Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan yang bersifat cukup kompleks yang
dapat didekati menggunakan pemahaman kimiawi sel elektrokimia. Dalam peristiwa korosi
logam akan rusak akibat reaksi logam tersebut dengan lingkungannya, seperti: karat pada besi;
pudarnya warna perak..
Peristiwa ini terjadi pada kehidupan sehari-hari, maka dari itulah praktikum ini diberikan
sebagai tugas praktikum dan dalam hal ini benda yang digunakan adalah benda sehari-hari yaitu
berupa paku kayu. Paku merupakan benda yang sering digunakan ketika pembangunan property
atau produk lainnya. Maka dari penggunaan yang luas dalam kehidupan sehari-hari, paku yang
berbahan besi mempunyai kelemahan berupa korosi. Paku yang mengalami korosi akan
kehilangan nilai jual dan sekaligus membahayakan.
Melalui penjabaran diatas, maka sangatlah penting untuk mempelajari sifat korosi
melalui focus praktikum dan memplajari zat apa saja yang mempengaruhi korosi besi sendiri.
1.2. Tujuan
Korosi secara umum dapat diartikan sebagai penurunan sifat guna dari suatu material atau bahan
akibat interaksi pada lingkungannya. Material itu biasanya berupa logam, komposit, polimer,
keramik, dan lain sebagainya. Sedangkan lingkungan yang dimaksudkan seperti asam, air,
perubahan suhu, dan kondisi cuaca.
Sementara secara sederhana korosi ini adalah proses perusakan logam karena reaksi kimia.
Proses perusakan itu dapat terjadi karena adanya zat-zat lingkungannya membentuk senyawa
yang sebenarnya tidak diinginkan.
Korosi ini kerap disebut dengan sebutan karat. Hal itu sebenarnya tidak salah, tetapi tidak
sepenuhnya benar juga. Karena sebenarnya karat itu hanya terjadi pada besi.
Salah satu contoh yang paling umum ditemui dari korosi adalah besi yang berkarat, warna perak
yang mengkilap, sampai munculnya warna hijau pada tembaga.
Nyaris setiap logam memiliki kecenderungan untuk dapat berubah ke dalam kondisi yang
oksidanya lebih stabil.
2.2Proses Pembentukan
Terbentuknya Korosi
Dalam ilmu kimia, korosi dapat terjadi karena adanya proses elektrokimia. Elektrokimia ini
sendiri merupakan proses terjadinya reaksi reduksi oksidasi secara spontan. Misalnya ketika besi
berkarat, besi akan membentuk oksida besi atau Fe2O3.H2O. Besi akan teroksidasi oksigen dan
udara sehingga akhirnya memicu terjadinya karat.
Proses berlangsungnya korosi pada besi tadi dapat digambarkan dengan persamaan berikut ini:
Sebab, ketika suatu logam berada di daerah kering seperti gurun, proses korosi akan berjalan
secara lambat karena kadar air yang rendah.
Elektrolit
Elektrolit yang dimaksudkan di sini bukanlah minuman yang bisa meningkatkan energ. Elektrolit
yang dimaksudkan adalah media yang dapat menjadi media untuk memindahkan muatan.
Elektrolit dapat menyebabkan oksigen di udara mengikat elektron lebih mudah.
Contoh nyata yang bisa dilihat adalah ketika handphone anda jatuh ke dalam air laut atau air
hujan, kemungkinan besar akan rusak dan ketika didiamkan akan berkarat pada bagian mesinnya.
Hal itu terjadi karena air laut yang mengandung garam atau air hujan yang mengandung asam
yang mampu menjadi media yang mempercepat proses korosi.
Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa besi pada lingkungan pabrik dapat mengalami
korosi karena kerap terpapar senyawa asam.
Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa ketika besi di dalam rumah yang diletakan di tempat
yang lembap akan lebih cepat mengalami korosi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin simpan besi di
tempat yang cenderung kering agar tidak berkarat.
Sebab, ketika suatu logam berada di daerah kering seperti gurun, proses korosi akan berjalan
secara lambat karena kadar air yang rendah.
Elektrolit
Elektrolit yang dimaksudkan di sini bukanlah minuman yang bisa meningkatkan energ. Elektrolit
yang dimaksudkan adalah media yang dapat menjadi media untuk memindahkan muatan.
Elektrolit dapat menyebabkan oksigen di udara mengikat elektron lebih mudah.
Contoh nyata yang bisa dilihat adalah ketika handphone anda jatuh ke dalam air laut atau air
hujan, kemungkinan besar akan rusak dan ketika didiamkan akan berkarat pada bagian mesinnya.
Hal itu terjadi karena air laut yang mengandung garam atau air hujan yang mengandung asam
yang mampu menjadi media yang mempercepat proses korosi.
Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa besi pada lingkungan pabrik dapat mengalami
korosi karena kerap terpapar senyawa asam.
Semakin tidak rata suatu logam, akan semakin mudah pula mengalami korosi. Hal tersebut dapat
terjadi karena kutub-kutub muatan pada permukaan logam dapat terbentuk. Padahal kutub
muatan itu berperan sebagai anoda dan katoda.
Oleh sebab itu, anda perlu selalu membersihkan barang-barang yang mengandung logam dengan
memastikan agar tetap licin supaya mencegah terjadinya percepatan korosi.
Terbentuknya sel elektrokimia
Sel elektrokimia dapat terbentuk karena dua permukaan logam saling bersinggungan. Sel
elektrokimia dapat terbentuk ketika permukaan logam yang bersinggungan mengandung
potensial elektroda yang berbeda.
Ketika sel elektrokimia terbentuk logam yang mengandung potensial elektron lebih rendah bakal
melepaskan elektron yang menyebabkan oksidasi. Dan oksidasi itulah yang sebenarnya
menyebabkan terjadinya korosi.
Faktor-faktor yang Mempercepat Korosi
Korosi dapat terjadi karena hal-hal yang alamiah secara lambat maupun cepat. Proses korosi itu
dapat terjadi karena beberapa faktor di antaranya adalah:
Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa ketika besi di dalam rumah yang diletakan di tempat
yang lembap akan lebih cepat mengalami korosi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin simpan besi di
tempat yang cenderung kering agar tidak berkarat.
Sebab, ketika suatu logam berada di daerah kering seperti gurun, proses korosi akan berjalan
secara lambat karena kadar air yang rendah.
Elektrolit
Elektrolit yang dimaksudkan di sini bukanlah minuman yang bisa meningkatkan energ. Elektrolit
yang dimaksudkan adalah media yang dapat menjadi media untuk memindahkan muatan.
Elektrolit dapat menyebabkan oksigen di udara mengikat elektron lebih mudah.
Contoh nyata yang bisa dilihat adalah ketika handphone anda jatuh ke dalam air laut atau air
hujan, kemungkinan besar akan rusak dan ketika didiamkan akan berkarat pada bagian mesinnya.
Hal itu terjadi karena air laut yang mengandung garam atau air hujan yang mengandung asam
yang mampu menjadi media yang mempercepat proses korosi.
Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa besi pada lingkungan pabrik dapat mengalami
korosi karena kerap terpapar senyawa asam.
Semakin tidak rata suatu logam, akan semakin mudah pula mengalami korosi. Hal tersebut dapat
terjadi karena kutub-kutub muatan pada permukaan logam dapat terbentuk. Padahal kutub
muatan itu berperan sebagai anoda dan katoda.
Oleh sebab itu, anda perlu selalu membersihkan barang-barang yang mengandung logam dengan
memastikan agar tetap licin supaya mencegah terjadinya percepatan korosi.
Ketika sel elektrokimia terbentuk logam yang mengandung potensial elektron lebih rendah bakal
melepaskan elektron yang menyebabkan oksidasi. Dan oksidasi itulah yang sebenarnya
menyebabkan terjadinya korosi.
4. Tin Plating
Tin plating merupakan cara mencegah korosi selanjutnya yang bisa untuk digunakan. Tin plating
merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk menghindarkan bahan dari
kerusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan menggunakan proses ini adalah bahan-bahan besi
serta besi baja dan juga bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi. Tin plating memang sangat
bermanfaat untuk melindungi barang berbahan besi yang mudah mengalami korosi.
5. Chromium Plating
Selain pelapisan-pelapisan yang disebutkan sebelumnya, Chromium plating merupakan cara
mencegah korosi selanjutnya yang dapat digunakan untuk mengamankan besi baja. Plating krom
atau chromium plating adalah pelapisan bahan seperti besi dan juga besi baja dengan bahan
krom. Bahan krom merupakan bahan yang dapat di lapiskan pada bahan-bahan seperti yang telah
disebutkan sebelumnya untuk perlindungan. Sifat perlindungan yang diberikan oleh krom ini
mirip dengan zink. Pelapisan besi dan juga baja dengan menggunakan bahan ini bisa dilakukan
untuk bagian-bagian seperti bumper mobil dan lain-lainnya.
6. Pengorbanan Anode
Satu lagi cara untuk mencegah korosi yaitu dengan pengorbanan anode atau sacrificial
protection. Perlindungan ini dilakukan dengan melapisi besi baja dengan bahan yang lebih
mudah berkarat. Salah satu bahan yang digunakan adalah bahan magnesium. Bahan ini
merupakan bahan yang aktif sehingga lebih mudah berkarat, jika anda menggunakan bahan ini
untuk melapisi besi maka bahan ini akan berkarat sedangkan besinya tidak.
7. Galvanisasi
Galvanisasi adalah cara mencegah korosi selanjutnya yang bisa digunakan. Galvanisasi
merupakan pelapisan yang dilakukan dengan zink plating. Setelah proses galvanisasi, besi dapat
dilindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Besi galvanis sering digunakan untuk badn mobil-
mobil, pisa besi, tiang telpon, dan lain sebagainya.
BAB III
Merode Pratikum
.
3.2. Prosedur penelitian
Prosedur dari penelitian ini yaitu
1.pertama kita
mengamplas paku.
2.selanjutkan beri nama di masing-masing botol bekas
. 3.Masukkan paku pada masing-masing gelas,
dengan setiap gelas berisi 1 paku.
4.masukkan larutan yg empat iitu kedalam gelas yg sidah diberi nama,masukan sesuai dengan
urutannya.
5.biarkan 1 gelas hanya berisi paku dan dalam kondi gelas kering dan kosong,
6.tunggu selama 7 hari lalu amati perkembangannya
BAB IV
HASIL PENELITIAN PRAKTIKUM
Kondisi Awal
Day 1
Kondisi Hari 1
Setelah Didiamkan
Day 1
Kondisi paku air sumur
berkarat air memerah,
kondisi paku air sabun
paku timbul bintik
bintik air tetap, yang
lain kondisi tetap
Day 2
Day 3
Keterangan:
- Tidak Berkarat
+ Berkarat Sedikit
++ Berkarat
+++ Sangat Berkarat