Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KIMIA

Korosi
Nama Kelompok

Junita magi
Chezia Romu

Ronald Banoet

Grace Nahuway Indah Leokuna


KOROSI
Korosi adalah perubahan logam
secara fisika maupun kimia
akibat hilangnya fungsi mekanis
logam tersebut. Logam seperti
besi bisa mengalami korosi jika
bersentuhan dengan senyawa
asam, air, dan mengalami
perubahan suhu dalam jangka
waktu yang cukup lama dan
secara terus menerus.
TERBENTUNYA KOROSI


Proses terjadinya korosi merupakan proses
elektrokimia. Elektrokimia adalah proses
terjadinya reaksi redoks (reduksi oksidasi)
secara spontan. Contohnya, korosi pada besi
akan membentuk oksida besi (Fe2O3.xH2O). Besi
akan teroksidasi oleh oksigen dari udara dan
akan membentuk korosi. Persamaan reaksi yang
berlangsung adalah sebagai berikut.
Faktor faktor
1. Air dan kelembapan udara

Air dan kelembapan udara memegang peranan


penting pada proses terjadinya korosi. Semakin
tinggi kadar uap air di sekitar logam, semakin
mudah logam mengalami korosi. Jika logam
berada di daerah yang memiliki kadar air rendah,
seperti di gurun, proses terjadinya korosi akan
berjalan lebih lambat. Oleh karena itu, simpanlah
besi-besi di rumahmu di tempat yang kering dan
tidak lembap agar besi tidak mudah berkarat.
2. Elektrolit

Jika mendengar istilah elektrolit, apa yang kamu


pikirkan? Jangan-jangan, kamu kepikiran salah
satu produk minuman, be 100%. Hehe.
Elektrolit merupakan tempat atau media yang
menjadi tempat berlangsungnya transfer muatan.
Hal itu mengakibatkan oksigen di udara lebih
mudah mengikat elektron. Contohnya air hujan
yang bersifat asam dan air laut yang bersifat asin
mampu menjadi media pemercepat korosi. Tak
heran jika besi-besi yang ada di lingkungan
pabrik lebih cepat mengalami korosi karena
terkena paparan senyawa asam.
3. Permukaan logam yang tidak rata

Ternyata, bentuk permukaan logam juga


berpengaruh pada kecepatan korosi. Logam yang
permukaannya tidak rata akan mudah mengalami
korosi. Hal itu diakibatkan oleh terbentuknya
kutub-kutub muatan di permukaan logamnya.
Kutub muatan tersebut ada yang berperan
sebagai anoda dan katoda. Jika kamu memiliki
logam di rumah, jangan lupa untuk selalu
membersihkannya dan sesekali kondisikan agar
logam bisa tetap licin. Dengan begitu, logam tidak
akan mudah mengalami korosi.
4. Terbentuknya sel elektrokimia

Terbentuknya sel elektrokimia ini


dilatarbelakangi oleh adanya dua permukaan
logam yang saling bersinggungan. Jika
permukaan logam yang bersinggungan memiliki
perbedaan potensial elektroda, maka akan
terbentuk sel elektrokimia. Saat terbentuk sel
elektrokimia, logam dengan potensial elektron
lebih rendah akan melepaskan elektron, sehingga
terjadi oksidasi. Nah, oksidasi inilah penyebab
utama korosi.
Penaganan Korosi

Usahakan logam tidak mengalami


kontak langsung dengan udara
luar. Bagaimana caranya? Dengan
membuat lingkungan di sekitar
logam bebas oksigen, yaitu
mengalirkan gas karbondioksida.
Jika cara pada poin 1 terbilang susah,
masih ada nih cara lain, yaitu dengan
melakukan pengecatan. Melalui
pengecatan, permukaan logam tidak
akan bersinggungan langsung dengan
udara luar yang mengandung oksigen
dan uap air. Dengan demikian, logam
tidak akan mudah mengalami korosi.
Menggunakan elektroplating, yaitu melapisi
permukaan logam secara elektrokimia. Permukaan
logam yang akan dilapisi berperan sebagai katoda,
sedangkan pelapisnya—dalam hal ini logam lain—
berperan sebagai anoda. Contoh elektroplating ini
bisa kamu lihat di badan mobil. Sebenarnya, badan
mobil itu terbuat dari besi atau baja. Pernahkah
kamu lihat badan mobil berkarat? Tentu tidak ya.
Hal itu karena badan mobil sudah dilapisi dengan
logam lain, yaitu krom, sehingga terlihat lebih
indah dan mengilap.
Pengorbanan anoda atau perlindungan katoda, yaitu cara untuk
mencegah korosi dengan cara mencegah terbentuknya sel
elektrokimia. Perlindungan katoda atau pengorbanan anoda
dilakukan dengan cara menyambungkan logam yang akan
dilapisi dengan logam yang memiliki potensial elektroda lebih
kecil. Logam dengan potensial elektroda lebih kecil berperan
sebagai anoda yang nantinya akan mengalami reaksi oksidasi
(logam yang akan terkorosi). Selama logam pelapis atau
anodanya masih ada, logam yang dilapisi (katoda) tidak akan
mengalami korosi. Itulah mengapa reaksi ini disebut
pengorbanan anoda atau perlindungan katoda.
Membuat paduan (alloy) dengan
cara mencampurkan besi dengan
logam lain yang tahan korosi
seperti nikel atau krom.
Campuran ini dikenal sebagai
baja stainless.
Rumus Korosi
Apakah ada pertanyaan??
Thank
you!!
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/b
log/mapel/kimia/korosi-kimia-
kelas-12-pengertian-faktor-
faktor-dan-pencegahan/amp/

Anda mungkin juga menyukai