PETUNJUK BELAJAR
Agar siswa memperoleh hasil yang baik dalam mempelajari modul ini maka:
1) Pahami materi elektrolisis terlebih dahulu dan kerjakan latihan –latihan terkait
elektrolisis.
2) Bacalah dengan seksama setiap uraian materi yang diberikan,apabila ada kesulitan
tanyakan pada guru/instruktur pada saat tatap muka.
3) Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar sesuai langkah
kerja yang diberikan.
4) Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bila perlu
konsultasikan hasil penugasan tersebut kepada guru/instruktur.
Contoh penyepuhan sendok yang terbuat dari besi (baja) dengan perak
dipelihatkan pada Gambar 1. Pelapisan sendok dengan logam perak. Sendok
digunakan sebagai katode, sedangkan perak murni sebagai anode. Larutan
elektrolitnya adalah larutan perak nitrat. Pada katode akan terjadi pengendapan
perak, sedangkan perak pada anode terus menerus larut. Konsentrasi ion Ag +
dalam larutan tidak berubah.
Proses Eletroplating
Sebelum dielektoplating,objek yang telah dibersihkan dibilas sampai bersih
dengan merendamnya dalam air yang bersih. Selanjutnya,mempesiapkan kondisi
operasi meliputi rapat arus (current density), tegangan,suhu,larutan, dan pH
larutan.
a. Rapat arus
Rapat arus merupakan bilangan yang menyatakan jumlah arus listrik yang
mengalir per luas unit elektroda. Pada elektoplating yang perlu diperhatikan
adalah rapat arus katoda. Apabila rapat arus semakin besar,maka semakin
tinggi kecepatan pelapisan dan semakin kecil bentuk kristal.
b. Tegangan
Tegangan dalam proses elektoplating harus konstan. Caranya adalah apabila
suatu objek memiliki bentuk yang asimetris,maka luas permukaannya akan
bervariasi, sehingga pada proses elektoplating dilakukan variasi rapat arus
yang digunakan.
c. Suhu larutan
Semakin tinggi suhu larutan maka akan semakin besar ukuran kristal hasil
pelapisan. Hal itu disebabkan pada suhu tinggi,daya larut akan bertambah
besar, sehingga terjadi pengurangan garam logam.
d. pH larutan
pH larutan dalam elektoplating menyatakan derajad keasaman larutan
elektrolit yang digunakan dalam proses elektoplating tersebut. Tujuan
pengaturan pH adalah untuk menentukan kemampuan larutan elektrolit
tersebut dalam menghasilkan lapisan yang baik selama proses elektoplating
berlangsung.
2. Korosi
A. Pengertian Korosi
Korosi merupakan transformasi logam menjadi senyawa, terutama terjadi
dalam lingkugan yang mengandung air, atau peristiwa teroksidasinya suatu logam
oleh gas oksigen di udara. Suatu logam akan mengalami korosi jika pada
permukaannya terdapat lapisan yang bertindak sebagai anoda dan lapisan lain
sebagai katoda.
B. Proses Korosi
TAHUKAH KAMU ?
Indonesia
Indonesia merupakan
merupakan negara
negara Gambar 2. Peristiwa korosi yang terjadi pada
kepulauan
kepulauan dengan
dengan karakteristik
karakteristik
klimatologi
klimatologi yang
yang khas
khas yaitu
yaitu besi
temperatur
temperatur dandan kelembapan
kelembapan udaraudara
yang
yang tinggi serta curah hujan yang
yang
tinggi serta
melimpah.
curah hujan
melimpah. Karakteristik klimatologi
Karakteristik klimatologi
Gambar tersebut dapat mnjelaskan proses elektrokimia
yang
yang khaskhas ini
ini secara langsung
secara langsung
meningkatkan
meningkatkan resiko
resiko terjadinya korosi
terjadinya korosi dalam perkaratan besi. Perkaratan besi merupakan proses
pada komponen komputer
pada komponen komputer yang yang
mengandug
mengandug unsurunsur logam biasanya
logam biasanya
pada
pada konektor.
konektor.
oksidasi besi karena bereaksi dengan air dan oksigen
sumber
sumber ::
http://sadayanahade.blogspot.com/20
http://sadayanahade.blogspot.com/20 membentuk karat besi (Fe2O3. nH2O) yang ditandai dengan
16/04/korosi-pada-komponen-pc-dan-
16/04/korosi-pada-komponen-pc-dan-
cara.html
cara.html terbentuknya warna merah kecokelatan di permukaan
logam. Tatkala air mengenai permukaan besi, bagian yang
terkena air tersebut berfungsi sebagai anode. Sebagian elektron yang dibebaskan
pada reaksi oksidasi dapat menembus ke bagian dalam logam, sedangkan sebagian
lagi akan ditangkap oleh oksigen dari udara. Fe2+ akan masuk ke dalam tetesan air
dan teroksidasi oleh oksigen dari udara menjadi Fe3+ membentuk senyawa Fe2O3.
nH2O (karat besi) dengan warna kemerahan.
C. Faktor –faktor yang mempengaruhi korosi pada permukaan suatu logam
Faktor –faktor yang mempengaruhi korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan
meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, dan cara pembuatan
bahan. Adapun faktor dari lingkungan meliputi udara (gas oksigen),
suhu,kelembaban (air), dan keasaman zat-zat kimia.
D. Beberapa tindakan untuk mencegah atau memperlambat korosi yang dapat
dilakukan antara lain :
1) Pelumuran dengan oli. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin.
2) Melapisi permukaan logam dengan cat untuk mencegah kontak antara
permukaan logam dengan udara yang mengandung oksigen dan uap air.
3) Melakukan proses galvanisasi, misalnya besi dilapisi seng (Zn) sehingga
terbentuk lapisan tipis ZnO yang mampu melindungi besi dari oksidasi oleh
oksigen udara.
4) Penggunaan logam pelapis, seperti timah (Sn), tembaga (Cu) dan kromium.
Prinsipnya logam pelapis memiliki potensial elektroda lebih besar daripada
logam yang dilapisi,sehingga logam pelapis mampu melindungi dari oksidasi.
5) Pembalutan dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
6) Pengorbanan anode ( Sacrifical Protection ). Magnesium adalah logam yang
jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam
magnesium dikontakkan dengan besi,maka magnesium itu akan berkarat tetapi
besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam
tanah atau badan kapal laut.
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
TUGAS
1. Gambarlah diagram sel elektrolisis untuk penyepuhan besi dengan perak. Tulis reaksi
elektrode serta reaki selnya!
2. Mengapa proses korosi dikatakan sebagai proses elektrokimia?
3. Bagaimana terbentuknya karat besi?
EVALUASI
Berdasarkan data diatas urutan terjadinya korosi dari yang paling lambat adalah . . . .
A. 1, 2, 4, dan 3
B. 2, 1, 4 dan 3
C. 3, 1, 2, dan 4
D. 3, 4, 1 dan 2
E. 4, 2, 1 dan 3
2. Disajikan pasangan data antara benda dengan cara pencegahan korosi berikut :
No. Benda Cara pencegahan korosi
1. Pipa Ledeng Dicat
2. Setang sepeda Dilapisi krom
3. Rak piring Dilapisi plastic
4. Badan mobil Dilapisi krom
5. Pagar rumah Dihubungkan dengan magnesium
PENILAIAN
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam modul ini, anda dikatakan telah
menuntaskan materi Penyepuhan logam dan Korosi apabila telah bisa menjawab dengan
benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan :
% ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100%
∑ pertanyaan keseluruhan
Catatan Nilai Paraf Guru
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
penentun kelulusan
Siswa dinyatakan lulus ketika sudah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) ≥80.
Jika siswa sudah mencapai KKM maka dapat meminta soal pengayaan pada guru. Namun
jika siswa belum mencpai KKM maka siswa harus melakukan remidial terlebih dahulu
sebelum mempeljari bab selanjutnya.
11.
LEMBAR KERJA SISWA
A. Tujuan :
Bahan :
a. Air
b. CaCl2
c. Oli
d. NaCl 0,5%
e. Aseton
C. Langkah Kerja :
D. Pertanyaan :
1. Bagaimana kondisi paku pada setiap tabung reaksi? Pada tabung manakah
paku berkarat dan tidak berkarat?
2. Apa kesimpulan Anda tentang percobaan ini? Diskusikan dengan teman
sekelompok Anda
DAFTAR PUSTAKA
http://sadayanahade.blogspot.com/2016/04/korosi-pada-komponen-pc-dan-cara.html diakses
pada hari Kamis, 30 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB
Michael Purba. 2007. KIMIA untuk SMA kelas XII semester 1. Jakarta : Erlangga.