaan di
sekitarnya. Seperti disebutkan dalam paragraf sebelumnya korosi merupakan reaksi
elektrokimia. Reaksi ini melibatkan migrasi elektron-elektron yang merupakan hasil
dari reaksi reduksi dan oksidasi (reaksi redoks). Reaksi korosi terjadi jika di
permukaan logam itu ada bagian yang berperan sebagai anoda dan bagian yang
berperan sebagai katoda. Saat peristiwa korosi terjadi reaksi oksidasi di daerah anoda
dan terjadi reaksi reduksi di daerah katode.
Reaksi Anodik
Reaksi Anodik diindikasikan dengan adanya peningkatan valensi elektron.
Reaksi anodik yang terjadi pada proses korosi logam (M):
M → Mn+ + ne
dibaca : proses korosi dari logam M adalah proses oksidasi suatu logam
menjadi sebuah ion (Mn+) dengan melepaskan sebanyak n elektron.
Rekasi Katodik
Reaksi ini juga berlangsung saat proses korosi. Reaksi ini diindikasikan
melalui penurunan nilai valensi atau diserapnya elektron yang dihasilkan dari reaksi
oksidasi pada anode (rekasi anodik). Reaksi katodik terjadi pada daerah katoda. Jenis
reaksi katodik yang terjadi selam proses korosi logam antara lain :
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan 10 buah gelas plastik.
2. Larutkan garan kedalam air sehingga menjadi larutan garam.
3. Mengisi gelas dengan air, cuka, larutan garam dan minyak tanah dengan ketentuan
sebagai berikut.
I : Air hingga setengah gelas
II : Minyak tanah/Oli hingga setengah gelas
III : Asam cuka hingga setengah gelas
IV : Larutan garam hingga setengah gelas
4. Masukkan sebatang paku ke dalam masing-masing gelas seperti petunjuk berikut.
Gelas Kondisi
F. Penyajian Data
Identitas Perubahan yang Terjadi Hasil
Gelas
Hari ke-1 : Normal/belum berkarat Terjadi Korosi
Hari ke-2 : Mulai berkarat sebagian
Hari ke-3 : Paku Berkarat
I Hari ke-4 : Paku berkarat dan air keruh
(+ Air) Hari ke-5 : Paku berkarat dan air keruh
Hari ke-6 : Paku berkarat dan air keruh
Hari ke-7 : Paku berkarat dan air keruh
H. Simpulan
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa dibenarkan
dimana salah satu faktor korosi ialah adanya kontak antara udara dan air. Kecepatan
dan jumlah korosi didukung oleh berbagai faktor eksternal maupun internal. Agar
tidak terjadi korosi pada logam besi, maka dapat dicegah dengan melapisinya dengan
bahan anti korosi sehingga besi terhindar dari kontaminasi air dan udara ataupun
larutan yang bisa menyebabkan oksidasi sehingga besi berkarat.