Anda di halaman 1dari 29

MENGAMATI KOROSI PADA

BESI
LATAR BELAKANG
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan
manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan.

• Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.
• Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi.
• Korosi meMimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau
bangunan yang menggunakan besi atau baja.
• Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless
steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
• Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium
dapat melindungi besi dari korosi.
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-
senyawa yang tidak dikehendaki.

• Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling
lazim adalah perkaratan besi.
• Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi.
• Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat.
• Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah.

• Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi
itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui paku pada aqua gelas manakah yang menjadi


berkarat.
2. Untuk menunjukkan Faktor-faktor penyebab terjadinya korosi
(karat) pada besi.
MANFAAT PRAKTIKUM
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapakan akan diperoleh
manfaat sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui sifat dari berbagai bahan terhadap besi.


2. Dapat menambah informasi mengenai korosi (karat).
3. Dapat melatih siswa agar terampil dalam melakukan kegiatan
praktikum.
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN

• Gelas plastik 8 buah • Air panas


• Plastik bening 8 buah • Air dingin
• Paku besi 8 buah • Larutan HCL 0,1 M
• Karet gelang 8 buah
LANGKAH KERJA
1. Ambil gelas plastik bening yang pertama, masukan paku besi ke dalamnya

2. Ambil gelas plastik bening yang kedua, masukan paku besi ke dalamnya , Tutup gelas plastik tersebut dengan plastik bening dan ikat dengan karet gelang

3. Ambil gelas plastik bening yang ketiga, masukan paku besi ke dalamnya, lalu masukan air panas kedalam gelas plastik bening tersebut

4. Ambil gelas plastik bening yang keempat, masukan paku besi ke dalamnya, lalu masukan air panas kedalam gelas plastik bening tersebut, Tutup gelas
plastik tersebut dengan plastik bening dan ikat dengan karet gelang

5. Ambil kembali gelas plastik bening yang kelima, masukan paku besi ke dalamnya, lalu masukan air dingin kedalam gelas plastik bening tersebut.

6. Ambil gelas plastik bening yang keenam, masukan paku besi ke dalamnya , lalu masukan air dingin kedalam gelas plastik bening tersebut, Tutup gelas
plastik tersebut dengan plastik bening dan ikat dengan karet gelang

7. Ambil gelas plastik bening yang ketujuh, masukkan paku besi ke dalamnya lalu masukkan larutan HCL ke dalam gelas tersebut.

8. Ambil gelas plastik bening yang kedelapan, masukkan paku besi ke dalamnya lalu masukkan larutan HCL ke dalam gelas tersebut, tutup gelas

plastik tersebut dengan plastic bening dan ikat dengan karet gelang.

9. Setelah semua gelas-gelas bening telah berisi paku dan bahan-bahannya masing-masing, amati paku-paku tersebut selama 4 hari.

10. Catatlah hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel pengamatan dan foto masing-masing paku tersebut untuk dijadikan dokumentasi
WAKTU PENGAMATAN
Pengamatan dilakukan pada :
Tempat : SMAN 100 JAKARTA ( Ruang Lab.Kimia )
Hari / tanggal : Rabu, 5 September 2017 – Selasa, 12 September 2017
HASIL PENGAMATAN
Gelas yang berisi paku Gelas yang berisi paku dan ditutup oleh plastic bening
Hari ke - 1 Hari ke - 1
Gelas yang berisi paku Gelas yang berisi paku dan ditutup oleh plastic bening
Hari ke - 2 Hari ke - 2
Gelas yang berisi paku Gelas yang berisi paku dan ditutup oleh plastic bening
Hari ke - 3 Hari ke - 3
Gelas yang berisi paku Gelas yang berisi paku dan ditutup oleh plastic bening
Hari ke - 4 Hari ke - 4
Gelas yang berisi air panas Gelas yang berisi air panas dan ditutup
Hari ke -1 oleh plastic bening Hari ke - 1
Gelas yang berisi air panas Gelas yang berisi air panas dan ditutup
Hari ke - 2 oleh plastic bening Hari ke - 2
Gelas yang berisi air panas Gelas yang berisi air panas dan ditutup
Hari ke - 3 oleh plastic bening Hari ke - 3
Gelas yang berisi air panas Gelas yang berisi air panas dan ditutup
Hari ke - 4 oleh plastic bening Hari ke - 4
Gelas yang berisi air dingin Gelas yang berisi air dingin dan ditutup
Hari ke - 1 oleh plastic bening Hari ke - 1
Gelas yang berisi air dingin Gelas yang berisi air dingin dan ditutup
Hari ke - 2 oleh plastic bening Hari ke - 2
Gelas yang berisi air dingin Gelas yang berisi air dingin dan ditutup
Hari ke - 3 oleh plastic bening Hari ke - 3
Gelas yang berisi air dingin Gelas yang berisi air dingin dan ditutup
Hari ke - 4 oleh plastic bening Hari ke - 4
Gelas yang berisi larutan HCL Gelas yang berisi larutan HCL dan
Hari ke - 1 ditutup oleh plastic bening Hari ke - 1
Gelas yang berisi larutan HCL Gelas yang berisi larutan HCL dan
Hari ke - 2 ditutup oleh plastic bening Hari ke - 2
Gelas yang berisi larutan HCL Gelas yang berisi larutan HCL dan
Hari ke - 3 ditutup oleh plastic bening Hari ke - 3
Gelas yang berisi larutan HCL Gelas yang berisi larutan HCL dan
Hari ke - 4 ditutup oleh plastic bening Hari ke - 4
PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Paku pada gelas manakah yang berkarat ?

2. Samakah kecepatan terjadinya karat pada setiap paku? Jika


berbeda, urutkan paku berdasarkan kecepatan terjadinya karat!
PERTANYAAN DAN DISKUSI
3. Faktor faktor apa saja yang menyebabkan besi berkarat?
• Oksigen
Oksigen berperan dalam proses korosi karena oksigen mengalami reduksi pada bagian besi yang bertindak sebagai katode.
Berdasarkan hal ini, maka semakin banyak oksigen di suatu tenmpat maka akan semakin cepat korosi besi (logam) di
dalamnya terjadi.

• Air dan kelembaban udara


Seperti halnya oksigen, air juga berperan dalam proses korosi. Semakin sering logam (besi) terkena air, maka akan semakin
cepat logam tersebut mengalami korosi. Selain itu, keberadaan uap air di udara yang dinyatakan dengan kelembaban juga
mempengaruhi korosi besi. Dalam hal ini, udara yang banyak mengandung uap air (udara yang lembab) akan mempercepat
korosi.

• Zat elektrolit
Zat-zat elektrolit, terutama asam dan garam merupakan zat yang dapat mempercepat korosi logam. Sebagai contoh, hujan
asam dapat memicu proses korosi pada beberapa
peralatan yang terbuat dari logam, begitu juga dengan air laut yang mengandung garam dapat memicu terjadinya korosi
pada badan kapal yang terbuat dari logam
PERTANYAAN DAN DISKUSI
4. Jika besi diganti dengan logam lain, misalnya aluminium =, apa yang
terjadi ?
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai