1. Tuliskan contoh konflik di Indonesia yang berkait dengan vested
interest, yang terjadi antara tahun 1948-1965. Jelaskan! Jawab: Vested Interest adalah sebuah kepentingan yang tertanam dengan begitu kuat pada sebuah golongan atau kelompok, pada umumnya kelompok ini berusahan untuk mengendalikan suatu sistem tatanan sosial masyarakat yang bertujuan untuk kepentingannya sendiri. Adapun konflik yang terjadi di Indonesia yang berhubungan dengan vested interest yang terjadi pada tahun 1958 sampai 1965 sebagai berikut. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 23 Januari 1950 yang dipimpin oleh mantan Kapten KNIL yaitu Raymond Westerling yang juga mantan komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus) KNIL. Pasukan APRA masuk ke kota Bandung dan membunuh semua orang yang berseragam TNI yang mereka temui. Pemberontakan ini bertujuan untuk mempertahankan Negara Pasundan dan menjadikan APRa sebagai tentara federal di Jawa Barat. Peristiwa Andi Aziz Peristiwa ini merupakan sebuah upaya pemberontakan yang dipelopori oleh Andi Aziz. Ia merupakan seorang mantra perwira (Koninklijke Nederlandsch Indische Leger)/ KNIL yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur dan enggan kembali ke Negara Indonesia. Pemberontakan ini bertujuan agar para perwira dari APRIS bertanggung jawab terhadap adanya masalah-masalah keamanan yang terjadi di wilayah Indonesia Timur yang menurut Andi aziz masalah-masalah keamanan tersebut disebabkan oleh pemerintah. Pemberontakan Republik Maluku Selatan Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan sebuah Republik di kepulauan Maluku yang meliputi pulau Ambon, Seram, pulau Buru dan pulai kecil sekitarnya yang dibentuk oleh Pemerintahan Belanda pada tanggal 25 April 1950. Pada bulan November tahun 1950, RMS berhasil dikalahkan oleh militer Indonesia. Alan tetapi, kekalahan ini membuat pemerintahan RMS dipindahkan ke Seram oleh Belanda pada tahun 1966. Pemerintahan RMS pada saat itu di pimpin oleh Dr. Chris Soumokil dan berusaha memberontak. Pada akhirnya, Dr. Chris Soumokil berhasil ditangkap oleh militer Indonesia dan di eksekusi pada tahun 1966. 2. Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan DI/TII Aceh! Jawab: Latar belakang terjadinya Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat karena adanya Keputusan dari Perjanjian Renville yang di dalam perjanjian tersebut mengharuskan Pasukan Republik Indonesia yang berada di daerah kekuasaan Belanda harus segera pergi. Selain itu Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada tanggal 7 Agustus 1949 mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) atas bantuan Belanda di Jawa Barat, Beliau menolak mengakui pemerintahan Republik Indonesia di Jawa Barat. Latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Aceh karena pada tahun 1950 Pemerintah Indonesia membuat sistem penyederhanaan administrasi pemerintahaan, salah satunya berdampak pada Aceh, yang pada mulanya Aceh merupakan daerah Istimewa, setelah terjadi penyederhanaan sistem Administrasi membuat aceh menjadi daerah ke Residenan yang di kuasai oleh Provinsi Sumatra Utara. Hal inilah yang membuat Daud Beureuh yang merupakan Gubernur (pemimpin) Aceh pada saat itu menjadi sangat Kecewa. Dan karena kekecewaan inilah yang membuat Daud Beureuh memutuskan untuk bergabung dengan organisasi Negara Islam Indonesia (NII). 3. Jelaskan mengapa sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan yang diambil dalam perundingan KMB! Jawab: Karena KNIL tidak mau dibubarkan jika bergabung dengam APRIS dan Pasukan KNIL merupakan Pasukan hasil didikan Belanda, kepengurusan APRIS pada saat itu masi belum jelas, selain itu mereka hanya ingin mereka saja yang dijadikan pasukan APRIS DI Negara Indonesia Timur, selain itu merka takut apabila mereka masuk APRIS akan diperlakukan secara diskriminatif oleh pimpinan APRIS. Inilah Penyebab-penyebab pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan perundingan KMB.
4. Tuliskan pendapat kamu mengenai persamaan/perbedaan antara latar
belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965, dengan beberapa konflik pusat-daerah pada masa sekarang! Jawab: Persamaan Pemberontakan pada priode 1948-1965 dengan pada zaman sekarang ialah, sama-sama dilatar belakangi oleh kepentingan Politik, Kekuasaan, Ekonomi dan Sistem Pemerintahan. Perbedaan antara latar belakang terjadinya pembrontakan pada priode 1948-1965 dengan sekarang adalah sebagai berikut. Pada zaman dahulu pemberontakan terjadi karena adanya pengaruh dari pihak luar seperti pengaruh Belanda, Uni Soviet. Sedangkan pada masa sekarang pemberontakan terjadi karena adanya pengaruh dari dalam negeri seperti, hukum yang di berlakukan di Indonesia kurang tegas yang meyebabkan orang-orang yang bersalah dapat bebas dari hukum pidana. Pada zaman dahulu pemberontakan terjadi karena adanya pihak-pihak yang ingin mengubah Ideologi dan dasar Hukum Negara. Sedangkan pada masa sekarang pemberontakan lebih sering terjadi karena adanya tuntutan mengenai Keadilan dan kesejahteraaan masyarakat. 5. Tuliskan 5 hikmah yang bisa diambil dari pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode1948-1965! Jawab: Menurut saya hikmah yang dapat saya ambil dari peristiwa pada periode 1948-1965 adalah sebagai berikut. 1) Sikap saling mengahargai satu sama lain (sikap Toleransi). 2) Tidak mudah terpengaruh dengan berbagai ajakan. 3) Berusaha mengutamakan kepentingan umum ketimbang kepentingan pribadi. 4) Bila terdapat perselisihan hendaknya diselesiakan dengan cara bermusyawarah. 5) Pentingnya rasa persatuan dan kesatuan, serta rasa cinta terhadap nusa dan bangsa Indonesia.