KOROSI
Disusun oleh :
1. REGISKA FALENSYA
2. MITA JALISMA
KOROSI
1. Pengertian Korosi.................................................................................... 1
2. Penyebab Terjadinya Korosi................................................................... 2
3. Proses Terjadinya Korosi........................................................................ 3
4. Cara Pencegahan Korosi......................................................................... 4
PENUTUP
1. Kesimpulan.............................................................................................. 7
2. Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8
KOROSI
1. Pengertian Korosi
Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi
kimia di sekitar lingkungannya. Secara umum, korosi dibedakan menjadi
korosi basah dan korosi kering. Korosi disebabkan adanya faktor kimia
fisika, metalurgi, elektrokimia dan termodinamika. Korosi dapat digolongkan
menjadi delapan, yaitu korosi umum, korosi galvanik, korosi celah, korosi
sumur, korosi batas butir, korosi selektif, korosi erosi, dan korosi
tegangan. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi
yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen
(udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau
karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu
dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu
yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi
membentuk ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida
terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang
bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode,
bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan
rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena
logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada
definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari
proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral
logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau Besi(II)
sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan
untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut
akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali
menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan Hukum Persamaan Nernst akan membantu untuk dapat
mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat
tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida,
karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode
lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
Apabila korosi terjadi pada suasana basa, maka reaksi yang terjadi pada
katode adalah:
Pada suasana asam ion H+ dapat diperoleh dari reaksi antara karbon
dioksida dengan air membentuk H2CO2- Ion Fe2+ yang terbentuk pada anode
teroksidasi lebih lanjut oleh oksigen membentuk besi (III) oksida, dengan
reaksi:
1. Kesimpulan
Bila besi bersentuhan dengan oksigen dan air yang bersifat asam, yakni
oksida-kosida berikut akanterjadi :
Fe + ½ O2 + 2H+ → Fe2+ + H2O
Ion Fe teroksidasi membentuk Fe2+ atau Fe3+ sedangkan ion OH akan
bereaksi dengan elektrolityang ada di lingkungan biasanya dengan ion H+ dari
reaksi air hujan dan dengan gas-gas pencemar (SOx, NOx). Selanjutnya oleh
oksigen di udara besi (II) di oksidasi dan sebagai hasil reaksi akhir terbentuk
Fe2O3.x(H2O)
2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
bagi setiap pembaca dan dapatdijadikan sebagai referensi untuk lebih kreatif
dalam penyusunan makalah selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
https://jurnalpost.com/proses-terjadinya-korosi/13437/
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-korosi-dan-faktor-penyebabnya
https://www.siswapedia.com/proses-korosi-pada-logam-dan-cara-pencegahannya/