Anda di halaman 1dari 12

Tugas Bahasa Indonesia

Oleh Kelompok Metominia


 Ahmad Moraldi
 Kevin Maulana
 M Ruskin Ridho
 Raja Zaid Ibnu
 Qola Rama

Kelas XII RPL 2


SMKN 7 Pekanbaru
Pelajaran 3: Editorial

Pengertian, Manfaat, dan Unsur Teks Editorial


1. Pengertian Editorial
Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan
pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual
atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik,
sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.

Teks Editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi
sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh
redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau
media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam


penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini
harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.
Manfaat Editorial
Teks editorial banyak manfaatnya, antara lain sebagai berikut:
• Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu
aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
• Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi
kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
• Bagi pembacaan, editorial dapat menjadi salah satu bahan menyikapi suatu
peristiwa atau persoalan publik
• Editorial juga bisa menjadi pemikat pembaca agar setia berlanggan karena
menaruh kepercayaan atas kemampuan redaksinya dalam menyoroti
permasalahan yang menjadi perhatian publik
• Bagi pihak/tokoh terkait, editorial dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan
dalam memecahkan atau mengambil kebijakan terhadap suatu persoalan.
Ciri-Ciri Teks Editorial
Ciri-Ciri Teks Editorial Yaitu:
• Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan
secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
• Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
• Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.
• Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan menggunakan
kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Unsur Editorial

Unsur Editorial Terdiri Dari Atas, Judul, Isu, Pendapat, Solusi dan Simpulan
• Judul harus mencerminkan isi editorial yang singkat dan padat
• Isu, yaitu permasalahan/peristiwa/kejadia yang menjadi sorotan publik, yang
menggemparkan, peristiwa/kejadian yang menghebohkan, yang kontroversial
dnan fenomenal. Peristiwa besar inilah yang menjadi latar belakang penulisan
editorial. Adakalanya redaksi memberikan penjelasan/keterengan terhadap isu
yang dikemukakan.
• Sikap/pendapat yaitu pendirian/opini/pandangan redaksi terhadap isu yang
didukung argumen/alasan yang logis/kuat dan pemikirian yang kritis.
• Solusi, yaitu jalan keluar atau pengambilan kebijakan untuk mengatasi
permasalahan yang berupa harapan/himbauan dari dewan redaksi.
• Simpulan, yaitu penegasan kembali atau sikap dewan redaksi terkait isu yang
ada.
Meyelesaikan Ragam Informasi Sebagai Bahan Teks Editorial Berkaitan
Dengan Bidang Pekerjaan Baik Secara Lisan Maupun Tulis

1. Data Fakta dan Opini


Informasi yang ada di dalam teks editorial dapat berupa data, fakta dan opini
serta pendapat pakar.
a. Data
>> Data keterangan yang benar dan nyata; keterangan atau bahan nyata yang
dapat dijadikan dasar analis atau kesimpulan. Ada data yang berupa angka-
angka yang disebut data kuantitatif, dan ada data yang data tidak berupa
angka-angka yaitu kualitatif.
Contoh: Pada 20 Mei 1908, anak muda negeri ini mendirikan organsasi Budi
Utomo.

B. Fakta
>> Fakta merupapakan hal(keadaan/peristiwa) yang bersifat nyata, yang ada,
dan benar-benar terjadi apa adanya tidak dibumbui(ditambah-tambahai).
Fakta lebih akurat jika didukung oleh faka.
Meyelesaikan Ragam Informasi Sebagai Bahan Teks Editorial Berkaitan Dengan
Bidang Pekerjaan Baik Secara Lisan Maupun Tulis
Fakta yang bermuatan data lazimnya hanya disebut fakta saja. Cirinya: logis,
objektif, faktual, telah terjadi, dan didukung data atau pendata pakar.
Contoh:
- Puncak perjuangan anak muda negeri ini adalah diproklamasikanny
kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

C. Opini
>> Opini dapat berupa hal-hal berikut:
- pendapat/teses, hipotese, pandangan, gagasan.
- komentar posisif, dukungan, pujian, optimisme, persetujuan.
- usul/saran/himbauan/harapan.
- komentar negatif, keberatan, kritik, pesimisme, penolakan
- prediksi/perikiraan/proyeksi
- peluang/kemungkinan
- pendirian, sikap, keyakinan
Meyelesaikan Ragam Informasi Sebagai Bahan Teks Editorial Berkaitan Dengan
Bidang Pekerjaan Baik Secara Lisan Maupun Tulis

D. Pendapat Pakar/ahli
>>Pendapat pakar sering digunakan di dalam teks editorial untuk
memoperkuat argumen.
Contoh:
- “Ya, satu-satunya bahan bakar yang kami gunakan emang hanya
sampah,” kata Cristian, juru bicara Renova.
C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial Berkaitan Dengan
Pekerjaan
• 1. Struktur Teks Editorial
– Pada awal pembelajaran telah dipelajari teks editorial terdiri atas, judul, isu
pendapat, solusi, dan simpulan

2. Ciri Kebahasaan Teks Editorial


Ciri kebahasaan teks editorial adalah sebagai berikut:
A. Editorial menggunakan ragam baku/resmi, yang antara lain ditandai
dengan oleh hal hal sbb:
- Menggunakan pilihan kata bak –baik dasar maupun bentukan--,
sebaliknya menghindari kata dasar maupun bentum ragam gaul.
- Menggunakan kalimat-kalimat yang subjek predikatnya lengkap
- Menghindari kata mubazir atau konstruksi pleonastis.
- Menggunakan konjungsi secara tepat dan eksplisit sesuai dengan makna
atau sifat hubungannya, namun tidak menggunakan konjungsi ganda,
misalnya: jika...maka, karena...maka, kalau...maka, dsb.
C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial Berkaitan Dengan
Pekerjaan
B. Editorial sering menggunakan istilah ilmiah sesuai dengan isu/topik untuk
menggantikan kata-kata umum, misalnya:

Menggunakan Istilah Untuk mengganti kata:

tekstil bahan pakaian

garmen pakaian jadi

kuliner makanan

diksi Pilihan kata

protein Zat putih telur

dsb dsb

prediksi ramalan
Meyelesaikan Ragam Informasi Sebagai Bahan Teks Editorial Berkaitan Dengan
Bidang Pekerjaan Baik Secara Lisan Maupun Tulis
C. Isi Editorial Berupa Opini
Teks editorial berisi opini redaksi yang dapat meyakinkan pembaca dan
mengarah kepada saran/anjuran kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan
tindakan atau membuat kebijakan. Untuk itu, teks editorial memerlukan
adverbia atau bentuk modalitas.
1. Adverbia(keterangan) untuk menyatakan pendapat/opini, seperti: selalu,
sering, jarang, bisanya, kadang-kadang, sebagian besar waktu, senantiasa
hampir dll.
2. Bentuk atau kata modalitas merupakan cara untuk menyatakan sikap
seseorang dalam berkomunikasi. Bentuk modalitas yang digunakan menyatakan:
a) kepastian, seperti: memang, sungguh, tentu, tidak
b) pengakuan, misalnya: iya, benar, betul, sebenarnya
c) kesangsian, contohnya: agaknya, rupanya, boleh, jadim barangkali, entah
d) keinginan, misalnya: akan, semoga, mudah-mudahan,
e) ajakan, seperti: baik, mari(lah), hendaknya, kiranya
f) larangan, contohnya, jangan , tidak boleh, dan sebagainya
Meyelesaikan Ragam Informasi Sebagai Bahan Teks Editorial Berkaitan
Dengan Bidang Pekerjaan Baik Secara Lisan Maupun Tulis
d. Editorial merupakan argumentasi maka sering memerlukan konjungsi-konjungsi
berikut ini:
1) Untuk menata argumentasi diperlukan konjugsi temporal seperti: pertama
kedua, ketiga dan seterusnya, atau dengan mula-mula, kemudian, berikutnya
selanjutnya, dan sebagainya.

2) Untuk memperkuat argumentasi digunakan konjungsi penguatan, seperti:


bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya justru, dan lain lain

3) Unutk menyatakan hungungan sebab diperlukan konjungsi penyebaban,


misalnya sebab, karena, karena itu dan sebagainya

4) Untuk menyatakan harapan digunakan konjungsi: agar, supaya

Anda mungkin juga menyukai