Anda di halaman 1dari 5

NAMA KELOMPOK 1

1. UMAR MUSTAPA
2. JUSMAYANTI
3. NOVI AWALIA SAPUTRI
4. LAODE IBRAHIM PAMORO
5. EMANG ARDY WIJAYA

REDUKSI

SK/Tujuan Umum : 1. Mahasiswa mampu

2. Mahasiswa mampu

KD/Tujuan Umum : 1. Reaksi

2. reaksi

3. reaksi

4. reaksi

A. Materi Pokok Pembahasan

1. Pengertian Korosi
Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di
sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi
kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia
fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika. Korosi dapat digolongkan menjadi
delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi sumur, korosi batas
butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi tegangan. Dalam bahasa sehari-hari, korosi
disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus
kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam
bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang
mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari
bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam
bentuk senyawa besi oksida atau Besi(II) sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan
dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama
pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi
(kembali menjadi senyawa besi oksida).
2. Mencegah Terjadinya Korosi
Terdapat beberapa cara untuk mencegah korosi pada besi dan baja agar tetap terlihat
indah dan menarik.
a. Pengecatan
Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi dari kontak dengan air dan udara. Cat
yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi.
Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh
cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya
dilindungi dari korosi dengan pengecatan.
b. Dibalut plastik
Plastik mencegah terjadinya kontak besi dengan air dan udara. Peralatan rumah
tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.
c. Pelumuran dengan oli atau gemuk
Cara mencegah korosi selanjutnya yaitu dengan pelumuran oli atau gemuk.
Pelapisan besi baja dengan menggunakan oli atau gemuk ini bisa dilakukan untuk
bahan-bahan yang tidak berhubungan dengan estetika karena akan merusak.
d. Mengontrol kelembapan udara
pemandangan Mengontrol kelembapan udara merupakan cara mencegah korosi
secara alami yang dapat dicoba untuk dipraktikkan. Anda bisa membuat lingkungan
yang terbebas dari oksigen sehinggan mencegah terjadinya korosi.
e. Tin plating
Tin plating merupakan cara mencegah korosi selanjutnya yang bisa untuk digunakan.
Tin plating merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk
menghindarkan bahan dari kerusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan
menggunakan proses ini adalah bahan-bahan besi serta besi baja dan juga bahan-
bahan yang tidak terbuat dari besi.
3. Faktor penyebab korosi / yang mempercepat korosi
a. Air dan kelembaban udara
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor
penting untuk berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap
air akan mempercepat berlangsungnya proses korosi
b. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer
muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di
udara. Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung
garam. Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang
utama.
c. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan,
yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang
licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan
bertindak sebagai anode dan katode sulit terbentuk.
d. Terbentuknya sel elektrokimia
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau
lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya
lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam.
yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari
udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam yang
potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.
Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga untuk menyambung besi
akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat.
4. Kaitaan dan peranan pokok proses terjadinya korosi dan pencegahannya dalam
industri percetakan
Korosi baja merupakan salah satu masalah utama sebagian besar sektor industri
terutama ketika baja dalam proses terkena larutan asam, zat yang sangat korosif.
Penggunaan larutan asam berperan penting dalam pembersihan karat, pengawetan
asam, pemurnian asam dan lain-lain yang biasanya diikuti dengan pelarutan logam yang
meningkat jika digunakan tanpa penghambat.

B. Bahan Diskusi
1. Korosi
C. Bacaan/Rujuk pengayaan

D. Rangkuman Materi
 Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi kimia di
sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi korosi basah dan korosi
kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia
fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika.
 Contoh fenomena terjadinya korosi dikehidupan sehari-hari yaitu pengkaratan besi,
pudarnya warna mengkilap pada perak, munculnya warna kehijauan pada tembaga, dan
korosi pada baja.
 Faktor terjadinya korosi antara lain yaitu air dan kelembapan udara, elektrolit,
permukaan logam yang tidak rata dan terbentuknya sel elektrokimia.
 Ada beberapa cara mencegah korosi yaitu mengontrol kelembapan udara dengan cara
membuat lingkungan yang terbebas dari oksigen, mencegah kontak dengan oksigen
atau dengan air contohnya memberi lapisan plastik, dengan cara pemakaian logam alby
(paduan logam), pemakaian pelapisan pelindung contohnya pengecetan, menggunakan
pelindung katodik.
E. Latihan Soal-soal

1. Berikan contoh fenomena terjadinya korosi dikehidupan sehari-hari?


2. Jelaskan proses terjadinya korosi pada logam dengan menunjukkan reaksi kimia yang
terjadi?
3. Jelaskan cara mencegah terjadinya korosi?
4. Jelaskan kaitan dan peranan pokok bahasan preses terjadinya korosi dan
pencegahannya dalam industri percetakan?

Jawab

1. Korosi secara umum adalah rusaknya benda-benda logam yang disebabkan oleh
pengaruh lingkunganya. Contoh peristiwa korosi dalam kehidupan sehari-hari sebagai
berikut:
a. Pengkaratan besi, besi berkarat disebabkan oleh udara yang lembab.
b. Pudarnya warna mengkilap pada perak.
c. Munculnya warna kehijauan pada tembaga.
d. Korosi pada baja.
2. Jelaskan proses terjadinya korosi pada logam dengan menujukkan reaksi kimia yang
terjadi yaitu:
a. Pemicu korosi pada besi adalah terkena tetesan air yang mengandung oksigen.
Daerah permukaan yang bersentuhan dengan tetesan air disebut anoda.
b. Pada daerah anoda terjadi oksidasi, pelepasan elektron membentuk ion Fe 2+ yang
larut dalam air
Fe(s)  Fe2+ (aq) + 2e-
c. Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi menuju daerah katoda sehingga
terjadi reduksi gas oksigen dari udara
O2 (g) + 2H2 O (g) + 2e  4OH-(aq)
d. Ion Fe2+ yang larut dalam air bergerak menuju daerah katoda bereaksi dengan ion
OH- membentuk Fe(OH)2-
Fe2+ (aq) + 4OH (aq)  Fe (OH)2 (s)
e. Didaerah katoda, fe (OH)2 yang terbentuk dioksidasi lanjut oleh oksigen dan
membentuk karat.
2Fe (OH)2 (s) + O2 (g)  Fe2 O3nH2O (s)
Jadi, reaksi keseluruhan karat pada besi :
4Fe (s) + 3O2 (g) + nH2O (i)  2Fe2O3nH2O (s)
3. Cara mencegah terjadinya korosi atara lain:
 Mengontrol kelembapan udara, dengan cara membuat lingkungan yang terbebas
dari oksigen.
 Mencegah kontak dengan oksigen atau dengan air. Contohnya yaitu logam besi yang
dicampur dengan logam nikel dan krom menjadi baja stainless.
 Pemakaian pelapisan pelindung. Contohnya yaitu dengan cara pengecetan dan
pelapisan senyawa organik (pelumas).
 Menggunakan pelindung katodik.
4. Korosi baja merupakan salah satu masalah utama sebagian besar sektor industri
terutama ketika baja dalam proses terkena larutan asam, zat yang sangat korosif.
Penggunaan larutan asam berperan penting dalam pembersihan karat, pengawetan
asam, pemurnian asam, dan lain-lain yang biasanya diikuti dengan pelarutan logam yang
meningkat jika digunakan tanpa penghambat.

F. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai